Disusun Oleh:
Kelompok 9
1. Risma Vadila (201911574)
2. Nurul Liana (201911624)
3. Vina Anggraeni (201911673)
4. Rizka Ayu Puspita (201911677)
5. Umar Said (201911698)
i
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat serta karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen ini. Adapun judul yang dibahas dalam makalah ini “Sistem
Informasi Manajemen Berbasis Teknologi (E-Commerce, M-Commerce, dan Sistem
Pembayaran E-Commerce)”. Makalah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi syarat
tugas guna mengikuti mata kuliah Sistem Informasi Manajemen.
Kami menyadari penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh sebab itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Kelompok 9
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
A. E-COMMERCE..............................................................................................................2
1. Jenis-jenis E-commerce.............................................................................................2
2. Contoh E-Commerce.................................................................................................3
4. Manfaat E-commerce................................................................................................5
6. Kelebihan E-commerce.............................................................................................7
7. Kekurangan E-commerce.........................................................................................8
ii
B. M-COMMERCE...........................................................................................................10
1. Keuntungan M-commerce......................................................................................10
2. Kekurangan M-commerce......................................................................................10
3. Keterbatasan-keterbatasan M-commerce.............................................................10
5. Contoh M-commerce...............................................................................................12
A. KESIMPULAN.............................................................................................................18
B. SARAN.........................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................19
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi semakin pesat di masa sekarang ini, media internet telah
menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan. Jangkauannya pun sudah meluas ke
berbagai aspek baik dari segi pendidikan, hiburan hingga meluas ke dunia bisnis.
Kemajuan teknologi khususnya di bidang internet banyak sekali memberikan keuntungan
dan kemudahan dalam penghematan waktu dan penghematan tenaga kerja. Suatu
perusahaan harus dapat mengikuti perkembangan teknologi agar bisnisnya semakin
berkembang, contohnya E-commerce. E-commerce merupakan salah satu sistem
transaksi pembelian secara online yang sedang tren di kalangan masyarakat saat ini. E-
commerce dapat menyediakan kecepatan dan kemudahan dalam melakukan transaksi
jual-beli, pemesanan, pemasaran barang atau jasa melalui sistem elektronik seperti
internet, televisi, website, atau jaringan computer lainnya.
Perkembangan e-commerce yang dianggap telah membentuk suatu dimensi
perekonomian baru. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, teknologi terus berevolusi
dan berfokus pada penemuan ide dan konsep baru, termasuk di dalamnya mengenai
mobile computing dan jaringan nirkabel (wireless network). Berawal dari hal ini,
terbentuklah suatu tren teknologi yang mencoba memberikan sebuah bentuk diversifikasi
pelayanan e-commerce dalam jaringan nirkabel yang populer disebut mobile commerce
(m-commerce) (Rajnish, dkk. 2006). M-commerce merupakan penerus dari e-commerce
didefinisikan sebagai semua kegiatan yang berhubungan dengan transaksi komersial
melalui jaringan komunikasi dengan perangkat mobile. M-commerce dapat
meningkatkan produktivitas dengan data berkecepatan tinggi dan sistem mobile yang
hemat biaya.
B. Rumusan Masalah
1
2. Mengetahui dan menjelaskan mengenai M-commerce
3. Mengetahui dan menjelaskan mengenai sistem pembayaran E-commerce
BAB II PEMBAHASAN
A. E-COMMERCE
Apa itu ecommerce? Electronic commerce atau ecommerce adalah segala aktivitas
jual beli yang dilakukan melalui media elektronik. E-commerce dapat menyediakan
kecepatan dan kemudahan dalam melakukan transaksi jual-beli, pemesanan, pemasaran
barang atau jasa melalui sistem elektronik seperti internet, televisi, website, atau jaringan
computer lainnya.
1. Jenis-jenis E-commerce
Jenis e-commerce dimana sebuah perusahaan menjual produk atau jasa kepada
perusahaan lainnya. Dalam model ecommerce ini, biasanya pembeli memesan
barang dalam jumlah besar. Contohnya adalah sebuah perusahaan yang membeli
perlengkapan kantor dari sebuah produsen.
Dalam jenis ecommerce ini, sebuah perusahaan menjual produk atau jasa
kepada konsumen. Pada umumnya, pelanggan dalam ecommerce B2C hanya
mengecer. Jika anda pernah membeli dari suatu toko online, aktivitas tersebut
termasuk dalam golongan ini.
2
Berkebalikan dengan B2C, ecommerce C2B adalah skenario di mana seseorang
menjual produk atau layanan kepada sebuah perusahaan. Seorang graphic
designer, misalnya, menawarkan dan menjual logo buatannya kepada sebuah
bisnis makanan.
3
Business to public administration (B2A)
Model ecommerce ini mirip dengan B2B, tetapi pelakunya adalah bisnis dan
lembaga pemerintah. Contoh B2A adalah jasa pembuatan website untuk sistem
administrasi online.
Jenis ecommerce satu ini berjalan seperti C2B. Namun, transaksi dilakukan oleh
individu dan lembaga pemerintah. Ecommerce dengan model C2A jarang
ditemui di Indonesia. Jenis transaksi yang terjadi biasanya berbentuk jasa.
2. Contoh E-Commerce
4
1. OLX — menjual berbagai produk, mulai dari keperluan pribadi hingga
kendaraan dan perlatan rumah tangga
5
4) Consumer to business (C2B)
3. iStock — situs untuk bisnis yang membutuhkan foto, video, dan ilustrasi
digital untuk penggunaan komersial
6
4. Manfaat E-commerce
Sebagai pemilik toko konvensional, Anda hanya dapat menjangkau pembeli dari
daerah yang sama. Lain halnya jika Anda memiliki sebuah website e-commerce.
Manfaat e commerce yang pertama, pembeli dari berbagai penjuru negeri dapat
melakukan transaksi di toko Anda.
Toko di dunia nyata bisa beroperasi selama 24 jam setiap hari, tetapi biaya
untuk mendukungnya pun akan sangat besar. Melalui internet, pembeli tetap
dapat mengakses dan membeli dari toko walaupun Anda tertidur lelap. Manfaat
e-commerce satu ini tentu sangat membantu kita semua.
Dengan memiliki toko online, Anda tidak perlu pusing memikirkan cara
transaksi dan pengiriman barang. Kini sudah ada berbagai layanan pembayaran
elektronik yang dilakukan melalui internet. Selain itu, barang kiriman dapat
dilacak secara online.
7
Menjalankan bisnis online tanpa memahami perilaku pelanggan akan menyia-
nyiakan investasi Anda. Saat ini sudah banyak tool analytic yang dapat
digunakan untuk mempelajari data toko online Anda, seperti Google Analytics.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, satu dari manfaat e-commerce adalah
dapat diakses kapan pun. Oleh karena itu, Anda pun dapat menjalankannya dari
mana saja asal memiliki perangkat dan koneksi internet yang memadai.
Ada tiga sarana yang bisa digunakan untuk berjualan secara daring, yaitu
Marketplace online (seperti Tokopedia dan Bukalapak), website sendiri, dan media
sosial.
Membangun kredibilitas
Sosial media atau marketplace memang merupakan etalase online yang mudah
digunakan. Namun, tidak banyak cara yang bisa dilakukan untuk
memperkenalkan diri Anda dalam kedua jenis platform tersebut. Kemungkinan
besar, Anda hanya bisa membuat deskripsi pendek tentang produk atau jasa
yang ditawarkan.Lain halnya jika bisnis Anda memiliki sebuah situs tersendiri.
Dengan website, Anda memiliki kebebasan dalam menentukan desain dan fitur
toko online. Misalnya, Anda dapat membuat tampilan lapak yang lebih ringkas
dan mudah dipahami oleh pembeli. Selain itu, sebuah studi Verisign
menunjukkan bahwa 84 persen konsumen setuju bahwa pedagang online yang
memiliki website lebih dapat dipercaya daripada yang hanya berjualan di
media sosial. Oleh karenanya, Anda perlu memiliki website untuk
memasarkan brand Anda.
Dapat berfungsi sebagai katalog
Ketika menjual produk di media sosial maupun marketplace, Anda tidak diberi
kemudahan untuk mendeskripsikannya. Di lain sisi, tampilan website dapat
diatur sesuai keinginan. Misalnya, Anda dapat memajang berbagai barang
dagangan Anda beserta tulisan-tulisan yang membantu calon pembeli untuk
mengenalnya.
Meningkatkan pelayanan kepada pembeli
8
Marketplace dan media sosial memiliki fitur chat atau message yang bisa
diakses kapan saja. Namun demikian, pengelolaan pesan masuk akan menjadi
berantakan jika sudah ada banyak orang yang ingin berkomunikasi dengan
Anda. Tentunya Anda tidak ingin lupa membalas sebuah pertanyaan dari calon
pembeli. Untuk menanggulangi problema tersebut, Anda perlu website yang
memiliki fitur chat atau ticketing yang lebih mumpuni dan terorganisir.
9
Brand Anda lebih Mudah Ditemukan Melalui Mesin Pencarian
Penelitian yang dilakukan oleh GE Capital Retail Bank menunjukkan bahwa
81 persen orang riset produk dengan mesin pencarian sebelum melakukan
pembelian. Selain itu, 60 persen pembeli mengunjungi situs ecommerce yang
mereka temukan di mesin pencarian, sebelum akhirnya memutuskan untuk
membeli. Menilai dari fakta tersebut, tentunya berjualan melalui marketplace
atau media sosial tidak menjanjikan publikasi brand yang cukup. Alih-alih
menggunakan platform perantara, sebaiknya Anda berdagang secara mandiri
dengan website e-commerce.
Banyak Kompetitor Memiliki Website
Kompetisi bisnis di internet sangatlah berat, terutama jika barang atau layanan
yang Anda jual juga ditawarkan oleh banyak pihak lain. Di saat Anda masih
berdagang melalui marketplace, banyak kompetitor telah memperkuat brand
mereka dengan situs toko online.
Ditambah lagi, Anda perlu mengingat bahwa calon pembeli kini menggunakan
mesin pencarian untuk menemukan brand terpercaya. Sebelum persaingan
semakin ketat, ada baiknya Anda mulai menggunakan website untuk
memasarkan usaha.
Membuat Website itu Mudah dan Murah
Banyak orang beranggapan bahwa memulai sebuah website bukanlah hal yang
gampang. Padahal, prosesnya tidak serumit yang dibayangkan. Sebelum
membangun situs toko online pertama Anda, yang perlu dilakukan adalah
membeli layanan hosting dan domain. Keduanya tidak memerlukan dana
besar. Di Niagahoster, Anda bisa mendapatkan hosting mulai dari Rp 10.000
per bulan dan domain mulai dari Rp 14.000 per bulan.
6. Kelebihan E-commerce
10
alasan kenapa barang atau jasa yang dijual secara online di e-commercesering
mempunyai harga yang lebih murah daripada toko.
11
b. Mudah Berkembang
Ini merupakan implikasi dari poin pertama. Salah satu dari kelebihan e-
commerce adalah Anda bisa dengan mudah dan juga cepat dalam
menembangkan bisnis, karena biaya yang harus Anda keluarkan tidak
sebanyak bila Anda membangun toko offline. Selain itu, tingkat kepraktisan
yang ditawarkan oleh e-commerce pun mampu membuat beberapa konsumen
lebih memilih untuk melakukan belanja online.
c. Tidak putus kontak
Saat melakukan belanja Online, Anda akan diminta untuk mengisi data secara
lengkap. Nah, bila Anda disetujui oleh pelanggan, Anda bisa menggunakan
kontak ini sebagai suatu sarana promosi. Selain itu, beberapa e-commerce pun
mempunyai aplikasi yang bisa di install langsung di handphone. Penggunaan
pada fitur notifikasi ini juga menjadi sarana promosi yang efektif.
7. Kekurangan E-commerce
12
13
c. Persaingan Harga
Kekurangan lain dari e-commerce adalah tingginya persaingan antar toko, baik
itu berupa harga produk ataupun yang lainnya. Hal ini sebenarnya baik untuk
pelanggan, namun bisa jadi juga merugikan untuk para penjual. Karena mudah
untuk mencari barang ataupun jasa yang dicari, maka setiap penjual juga bisa
dengan mudah membandingkannya pada barang atau jasa lain yang ditawarkan
toko. Sehingga, nantinya hal ini akan membuat persaingan yang ketat,
sehingga penjual pun tidak memperoleh untuk yang besar.
14
B. M-COMMERCE
15
16
Selain itu, M-Commerce juga memiliki keterbatasan yang ditinjau dari segi teknis,
yaitu:
1. Tidak ada standarisasi
2. Bandwidth tidak cukup
3. Keterbatasan transmisi
4. Masalah cuaca
5. Jarak koneksi
17
5. Mobile B2B
a. Pemesanan jasa secara mobile
b. Mengecek ketersediaan barang
c. Melakukan pemesanan produk tertentu
d. Melayani keamanan akses
e. Mengurangi kesalahan petugas
6. Mobile B2C
a. Transaksi antara organisasi bisnis dengan pelanggan
b. Personalisasi notifikasi barang dagangan
c. Mobile games
d. Pelayanan hotel
7. Location Based Commerce
a. Meliputi lima area, yaitu:
Lokasi
Navigasi
Tracking
Pemetaan
Timing
b. Teknologi jaringan yang mendukung pencarian lokasi :
Position Determining Equipment
Mobile Positioning Center
Location Based Technology
Geographic Content
Location Specific Content
5. Contoh M-commerce
18
Misalnya saja pada layanan m-banking BNI, fasilitas layanan perbankan bagi
nasabah BNI yang mempermudah untuk melalukan transaksi-tarnasaksi yang
bersifat non-finansial dan financial. Melalui layanan m-banking BNI, nasabah dapat
melakukan transaksi yang bersifat non-finansial yaitu pengecekan saldo, history
transaksi dan pengecekan tagihan kartu kredit serta layanan penggantian PIN ATM
BNI. Dan juga, nasabah dapat melakukan transaksi yang bersifat financial yaitu
transfer uang antar rekening BNI, pembayaran tagihan kartu kredit BNI dan isi ulang
pulsa simPATI, Mentari, IM3, dll.
19
C. SISTEM PEMBAYARAN E-COMMERCE
20
1) Kartu kredit online
Merupakan bentuk utama sistem pembayaran online. Ada 5 pihak yang
terlibat dalam pembelian kredit online yaitu konsumen, penjual,
clearinghouse, bank penjual (kadang disebut dengan acquiring bank) dan
bank yang mengeluarkan kartu kredit milik konsumen. Bagaimanapun,
sistem kartu kredit online memiliki sejumlah batasan yang melibatkan
keamanan, resiko penjualan, biaya, dan keadilan sosial.
2) Dompet digital (digital wallets)
Berusaha menandingi fungsionalitas dari dompet tradisional yang
mengandung informasi identifikasi pribadi dan nilai yang tersimpan dalam
beberapa bentuk.
3) Tunai digital (digital cash)
Merupakan token numerik online berdasar deposit bank atau akun kartu
kredit.
4) Sistem stored-value online
Memperbolehkan konsumen untuk melakukan pembayaran instan, online
untuk penjual dan individu lain, berdasar nilai yang tersimpan dalam akun
online. Beberapa sistem penyimpanan nilai online butuh agar user
mengunduh dompet digital, sementara yang lain butuh user untuk sekedar
sign up dan transfer uang dari akun yang telah ada ke akun nilai yang
tersimpan online.
5) Sistem digital accumulating balance
Memperbolehkan user untuk melakukan pembelian pada web,
mengakumulasi keseimbangan (balance) debit yang nanti akan ditagihkan
pada akhir siklus (misal akhir hari, atau akhir bulan); konsumen lalu
menghitung bayaran semua balance dengan menggunakan cek atau akun
kartu kredit. Sistem akumulasi keseimbangan (balance), ideal untuk
pembelian konten digital seperti trek musik, bagian buku, artikel maupun
koran.
6) Sistem pembayaran cek digital
Perpanjangan dari infrastruktur checking dan banking saat ini.
21
7) Sistem pembayaran wireless
Sistem pembayaran berbasis telepon seluler yang memungkinkan untuk
melakukan pembayaran mobile. Namun, tidak seluruh tipe sistem
pembayaran tersebut dapat diterapkan di Indonesia. Mengingat banyak
faktor terkait pandangan masyarakat yang mendukung dan menolaknya.
22
f. Belanja kapan saja
Dengan banyaknya bentuk aktifitas perdagangan elektronik baru, Anda
dapat berbelanja melalui toko virtual kapanpun yang Anda mau.
g. Efisiensi biaya
Pengurangan biaya adalah keuntungan penting lainnya yang terkait dalam
dunia e-commerce. Semakin umum proses bisnis tertentu, maka semakin
besar tingkat keberhasilannya. Hal itu menghasilkan pengurangan biaya
administrasi yang signifikan.
23
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih fokus dan
detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber-sumber yang lebih
banyak yang dapat diambil.
Selebihnya mohon dimaafkan. Diharapkan kritik dan saran dari teman-teman dan
dosen pembimbing agar kedepannya dapat menghasilkan makalah yang lebih baik lagi,
sekian terima kasih.
24
DAFTAR PUSTAKA
Mulyasari, Hestin, Thanh Thi Bi Dan , dan A. Bima Murti Wijaya. 2014. Analisis Jenis
Sistem Pembayaran Elektronik Dalam Transaksi E-Commerce Di Indonesia.
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2014 (SENTIKA 2014).
NO 166-167. https://fti.uajy.ac.id/sentika/publikasi/makalah/2014/%2816%29.pdf
https://axle.id/id/apa-saja-kelebihan-kekurangan-e-commerce/
https://www.niagahoster.co.id/blog/apa-itu-ecommerce/
https://accurate.id/bisnis-ukm/e-commerce-adalah/
https://www.kompasiana.com/dfiranoty/5500ba61a33311ac0a5106fd/model-mobile-
commerce-m-commerce
http://repository.uib.ac.id/359/4/S-1131032-chapter1.pdf
25
26