Anda di halaman 1dari 3

Nama : Vanidia Ramadani

NIM : SR18212090

Semester/Kelas : 7/B

TREND DAN ISSUE KEPERAWATAN LANSIA

Trend merupakan salah satu gambaran atau informasi yang terjadi saat ini,
biasanya yang sedang populer dikalangan masyarakat. Issue adalah peristiwa yang
diperediksikan akan terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang. Issue merupakan
sesuatu yang sedang dibicarakan banyak orang namun belum benar terjadi.
Trend dan issue keperawatan adalah sesuatu yang sedang dibicarakan banyak
orang tentang praktek mengenai keperawatantentang aspek legal dan etis
keperawatan.
Menurut WHO, di kawasan Asia Tenggara populasi lansia sebesar 8%. Pada
tahun 2050 diperkirakan populasi lansia meningkat 3 kali lipat dari tahun ini. Di
Indonesia jumlah populasi lansia pada tahun 2020 berjumlah 80.000.000.
Populasi penduduk dunia saat ini berada pada era ageing population dimana
jumlah penduduk yang berusia lebih dari 60 tahun melebihi 7% dari total penduduk
(Kemenkes, 2017). Pada tahun 1950 jumlah lansia di dunia sebanyak 205 juta orang
dan meningkat menjadi 810 juta orang pada tahun 2012. Angka ini diproyeksikan
akan terus meningkat jumlahnya bahkan mencapai 2 miliyar pada tahun 2050.
Transisi demografi yang mengubah struktur penduduk menjadi ageing
population juga diiringi dengan transisi epidemiologi dari penyakit menular menjadi
penyakit degeneratif. Permasalahan kesehatan ini juga menjadi tantangan bagi lansia.
Di Indonesia berdasarkan data bulan Juni 2020, persentase kematian pada
kelompok lansia sebesar 43,60% dimana angka ini merupakan yang tertinggi
dibanding kelompok umur lainnya.
Pada RPJMN 2020-2024 pemerintah juga telah menyusun strategi guna
mengantisipasi kondisi Indonesia yang telah memasuki ageing population. Wujud
antisipasinya antara lain dengan penyiapan terkait kelanjutusiaan pada berbagai aspek
menciptakan penduduk lansia yang sehat dan produktif. Pemerintah menargetkan
pada tahun 2024 terjadi peningkatan kawasan yang ramah lansia.
Perhatian pemerintah Indonesia terkait hal ini tertuang pada Rencana Aksi
Nasional (RAN) Kesehatan Lansia 2020-2024 yang berpedoman pada enam strategi,
yaitu: 1. Menyusun dan mensosialisasikan kebijakan dan regulasi serta norma,
standar, prosedur, kriteria mengenai pelayanan kesehatan lansia; 2. Meningkatkan
kuantitas dan kualitas fasilitas dan akses pelayanan kesehatan yang santun lansia serta
perawatan jangka panjang; 3. Membangun dan mengembangkan kemitraan juga
jejaring pelaksanaan pelayanan kesehatan lansia yang melibatkan lintas program,
lintas sektor, dan organisasi profesi, lembaga pendidikan, swadaya masyarakat, dunia
usaha, media massa, dan pihak terkait lainnya; 4. Meningkatkan ketersediaan data dan
informasi di bidang kesehatan lansia; 5. Meningkatkan peran serta dan pemberdayaan
keluarga, masyarakat, dan lansia dalam upaya peningkatan kesehatan lansia; 6.
Meningkatkan peran serta lansia dalam upaya peningkatan kesehatan keluarga dan
masyarakat.
Pada tahun 2020, hampir separuh lansia Indonesia mengalami keluhan
kesehatan, baik fisik maupun psikis (48,14 persen). Sementara itu, persentase lansia
yang mengalami sakit, besarannya hampir mencapai seperempat lansia yang ada di
Indonesia (24,35 persen), sebagaimana tersaji pada Gambar 4.1. Meski demikian,
angka kesakitan lansia di tahun 2020 merupakan titik terendah selama kurun waktu
enam tahun terakhir. Pada umumnya, penyakit yang dialami para lansia merupakan
penyakit tidak menular yang bersifat degeneratif atau disebabkan oleh faktor usia
misalnya penyakit jantung, diabetes mellitus, stroke, rematik dan cidera (Kemenkes
RI, 2019).
Lebih dari separuh lansia yang mengalami keluhan kesehatan melakukan
berobat jalan dan mayoritas di antaranya memilih fasilitas kesehatan modern sebagai
tempat tujuan berobat jalan.
Dilihat dari jenis fasilitas kesehatan, praktik dokter/bidan menjadi tujuan
favorit lansia yang berobat jalan dengan persentase tertinggi yakni 37,47 persen
(Tabel 4.1). Hal ini kemungkinan terjadi mengingat keberadaan fasilitas tersebut lebih
mudah dijangkau oleh para lansia. Fasilitas kesehatan pemerintah juga menjadi
pilihan lansia untuk berobat jalan. Hampir sepertiga lansia berobat ke
puskesmas/pustu (30,01 persen). Rencana Aksi Nasional Lanjut Usia 2020-2024
berupaya untuk mensinergikan seluruh pelaksanaan pelayanan kesehatan lansia guna
meningkatkan kualitas maupun kuantitas kesehatan lansia, salah satunya melalui
ketersediaan jaminan kesehatan bagi lansia
Sementara itu, dari mereka yang menggunakan jaminan kesehatan untuk
berobat jalan, penggunaan jaminan kesehatan BPJS PBI masih mendominasi di antara
jaminan kesehatan lainnya (56,64%).
Di Cina terdapat pouplasi lansia yang sebagian besar berusia lebih dari 100
tahun dengan keadaan sehat dan sedikit sekali prevalensi kepikunannya. Menurut
mereka, rahasianya adalah menghindari makanan modern, banyak mengkonsumsi
sayur dan buah, aktivitas fisik ynag tinggi, sosialisasi dengan warga lain, serta hidup
di tempat yang sangat bersih dan jauh dari polusi udara
Permasalahan umum yang terjadi :
1. Semakin besar jumlah lansia yang berada di bawah garis kemiskinan.
2. Makin melemahnya nilai kekerabatan sehingga anggota keluarga
yang berusia lanjut kurang diperhatikan, dihargai dan dihormati.
3. Masih rendahnya kuantitas dan kualitas tenaga profesional pelayanan
kesehatan lansia.
Azas pendekatan dan pelayanan kesehatan menurut WHO (1991) adalah to
add life to the years that have been added to life, dengan prinsip kemerdekaan,
partisipasi, perawatan, pemenuhan diri dan kehormatan.
Azas yang dianut oleh departemen kesehatan RI adalah meningkatkan mutu
kehidupan lanjut usia, meningkatkan kesehatan, dan memperpanjang usia.
Jenis pelayanan kesehatan pada lansia meliputi lima upaya kesehatan, yaitu
Promotif; Mengurangi cedera, meningkatkan keamanan di tempat kerja,
meningkatkan perlindungan  dari kualitas udara yang buruk. meningkatkan
keamanan, penanganan makanan dan obat-obatan, meningkatkan perhatian terhadap
kebutuhan gigi dan mulut.
pencegahan (prevention) ; Mencakup pencegahan primer, sekunder dan tersier.
Diagnosis dini dan pengobatan (early diagnosis and prompt treatment),
pembatasan kecatatan (disability limitation), serta pemulihan (rehabilitation).

Referensi :
https://www.bps.go.id/publication/2020/12/21/0fc023221965624a644c1111/statistik-
penduduk-lanjut-usia-2020.html
https://www.suara.com
http://p2ptm.kemenkes.go.id

Anda mungkin juga menyukai