Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Kelompok 2 :
NARASI
Ronde keperawatan sendiri merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping klien dilibatkan
untukmembahas dan melaksanakan asuhan keperawatan pada kasus tertentu yang dilakukan
oleh kepala tim, kepala ruangan, PA, serta melibatkan anggota medis terkait.
PRA RONDE
PP : ya ners, pasien Ny.B datang dengan keluhan sesak dan diagnose medis yang
ditemukan adalah efusi pleura dan Ca mamae. Setelah dirawat selama 10 hari dan
sudah diberi tindakan keperawatan dan tidakan medis seperti punkis pleura ternyata
sesak yang dialami Ny.B masih belum berkurang, maka dengan ini saya meminta ijin
kepada ners untuk mengadakan ronde keperawatan.
Karu : lalu apakah kamu sudah menyiapkan tim ronde dan siapakah yang akan kamu ajak
untuk menjadi tim ronde keperawatan serta kapan pelaksanaannya?
PP : sudah ners, rencananya ronde akan dilakukan besok, dan saya mengajak ners C,D,F
Serta mengundang dokter G sebagai konsultan
Karu : baiklah kalau memang sudah siap silahkan kamu lanjutkan dan persiapkan yang
perlu dipersiapkan.
Setelah masalah perijinan sudah selesai, kemudian PP mengunjungi kamar Ny.B untuk
melakukan inform concent untuk dilakukan ronde keperawatan.
Keluarga : iya ners,, menurut saya keadaan kelarga saya belum banyak perubahan
semenjak dirawat dirumah sakit.
PP : iya pak, karena keadaan ibu yang belum banyak perubahan. Untuk menindak
lanjuti masalah penyakit ibu maka saya berencana untuk mengadakan ronde
keperawatan. Ronde keperawatan itu adalah suatu pemecahan masalah
keperawatan yang nantinya akan diberikan solusi oleh dokter ahli dan tim
medis lainnya. Tujuannya untuk menyelesaikan permasalahan yang masih
dirasakan ibu saat ini. Untuk itu saya meminta persetujuan ibu untuk
melakukan ronde keperawatan besok pagi dan jika ibu setuju untuk mengisi
formulir persetujuan tindakan ronde keperawaan tersebut.
Pasien : kalau itu yang terbaik untuk saya maka saya mau.
RONDE
Fase kerja dimana karu, PP, tim ronde dan konsultan (dokter) berkumpul di kamar
Ny.B untuk membahas bersama masalah Ny,B
Karu : baik Ny.B sesuai dengan persetujuan tindakan ronde ibu/bapak, saya selaku karu di
bangsal A ini akan memperkenalkan anggota tim ronde yang terdiri dari saya sendiri
selaku Karu, dr.G selaku konsultan, untuk selanjutnya saya persilahkan kepada ners A
selaku PP, serta PA1 ners C, PA2 ners D, dan Ners E PA3 selaku tim ronde
keperawatan.
PP : terima kasih ners atas waktunya. Permasalahannya adalah Ny.B sudah dirawat
selama 10 hari dengan diagnose effuse pleura dan Ca mamae dan keluhan yang masih
dirasakan pasien adalah sesaknya masih ada meskipun sudah dilakukan tindakan
punki pleura dan tindakan keperawatan. Maka dari itu saya mengadakan ronde
keperawatan yang bertujuan untuk meminta saran kepada semuanya untuk
menyelesaikan masalah Ny.B
Pa1 : baiklah saya akan melihat pasien untuk menyamakan data yang sudah ada bersama
PA2 dan PA3.
PA1 : permisi bu/pak. Kami disini bermaksud untuk menanyakan perihal yang masih
dirasakan ibu saat ini. Kira-kira membutuhkan waktu 10-15 menit. Apakah ibu
bersedia?
Pasien : iya, saya bersedia
Pa2 : maaf ibu sebelumnya saya periksa tensinya dulu ya… (perawat mengukur TD), hasil
tekanan darah ibu sekarang 140/90 mmHg. Bagaimana kondisi ibu saat ini apakah
masih sesak atau ada keluhan tambahan?
PA2 : sesaknya seperti apa ya bu? Lalu biasanya timbul saat apa?
Pasien : nafas saya terasa pendek, terasa lebih sesak setelah beraktifitas dan terdapat nyeri
PA3 : maaf ibu, bajunya dibuka sedikit. (PA3 melakukan pemeriksaan dada dan paru :
melihat pergerakan dada saat bernafas, palpasi dada, perkusi dada, dan auskultasi
dengan stetoskop)
PA3 :sudah selesai bu. Nanti setelah ini aka nada pemeriksaan torakosintesis yang
bertujuan untuk mencari penyebab ataupun menghilangkan rasa sesak dengan cara
mengeluarkan cairan serta memasukkan antibiotic dan antiseptic ke rongga pleura.
Setelah validasi data dari pasien, tim ronde kembali membahas masalah yang ada.
PP : lalu apakah ada komplikasi yang sering terjadi pada tindakan ini?
Konsultan : pleuraldisis merupakan perlekatan antara lapisan pleura agar terjadi peradangan
yang nantinya akan mencegah terjadinya pemasukan cairan kembali pada pleura
sehingga reaksi yang diinginkan untuk mengetahui pleuraldisis berhasil adalah
adanya nyeri dada dan demam.
Konsultan : untuk mengatasi sesak pada pasien bisa diajarkan teknik relaksasi dan pasien
dianjurkan melakukantirah baring, serta kolaborasi pemberian obat analgetic
untuk meredakan nyerinya
TERMINASI
Karu : baiklah pak/ibu, menurut hasil diskusi ronde ini, ibu akan mendapatkan tindakan
pleuraldisis. Seperti yang sudah dijelaskan tadi, terdapat efek samping dari
tindakan ini yaitu nyeri dada dan demam. Namun, apabila tidak dilakukan maka
dikhawatirkan akan memperberat penyakit ibu. Apakah bapak/ibu bersedia
dilakukan tindakan ini?