Anda di halaman 1dari 9

AKTIVITAS EKONOMI MASYARAKAT DI TERMINAL TANAH HABANG KOTA

PELAIHARI SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS

Sri Nuryatin

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Email: srinuryatin676@gmail.com

Abstrak
Terminal Tanah Habang merupakan fasilitas publik di Kota Pelaihari, Kabupaten Tanah laut
yang berfungsi sebagai tempat singgah armada angkutan penumpang yang melayani rute
angkutan antarkota di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan. Terdapat fenomena yang berbeda
berkaitan dengan aktivitas ekonomi di terminal ini, yaitu dari sore hari hingga malam terminal
ini menjadi pasar malam. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan aktivitas ekonomi di
Terminal Tanah Habang sebagai sumber Belajar IPS dengan menggunakan pendekatan
kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi . Hasil dari penelitian adalah di
Terminal Tanah Habang ini terdapat Kegiatan ekonomi produksi, distribusi dan
konsumsi. Kegiatan Produksi barang dagangan diperoleh dari hasil kebun masyarakat yang
dijual kembali oleh pedagang-pedagang di Terminal Tanah Habang. Distribusi barang
dagangan dari produsen, petani, pedagang ecer dan konsumen. Barang dagangan yang dijual
seperti buah, kue tradisional, makanan dan minuman serta pakaian, boneka dan
sepatu. Kegiatan ekonomi di Terminal Tanah Habang ini dapat diintegrasikan sebagai sumber
belajar pada mata pelajaran IPS di SMP Kelas VII. Materi terkait yang dapat digunakan adalah
kegiatan ekonomi (produksi, distribusi dan konsumsi). Artikel ini menjelaskan bagaimana
aktivitas ekonomi masyarakat di Terminal Tanah Habang dapat dijadikan sebagai sumber
belajar IPS. Aspek yang paling penting adalah penyesuaian aktivitas tersebut sebagai sumber
belajar IPS.
Kata Kunci: Aktivitas Ekonomi, Sumber Belajar IPS, Terminal Tanah Habang

1. Pendahuluan
Terminal Tanah Habang merupakan terminal Angkutan Kota Dalam Provinsi
(AKDP) yang melayani rute angkutan antarkota di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
Terdapat fenomena yang berbeda berkaitan dengan aktivitas ekonomi di terminal ini. Di
kawasan Terminal Tanah Habang Pelaihari, pada saat sore biasanya menjadi lebih ramai
karena banyak warung serta pedagang lainnya yang menjajakan jualannya. Terdapat
warung lalapan, sate, bakso, gorengan, nasi kuning, karena kawasan ini adalah kawasan
terminal, maka area parkirnya lumayan luas sehingga tersedia parkir yang nyaman untuk
berbagai jenis kendaraan.
Terminal Tanah Habang memiliki keunikan dan karakteristik dapat digunakan
sebagai sumber belajar di sekolah yang bertujuan untuk membuat peserta didik sadar akan
budaya lokal di daerah mereka dan dapat digunakan sebagai sumber belajar yang beragam
untuk pendidik. Terminal Tanah Tabang sebagai sumber belajar dapat diintegrasikan ke
dalam kelas terutama dalam mata pelajaran IPS di sekolah menengah
pertama. Memanfaatkan Terminal sebagai sumber pembelajaran IPS adalah satu dari
beberapa inovasi dalam proses pembelajaran IPS, yang merupakan pembelajaran yang
beragam sumber.
Terminal Tanah Habang menjadi tempat aktivitas ekonomi, yang mana bisa
menjadi sumber pembelajaran IPS dan memiliki keterkaitan dengan Pendidikan IPS,
karena Pendidikan IPS sendiri integrasi dari 7 disiplin ilmu dalam hal ini terminal ini
berkaitan dengan ilmu ekonomi. Terminal ini jika siang sebagai tempat singgah angkutan
berbagai penumpang baik bus besar maupun mikro bus dari berbagai daerah, antar kota
maupun kabupaten. Ketika malam hari menjadi pasar malam sehingga terjadi aktivitas
ekonomi disini, yang tentunya terjadi kegiatan ekonomi dan mencakup konsep produksi,
distribusi, dan konsumsi.
Sumber belajar merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam proses
pembelajaran, sebab sumber belajar akan memudahkan siswa dalam memahami materi
yang diberikan oleh guru. Sumber belajar yang digunakan dalam proses pembelajaran
IPS akan lebih mudah dipahami oleh peserta didik apabila guru memanfaatkan
lingkungan sekitar. Lingkungan ekonomi berupa mata pencharian masyarakat setempat,
kegiatan ekonomi masyarakat sekitar, bentuk-bentuk usaha masyarakat (Widiastuti, E. H.,
:2017).
Menurut Nachrawie, M. (2017) pembelajaran IPS di SMP banyak tersedia sumber
belajar yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan dalam mendukung proses belajar
dan hasil pembelajaran, baik yang ada di sekolah, maupun di luar lingkungan sekolah.
Namun sampai saat ini, belum diketahui ragam sumber belajar apa saja yang sudah
dimanfaatkan dan sejauh mana pemanfaatannya dalam pembelajarandi sekolah.
Walaupun digunakan pula sumber lain seperti buku teks, namun sumber belajar tidak
terbatas pada buku saja, masih banyak sumber belajar lain yang dapat membantu dalam
proses belajar mengajar. Dalam penggunaan sumber belajar lingkungan, kegiatan peserta
didik harus diarahkan oleh guru.
Satu diantara beberapa tantangan pendidikan saat ini adalah melakukan
penyesuaian terhadap sumber belajar yang mana bisa berkaitan secara langsung terhadap
materi atau tidak. Maka salah satu solusi yang ditawarkan adalah melakukan penelitian
terhadap tempat-tempat yang dapat dijadikan sumber belajar. Wasino dalam Jumriani, J.
(2018), berpendapat bahwa IPS merupakan suatu pembelajaran yang tematik, ditandai
dengan pengembangan pembelajaran IPS dengan menggunakan tema-tema yang diambil
dari persoalan-persoalan yang ada dilingkungan peserta didik, yang mana kemudian
diajarkan dengan menggunakan pendekatan ilmu sosial yang relevan. Terkait dengan
lingkungan, dalam Holilah, M. (2016) dijelaskan bahwa inovasi pembelajaran IPS sangat
diperlukan untuk mengembangkan pembelajaran bermakna. Guru perlu mengembangkan
kreativitas dalam mengelola pembelajaran IPS dengan kemasan menarik seperti
mengimplementasikan metode pembelajaran berbasis lingkungan.
Dengan memanfaatkan aktivitas ekonomi yang terjadi di Terminal Tanah Habang
ke dalam materi kegiatan ekonomi pada pembelajaran IPS merupakan suatu hal yang
relevan serta sesuai dengan karakteristik pembelajaran IPS. Terminal Tanah Habang disini
dapat dikategorikan lingkungan sebagai sumber belajar. Hal ini berkaitan dengan
pemaparan lingkungan dalam Ajidayanti, A., & Abbas, E. W. (2019)., yaitu lingkungan
sebagai sumber belajar adalah situasi di sekitar proses belajar mengajar di mana pelajar,
dalam hal ini, peserta didik dapat menerima pesan dari lingkungan baik dalam bentuk fisik
lingkungan dan lingkungan sosial yang ada di sekitar pembelajar.

2. Pembahasan
Terminal Tanah Habang adalah fasilitas publik di Kota Pelaihari, Kabupaten
Tanah laut, Kalimantan Selatan, yang berfungsi sebagai tempat singgah armada angkutan
penumpang. Terminal Tanah Habang merupakan terminal Angkutan Kota Dalam Provinsi
(AKDP) yang melayani rute angkutan antarkota di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
Disebut Tanah Habang karena tanah di sekitar terminal tersebut berwarna habang (merah).
Keberadaan Terminal Tanah Habang sejak puluhan tahun silam menjadi salah satu ikon
Kabupaten Tanah Laut. Apalagi fasilitas publik ini menyimpan keunikan tersendiri karena
saat malam berubah menjadi pasar malam. Itulah pasar malam pertama yang ada di Tanah
Laut, oleh karena itu terjadi aktivitas ekonomi di terminal ini.
Pasar malam Terminal Tanah Habang cukup melegenda dan sangat semarak pada
masanya, bahkan hingga sekarang juga masih cukup ramai meski telah bermunculan pasar
malam lainnya di Tanah Laut. Meski begitu sebagian warga kota tetap lebih suka ke
terminal karena merasa suasananya lebih nyaman. Kemeriahan suasana malam
di Terminal Tanah Habang tersebut kontras dengan suasana saat siang yang cenderung
lengang. Keluar masuk armada angkutan tak begitu banyak, baik angkutan antarkota
maupun angkutan jurusan ke kecamatan maupun kabupaten.
Fasilitas yang ada di terminal ini berupa ruang UPT tempat pembayaran karcis
angkutan umum, kamar mandi dan toilet, tempat parkir, selain itu juga ada markas
pemadam kebakaran di bagian belakang terminal. Terminal ini dari pagi hingga sore
dipenuhi oleh bus, mini bus, dan taksi yang sering disebut taksi kol oleh masyarakat, yang
mana membawa penumpang dari berbagai daerah dan kota, kemudian dari sore hingga
malam menjadi pasar malam, dari jam 4 sore sudah banyak pedagang menyusun dagangan
nya dan mempersiapkan lapak mereka berjualan. Mereka berjualan hingga pukul 12
malam. Penggunaan sumber belajar secara konkret dan langsung dapat dilakukan dengan
memanfaatkan lingkungan yang berpusat pada peserta didik.
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat membantu peserta didik untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Wina Sanjaya dalam Syaharuddin, S., & Mutiani, M.
(2020). menyebutkan bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat
dimanfaatkan oleh peserta didik untuk mempelajari bahan dan pengalaman belajar sesuai
dengan tujuan yang hendak dicapai. Sumber belajar disini meliputi, orang, alat dan bahan,
aktivitas, dan lingkungan. Menurut ABBAS, E. W., Hidayat Putra, M. A., & Noor Handy,
M. R. (2019). Sumber belajar IPS yang dapat digunakan adalah Lingkungan
(Environtment), tempat bagi para peserta didik belajar, seperti ruangan kelas,
perpustakaan sekolah ataupun perpustakaan daerah, laboratorium sains, masyarakat dan
alam sekitar dari para peserta didik. Menurut Syaharuddin & Mutiani banyak hal dalam
kehidupan ini beberapa hal dapat digunakan sebagai sumber pembelajaran IPS, seperti
Nilai Tradisional, Budaya, Kearifan Lokal Masyarakat, hingga interaksi sosial, hingga
lingkungan, sehingga secara keseluruhan sumber belajar harus berfungsi sebagai perantara
menyampaikan materi untuk memfasilitasi pencapaian tujuan pembelajaran
(Wahyuningsih, S., Abbas, E. W., & Mutiani, M., :2020).
Syaharuddin (dalam Abbas, E. W., Handy, M. R. N., Shaleh, R. M., & Hadi, N. T.
F. W. :2020) menyatakan bahwa menggunakan sumber belajar dalam bentuk lingkungan
sosial-budaya yang plan (RPP) diyakini membuat pembelajaran lebih bermakna dan
bervariasi sehingga tidak membosankan. Itu berarti guru harus membuat pembelajaran
bervariasi dengan menggunakan lingkungan agar tidak membatasi sumber belajar. Dalam
proses pembelajaran, peserta didik diharapkan lebih akrab dengan lingkungannya dan bisa
menjadi ilmu baru untuk peserta didik, hal yang sama juga menjelaskan bahwa pentingnya
pembelajaran IPS berbasis kontekstual dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai
sumber belajar membuat siswa terbiasa dengan konsep yang terkait kepada masyarakat
dan lingkungannya (Yuniarti, D., Subiyakto, B., & Putra, M. A. H., :2020).
Menurut Surbakti dalam Syaharuddin, S., Susanto, H., & Putra, M. A. H. (2020).,
berkaca pada budaya lokal Indonesia sendiri, yaitu pesisir perairan muara Sungai Musi, ia
memiliki peran penting sebagai rute transportasi umum ketika dilihat dari kegiatan
ekonomi. Hal ini menunjukkan potensi Terminal Tanah Habang jika ditinjau dari segi
transportasi sangat strategis karena merupakan jalur transportasi utama angkutan umum
darat yang menghubungkan wilayah kota Banjarmasin dengan Kabupaten Tanah Bumbu
dan Kabupaten Kotabaru, selain itu terminal ini terletak di tengah tengah kota dan
berseberangan dengan Pasar Tuntung Pandang Pelaihari juga memiliki peran penting yang
berkaitan dengan kegiatan ekonomi.
Terminal ini memiliki potensi lain yaitu banyak pedagang yang berjualan disini,
yaitu pedagang makanan seperti gorengan, martabak, buah buahan, bakso, ayam bakar,
ayam lalapan, nasi goreng, sate, dan pedagang lain yaitu pedagang baju, boneka, sendal
sepatu. Jumlah pembeli pun tidak diragukan lagi, karena para pedagang selalu berjualan
setiap malam, itu berarti masyarakat yang berkunjung ke terminal ini banyak jika malam.
Pembelajaran IPS yang terintegrasi melalui terminal tanah habang ini satu
diantaranya adalah ilmu sosiologi yaitu dalam bentuk interaksi-interaksi sosial karena
manusia memerlukan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya yaitu kebersamaan
masyarakat banjar pada saat berjualan di terminal tentu akan terjadi interaksi antara
pedagang satu dan pedagang lain, pedagang dengan pembeli, dan interaksi antara supir bus
atau supir taksi yang mangkal di terminal ini. Hal ini juga bisa dikaitkan dengan materi IPS
kelas VII pada BAB II yaitu interaksi sosial.
Keterkaitan lain dengan pembelajaran IPS yaitu ilmu ekonomi, karena pasar malam
tentu terjadi kegiatan ekonomi dan bisa dikaitkan dengan materi IPS kelas VII pada BAB
III yaitu aktivitas manusia dalam memenuhi kebutuhan terdapat subbab, kegiatan ekonomi;
kegiatan distribusi, kegiatan konsumsi. Sebagai contoh nyata terkait sub bahasan tersebut,
dapat dijelaskan materi kegiatan distribusi pedagang yang terdapat di terminal ini. Kegiatan
distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
Contoh lain pedagang sate langsung menjual barang kepada konsumen sedangkan untuk
kegiatan konsumsi yaitu pembeli membeli baju atau makanan untuk mereka gunakan dan
mereka konsumsi makanan tersebut. Aktivitas ekonomi yang dilakukan oleh pedagang
tradisional dapat dibedakan dengan saluran distribusi mereka, seperti pedagang besar
(pihak) yang membeli barang untuk diperdagangkan dalam jumlah besar untuk dijual
kembali ke eceran pedagang (Damsar & Indrayani, 2013).
Pemanfaatan terminal ini sebagai tempat wisata kuliner sangat tepat karena tempat
nya yang strategis dan luas serta akses yang mudah untuk dikunjungi oleh masyarakat.
Banyak pedagang yang diuntungkan dari berjualan di terminal ini, sehingga membantu
perekonomian masyarakat tentunya. Kehadiran pasar malam di terminal tanah habang
ini tidak dapat disangkal sudah menjadi kebutuhan masyarakat, terutama masyarakat
menengah ke bawah yang tidak dapat dikesampingkan keberadaannya. Menurut
Pamungkas, B. (2016) eksistensi pasar malam yang semakin marak biasanya sering
menimbulkan permasalahan diantaranya kenyataan bahwa pasar malam membuat
kemacetan lalu lintas, sampah dan permasalahan penataan kota lainnya. Tidak
halnya dengan pasar malam yang ada di Terminal Tanah Habang karena terletak di dalam
terminal jelas sekali tidak membuat kemacetan lalu lintas dan faktanya terminal tanah
habang masih terpantau bersih.
Terminal menjadi pasar malam ini menjadi solusi bagi pedagang kaki lima dan
pedagang asongan untuk menata usahanya selain itu juga berpotensi untuk
menyumbangkan pendapatan asli daerah dari retribusi pasar apabila dimanfaatkan dengan
baik (Fatimah Asyari, S. H. :2017). Berdasarkan sepuluh tema standar dalam studi sosial
menurut NCSS, Terminal Tanah Habang dapat digunakan sebagai sumber belajar untuk
tema standar, yaitu sebagai berikut: Produksi, Distribusi, dan Konsumsi. Tema produksi,
distribusi, dan Konsumsi adalah deskripsi kegiatan produksi yang menjelaskan di mana
barang dagangan diperoleh oleh pedagang di Terminal ini. Kegiatan produksi sendiri tidak
semuanya langsung dilakukan oleh pedagang di Terminal tersebut, karena ada produk yang
mereka jual diperoleh dari membeli produk dari petani atau membeli di agen pasar
lain. Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh pedagang adalah dilihat dari bagaimana
barang dagangan berasal dari membeli produk dan masyarakat yang kemudian dibawa
untuk dijual ke konsumen dari berbagai daerah di sekitar terminal. Aktivitas konsumsi
terlihat dari proses transaksi jual beli dilakukan oleh pedagang dan pembeli di terminal.
Nilai, budaya, kebiasaan, tradisi dan adat istiadat, dan moral tertentu yang ada di
masyarakat perlu diketahui dan dipelajari oleh peserta didik. Mengingat sumber belajar bisa
datang dari mana saja buku, internet, dan lingkungan selama itu terkait dengan materi yang
diajarkan (Yuniarti, D., Subiyakto, B., & Putra, M. A. H. :2020). Terkait dengan nilai,
dalam Subiyakto, B., & Mutiani, M. (2019) nilai tidak dapat kita lihat dalam bentuk fisik,
sebab nilai adalah harga sesuatu hal yang harus dicari dalam proses manusia menanggapi
sikap manusia yang lain. Nilai pada dasarnya sudah ada dan terkandung dalam sesuatu,
sehingga dengan pendidikan membantu seseorang untuk dapat menyadari dengan mencari
nilai-nilai mendalam dan memahami kaitannya satu sama lain serta peranan dan kegunaan
bagi kehidupan. Nilai-nilai yang terdapat pada aktivitas masyarakat di Terminal ini yaitu
kebersamaan antara pedagang satu dengan pedagang lainnya sehingga tentu terjadi
interaksi sosial, kreatif dalam memanfaatkan Terminal menjadi pasar malam, dan pastinya
tanggung jawab dalam menjaga kebersihan terminal. Nilai-nilai tersebut cocok dengan KI
dan KD pada kelas VII dan kelas VIII. Dengan demikian dapat digunakan sebagai sumber
belajar IPS.

3. Kesimpulan
Terminal Tanah Habang adalah fasilitas publik di Kota Pelaihari, Kabupaten Tanah
laut. Fasilitas publik ini menyimpan keunikan tersendiri karena saat malam berubah
menjadi pasar malam. Oleh karena itu terjadi aktivitas sosial sekaligus ekonomi di terminal
ini. Potensi terminal tanah habang ini yaitu ditinjau dari segi transportasi sangat strategis
karena merupakan jalur transportasi utama angkutan umum darat yang menghubungkan
antar kota maupun antar kabupaten di Kalimantan Selatan.
Terminal Tanah Habang jika ditinjau dari segi transportasi sangat strategis dan
berpotensi dalam hal aktivitas ekonomi karena merupakan jalur transportasi utama
angkutan umum darat yang menghubungkan wilayah kota Banjarmasin dengan Kabupaten
Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru, selain itu terminal ini terletak di tengah tengah
kota dan berseberangan dengan Pasar Tuntung Pandang Pelaihari. Keterkaitan dengan
pendidikan IPS yaitu terminal tanah habang dapat dijadikan sumber pembelajaran IPS yang
terintegrasi yaitu ilmu ekonomi dan ilmu sosiologi. Ilmu sosiologi dalam bentuk interaksi-
interaksi sosial, sedangkan ilmu ekonomi dalam bentuk kegiatan ekonomi yaitu kegiatan
distribusi dan kegiatan konsumsi.
DAFTAR PUSTAKA

Abbas, E. W., Handy, M. R. N., Shaleh, R. M., & Hadi, N. T. F. W. (2020). Ecotourism of
Martapura River Banjarmasin as a Learning Resources on Social Studies. The
Innovation of Social Studies Journal, 1(2), 111-119
ABBAS, E. W., Hidayat Putra, M. A., & Noor Handy, M. R. (2019). Laporan Penelitian:
PEMANFAATAN EKOWISATA SUNGAI MARTAPURA KOTA BANJARMASIN
SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS.
Ajidayanti, A., & Abbas, E. W. (2019). Utilization of Tourism Bekantan Mascot as a
Learning Resource On Social Studies. The Innovation of Social Studies Journal, 1(1),
78-86.
Damsar, D., & Indrayani, I. (2013). Pengantar Sosiologi Ekonomi . Kencana PrenadaMedia.
http://repo.unand.ac.id/10070/
Fatimah Asyari, S. H. (2017). ANALISIS YURIDIS PENGELOLAAN PASAR MALAM
DAN DINAMIKANYA DI KOTA SAMARINDA. Jurnal Ilmiah Hukum DE'JURE:
Kajian Ilmiah Hukum, 2(2), 234-247.
Holilah, M. (2016). Kearifan ekologis budaya lokal masyarakat adat Cigugur sebagai sumber
belajar ips. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 24(2), 163-178.
Jumriani, J. (2018). KEGIATAN PRODUKSI DAN DISTRIBUSI DI
KAMPUNGSASIRANGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS. Jurnal
Socius, 7(1).
Nachrawie, M. (2017). Sumber belajar lingkungan dalam pembelajaran IPS di SMPN 1 Kusan
hulu Kabupaten Tanah bumbu. Jurnal Socius, 6(02).
Pamungkas, B. (2016, November). Pedagang Kaki Lima dan Pengembangan Kota Analiasa
Kebijakan Pengelolaan Pasar Malam Pkl Kota Jakarta dan Kuala Lumpur. In Prosiding
Seminar Nasional INDOCOMPAC.
Subiyakto, B., & Mutiani, M. (2019). Internalisasi nilai pendidikan melalui aktivitas
masyarakat sebagai sumber belajar ilmu pengetahuan sosial. Khazanah: Jurnal Studi
Islam dan Humaniora, 17(1), 137-166.
Syaharuddin, S., & Mutiani, M. (2020). STRATEGI PEMBELAJARAN IPS: Konsep dan
Aplikasi.
Syaharuddin, S., Susanto, H., & Putra, M. A. H. (2020). Portrait of Community Economic
Activities in The River as a Learning Resources on Social Studies With Local
Culture-Based. The Innovation of Social Studies Journal, 1(2), 178-187.
Wahyuningsih, S., Abbas, E. W., & Mutiani, M. (2020). Implementation of Leadership Value
of Rudy Resnawan as a Learning Resources on Social Studies. The Innovation of
Social Studies Journal, 1(2), 169-177.
Widiastuti, E. H. (2017). Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Pembelajaran Mata
Pelajaran IPS. Satya Widya, 33(1), 29-36.
Yuniarti, D., Subiyakto, B., & Putra, M. A. H. (2020). Economic Activities in Kuin Floating
Market as a Learning Resource on Social Studies. The Kalimantan Social Studies
Journal, 1(2), 130-140.

Anda mungkin juga menyukai