Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (P-3)

KESETIMBANGAN KIMIA

OLEH:

NI WAYAN ANIK PRIANTINI

1913071014

KELAS IIA

PRODI S1 PENDIDIKAN IPA


JURUSAN FISIKA DAN PENGAJAARAN IPA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2020
LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA (P-3)

Pokok Bahasan : Kesetimbangan Kimia


Sub-Pokok Bahasan : Keadaan, Tetapan, dan Pergeseran Kesetimbangan
Tujuan.
1. Mahasiswa mampu membedakan reaksi irreversibel dan reversibel
2. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep kesetimbangan kimia
3. Mahasiswa mampu membedakan kesetimbangan homogen dan heterogen
4. Mahasiswa dapat merumuskan tetapan kesetimbangan
5. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan tetapan kesetimbangan Kc dengan Kp
6. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor – faktor yang dapat dilakukan untuk
menggeser reaksi kesetimbangan.

Keadaan, Tetapan, dan Pergeseran Kesetimbangan

Reaksi kimia dapat berlangsung secara reversibel dan ireversibel.


Kesetimbangan kimia merupakan reaksi reversibel. Kesetimbangan kimia dinyatakan
sebagai kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen. Dalam reaksi
kesetimbangan terdapat suatu tetapan yang disebut tetapan kesetimbangan.
Kesetimbangan kimia dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: konsentrasi, tekanan,
volume, katalis dan temperatur.

Bacalah teks di atas dan tuliskan konsep informasi penting yang anda peroleh!
Kesetimbangan kimia adalah reaksi kimia yang bersifat reversibel. Hal tersebut
menandakan bahwa kesetimbangan kimia merupakan reaksi bolak – balik yang mana
laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap. Adapun ciri – ciri
keadaan setimbang adalah sebagai berikut:
1) Terjadinya dalam wadah yang tertutup, dengan suhu dan tekanan yang tetap.
2) Laju reaksi ke reaktan sama dengan laju reaksi ke produk.
3) Reaksinya berjalan secara terus – menerus (dinamis) dalam dua arah yang
berlawanan.
4) Terjadinya sangat mikroskopis di tingkat partikel zat.
5) Konsentrasi produk dan reaktan tetap.
Kesetimbangan kimia dapat dinyatakan sebagai kesetimbangan homogen dan
kesetimbangan heterogen. Kesetimbangan homogen adalah kesetimbangan kimia
dimana seluruh zat yang terlibat dalam persamaan reaksi berada pada fase yang sama,
sedangkan kesetimbangan heterogen adalah kesetimbangan kimia dimana zat – zat
yang terlibat dalam persamaan reaksi berapa pada fase yang berbeda. Dalam
kesetimbangan kimia terdapat tetapan kesetimbangan. Tetap kesetimbangan adalah
angka yang menunjukkan perbandingan secara kuantitatif antara produk dengan
reaktan. Secara umum, reaksi kesetimbangan dapat dituliskan sebagai berikut:

aA + bB ⇌ cC + dD
Secara umum dapat dikatakan bahwa tetapan kesetimbangan merupakan perbandingan
hasil kali molaritas reaktan dengan hasil kali molaritas produk yang masing – masing
dipangkatkan dengan koefisiennya.

[C]c X [D]d
Kc = [A]a X [B]b
Selain itu, kesetimbangan kimia juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
konsentrasi, tekanan, volume, katalis dan temperatur.

Tuliskan Pertanyaan Rumusan Masalah dan tuliskan berdasarkan bacaan di atas yang
mengacu pada pencapaian tujuan pembelajaran!
1) Apa yang dimaksud dengan kesetimbangan kimia?
2) Apa yang dimaksud dengan reaksi reversibel dan reaksi ireversibel?
3) Apa yang dimaksud dengan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan
heterogen?
4) Apa yang dimaksud dengan tetapan kesetimbangan?
5) Bagaimana pengaruh konsentrasi, tekanan, volume, katalis dan temperatur
terhadap kesetimbangan kimia?
Mengumpulkan Informasi
Untuk menjawab permasalahan yang anda temui, bacalah buku teks kimia dasar dan
diskusikan dengan teman – temanmu dalam kelompok belajar masing – masing.
1. Jelaskan perbedaan reaksi reversibel dan ireversibel disertai masing – masing
sebuah contoh!
Pembahasan: Reaksi kimia dapat dibagi atas dua yaitu sebagai berikut.
1. Reaksi berkesudahan disebut reaksi irreversible (satu arah). Hasil reaksi tidak
dapat diubah lagi menjadi zat pereaksi yang artinya zat yang direaksikan habis
dan terbentuk zat baru. Ciri-ciri reaksi satu arah sebagai berikut:
a. Reaksi ditulis dengan satu anak panah (→).
b. Reaksi berlansung satu arah dari kiri ke kanan.
c. Zat hasil reaksi tidak dapat dikembalikan seperti zat mula-mula.
d. Reaksi baru berhenti apabila salah satu atau semua reaktan habis.
Contoh:
a. NaOH (aq) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H2O (l)
Pada reaksi tersebut NaOH habis bereaksi denagn HCl membentuk NaCl
dan air. NaCl dan air tidak dapat bereaksi kembali menjadi NaOH dan HCl.
b. Mg (s) + 2HCl (aq) → MgCl2 (aq) + H2 (g)
Mg habis bereaksi dengan HCl membentuk MgCl2 dan gas H2. MgCl2 dan
H2 tidak dapat bereaksi kembali membentuk Mg dan HCl.

2. Reaksi kesetimbangan disebut reaksi reversible (reaksi dua arah). Reaksi


yang dapat berlangsung dalam dua arah disebut reaksi dapat balik. Yang
dimaksud dengan reaksi reversible adalah zat-zat hasil reaksi dapat bereaksi
kembali membentuk zat pereaksi. Contoh reaksi reversibel adalah reaksi
dimana gas hidrogen dan gas oksigen bergabung untuk menghasilkan air.

2. Jelaskan konsep atau pengertian kesetimbangan kimia!


Pembahasan: Kesetimbangan kimia adalah keadaan saat kedua reaktan dan
produk hadir dalam konsentrasi yang tidak memiliki kecenderungan lebih lanjut
untuk berubah seiring berjalannya waktu. Biasanya, keadaan ini terjadi ketika
reaksi ke depan berlangsung pada laju yang sama dengan reaksi balik. Laju
reaksi pada reaksi maju dan mundur umumnya tidak nol, tapi sama. Dengan
demikian, tidak ada perubahan bersih dalam konsentrasi reaktan dan produk.
Keadaan seperti inilah yang dikenal sebagai kesetimbangan dinamis.
Kesetimbangan dinamis bekerja saat kecepatan reaksi pembentukan produk
sama dengan pembentukan kecepatan reaktan. Sehingga, dalam kesetimbangan
dinamis akan ada selalu perubahan menuju produk dan perubahan kembali
menjadi reaktan.
3. Apakah dalam reaksi kesetimbangan kimia sama dengan reaksi reversibel?
Jelaskan!
Pembahasan: Iya. Hal tersebut dikarenakan kesetimbangan kimia terjadi pada
reaksi kimia yang sifatnya reversibel. Reaksi reversibel adalah reaksi yang
produk reaksinya dapat bereaksi kembali membentuk reaktan (pereaksi).
Dengan begitu, reaksi kesetimbangan sama dengan reaksi reversibel yang laju
reaksi kiri (pereaksi) sama dengan laju reaksi ke kanan (produk reaksi).

4. Mengapa kesetimbangan kimia merupakan kesetimbangan dinamis? Jelaskan!


Pembahasan: Kesetimbangan kimia disebut sebagai kesetimabngan dinamis
karena pada saat berlangsungnya reaksi bolak – balik, keadaan konsentrasi
tidak menunjukkan adanya perubahan atau tetap. Sedangkan, reaksi tersebut
masih terus – menerus terjadi secara mikroskopis (partikel zat).

5. Jelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen!


Pembahasan: Kesetimbangan homogen adalah kesetimbangan kimia dimana
seluruh zat yang terlibat dalam persamaan reaksi mempunyai fase yang sama.
Misalnya,
a. Kesetimbangan antara gas – gas
Contoh:
N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)
b. Kesetimbangan antara ion –ion dalam larutan
Contoh:
Fe3+ (aq) + 3H2 (g) ⇌ Fe(SCN)2+ (aq)

Sedangkan, kesetimbangan heterogen adalah kesetimbangan kimia


dimana zat – zat yang terlibat dalam persamaan reaksi mempunyai fase yang
berbeda – beda.
Misalnya,
a. Kesetimbangan dalam sistem padat dan gas
Contoh:
CaO (s) + SO2 (g) ⇌ CaSO3 (s)
b. Kesetimbangan dalam sistem padat dan larutan
Contoh:
Fe3O4 (s) + 4CO (g) ⇌ 3Fe (s) + 4CO2 (g)

6. Perhatikan reaksi kesetimbangan A2(g) + 2B(g) ⇌ 2BA(g)


a. Tuliskan rumusan tetapan kesetimbangan Kc reaksi di atas!
Pembahasan:
Tetapan kesetimbangan dituliskan sebagai perbandingan molaritas
produk dengan molaritas reaktan yang masing – masing
dipangkatkan dengan koefisiennya, sehingga dapat dituliskan
sebagai berikut:

Kc = [BA]2
[A2][B]2
b. Tuliskan hubungan antara Kc dan Kp untuk reaksi di atas!
Pembahasan: Kc adalah tetapan kesetimbangan reaksi dimana
zatnya heterogen yaitu larutan dan gas. Kp adalah tetapan
kesetimbangan reaksi dimana zat berwujud gas. Hubungan antara
Kc dengan Kp yaitu:
Kc = [BA]2
[A2][B]2

Kp = [PBA]2
[PA2][PB]2

Dengan demikian hubungan antara Kc and Kp dapat dirumuskan


sebagai berikut untuk sistem gas.

Kp = Kc(RT)∆𝑛
Dimana,
R = Tetapan gas umum (0,082 L atm/mol K)
T = Suhu (Kelvin = K)
∆𝑛 = Selisih koefisien gas produk dengan reaktan.

c. Jika pada suhu 25°C, nilai Kc reaksi diatas 5 x 10−2 , berapakah nilai
Kp-nya?
Pembahasan:
Diketahui : Kc = 5 x 10 -2
R = 0,082
T = 25°C + 273 = 298 K
∆n = ∑koefisien gas kanan- ∑koefisien gas kiri
= 3-2 = 1
Ditanyakan: Kp = …..?
Jawab: Kp = Kc (RT)∆n
Kp = 5 x 10-2 (0,082 x 298)1
= 5 x 10-2 (24, 436)
= 1,2218

d. Jika tekanan gas A2 diperbesar, bagaimana nilai tetapan


kesetimbangan? Jelaskan!
Pembahasan:
A2(g) + 2B(g) ⇌ 2BA(g)
Koefisien sebelah kanan = 2+1 = 3
Koefisien sebelah kiri = 2
- Jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke
koefisien yang lebih kecil sehingga bergeser kea rah produknya
(sebelah kanan) dengan koefisien 2.
- Jika tekanan diperkecil maka kesetimbangan akan bergeser ke
koefisien yang lebih besar sehingga bergeser kearah reaktannya
(sebelah kiri) dengan koefisien 3.

7. Jelaskan pengaruh konsentrasi, tekanan, volume, katalis terhadap reaksi


kesetimbangan dan nilai tetapan kesetimbangan!
Pembahasan:
a. Pengaruh konsentrasi terhadap kesetimbangan
Mengubah konsentrasi bahan kimia akan menggeser kesetimbangan ke sisi
yang berkurang konsentrasinya. Contohnya adalah kesetimbangan karbon
monoksida dengan gas hidrogen yang menghasilkan metanol.

CO (g) + 2H2 (g) ⇌ CH3OH

Dengan menggunakan asas Le Chateller, dapat diprediksi bahwa jumlah


metanol akan meningkat dan konsentrasi CO akan turun. Jika ada zat yang
ditambahkan pada sistem, maka reaksi akan mengarah pada sisi yang
zatnya tidak ditambahkan. Dengan kata lain, pengurangan zat akan
menyebabkan reaksi “pengisian kekosongan” dan reaksi akan mengarah
pada sisi zat yang dikurangi. Dapat disimpulkan bahwa reaksi akan
bergeser ke arah zat yang tidak ditambahi atau dikurangi konsentrasinya.
b. Pengaruh volume dan tekanan terhadap kesetimbangan
Selalu ingat bahwa volume dan tekanan berbanding terbalik. Hal ini pun
berlaku pada kesetimbangan kimia. Jika tekanan diperbesar (volume
diperkecil) maka kesetimbangan bergeser ke arah sisi yang mempunyai
jumlah molekul lebih kecil. Sebaliknya, jika tekanan diperkecil (volume
diperbesar) maka kesetimbangan bergeser ke arah sisi yang mempunyai
jumlah molekul lebih besar. Lebih mudah diingat bahwa pergeseran
kesetimbangan akan mengikuti volume.

N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)


4 mol ⇌ 2 mol

Pada contoh diatas, jika tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan


bergeser ke arah kanan karena kanan lebih kecil jumlah molekulnya (lebih
kecil harga koefisiennya).
c. Pengaruh suhu terhadap kesetimbangan
Pengaruh perubahan suhu dalam kesetimbangan dapat dijelaskan dengan
menggabungkan panas baik sebagai reaktan ataupun produk. Peningkatan
suhu otomatis akan meningkatkan kandungan panas dari system. Ketika
suhu sistem dinaikkan, maka kesetimbangan bergeser ke arah kiri
(endoterm). Sebaliknya, jika suhu sistem diturunkan maka kesetimbangan
bergeser ke arah kanan (eksoterm). Contohnya adalah reaksi bolak – balik
gas nitrogen dengan hidrogen menghasilkan amonia yang merupakan reaksi
eksoterm.

N2 (g) + 2H2 (g) ⇌ 2NH3 (g) ∆H = -92 kJ/mol -1

Karena reaksi tersebut adalah reaksi eksotermik, maka system


menghasilkan panas:

N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g) + panas

Menyimpulkan:
Kesetimbangan kimia adalah reaksi kimia yang bersifat reversibel. Hal tersebut
menandakan bahwa kesetimbangan kimia merupakan reaksi bolak – balik yang mana
laju reaksi reaktan dan produk sama dan konsentrasi keduanya tetap. Reaksi
berkesudahan disebut reaksi irreversible (satu arah). Hasil reaksi tidak dapat diubah
lagi menjadi zat pereaksi yang artinya zat yang direaksikan habis dan terbentuk zat
baru, sedangkan reaksi kesetimbangan disebut reaksi reversible (reaksi dua arah).
Reaksi yang dapat berlangsung dalam dua arah disebut reaksi dapat balik. Yang
dimaksud dengan reaksi reversible adalah zat-zat hasil reaksi dapat bereaksi kembali
membentuk zat pereaksi. Kesetimbangan homogen adalah kesetimbangan kimia
dimana seluruh zat yang terlibat dalam persamaan reaksi mempunyai fase yang sama.
Sedangkan, kesetimbangan heterogen adalah kesetimbangan kimia dimana zat – zat
yang terlibat dalam persamaan reaksi mempunyai fase yang berbeda – beda. Tetapan
kesetimbangan dituliskan sebagai perbandingan molaritas produk dengan molaritas
reaktan yang masing – masing dipangkatkan dengan koefisiennya.

Refleksi dari lkm ini adalah:


Bisa lebih memudahkan dalam memahami materi kesetimbangan kimia.

References
yunisa, a. (2018). sumber soal kimia. permata press.

Anda mungkin juga menyukai