Anda di halaman 1dari 7

KONSOLIDASI PADA ANAK PERUSAHAAN YANG DIMILIKI PENUH

 Aspek unik dari laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan tersebut menyediakan
hasil operasi dan posisi keuangan dari dua atau lebih entitas legal yang terpisah menjadi satu
laporan keuangan untuk entitas ekonomi secara keseluruhan.

 Prosedur konsolidasi termasuk penggunaan kertas kerja dibuat untuk menggabungkan akun-
akun antara induk dan anak perusahaan sehingga tampak sebagai entitas tunggal.

 Titik awal persiapan pembuatan laporan keuangan konsolidasi adalah pembukuan dari masing-
masing entitas terpisah (induk dan anak). Seluruh nilai yang tertera dalam laporan konsolidasi
pada dasarnya terdapat pada pembukuan induk dan anak perusahaan, serta pada kertas kerja
konsolidasi.

 Kertas kerja konsolidasi merupakan mekanisme yang efisien untuk menggabungkan akun-akun
dari perusahaan yang terpisah (induk dan anak) yang akan dikonsolidasi dan untuk
menyesuaikan saldo gabungan menjadi angka yang akan dilaporkan seakan-akan semua
perusahaan yang dikonsolidasi tersebut adalah perusahaan tunggal.

 Laporan keuangan konsolidasi disusun setelah semua penyesuaian dan eliminasi dari saldo yang
terdapat dalam kertas kerja konsolidasi.

 Ayat jurnal eliminasi (eliminating entries) digunakan dalam kertas kerja konsolidasi untuk
menyesuaikan total saldo akun dari perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi untuk
mencerminkan angka yang akan muncul dalam laporan keuangan konsolidasi jika semua
perusahaan yang secara legal terpisah tersebut seakan-akan merupakan perusahaan tunggal.

 Ayat jurnal eliminasi hanya muncul di kertas kerja konsolidasi sehingga tidak memengaruhi
pembukuan perusahaan-perusahaan terpisah tersebut.

CONTOH KASUS

Pada tanggal 1 Januari 20X1 PT INDUK membeli seluruh saham biasa beredar dari PT ANAK. Berikut ini
adalah neraca PT INDUK dan PT ANAK sesaat sebelum penggabungan usaha, di mana nilai wajar asset
dan kewajiban PT ANAK sama dengan nilai bukunya.

PT INDUK PT ANAK
ASET
Kas Rp 350.000.000 Rp 50.000.000
Piutang usaha 75.000.000 50.000.000
Persediaan 100.000.000 60.000.000
Tanah 175.000.000 40.000.000
Bangunan dan Peralatan 800.000.000 600.000.000
Akumulasi Penyusutan (400.000.000) (300.000.000)
TOTAL ASET Rp 1.100.000.000 Rp 500.000.000
KEWAJIBAN & EKUITAS PT INDUK PT ANAK
Utang usaha Rp 100.000.000 Rp 100.000.000
Utang obligasi 200.000.000 100.000.000
Saham Biasa 500.000.000 200.000.000
Saldo Laba 300.000.000 100.000.000
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp 1.100.000.000 Rp 500.000.000

Terdapat 3 kondisi yang bisa terjadi :


1. Kepemilikan penuh dibeli pada nilai buku (Nilai wajar saham sama dengan nilai bukunya)
2. Kepemilikan penuh dibeli di atas nilai buku (Nilai wajar saham lebih tinggi dari nilai bukunya)
3. Kepemilikan penuh dibeli di bawah nilai buku (Nilai wajar saham lebih rendah dari nilai bukunya)

(1) KEPEMILIKAN PENUH DIBELI PADA NILAI BUKU (NILAI WAJAR SAHAM SAMA DENGAN NILAI
BUKUNYA)

PT INDUK membeli seluruh saham PT ANAK dengan harga Rp 300.000.000.

 Nilai buku saham PT ANAK :


Saham Biasa 200.000.000
Saldo Laba 100.000.000
------------------- +
JUMLAH 300.000.000
 Harga beli saham 300.000.000
-------------------
DIFERENSIAL 0

PT INDUK mencatat akuisisi saham di pembukuannya pada tanggal penggabungan usaha dengan jurnal
sbb :

1 Januari 20X1
Investasi pada saham PT ANAK 300.000.000
Kas 300.000.000
(Mencatat pembelian Saham Biasa PT ANAK)

Dengan dibuatnya jurnal tersebut maka setelah penggabungan usaha, pada laporan keuangan PT
INDUK, KAS akan berkurang sebesar 300.000.000 dan mencatat INVESTASI PADA SAHAM PT ANAK
dengan jumlah yang sama.

Pada pembukuan PT ANAK, hal tersebut tidak akan merubah apapun. Kas yang dibayarkan PT INDUK
untuk pembelian Saham sebesar Rp 300.000.000 akan dibayarkan kepada pemegang saham PT ANAK,
bukan pada perusahaan itu sendiri (PT ANAK), sehingga kas yang dibayarkan tersebut tidak akan
menambah jumlah KAS pada PT ANAK.

Dengan demikian, neraca PT INDUK dan PT ANAK akan terlihat sbb :


NERACA PT INDUK DAN PT ANAK, 1 JANUARI 20X1 SESAAT SETELAH PENGGABUNGAN USAHA

PT INDUK PT ANAK
ASET
Kas Rp 50.000.000 Rp 50.000.000
Piutang usaha 75.000.000 50.000.000
Persediaan 100.000.000 60.000.000
Tanah 175.000.000 40.000.000
Bangunan dan Peralatan 800.000.000 600.000.000
Akumulasi Penyusutan (400.000.000) (300.000.000)
Investasi pada Saham PT 300.000.000
ANAK
TOTAL ASET Rp 1.100.000.000 Rp 500.000.000
KEWAJIBAN & EKUITAS
Utang usaha Rp 100.000.000 Rp 100.000.000
Utang obligasi 200.000.000 100.000.000
Saham Biasa 500.000.000 200.000.000
Saldo Laba 300.000.000 100.000.000
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp 1.100.000.000 Rp 500.000.000

Neraca Konsolidasi pada tanggal penggabungan usaha dibuat dengan bantuan kertas kerja, sbb :

PT INDUK PT ANAK ELIMINASI NERACA


DEBET KREDIT KONSOLIDASI
Kas 50.000.000 50.000.000 100.000.000
Piutang usaha 75.000.000 50.000.000 125.000.000
Persediaan 100.000.000 60.000.000 160.000.000
Tanah 175.000.000 40.000.000 215.000.000
Bangunan & Peralatan 800.000.000 600.000.000 1.400.000.000
Invst pd Shm PT ANAK 300.000.000 300.000.000
TOTAL DEBET 1.500.000.000 800.000.000 2.000.000.000

Akm. penyusutan 400.000.000 300.000.000 700.000.000


Utang usaha 100.000.000 100.000.000 200.000.000
Utang obligasi 200.000.000 100.000.000 300.000.000
Saham Biasa 500.000.000 200.000.000 200.000.000 500.000.000
Saldo Laba 300.000.000 100.000.000 100.000.000 300.000.000
TOTAL KREDIT 1.500.000.000 800.000.000 300.000.00 300.000.000 2.000.000.000
0

Satu-satunya jurnal eliminasi yang dibuat adalah untuk mengeliminasi akun INVESTASI PADA SAHAM PT
ANAK dan akun ekuitas pemegang saham anak perusahaan.

Jurnal eliminasi yang dibuat adalah sbb :

Saham Biasa – PT ANAK 200.000.000


Saldo Laba 100.000.000
Investasi pada Saham PT ANAK 300.000.000
(Mencatat eliminasi saldo investasi)

 Akun investasi harus dieliminasi karena dari sudut pandang entitas tunggal, suatu perusahaan tidak
dapat memiliki investasi dalam dirinya sendiri.

 Saham anak perusahaan dan akun ekuitas pemegang saham perusahaan anak harus dieliminasi
karena saham anak perusahaan dimiliki semuanya di dalam entitas konsolidasi dan tidak ada klaim
dari pihak luar.

Neraca Konsolidasi disusun langsung dari kolom terakhir yang terdapat di kertas kerja konsolidasi, sbb :

NERACA KONSOLIDASI PADA TANGGAL PENGGABUNGAN USAHA, 1 JANUARI 20X1

PT INDUK DAN ANAK PERUSAHAAN


Neraca Konsolidasi, 1 Januari 20X1
ASET KEWAJIBAN & EKUITAS
Kas 100.000.000 Utang usaha 200.000.000
Piutang usaha 125.000.000 Utang obligasi 300.000.000
Persediaan 160.000.000
Tanah 215.000.000 EKUITAS PEMEGANG SAHAM
Bangunan & Peralatan 1.400.000.000 Saham Biasa 500.000.000
Akumulasi Penyusutan (700.000.000) Saldo Laba 300.000.000
TOTAL ASET 1.300.000.000 TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.300.000.000

Total saldo debet dan kredit dalam neraca konsolidasi berbeda dengan saldo debet dan kredit dalam
kertas kerja, karena akumulasi penyusutan dalam kertas kerja dimasukkan ke dalam kolom KREDIT
tetapi kemudian digabungkan dengan asset terkait dalam neraca konsolidasi.

(2) KEPEMILIKAN PENUH DIBELI DI ATAS NILAI BUKU (NILAI WAJAR SAHAM LEBIH TINGGI DARI NILAI
BUKUNYA)

PT INDUK membeli seluruh saham PT ANAK dengan harga Rp 340.000.000.

 Nilai buku saham PT ANAK :


Saham Biasa 200.000.000
Saldo Laba 100.000.000
------------------- +
JUMLAH 300.000.000
 Harga beli saham 340.000.000
-------------------
DIFERENSIAL 40.000.000
PT INDUK mencatat akuisisi saham di pembukuannya pada tanggal penggabungan usaha dengan jurnal
sbb :

1 Januari 20X1
Investasi pada saham PT ANAK 340.000.000
Kas 340.000.000
(Mencatat pembelian Saham Biasa PT ANAK)

Dengan dibuatnya jurnal tersebut maka setelah penggabungan usaha, pada laporan keuangan PT
INDUK, KAS akan berkurang sebesar 340.000.000 dan mencatat INVESTASI PADA SAHAM PT ANAK
dengan jumlah yang sama.

Dengan demikian, neraca PT INDUK dan PT ANAK akan terlihat sbb :

NERACA PT INDUK DAN PT ANAK, 1 JANUARI 20X1 SESAAT SETELAH PENGGABUNGAN USAHA

PT INDUK PT ANAK
ASET
Kas Rp 10.000.000 Rp 50.000.000
Piutang usaha 75.000.000 50.000.000
Persediaan 100.000.000 60.000.000
Tanah 175.000.000 40.000.000
Bangunan dan Peralatan 800.000.000 600.000.000
Akumulasi Penyusutan (400.000.000) (300.000.000)
Investasi pada Saham PT 340.000.000
ANAK
TOTAL ASET Rp 1.100.000.000 Rp 500.000.000
KEWAJIBAN & EKUITAS
Utang usaha Rp 100.000.000 Rp 100.000.000
Utang obligasi 200.000.000 100.000.000
Saham Biasa 500.000.000 200.000.000
Saldo Laba 300.000.000 100.000.000
TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp 1.100.000.000 Rp 500.000.000

Jurnal eliminasi yang dibuat adalah sbb :

Saham Biasa – PT ANAK 200.000.000


Saldo Laba 100.000.000
Diferensial 40.000.000
Investasi pada Saham PT ANAK 340.000.000
(Mencatat eliminasi saldo investasi)

Pada saat perusahaan suatu perusahaan membeli saham perusahaan anak dengan harga di atas total
nilai wajar asset bersih, maka kelebihan pembayaran tersebut biasanya diperlakukan sebagai
pembayaran untuk kemampuan laba lebih tinggi (excess earning power) perusahaan yang diakuisisi,
yang disebut ‘goodwill’
Untuk itu, dibuat ayat jurnal eliminasi dalam kertas kerja untuk mengalokasikan diferensial ke dalam
goodwill, sbb:

Goodwill 40.000.000
Diferensial 40.000.000
(Mengalokasikan diferensial ke goodwill)

Neraca Konsolidasi pada tanggal penggabungan usaha dibuat dengan bantuan kertas kerja, sbb :

PT INDUK PT ANAK ELIMINASI NERACA


DEBET KREDIT KONSOLIDASI
Kas 10.000.000 50.000.000 60.000.000
Piutang usaha 75.000.000 50.000.000 125.000.000
Persediaan 100.000.000 60.000.000 160.000.000
Tanah 175.000.000 40.000.000 215.000.000
Bangunan & Peralatan 800.000.000 600.000.000 1.400.000.000
Invst pd Shm PT ANAK 340.000.000 340.000.000
Diferensial 40.000.000 40.000.000
Goodwill 40.000.000 40.000.000
TOTAL DEBET 1.500.000.000 800.000.000 2.000.000.000

Akm. penyusutan 400.000.000 300.000.000 700.000.000


Utang usaha 100.000.000 100.000.000 200.000.000
Utang obligasi 200.000.000 100.000.000 300.000.000
Saham Biasa 500.000.000 200.000.000 200.000.000 500.000.000
Saldo Laba 300.000.000 100.000.000 100.000.000 300.000.000
TOTAL KREDIT 1.500.000.000 800.000.000 380.000.00 380.000.000 2.000.000.000
0

Neraca Konsolidasi disusun langsung dari kolom terakhir yang terdapat di kertas kerja konsolidasi, sbb :

NERACA KONSOLIDASI PADA TANGGAL PENGGABUNGAN USAHA, 1 JANUARI 20X1

PT INDUK DAN ANAK PERUSAHAAN


Neraca Konsolidasi, 1 Januari 20X1
ASET KEWAJIBAN & EKUITAS
Kas 60.000.000 Utang usaha 200.000.000
Piutang usaha 125.000.000 Utang obligasi 300.000.000
Persediaan 160.000.000
Tanah 215.000.000 EKUITAS PEMEGANG SAHAM
Bangunan & Peralatan 1.400.000.000 Saham Biasa 500.000.000
Akumulasi Penyusutan (700.000.000) Saldo Laba 300.000.000
Goodwill 40.000.000
TOTAL ASET 1.300.000.000 TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.300.000.000

Anda mungkin juga menyukai