Anda di halaman 1dari 16

Lukmanul Hakim, M.Pd.

PENELITIAN ILMIAH
PARADIGMA PENELITIAN DAN
PENGETAHUAN
Penelitian sebagai Kegiatan Ilmiah
Penelitian pada hakikatnya adalah sebuah upaya
untuk mencari kebenaran atau untuk Penelitian (research) satu rangkaian
menemukan kebenaran atas suatu kebenaran kegiatan ilmiah (scientific research)
bahkan membenarkan suatu kebenaran. untuk mencari jawaban terhadap
satu permasalah.

Temuannya bukan untuk menjadi


Kegiatan penelitian meripakan
jawaban atau pemecahan, tapi
bagian penting dari usaha
memberikan gambaran atas fakta dan
pemecahan permasalahan besar
kesimpulan sebagai informasi dalam
dan kompleks.
permasalahan.

Fungsi penelitian untuk membantu mencari penjelasan


terhadap permasalahan dengan mengidentifkasi variabel-
variebal yang terlibat, mempelajari hubungan serta
kemungkinan ygn dapat dijadikan sebagai pemecah persoalan
ILMU DAN PENGETAHUAN
Ilmu (science)

Pengetahuan (Knowlidge)

Pengetahuan: mengetahui secara


spontan tanpa mengetahui asal usulnya, lmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi, den
tidak disertai dengan pembuktian kata lain ilmu terbentuk dari 3 cabang filsafat yakni
selanjutnya. ontologi, epistemologi dan aksiologi, jika ketiga cabang
tersebut terpenuhi berarti sah dan diakui sebagai sebu
ilmu.
Ilmu pengetahuan: seperangakt cara
tertentu, diproleh dengan sengaja, dan
ada usaha untuk membutikan kemnbali.
Ilmu pengtahuan bersifat logis, metodis,
dan teoretis.
Tujuan Keberadaan Penelitian ilmiah untuk menunjang ilmu
pengetahuan. Ilmu pengetahuan didasarkan pada penelitian

Penelitian ilmiah yang dilakukan oleh peneliti. Berbagai hasil penelitian


berguna bagi masyarakat.

To explain (Menjelaskan) To control (Mengendalikan)


Untuk mengetahu penyebab terjadi Hasil penelitian digunakan untuk
suatu akbiat dari kejadian.ilmu memprediksi sesuatu yang akan terjadi. Bisa
pengetahuan mencari factor-factor menambah dan mengurangi sesuai dengan
yang mempengaruhi terhadap kebutuhan.
fenomena terentu.

To develop (Mengembangkan)
To predict (Mempediksi) Tujuan akhirnya, hasil dari penelitian
To Describe (Mendeskripsikan) Hasil penelitian digunakan untuk dijadikan sebagai teori. Setelah
memprediksi sesuatu yang akan terjadi. dideskripsikan, dijelaskan penyebabnya,
Memberikan gambaran tentang
Dampak dari fenomena di masa mendatang diketahui kemungkinan yang terjadi, yang
fenomena yang terjadi apa adanya.
yang didapatkan melalui hasil penelitian kemudian dikontrol sebagai fenomena.
Ilmu menjelaskan sesuatu yang terjadi,
ilmiah. Semua proses tersebut dapat dikembangkan
fakta-fakta yang ada di masyarakat.
menjadi ilmu pengetahun baru pada bidang
tertentu.
Karakteristik Penelitian
Sekalipun tidak dapat dilepaskan dari kerangka pemecahan permasalahan,
Memiliki Tujuan
penelitian harus dijelaskan tujuannya secara spesifik.
Langkah yang ditempuh peneliti sejak persiapan, pelaksanaan (pengmabilan data dan
analisis) hingga laporan akhir harus terencana, dengan mengacu pada metodologi.
Sistematis

Peneliti harus tetap terkendali. Harus diketahui batas-batas dari fenomena yang Terkendali
ditelaah – memisahkan yang relevan dari fakta yang ditemukan.
Peneliti harus tetap Objektif, tidak dilandasari dengan subjektivitas atas Objektif
pandangan pribadi peneliti.

Peneliti harus tetap tahan uji (veriable). Maksudnya, penyimpuln harus Tahan Uji
merupakan telaah yang didasari teori yang solid, dengna metode yang benar.
KEBENARAN ILMIAH
Untuk mengetahui ilmu pengetahuan mempunyai nilai
kebenaran atau tidak sangat berhubungan erat dengan sikap
dan cara memperoleh pengetahuan. Sifat kebenaran menurut
Muslih (2005) sbb:
• Pengetahuan filsafat, yaitu jenis pengetahuan
 Kebenaran berkaitan dengan kualitas pengetahuan, di mana setiap yang pendekatannya melalui metodologi
pengetahuan yang dimiliki ditilik dan jenis pengetahuan yang pemikiran filsafat, bersifat mendasar dan
dibangun. Pengetahuan itu berupa: menyeluruh dengan model pemikiran analitis,
 Pengetahuan biasa atau disebut ordinary kritis, dan spekulatif. Sifat kebenaran yang
knowledge atau common sense knowledge. terkandung adalah absolute-intersubjektif.
Pengetahuan seperti ini memiliki inti kebenaran yang sifatnya • Kebenaran pengetahuan yang terkandung
subjektif, artinya amat terikat pada subjek yang mengenai.
dalam pengetahuan agama. Pengetahuan
 Pengetahuan ilmiah, yaitu pengetahuan yang telah agama bersifat dogmatis yang selalu dihampiri
menetapkan objek yang khas atau spesifik dengan menerapkan
oleh keyakinan yang telah tertentu sehingga
metodologi yang telah mendapatkan kesepakatan para ahli
sejenis. Kebenaran dalam pengetahuan ilmiah selalu mengalami pernyataan dalam kitab suci agama memiliki nilai
pembaharuan sesuai dengan hasil penelitian yang mutakhir. kebenaran sesuai dengan keyakinan yang
digunakan untuk memahaminya.
 Kebenaran dikaitkan dengan sifat atau karakteristik dan bagaimana
cara atau dengan alat apakah seseorang membangun
pengetahuannya. Implikasi dan penggunaan alat untuk
memperoleh pengetahuan akan mengakibatkan karakteristik
kebenaran yang dikandung oleh pengetahuan akan memiliki cara
tertentu untuk membuktikannya. Jadi jika membangun
pengetahuan melalui indera atau sense experience, maka
pembuktiannya harus melalui indera pula.

 Kebenaran dikaitkan atas ketergantungan terjadinya pengetahuan.


Membangun pengetahuan tergantung dari hubungan antara
subjek dan objek, mana yang dominan. Jika subjek yang berperan,
maka jenis pengetahuan ini mengandung nilai kebenaran yang
bersifat subjektif. Sebaliknya, jika objek yang berperan, maka jenis
pengetahuannya mengandung nilai kebenaran yang sifatnya
objektif.
KRITERIA KEBENARAN PSIKOLOGI
Kebenaran merupakan tujuan dari setiap penelitian ilmiah. Pandangan Secara garis
besar empat kriteria kebenaran hasil penelitian psikologi sebagaimana dalam
sejarah perkembangan psikologi, sbb:
• Deductive Expalantion, memahami peristiwa dengan menggunakan
deduksi atau lebih proposisis umum. Biasanya dipakai dalam ilmu-ilmu
alamiah.
• Berhavioral Control, memahami suatu fenomena psikologis dengan
melakaukan pengontrolan prerilaku. Diadopsi dari pandangan para
psikolog bahwa fakta kejadian lapanganlah yang menjadi ukuran.
• inTerpretive Consistency, menginterpretasikan fenomena di dalam
konsepsi bermakan dan koheren walaupun tidak dapat dibuktikan
secara obyektif.
• Intuitive knowing, keyakinan subkyektif tentang pemahaman yang
tidak membuktifkan. (Alsa, 2014).
Unsur-unsur Penelitian
• Proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyedian
informasi untuk menyelesaikan masalah.
• Penelitian ilmiah dapat terlaksana dengan baik jika diketahui unsur-unsur penting
di dalamnya. Unsur tsb sesuai dengan karakteristik dari penelitian yang akan
dilakukan.
• Unsur penelitian, berupa: teori, konsep, istilah, definisi, pengertian,
faktor,
proposisi (embrio teori), hukum, dalil, variabel dan istilah-istilah
laiinya.
• Teori menjelaskan hubungan antar variabel secara
sistematik dari suatu fenomena sehingga mendapatkan
kejelasan atas satu masalah.
TEORI
• Teori sering disebut dgn serangkaian prepososisi antar
Yang dilakukan dalam toerisasai konsep yang saling berhubungan.
adalah menjelaskan mengapa suatu • Merangkum secara sistematis suatu fonomena sosial
gejala sosial seperti itu terjadi. dengan cara menemukan hubungan antar konsep.
• Merangkum fonemena tertentu dengan cara menentukan
konsep utama yang berhubungan dengan konsep lainnya
dan bagaimana bentuk hubungannya.
• Konsep merupakan pengertian tunggal – tidak
KONSEP menjelaskan hubungan antar variabel.
Fakta yang diserap inderawi dan direkan oleh otak • Konsep tidak menggambarkan proses.
untuk diungkapkan kembali. • Konsep menggambarkan suatu himpunan, gejala
tertentu yang dikelompokkan/ dikategorisasikan
ke dalam suatu kesatuan karena kesamaan ciri-ciri
 Konsep = Ide/Gagasan adalah abstraksi mengenai tertentu.
satu fenomena yg dirumuskan dgn generalisasi • Karena suatu himpunan, konsep tidak dapat
dinyatakan dengan SALAH dan BENAR.
dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan,
• JELAS tidaknya satu konsep, ditentukan oleh
kelompok atau individu, ide-die, pengambaran ISTILAH yang digunakan, dan tingkat derajat
hal-hal, benda atau gejala sosial yang keabstrakannya.
dinyatakan dalam istilah atau kata.
 Konsep awal diabstakakn dengan nama atau lambang
yang disebut konsep sederhana. Nama/lambang yang Contoh konsep
dipersepsikan sama disebut istilah. Untuk menggambarkan prestasi kerja pegawai,
 Konsep dipakai peneliti untuk menggambarkan suatu dikonsepkan dgn kata PRODUKTIVITAS. Untuk
gejala sosial atau gejala ilmiah. menggambarkan keinginan manusia, dikenal
dengan MOTIVASI.
ISTILAH ISTILAH yang dijelaskan secara khusus disebut dgn DEFINISI.

DIFINISI
DEFINISI dijelaskan secara lebih kkhusus disebut PENGERTIAN.

PENGERTIAN Dalam penelitian, DEFINISI OPERASIONAL; petunjuk dlm


mengenal bagaimana suatu varibel sebagai sebuah konsep yang
mempunyai variasi nilai.

• Proposisi ini disebut sebagai emberio teori.


Proposisi adalah suatu pernyataan • Hubungan proposisi secara khusus atau konsep yg
yang teridiri dari satu/lebih terkait sistematis dengan definisi dan proposisi sehingga
PROPOSISI konsep/varibel. Dgn kata lain, yang teruji dan bertahan disebut HUKUM dan DALIL.
hubungan yang logis antara dua • Fakta yang tidak perlu diuji kebenarannya disebut
ASUMSI DASAR/ POSTULAT.
konsep atau lebih.
• Rumusan proposisi untuk diuji secara emperis atau
• Fakta yang mempengaruhi disebut FAKTOR. pernyataan sementara yang perlu diuji kebenarannya
• Hubungan antarfaktor atau konsep yang dapat dinilai secara emperis disebut HIPOTESIS.
benar atau salah disebut PROPOSISI.
PERBEDAAN MENDASAR
Variabel, Proposisi, Hipotesis
HIPOTESIS bersifat Operasional.
Konsep
Konsep-konsep alam HIPOTESIS sudah dioperasionalkan
menjadi VARIABEL. Pendidikan
Hipotesis sudah dapat diuji secara EMPERIK. Variabel
Tingkat pendidikan (dasar,
Contoh: menengah, atas, perguruan
tinggi)
Proposisi Proposisi
Pelanggan telephon seluler menetapkan pilihannya Tingkat pendidikan dimiliki
operator yang menurutnya paling memuaskan.
seseorang mempunyai kaitan
Hipotesis dengan sikap seseorang
Ada hubungan mutu pelayanan operator selular dengan
kepuasan Pelanggan
terhadap demokrasi.
28/09/2021 14
Variabel & Pembagiannya
• Variabel adalah konsep yg
memliki dua atau lebih variasi
nilai antara satu objek dengan
objek yg lain. Contoh: jenis
kelamin, tingkat pendidikan,
jenis pekerjaan.
• Variabel dibentuk dengan
melakukan pengelompokan antar
beberapa atribut yg logis.
• Dgn kata lain, segala sesuatu yang
akan menjadi objek pengamatan
penelitian, dipelajari dan dicari
informasinya yang kemudian
ditarik kesimpulan.
Selesai …

Anda mungkin juga menyukai