Judul
Analysis of Instructor Facilitation Strategies and Their Influences on Student Argumentation: A Case
Study of a Process Oriented Guided Inquiry Learning Physical Chemistry Classroom
Latar Belakang
Studi ini untuk mengeksplorasi bagaimana sifat instruktur memfasilitasi kegiatan inquiri
terbimbing mempengaruhi penalaran dan kemampuan mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman
tentang termodinamika secara konseptual dan matematis. Mendorong mahasiswa untuk berpartisipasi
dalam percakapan kolaboratif memungkinkan mahasiswa saling terlibat secara konstruktif, berbagi
ide, mengembangkan pemahaman bersama tentang isi program, dan berlatih membuat pernyataan
berbasis bukti atau argumen olmiah. Model POGIL digunakan untuk membentuk argumen ilmiah.
POGIL adalah sebuah pendekatan instruksional berorientasi penyelidikan yang mendorong kolaborasi
diantara para mahasiswa. Kurikulum POGIL dirancang berdasarkan pembelajaran yang berpusat pada
mahasiswa dan pendekatan pembelajaran konstruktivis. Kegiatan POGIL dirancang untuk
membimbing mahasiswa melalui siklus pembelajaran, yaitu eksplorasi, pengembangan konsep, dan
aplikasi untuk membantu mereka membangun pengetahuan baru. Dalam kasus termodinamika,
mahasiswa menggunakan model dan persamaan untuk menjelaskan fenomena kimia dan fisika.
Instruktur mendukung pembelajaran dalam lingkungan ini dengan memberi kesempatan pada
mahasiswa untuk mendiskusikan konsep dan mendorong maahasiswa untuk menggunakan model dan
persamaan dalam mengartikulasikan pemahaman mereka tentang konsep termodinamika.
Masalah
Bagaimana seorang instruktur yang memberi fasilitas POGIL di kelas kimia fisika
berpengaruh pada konstruksi argumen ilmiah dan jelaskan?
Metodologi
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif untuk menganalisis percakapan
kelas dalam menentukan bagaimana perubahan sebuah fasilitasi instruktur pada program kimia fisika
berorientasi inkuiri (penyelidikan)mempengaruhi konstruksi mahasiswa pada argumen ilmiah. Data
untuk penelitian ini berasal dari video rekaman dari seluruh kelas dan diskusi kelompok kecil.
Percakapan ditranskripsikan kata demi kata. Penelitian ini membandingkan dua pengulangan program
kimia fisika, dari 2009 dan 2010. Dalam pelaksanaan instruktur pada POGIL, para mahasiswa bekerja
melalui ChemActivities dari buku kerja POGIL dalam kelompok kecil yang terdiri dari tiga atau
empat mahasiswa, dimana indifidu telah ditugankan peran yang diputar setiap minggu. Baik
perulangan peran termasuk manajer, juru bicara, perekam, dan pembaca. Setiap kegiatan dimulai
Septi Ardianti 1
Rangkuman Analisis Jurnal
dengan pertanyaan fokus, lalu dilanjutkan ke pertanyaan pemikiran kritis (CTQ) yang akan
mendorong mahasiswa untuk menjelaskan gejala dalam data, membuat prediksi tentang proses kimia
dan fisika, serta mendefenisikan terminologi dan simbolis.
Hasil
Penelitian ini hanya memeriksa percakapan mahasiswa dan bukan karya tulis, kami tidak
dapat menilai bagaimana perubahan ini untuk fasilitas instruktur mempengaruhi bagaimana
mahasiswa membangun argumen secara mandiri pada hal-hal seperti pekerjaan rumah atau ujian.
Dalam penelitian ini kami melihat peran percakapan instruktur pada argumentasi mahasiswa. Materi
pelajaran juga memainkan peran dalam kemampuan mahasiswa untuk membangun pengetahuan di
berbagai tingkat kimia.
Komentar
Kelebihan jurnal: jurnal ini menyajikan data-data berupa tabel dan bagan secara lengkap dan dari data
tersebut dijelaskan dengan rinci pada penjelasan dibawahnya.
Kekurangan jurnal: jurnal ini hanya sedikit membahas tentang POGIL.
Septi Ardianti 2
Rangkuman Analisis Jurnal