Anda di halaman 1dari 2

Pemberian Vitamin A

LATAR BELAKANG

Program penanggulangan Vitamin A di Indonesia telah dilaksanakan sejak tahun 1995 dengan
suplementasi kapsul Vitamin A dosis tinggi. Program ini dijalankan untuk mencegah masalah kebutaan
karena kurang Vitamin A, dan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Saat ini kekurangan vitamin A menjadi masalah kesehatan dunia. Masyarakat yang hidup di bawah
kemiskinan diperkirakan mengalami kekurangan vitamin A dengan resiko yang sangat mengkhawatirkan

Perkiraan World Health Organization (WHO), jumlah orang buta di seluruh dunia saat ini 45 juta
penderita. Diperkirakan terdapat 6-7 juta kasus baru xeroftalmia pada anak-anak prasekolah tiap
tahunnya. Sepertiga berada di Asia Tenggara. WHO juga memperkirakan 12 orang menjadi buta setiap
menit di dunia, dan empat orang diantaranya berasal dari Asia Tenggara.

Vitamin A berpengaruh terhadap fungsi kekebalan tubuh pada manusia dan hewan, vitamin A
dibutuhkan untuk perkembangan tulang dan sel epitel yang membentuk email dalam pertumbuhan gigi,
kekurangan vitamin A terutama pada anak–anak balita akan berakibat pada kebutaan.

Berdasarkan insiden kurang Vitamin A pada balita di daerah miskin, perkotaan meningkat selama krisis
ekonomi melanda Indonesia. Beberapa data menunjukkan hampir 10 juta balita menderita kekurangan
vitamin A, 60 ribu diantaranya disertai dengan bercak bitot yang terancam buta

PERMASALAHAN

Angka kebutaan di negara-negara regional Asia Tenggara, angka kebutaan di Indonesia (1,5%)
merupakan yang tertinggi setelah Bangladesh (1%), India (0,7%), dan Thailand (0,3%). Sebagian besar
masyarakat Indonesia yang mengalami kebutaan berasal dari status ekonomi kurang mampu dan belum
akses langsung dengan pelayanan kesehatan. Kekurangan vitamin A banyak terjadi pada anak balita (1-5
tahun)

PERENCANAAN

Prinsip dasar menanggulangi masalah kekurangan vitamin A (KVA) di Indonesia yakni dengan
menyediakan vitamin A yang cukup untuk tubuh. Pemerintah sendiri telah memberi kebijakan dalam
meningkatkan asupan vitamin A, yakni:

Peningkatan konsumsi sumber vitamin A alami

Fortifikasi vitamin A pada bahan makanan

Distribusi vitamin A dosis tinggi secara berkala

Hal ini dilakukan dengan cara:


Memberi edukasi terhadap setiap keluarga terutama ibu untuk selalu menyediakan makanan dengan
cukup gizi terutama vitamin A.

Memberi tambahan vitamin A dengan cara:

Langsung melalui distribusi kapsul vitamin A dosis tinggi (200.000 IU dan 100.000 IU)

Tak langsung melalui fortifikasi vitamin A dalam bahan makana

Intervensi diberikan saat posyandu balita diadakan

PELAKSANAAN

Distribusi vitamin A dilaksanakan pada tanggal 18 Februari 2020. Vitamin A dibagikan kepada siswa-siswi
TK di TK Donbosco Tomohon.

Kapsul vitamin A dosis tinggi diberikan kepada balita tiap enam bulan sekali. Terdapat dua macam
kapsul: kapsul biru dosis 100.000 IU untuk anak umur 6 – 11 bulan dan kapsul merah dosis 200.000
untuk umur 1 – 5 tahun.

MONITORING EVALUASI

Pemantauan dan evaluasi dilakukan dengan pencatatan kasus xeroftalmia dan gangguan mata lain
akibat defisiensi vitamin A. Pada posyandu ini tidak ditemukan kasus akibat defisiensi vitamin A. Balita
yang tidak datang ke Posyandu, vitamin A diantar langsung oleh kader ke rumah balita tersebut.

Anda mungkin juga menyukai