Anda di halaman 1dari 9

Skenario

Dokter gigi mean yang bekerja di Puskesmas, berkewajiban untuk melaporkan hasil

kegiatannya secara berkala setiap 3 bulan sekali kepada Dinas Kesehatan setempat. Periode

bulan ini dokter gigi mean diminta untuk melaporkan mengenai jumlah gigi yang berlubang

dalam 2 minggu terakhir. Selain itu, sebagai struktural di puskesmas, drg mean juga diminta

untuk menyusun serta mengolah data mengenai berat badan dan kadar glukosa penderita

penyakit diabetes yang berkunjung ke Puskesmas pada periode tiga bulan terakhir sesuai

data pada tabel/daftar distribusi terlampir.

Data 1. Jumlah Gigi Yang Berlubang Setiap Pasien

Pasien Dewasa

2444665554

7744677435

4646487375

Pasien Anak

4 8 12 4 9 6 9 6 8 6

6 10 6 10 6 6 12 6 13 12

6 9 5 12 20 5 11 5 6 8

Data 2. Daftar Distribusi Frekuensi

Berat Badan 80 Penderita Penyakit

Diabetes

Kadar Glukosa 80 Penderita

Penyakit Diabetes

Berat Badan (kg) Frekuensi (f) Kadar Glukosa Frekuensi (f)

51 – 55 2 181 – 185 3

56 - 60 3 186 – 190 5

61 - 65 5 191 - 195 7

66 - 70 12 196 – 200 10

71 - 75 24 201 – 205 10

76 - 80 20 206 - 210 15
81 - 85 12 211 – 215 25

86 - 90 2 216 – 220 5

Tugas

1. Tentukan nilai mean, median dan modus pada data jumlah gigi yang berlubang! (sasbel 1)

2. Berapa nilai mean, median, modus dengan mencari terlebih dahulu Nt (Nilai tengah),

frekuensi kumulatif pada data 2? (sasbel 1)

3. Kesimpulan apa yang didapat dari hasil perhitungan nilai mean, median dan modus pada

kasus data 1 dan data 2? (sasbel 2 & 3)

4. Berapa nilai range pada data 1 dan bagaimana hubungannya dengan nilai rata-rata?

Sasbel 4)

5. Apa yang dimaksud dengan mean deviation, standard deviation, dan koefisien variasi

bagaimana hasilnya pada data 1 mengenai jumlah gigi yang berlubang? (sasbel 5)

6. Faktor-faktor apa yang dapat mempengaruhi ukuran variasi pada kasus tersebut? (Sasbel

6)

DEWASA
JUMLAH GIGI BERLUBANG FREKUENSI
2 1
3 2
4 10
5 5
6 5
7 6
8 1

ANAK – ANAK
JUMLAH GIGI BERLUBANG FREKUENSI
4 2
5 3
6 10
8 3
9 3
10 2
11 1
12 4
13 1
20 1
1
2.
3.MEAN,MEDIAN,MODUS adalah nilai yang di gunakan untuk keterangan data

• Kesimpulan data 1 mengenai jumlah gigi yang berlubang dalam 2 minggu terakhir yaitu
didapatkan bahwa terdapat pasien dewasa yang memiliki jumlah gigi berlubang dengan rata-rata
sebanyak 5,1 sedangkan pada pasien anak memiliki rata-rata jumlah gigi yang berlubang sebanyak
8,2. Nilai tengah yang didapatkan pada data pasien dewasa adalah 5 sedangkan pada data pasien
anak adalah 7. Kemudian Hasil yang didapatkan dari data pasien dewasa kebanyakan mengalami gigi
berlubang berjumlah 4 gigi sedangkan dari data pasien anak kebanyakan mengalami gigi berlubang
berjumlah 6 gigi

• Kesimpulan data 2 pada 3 bulan terakhir pada penderita penyakit diabetes yang berkunjung
ke puskesmas memiliki rata-rata berat badan 73,68 dengan nilai tengah berat badan yaitu 74,25
sedangkan rata-rata kadar glukosa pada penderita diabetes adalah 204,81 dengan nilai tengah kadar
glukosa yaitu 207,17. Kemudian berat badan yang paling banyak di peroleh penderita penyakit
diabetes adalah 74,25 sedangkan kadar glukosa yang paling banyak di peroleh penderita penyakit
diabetes adalah 212,17

Data 1

pasien dewasa : rata2 > median > modus

Pasien anak : rata2 > median = modus

Data 2

Berat Badan : rata2 < median = modus

Kadar glukosa : rata2 < median < modus

- Data 1

Pada 2 minggu terakhir, terdapat pasien dewasa yang memiliki gigi berlubang dengan rata-rata
sebanyak 5,1, sedangkan pasien anak-anak memiliki rata- rata gigi berlubang sebanyak 8,2. Untuk
nilai tengah jumlah gigi berlubang pada pasien anak anak lebih besar dibandingkan pasien dewasa
dengan berbanding 5:7. Sedangkan untuk jumlah gigi berlubang yang paling banyak dan paling sering
muncul pada pasien anak anak lebih besar dibandingkan pasien dewas dengan perbandingan 6:4.

- Data 2

Pada 3 bulan terakhir, penderita penyakit diabetes yang berkunjung ke puskesmas paling banyak
memiliki berat badan 74,25 kg dengan rata-rata 73,68 dan memiliki nilai tengah 74,25. Untuk kadar
glukosa memiliki rata-rata 204,81 mg/dL dengan modus 212,17 mg/dL dan nilai tengah 207,17
mg/dL. Nilai median dan modus pada kadar glukosa berbeda dikarenakan terletak pada frekuensi
yang berbeda.
- pada kurva median, mean dan modus terletak dititik yang sama/satu titik.

- secara empiris jarak antara modus dan median merupakan 2/3 dari jarak antara modus dan mean

- pada distribusi: mean akan bergeser karena terpengaruhnya oleh nilai ekstrim, modus akan
bergeser mengikuti frekuensi yang besar, median akanberada diantara modus dan mean

4.RANGE Adalah perbedaan antara nilai tertinggi dan terendah dari kesimpulan observasi.
merupakan nilai yang paling sederhana

Hubungan data 1 & 2 adalah semakin kecil ukuran jarak semakin baik karena mendekati nilai pusat
data
5. Simpangan rata-rata (deviasi mean) adalah rata-rata jarak antara nilai-nilai data menuju rata-
ratanya. Simpangan rata-rata termasuk ke dalam ukuran penyebaran data seperti halnya varian dan
standar deviasi. Kegunaannya adalah untuk mengetahui seberapa jauh nilai data menyimpang dari
rata-ratanya.

DEWASA

ANAK
Simpangan Baku (deviasi standar) adalah ukuran sebaran statistik yang paling lazim. Singkatnya, ia
mengukur bagaimana nilai-nilai data tersebar. Bisa juga didefinisikan sebagai, rata-rata jarak
penyimpangan titik-titik data diukur dari nilai rata-rata data tersebut. 

DEWASA

ANAK
Koefisien variasi berguna untuk mengamati variasi data atau sebaran data dari rata-rata hitungnya;
dalam pengertian jika koefisien variasinya semakin kecil, datanya semakin seragam (homogen).
Sebalikny, jika koefisien variasinya semakin besar, datanya semakin heterogen.

DEWASA

ANAK ANAK

6. faktor apa yang dapat mempengaruhi ukuran variasi pada kasus tersebut?

1- jumlah gigi yang berlubang


2- nilai jumlah berat badan penderita diabetes
3- nilai jumlah kadar glukosa pada penyakit diabetes

Anda mungkin juga menyukai