Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN

HASIL PEMANTAUAN STANDAR NASIONAL


PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEMESTER II TH 2017

Disusun Oleh :

JUMIRAN, S.Ag
PENGAWAS PAI KEC. RENGAT BARAT DAN
BATANG PRANAP

KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN INDRAGIRI HULU
TAHUN 2017/2018

1
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pelaksanaan pemantauan SNP terhadap Guru PAI Kec. RENGAT


BARAT DAN BATANG PRANAP, DAN SEBERIDA disusun oleh :
1. Nama Pengawas : JUMIRAN, S.Ag.
2. Jenjang Pengawasan : Tingkat Dasar
3. NIP : 197406222005011004
4. Pangkat/Golongan : Pembina TK. I / III.d
5. NUPTK : 4954752654200032
6. Jenis Kelamin : Laki-laki
7. Tempat Tanggal lahir : Margomulyo, 22 Juni 1974
8. Pendidikan Terakhir : S1
9. Jabatan : Pengawas Muda
10. Jumlah Sekolah Binaan : 63
Telah diperiksa sesuai dengan ketentuan serta dapat diterima dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Rengat, 30 Desember 2017


Ketua Pokjawas, Pengawas PAI,

Drs.Abdul Kadir, M.pd.I JUMIRAN, S.Ag.


NIP. 19650419 199703 1 001 NIP. 197406222005011004

2
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga akhirnya laporan ini dapat
diselesaikan. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW, keluarga dan shahabat serta kaum muslimin dan muslimat. Amiin.

Dalam rangka memberikan dorongan sekaligus membimbing guru PAI dan


KKG dalam meningkatkan kompetensi perlu di budayakan pengembangan
kompetensi berkelanjutan, pengembangan diri harus dibiasakan secara terus
menerus tidak hanya pada kegiatan-kegiatan tertentu namun GPAI harus mampu
memanfaatkan TIK sebagai media peningkatan kompetensi kapanpun waktunya
yang mencakup Kompetensi Pedagogik, Kepribadian, Sosial dan Profesional
dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan agama islam pada sekolah

Semoga laporan ini dapat menjadi acuan dalam melakukan Pemantauan


SNP selanjutnya, dan kepada semua pihak yang telah turut serta membantu saya
ucapkan terima kasih, semoga mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Amiin.

Rengat 29 Desember 2017

JUMIRAN, S.Ag
NIP. 197406222005011004

3
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................. iv
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................... 1
B. Fokus Masalah .................................................................. 6
C. Tujuan dan Sasaran ........................................................... 6
D. Tugas Pokok/ruang Lingkup............................................. 6

BAB II : KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH .............. 7


BAB III : PENDEKATAN DAN METODE PEMANTAUAN........... 10
A. Pendekatan Pemantauan ................................................... 10
B. Metode Pemantauan SNP.................................................. 11

BAB IV : HASIL PEMANTAUAN SNP................................................ 12


A. Hasil Pemantauan SNP...................................................... 12
B. Analisis dan tindak lanjut................................................. 13
C. Pembahasan Hasil Pemantauan SNP 8 14

BAB V : PENUTUP................................................................................ 15
A. Simpulan ...........................................................................15
B. Rekomendasi ..................................................................... 15

LAMPIRAN –LAMPIRAN :
1. Surat keterangan
2. Matrik pembinaan
3. Daftar hadir

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Supervisi Akademik adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan
untuk membantu guru mengembangkan kemampuannya dalam mengelola proses
pembelajaran demi tercapainya tujuan pendidikan. Pengembangan kemampuan
dalam konteks ini bukan semata ditekankan pada peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan mengajar guru saja melainkan juga pada peningkatan komitmen
(commitmen) atau kemauan (willingness) atau motivasi (motivation) guru. Dengan
peningkatan kemampuan dan motivasi kerja guru, diharapkan kualitas
pembelajaran yang di laksanakan oleh gurudi dalam kelas juga akan mengalami
peningkatan.Sahertian menegaskan bahwa pengawasan atau supervisi pendidikan
tidak lain dari usaha mem-berikan layanan kepada stakeholders pendidikan,
terutama kepada guru-guru, baik secara individu maupun secara kelompok dalam
usaha memperbaiki kualitas proses dan hasil pembelajaran.1
Peningkatan mutu dalam kegiatan PBM seyogianya dibarengi dengan
kemampuan guru dalam mempersiapkan perencanaan mengelola dan
mengevaluasi kegiatan PBM tersebut secara baikdanmenarik.Hal ini didasarkan
pada asumsi bahwa apabila tidak mempunyai persiapan pembelajaran yang
baikdanmenarik, maka peluang untuk tidak terarah terbuka lebar, bahkan mungkin
cenderung untuk melakukan improvisasi tampa acuan yang
jelasdanmembuatsiswamenjadijenuh.Untuk itu guru dituntut memiliki
kelengkapan administrasi pembelajaran dan penggunaan metode yang kurang
tepat.
Pada kebanyakan kasus yang ditemui oleh pengawas PAI dalam kegiatan
supervisi akademik,masih di temukan guru yang belum memiliki administrasi
pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan ; misalnya masih ada guru yang
masuk ke kelas tidak menyiapkan perangkat pembelajaran atau RPP terlebih

1
Piet A. Sahertian, Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka
Pengem-bangan Sumber Daya Manusia (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), h. 20.

5
dahulu, atau guru memiliki RPP namun tidak menjadikan RPP sebagai panduan
dalam kegiatan Proses belajar mengajar bahkan perhatian siswa tidak fokus
terhadap apa yang disampaikan oleh guru sehingga kegiatan PBM tidak
terlaksana sesuai dengan apa yang dituntut dalam Standar Proses.
Agar pelaksanaan profesi guru dapat dilaksanakan secara Profesional,
penting bagi pengawas PAI untuk melakukan bantuan profesional pada guru
binaan berupa supervisi akademik,agar guru binaan memiliki pengetahuan
terutama dalam pemahaman dan pemilikan guru terhadap administrasi
pembelajaran serta penggunaan metode pembelajarandi kelas.
Terkait dengan hal tersebut maka dalam kegiatan kepengawasan ini
pengawas PAI melaksanakan kegiatan Supervisi administrasi pembelajaran dan
kelas pada guru PAI.
B. Fokus masalah
Fokus Masalah Sesuai latar belakang di atas, dalam Pemantauan SNP yang
dilakukan pengawas mencakup 8 Satandar Nasional Pendidikan yang meliputi:
standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar tendik, standar
sarana prasarana, standar pengelolaan, satandar pembiayaan dan standar penilaian.

C. Tujuan dan Sasaran Penantauan SNP


a. Tujuan yang diharapkan dalam Pemantauan SNP ini adalah dapat meningkatkan
mutu sekolah/guru pendidikan agama islam
b. Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam Pemantauan SNP ini adalah
meningkatnya profesionalisme guru PAI di setiap sekolah binaan.

D. Ruang lingkup pemantauan SNP


Ruang lingkup tugas meliputi pengawasan manajerial, akademik, pembinaan,
dan pengembangan keprofesian dalam rangka membantu GPAI agar dapat bekerja
efektif dalam melaksanakan tugasnya.
Supervisi akademik atau pengawasan akademik adalah fungsi pengawas yang
berkenaan dengan aspek pelaksanaan tugas pembinaan, pemantauan, penilaian
dan pelatihan profesional guru dalam melaksanakan tugas pokoknya.
Berdasarkan permendikbud nomor 143 tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Pengawas lingkup Pemantauan SNP pengawas meliputi: standar isi,

6
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar tendik, standar sarana
prasarana, standar pengelolaan, satandar pembiayaan dan standar penilaian.

7
BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

Pengawas Pendidikan Agama Islam memiliki Tugas, Fungsi, Tanggung


Jawab, dan Uraian Tugas meliputi:
1. Tugas Pengawas Pendidikan Agama Islam
Pengawas pendidikan agama bertugas melakukan pengawasan
terhadap terselenggaranya pendidikan agama pada sekolah yang meliputi :
penilaian, pembinaan, pemantauan, penelitian, pelaporan dan tindak lanjut
dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan agama
sesuai dengan standar nasional pendidikan agar tercapai tujuan pendidikan
agama dan tujuan pendidikan nasional. (Ps.19 PMA No.16 Tahun2010)
2. Fungsi Pengawas Pendidikan Agama Islam
Pengawas PendidikanAgamaIslam pada Sekolah mempunyai fungsi
melakukan:
a. Penyusunan program pengawasan Pendidikan Agama Islam.
b. Pembinaan, pembimbingan, dan Pengembangan profesi Guru
Pendidikan Agama Islam.
c. Pemantauan penerapan Standar Nasional Pendidikan Agama Islam.
d. Penilaian hasil pelaksanaan program
3. Pengawasan, danPelaporan pelaksanaan tugas kepengawasan
4. Tanggung Jawab Pengawas Pendidikan Agama Islam
Pengawas Pendidikan Agama Islam Bertanggung jawab terhadap
peningkatan kualitas perencanaan, proses, dan hasil pendidikan dan/atau
pembelajaran PAI pada TK, SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB,
dan/atau SMK.
5. Uraian Tugas Pengawas Pendidikan Agama Islam
6. Lingkup tugas Pengawas Pendidikan Agama Islam terkait dengan tugas
kepengawasan akademik yang mencakup:
a. Menyusun Program kepengawasan
b. Melaksanakan program pengawasan
c. Pembinaan

8
d. Pemmantauan 8 SNP
e. Pembimbingan dan PelatihanProfesional guru
f. Evaluasi dan tindak lanjut hasil pelaksanaan program pengawasan
g. Membimbing dan melatih profesional Guru Pendidikan Agama Islam.
Penyusunan program di focuskan pada pemenuhan Standar Nasional
Pendidikan Agama Islam (SN PAI) yang meliputi:
1) Melaksanakanpembinaan Guru Pendidikan Agama Islam.
2) Memantau standar Nasional Pendidikan Agama Islam.
a. Standar Isi
b. Standar Proses
c. StandarKompetensi Kelulusan
d. StandarPenilaian
3) Melaksanakan penilaian kinerja Guru Pendidikan Agama Islam, evaluasi
hasil program pengawasan pada Guru Pendidikan Agama Islam binaan
tingkat Kabupaten/Kota.
Pengawasan akademik berkenaan dengan aspek pelaksanaan tugas
pembinaan, pemantauan, penilaian dan pelatihan profesional Guru
Pendidikan Agama Islam dalam:
a. Merencanakan pembelajaran Pendidikan Agama Islam
b. Melaksanakan pembelajaran Pendidikan Agama Islam
c. Menilai hasil pembelajaranPendidikan Agama Islam
d. Membimbing dan melatih peserta didik
e. Melakasnakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksnaan kegiatan
pokok sesuia dengan beban kerja Guru Pendidikan Agama Islam (PP
NO. 76 Tahun 2008). Hal tersebut dapat dilakukan melalui tatap muka
maupun non tatap muka.

9
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, dan agar dalam pelaksanaan


kepengawasan dapat lebih efektif, efisien, dan tepat guna, maka perlu memilih
pendekatan dan metode yang sesuai.
A. Pendekatan
Pendekatan yang dilakukan pengawas PAI dalam melaksanakan tugas
kepengawasannya adalah dengan menggunakan teknik supervisi individual dan
supervisi Kelompok, karena dalam Supervisi individual sudah termasuk
kunjungan kelas,kunjungan observasi pertemuan individual dan kunjungan antar
kelas sedangkan pada supervisi kelompok termuat didalamnya pertemuan atau
rapat,diskusi kelompok dan mengadakan pelatihan pelatihan.
1. Tehnik supervise individual adalahpelaksanaan supervise perseorangan
terhadap guru.Supervisi disini hanya berhadapan dengan seorang guru
sehingga dari hasil supervisi ini akan diketahui kualitas pembelajarannya.
2. Tehnik supervise kelompok
Tehnik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program supervise
yang ditujukan pada dua orang atau lebih.Guru guru yang diduga sesuai
dengan analisis kebutuhan, memiliki masalah atau kelemahan kelemahan
yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu atau bersama-
sama.Kemudian pada mereka diberikan layanan supervise sesuai dengan
permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi.

B. Metode
Metode yang digunakan dalam melaksanakan pengawasan sekolah sangat
bervariasi, bergantung kepada situasi dan kondisi yang dihadapi pada saat
melaksanakan pengawasan. Secara garis besar dapat penulis uraikan sebagai
berikut:
1. Observasi langsung, yaitu pengawas secara langsung mengamati objek
pengawasan. Metode tersebut oleh pengawas digunakan untuk melakukan

10
supervise kunjungan kelas untuk mengamati penampilan guru dalam
pelaksanaan pembelajar.
2. Wawancara baik secara langsung maupun berbasis ICT dimaksudkan untuk
memperoleh data/informasi yang lebih akurat.
Metode tersebut digunakan untuk menggali data dari beberapa stakeholder
sekolah terhadap pemenuhan delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan
data tersebut untuk cross check dengan data yang diperoleh dari pengisian
data hasil wawancara .
3. Kunjungan kelas dilakukan pengawas khususnya untuk memperoleh
gambaran nyata tentang proses pembelajaran, baik melalui supervisi kelas
maupun supervisi klinis.
4. Pemodelan dilakukan pengawas untuk memberikan gambaran nyata atau
contoh langsung. Model dapat diambil dari salah satu guru, kepala sekolah,
tenaga kependidikan lain, atau bahkan pengawas sekolahnya.
5. Studi dokumen dimaksudkan untuk memperoleh gambaran nyata dan bukti
fisik/ autentik tentang keterlaksanaan suatu kegiatan. Jadi studi dokumenter
tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau melaporkan dalam bentuk
kutipan-kutipan tentang sejumlah dokumuen yang dilaporkan dalam
penelitian adalah hasil analisis terhadap dokumen-dokumen tersebut.Metode
tersebut digunakan untuk meneliti RPP untuk dianalisis dibandingkan dengan
aturan standar proses .
Dari beberapa pendekatan dan metode diatas pada intinya digunakan
untuk saling melengkapi dalam upaya mendapatkan data yang valid dan
akuntabel untuk dijadikan dasar pembuatan pelaporan .

11
BAB IV
DESKRIPSI HASIL PENGAWASAN SUPERVISI AKADEMIK

A. Hasil Pemantaauan Standar Pendidikan


Pengawasan yang dilakukan mengacu pada rencana pengawasan yang
bersifat akademik. Kepengawasan akademik ini ditekankan pada pencapaian
standar isi dan proses yang meliputi dokumen administrasi perencanaan
pembelajaran, Silabus, RPP dan supervisi kunjungaan kelas, melalui
pendampingan dan peningkatan kemampuan guru PAI menyusun administrasi
perencanaan pembelajaran, pendampingan guru PAI dalam melaksanakan Proses
pembelajaran, pendampingan guru PAI dalam memanfaatkan media dan sumber
belajar serta lingkungan dan sumber belajar, bimbingan dalam
menggunakan/memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran PAI yang di ampunya, mendampingi guru PAI dalam
memanfaatkan hasil penilaian untuk memperbaiki mutu pembelajaran,
mendampingi guru dalam merefleksikan hasil-hasil yang dicapai.

Tabel1 :PEMANTAUAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN


Standar Isi Standar Kelulusan Standar Proses StandarPenilaian
Pada standar isi Pada standar Pada standar Proses Pada standar
mencapai 78.13 Kelulusan hanya hanya mencapai penilaian hanya
% berpengaruh mencapai 72 .5 % 69.44 % diperlukan mencapai 65 %.hal
terhadap beban hal ini berpengaruh pembinaan secara ini berpengaruh pada
mengajar pada penggunaan intensif pada guru penilaian kompetensi
guru,pengemba metode PAI berupa sikap yang masih
ngan diri pembelajaran,sumb workshop,peningka kurang.
siswa,ketuntasa er bahan berupa tan kualitas guru
n belajar dan bukubuku referansi PAI
sikap peserta pelajaran dan
didik. Ini media yang lain
mencapai 89.07 berupa internet

12
% yaitu 72.5 %

B. Hasil Analisis dan Tindak lanjut


Dari table di atas dapat disimpulkan bahwa implementasi pada standar isi
sudah baik hal ini dibuktikan dengan data yang dihimpun pada instrument yang
tertera pada lampiran dengan prosentasi ketercapaian implementasinya
78.13,demikian halnya pada Standar Kelulusan sudah mencapai prosentasi 72.5 %
dengan kategori Baik bermakna bahwa standarnya telah mencapai standar
ketercapain kelulusan. Pada Standar Prosesnya mengalami penurunan dengan
prosentasi 69.44 % bermakna bahwa guru yang mengimplementasikan standar
proses belum maksimal dan perlu untuk diberikan pembimbin gan dan
pembinaan. Sedangkan pada standar penilaiannya telah mencapai 65 % dengan
kategori cukup. Dengan demikian disimpulkan bahwa empat tandar diatas
implementasinya mencapai 71.27 dengan kategori baik.

C. Hasil Pembahasan
Prosentasi ketercapaian standar nasional pendidikan dapat tergambar pada
diagram berikut ini :

78.13
72.5 75
80 63.89
70
60
50
40
30
20
10
0
SI
SK
SP
SPN

Dari table diatas dimaknai bahwa sstandar prosesnya perlu di tingkatkan


melalui workshop, pelatihan peningkatan kompetensi guru PAI,

13
penambahan beban kerja guru yang belum maksimal sehigga perlu untuk
mengadakan pembelajaran tambahan serta pengamatan sikap peserta didik
terhadap sikap dan tingkah laku peserta didik .

BAB V
PENUTUP

14
A. Kesimpulan
Dari hasil pemantauan supervise akademik dapat disimpulkan bahwa :
1. Masih banyak guru PAI yang belum mampu menyusun dan melengkpi
administrasi pembelajaran PAI.
2. Guru PAI belum mampu menggunakan metode pembelajaran dengan baik
dan benar
3. Dalam proses pembelajaran, Guru PAI belum konsisten dengan RPP yang
telah disusun.
B. Saran-saran dan Rekomendasi
Dari hasil pemantauaan yang telah kami lakukan, kami menyadari masih
banyak kekurangan, untuk itu kami mengharap bimbingan dan bantuan dari
semuafihak agar tujuan pendidikan nasional dapat tercapai, akhirnya semoga
hasil pemantauan ini bermanfaat bagi :
1. Bagi Kementerian Agama sebagai bahan masukan dan bahan

pertimbangan dalam menentukan kebijakan dibidang Pendidikan Agama

Islam.

2. Untuk dapat mencapai hasil yang maksimal dalam pelaksanaan tugas

pengawas PAI dan pembinaan yang merupakan program kerja pengawas

PAI, maka perlu dukungan fasilitas atau sarana serta pengadaan biaya

operasional yang memadai, sehingga tidak menjadi beban bagi pengawas

dan guru PAI.

3. Guru PAI sebagai pendidik agar dibekali dengan berbagai informasi-

informasi pembaharuan dalam bidang pendidikan, baik melalui pembinaan

rutin maupun diberi kesempatan dalam mengikuti pelatihan-pelatihan,

serta orientasi secara merata juga buku-buku yang berkualitas menunjang

bagi pencapaian tujuan pendidikan.

15
4. Peningkatan pembinaan dan pembimbingan Guru PAI perlu dilakukan

melalui pelatihan, Workshop , KKG/MGMP, dan lain lain

LAPORAN

16
HASIL PEMANTAUAN STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEMESTER II TH 2017

Disusun Oleh :

JUMIRAN, S.Ag
PENGAWAS PAI KEC. RENGAT BARAT DAN
BATANG PRANAP DAN SEBERIDA

KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN INDRAGIRI HULU
TAHUN 2017/2018

17
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan pelaksanaan pemantauan SNP terhadap Guru PAI Kec. RENGAT


BARAT DAN BATANG PRANAP, DAN SEBERIDA disusun oleh :
11. Nama Pengawas : JUMIRAN, S.Ag.
12. Jenjang Pengawasan : Tingkat Dasar
13. NIP : 197406222005011004
14. Pangkat/Golongan : Pembina TK. I / III.d
15. NUPTK : 4954752654200032
16. Jenis Kelamin : Laki-laki
17. Tempat Tanggal lahir : Margomulyo, 22 juni 1974
18. Pendidikan Terakhir : S1
19. Jabatan : Pengawas Muda
20. Jumlah Sekolah Binaan : 63
Telah diperiksa sesuai dengan ketentuan serta dapat diterima dan dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Rengat, 30 Desember 2017


Ketua Pokjawas, Pengawas PAI,

Drs.Abdul Kadir, M.pd.I JUMIRAN, S.Ag.


NIP. 19650419 199703 1 001 NIP. 197406222005011004

18
KATA PENGANTAR

puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga akhirnya laporan ini dapat diselesaikan. Shalawat dan
salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan
shahabat serta kaum muslimin dan muslimat. Amiin.

Dalam rangka memberikan dorongan sekaligus membimbing guru PAI dan


KKG dalam meningkatkan kompetensi perlu di budayakan pengembangan
kompetensi berkelanjutan, pengembangan diri harus dibiasakan secara terus
menerus tidak hanya pada kegiatan-kegiatan tertentu namun GPAI harus mampu
memanfaatkan TIK sebagai media peningkatan kompetensi kapanpun waktunya
yang mencakup Kompetensi Pedagogik, Kepribadian, Sosial dan Profesional
dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan agama islam pada sekolah

Semoga laporan ini dapat menjadi acuan dalam melakukan Pemantauan


SNP selanjutnya, dan kepada semua pihak yang telah turut serta membantu saya
ucapkan terima kasih, semoga mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Amiin.

Rengat 29 Juni 2017

JUMIRAN, S.Ag
NIP. 197406222005011004

19
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iii
DAFTAR ISI................................................................................................. iv
BAB I : PENDAHULUAN
E. Latar Belakang................................................................... 1
F. Fokus Masalah .................................................................. 6
G. Tujuan dan Sasaran ........................................................... 6
H. Tugas Pokok/ruang Lingkup............................................. 6

BAB II : KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH .............. 7


BAB III : PENDEKATAN DAN METODE PEMANTAUAN........... 10
C. Pendekatan Pemantauan ................................................... 10
D. Metode Pemantauan SNP.................................................. 11

BAB IV : HASIL PEMANTAUAN SNP................................................ 12


D. Hasil Pemantauan SNP...................................................... 12
E. Analisis dan tindak lanjut................................................. 13
F. Pembahasan Hasil Pemantauan SNP 8 14

BAB V : PENUTUP................................................................................ 15
C. Simpulan ...........................................................................15
D. Rekomendasi ..................................................................... 15

LAMPIRAN –LAMPIRAN :
4. Surat keterangan
5. Matrik pembinaan
6. Daftar hadir

20
BAB I
PENDAHULUAN

E. Latar Belakang
Supervisi Akademik adalah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan
untuk membantu guru mengembangkan kemampuannya dalam mengelola proses
pembelajaran demi tercapainya tujuan pendidikan. Pengembangan kemampuan
dalam konteks ini bukan semata ditekankan pada peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan mengajar guru saja melainkan juga pada peningkatan komitmen
(commitmen) atau kemauan (willingness) atau motivasi (motivation) guru. Dengan
peningkatan kemampuan dan motivasi kerja guru, diharapkan kualitas
pembelajaran yang di laksanakan oleh gurudi dalam kelas juga akan mengalami
peningkatan.Sahertian menegaskan bahwa pengawasan atau supervisi pendidikan
tidak lain dari usaha mem-berikan layanan kepada stakeholders pendidikan,
terutama kepada guru-guru, baik secara individu maupun secara kelompok dalam
usaha memperbaiki kualitas proses dan hasil pembelajaran.2
Peningkatan mutu dalam kegiatan PBM seyogianya dibarengi dengan
kemampuan guru dalam mempersiapkan perencanaan mengelola dan
mengevaluasi kegiatan PBM tersebut secara baikdanmenarik.Hal ini didasarkan
pada asumsi bahwa apabila tidak mempunyai persiapan pembelajaran yang
baikdanmenarik, maka peluang untuk tidak terarah terbuka lebar, bahkan mungkin
cenderung untuk melakukan improvisasi tampa acuan yang
jelasdanmembuatsiswamenjadijenuh.Untuk itu guru dituntut memiliki
kelengkapan administrasi pembelajaran dan penggunaan metode yang kurang
tepat.
Pada kebanyakan kasus yang ditemui oleh pengawas PAI dalam kegiatan
supervisi akademik,masih di temukan guru yang belum memiliki administrasi
pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan ; misalnya masih ada guru yang
masuk ke kelas tidak menyiapkan perangkat pembelajaran atau RPP terlebih

2
Piet A. Sahertian, Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka
Pengem-bangan Sumber Daya Manusia (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), h. 20.

21
dahulu, atau guru memiliki RPP namun tidak menjadikan RPP sebagai panduan
dalam kegiatan Proses belajar mengajar bahkan perhatian siswa tidak fokus
terhadap apa yang disampaikan oleh guru sehingga kegiatan PBM tidak
terlaksana sesuai dengan apa yang dituntut dalam Standar Proses.
Agar pelaksanaan profesi guru dapat dilaksanakan secara Profesional,
penting bagi pengawas PAI untuk melakukan bantuan profesional pada guru
binaan berupa supervisi akademik,agar guru binaan memiliki pengetahuan
terutama dalam pemahaman dan pemilikan guru terhadap administrasi
pembelajaran serta penggunaan metode pembelajarandi kelas.
Terkait dengan hal tersebut maka dalam kegiatan kepengawasan ini
pengawas PAI melaksanakan kegiatan Supervisi administrasi pembelajaran dan
kelas pada guru PAI.
F. Fokus masalah
Fokus Masalah Sesuai latar belakang di atas, dalam Pemantauan SNP yang
dilakukan pengawas mencakup 8 Satandar Nasional Pendidikan yang meliputi:
standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar tendik, standar
sarana prasarana, standar pengelolaan, satandar pembiayaan dan standar penilaian.

G. Tujuan dan Sasaran Penantauan SNP


a. Tujuan yang diharapkan dalam Pemantauan SNP ini adalah dapat meningkatkan
mutu sekolah/guru pendidikan agama islam
b. Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam Pemantauan SNP ini adalah
meningkatnya profesionalisme guru PAI di setiap sekolah binaan.

H. Ruang lingkup pemantauan SNP


Ruang lingkup tugas meliputi pengawasan manajerial, akademik, pembinaan,
dan pengembangan keprofesian dalam rangka membantu GPAI agar dapat bekerja
efektif dalam melaksanakan tugasnya.
Supervisi akademik atau pengawasan akademik adalah fungsi pengawas yang
berkenaan dengan aspek pelaksanaan tugas pembinaan, pemantauan, penilaian
dan pelatihan profesional guru dalam melaksanakan tugas pokoknya.
Berdasarkan permendikbud nomor 143 tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Pengawas lingkup Pemantauan SNP pengawas meliputi: standar isi,

22
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar tendik, standar sarana
prasarana, standar pengelolaan, satandar pembiayaan dan standar penilaian.

23
BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

Pengawas Pendidikan Agama Islam memiliki Tugas, Fungsi, Tanggung


Jawab, dan Uraian Tugas meliputi:
7. Tugas Pengawas Pendidikan Agama Islam
Pengawas pendidikan agama bertugas melakukan pengawasan
terhadap terselenggaranya pendidikan agama pada sekolah yang meliputi :
penilaian, pembinaan, pemantauan, penelitian, pelaporan dan tindak lanjut
dalam rangka meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan agama
sesuai dengan standar nasional pendidikan agar tercapai tujuan pendidikan
agama dan tujuan pendidikan nasional. (Ps.19 PMA No.16 Tahun2010)
8. Fungsi Pengawas Pendidikan Agama Islam
Pengawas PendidikanAgamaIslam pada Sekolah mempunyai fungsi
melakukan:
e. Penyusunan program pengawasan Pendidikan Agama Islam.
f. Pembinaan, pembimbingan, dan Pengembangan profesi Guru
Pendidikan Agama Islam.
g. Pemantauan penerapan Standar Nasional Pendidikan Agama Islam.
h. Penilaian hasil pelaksanaan program
9. Pengawasan, danPelaporan pelaksanaan tugas kepengawasan
10. Tanggung Jawab Pengawas Pendidikan Agama Islam
Pengawas Pendidikan Agama Islam Bertanggung jawab terhadap
peningkatan kualitas perencanaan, proses, dan hasil pendidikan dan/atau
pembelajaran PAI pada TK, SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB,
dan/atau SMK.
11. Uraian Tugas Pengawas Pendidikan Agama Islam
12. Lingkup tugas Pengawas Pendidikan Agama Islam terkait dengan tugas
kepengawasan akademik yang mencakup:
h. Menyusun Program kepengawasan
i. Melaksanakan program pengawasan
j. Pembinaan

24
k. Pemmantauan 8 SNP
l. Pembimbingan dan PelatihanProfesional guru
m. Evaluasi dan tindak lanjut hasil pelaksanaan program pengawasan
n. Membimbing dan melatih profesional Guru Pendidikan Agama Islam.
Penyusunan program di focuskan pada pemenuhan Standar Nasional
Pendidikan Agama Islam (SN PAI) yang meliputi:
4) Melaksanakanpembinaan Guru Pendidikan Agama Islam.
5) Memantau standar Nasional Pendidikan Agama Islam.
a. Standar Isi
b. Standar Proses
c. StandarKompetensi Kelulusan
d. StandarPenilaian
6) Melaksanakan penilaian kinerja Guru Pendidikan Agama Islam, evaluasi
hasil program pengawasan pada Guru Pendidikan Agama Islam binaan
tingkat Kabupaten/Kota.
Pengawasan akademik berkenaan dengan aspek pelaksanaan tugas
pembinaan, pemantauan, penilaian dan pelatihan profesional Guru
Pendidikan Agama Islam dalam:
a. Merencanakan pembelajaran Pendidikan Agama Islam
b. Melaksanakan pembelajaran Pendidikan Agama Islam
c. Menilai hasil pembelajaranPendidikan Agama Islam
d. Membimbing dan melatih peserta didik
e. Melakasnakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksnaan kegiatan
pokok sesuia dengan beban kerja Guru Pendidikan Agama Islam (PP
NO. 76 Tahun 2008). Hal tersebut dapat dilakukan melalui tatap muka
maupun non tatap muka.

25
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE

Untuk mendapatkan hasil yang optimal, dan agar dalam pelaksanaan


kepengawasan dapat lebih efektif, efisien, dan tepat guna, maka perlu memilih
pendekatan dan metode yang sesuai.
C. Pendekatan
Pendekatan yang dilakukan pengawas PAI dalam melaksanakan tugas
kepengawasannya adalah dengan menggunakan teknik supervisi individual dan
supervisi Kelompok, karena dalam Supervisi individual sudah termasuk
kunjungan kelas,kunjungan observasi pertemuan individual dan kunjungan antar
kelas sedangkan pada supervisi kelompok termuat didalamnya pertemuan atau
rapat,diskusi kelompok dan mengadakan pelatihan pelatihan.
3. Tehnik supervise individual adalahpelaksanaan supervise perseorangan
terhadap guru.Supervisi disini hanya berhadapan dengan seorang guru
sehingga dari hasil supervisi ini akan diketahui kualitas pembelajarannya.
4. Tehnik supervise kelompok
Tehnik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan program supervise
yang ditujukan pada dua orang atau lebih.Guru guru yang diduga sesuai
dengan analisis kebutuhan, memiliki masalah atau kelemahan kelemahan
yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu atau bersama-
sama.Kemudian pada mereka diberikan layanan supervise sesuai dengan
permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi.

D. Metode
Metode yang digunakan dalam melaksanakan pengawasan sekolah sangat
bervariasi, bergantung kepada situasi dan kondisi yang dihadapi pada saat
melaksanakan pengawasan. Secara garis besar dapat penulis uraikan sebagai
berikut:
6. Observasi langsung, yaitu pengawas secara langsung mengamati objek
pengawasan. Metode tersebut oleh pengawas digunakan untuk melakukan

26
supervise kunjungan kelas untuk mengamati penampilan guru dalam
pelaksanaan pembelajar.
7. Wawancara baik secara langsung maupun berbasis ICT dimaksudkan untuk
memperoleh data/informasi yang lebih akurat.
Metode tersebut digunakan untuk menggali data dari beberapa stakeholder
sekolah terhadap pemenuhan delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan
data tersebut untuk cross check dengan data yang diperoleh dari pengisian
data hasil wawancara .
8. Kunjungan kelas dilakukan pengawas khususnya untuk memperoleh
gambaran nyata tentang proses pembelajaran, baik melalui supervisi kelas
maupun supervisi klinis.
9. Pemodelan dilakukan pengawas untuk memberikan gambaran nyata atau
contoh langsung. Model dapat diambil dari salah satu guru, kepala sekolah,
tenaga kependidikan lain, atau bahkan pengawas sekolahnya.
10. Studi dokumen dimaksudkan untuk memperoleh gambaran nyata dan bukti
fisik/ autentik tentang keterlaksanaan suatu kegiatan. Jadi studi dokumenter
tidak sekedar mengumpulkan dan menuliskan atau melaporkan dalam bentuk
kutipan-kutipan tentang sejumlah dokumuen yang dilaporkan dalam
penelitian adalah hasil analisis terhadap dokumen-dokumen tersebut.Metode
tersebut digunakan untuk meneliti RPP untuk dianalisis dibandingkan dengan
aturan standar proses .
Dari beberapa pendekatan dan metode diatas pada intinya digunakan
untuk saling melengkapi dalam upaya mendapatkan data yang valid dan
akuntabel untuk dijadikan dasar pembuatan pelaporan .

27
BAB IV
DESKRIPSI HASIL PENGAWASAN SUPERVISI AKADEMIK

A. Hasil Pemantaauan Standar Pendidikan


Pengawasan yang dilakukan mengacu pada rencana pengawasan yang
bersifat akademik. Kepengawasan akademik ini ditekankan pada pencapaian
standar isi dan proses yang meliputi dokumen administrasi perencanaan
pembelajaran, Silabus, RPP dan supervisi kunjungaan kelas, melalui
pendampingan dan peningkatan kemampuan guru PAI menyusun administrasi
perencanaan pembelajaran, pendampingan guru PAI dalam melaksanakan Proses
pembelajaran, pendampingan guru PAI dalam memanfaatkan media dan sumber
belajar serta lingkungan dan sumber belajar, bimbingan dalam
menggunakan/memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran PAI yang di ampunya, mendampingi guru PAI dalam
memanfaatkan hasil penilaian untuk memperbaiki mutu pembelajaran,
mendampingi guru dalam merefleksikan hasil-hasil yang dicapai.

Tabel1 :PEMANTAUAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Standar Isi Standar Kelulusan Standar Proses StandarPenilaian


Pada standar isi Pada standar Pada standar Proses Pada standar
mencapai 82 % Kelulusan hanya hanya mencapai penilaian hanya
berpengaruh mencapai 74 .5 % 73.44 % diperlukan mencapai 68 %.hal
terhadap beban hal ini berpengaruh pembinaan secara ini berpengaruh pada
mengajar pada penggunaan intensif pada guru penilaian kompetensi
guru,pengemba metode PAI berupa sikap yang masih
ngan diri pembelajaran,sumb workshop,peningka kurang.
siswa,ketuntasa er bahan berupa tan kualitas guru
n belajar dan bukubuku referansi PAI
sikap peserta pelajaran dan
didik. Ini media yang lain
mencapai 82 % berupa internet

28
yaitu 73.5 %

B. Hasil Analisis dan Tindak lanjut


Dari table di atas dapat disimpulkan bahwa implementasi pada standar isi
sudah baik hal ini dibuktikan dengan data yang dihimpun pada instrument yang
tertera pada lampiran dengan prosentasi ketercapaian implementasinya
82%,demikian halnya pada Standar Kelulusan sudah mencapai prosentasi 73.5 %
dengan kategori Baik bermakna bahwa standarnya telah mencapai standar
ketercapain kelulusan. Pada Standar Prosesnya mengalami penurunan dengan
prosentasi 69.44 % bermakna bahwa guru yang mengimplementasikan standar
proses belum maksimal dan perlu untuk diberikan pembimbin gan dan
pembinaan. Sedangkan pada standar penilaiannya telah mencapai 68 % dengan
kategori cukup. Dengan demikian disimpulkan bahwa empat tandar diatas
implementasinya mencapai 74.35 dengan kategori baik.

C. Hasil Pembahasan
Prosentasi ketercapaian standar nasional pendidikan dapat tergambar pada
diagram berikut ini :

78.13
72.5 75
80 63.89
70
60
50
40
30
20
10
0
SI
SK
SP
SPN

Dari table diatas dimaknai bahwa sstandar prosesnya perlu di tingkatkan


melalui workshop, pelatihan peningkatan kompetensi guru PAI,

29
penambahan beban kerja guru yang belum maksimal sehigga perlu untuk
mengadakan pembelajaran tambahan serta pengamatan sikap peserta didik
terhadap sikap dan tingkah laku peserta didik .

BAB V
PENUTUP

30
C. Kesimpulan
Dari hasil pemantauan supervise akademik dapat disimpulkan bahwa :
1. Masih banyak guru PAI yang belum mampu menyusun dan melengkpi
administrasi pembelajaran PAI.
2. Guru PAI belum mampu menggunakan metode pembelajaran dengan baik
dan benar
3. Dalam proses pembelajaran, Guru PAI belum konsisten dengan RPP yang
telah disusun.
D. Saran-saran dan Rekomendasi
Dari hasil pemantauaan yang telah kami lakukan, kami menyadari masih
banyak kekurangan, untuk itu kami mengharap bimbingan dan bantuan dari
semuafihak agar tujuan pendidikan nasional dapat tercapai, akhirnya semoga
hasil pemantauan ini bermanfaat bagi :
5. Bagi Kementerian Agama sebagai bahan masukan dan bahan

pertimbangan dalam menentukan kebijakan dibidang Pendidikan Agama

Islam.

6. Untuk dapat mencapai hasil yang maksimal dalam pelaksanaan tugas

pengawas PAI dan pembinaan yang merupakan program kerja pengawas

PAI, maka perlu dukungan fasilitas atau sarana serta pengadaan biaya

operasional yang memadai, sehingga tidak menjadi beban bagi pengawas

dan guru PAI.

7. Guru PAI sebagai pendidik agar dibekali dengan berbagai informasi-

informasi pembaharuan dalam bidang pendidikan, baik melalui pembinaan

rutin maupun diberi kesempatan dalam mengikuti pelatihan-pelatihan,

serta orientasi secara merata juga buku-buku yang berkualitas menunjang

bagi pencapaian tujuan pendidikan.

31
8. Peningkatan pembinaan dan pembimbingan Guru PAI perlu dilakukan

melalui pelatihan, Workshop , KKG/MGMP, dan lain lain

32

Anda mungkin juga menyukai