Anda di halaman 1dari 5

Pendekatan dan Model Pelayanan BK Pola 17 Plus

Jenis Layanan BK
Roma Ardika Sari (19035044)
Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : romaardika2@gmail.com

Abstrak—Guidance and Counseling Service is a process of dilakukan pembahasan mengenai jenis- jenis layanan-layanan
providing assistance to students continuously in order to achieve Bimbingan dan Konseling
independence in self-understanding, so that students are able to
direct themselves according to the demands and conditions of the
school environment, family and community. Types of guidance
II. METODE PENELITIAN
and counseling services include: orientation services, information Dalam artikel ini penulis menggunakan metode penelitian
services, placement and distribution services, content mastery, yaitu library research atau study literature (Studi
individual services, group guidance services, group counseling Kepustakaan). Dalam metode ini penulis memperoleh data dan
services, consulting, mediation and advocacy. informasi dari sumber bacaan berupa buku, jurnal, serta artikel
Keywords—(Guaidance and counseling service, types of
yang akan dijadikan bahan rujukan untuk membuat artikel
guidance and counseling) ilmiah ini. Tanpa harus terjun langsung kelapangan untuk
memperoleh data dan informasi. Penulis akan mengutip materi
dari beberapa sumber dan beberapa pendapat dari sebuah
I. PENDAHULUAN
buku, jurnal maupun tulisan artikel yang lebih baik
Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan sebelumnya. Metode ini bertujuan agar pembaca dapat
usaha membantu peserta didik dalam pengembangan memahami apa isi pembahasan dengan beberapa rujukan yang
kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kegiatan belajar, serta sudah dicantumkan oleh penulis. Oleh karena itu, metode ini
perencanaan dan pengembangan karir. Pelayanan bimbingan sangat tepat dalam pembuatan artikel sehingga diharapkan
dan konseling memfasilitasi pengembangan peserta didik pembaca dapat memahami pembahasan dengan baik dalam
secara individual, kelompok, dan atau klasikal, sesuai dengan artikel ini.
kebutuhan, potensi, bakat, minat, perkembangan, kondisi,
serta peluang- peluang yang dimiliki. Pelayanan ini juga III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah
yang dihadapi peserta didik. Dasar pemikiran penyelenggaraan A. Pengertian Layanan BK
bimbingan dan konseling di sekolah bukan semata-mata
Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan proses
terletak pada ada atau tidak adanya landasan hukum
(perundang-undangan) atau ketentuan dari atas, namun yang pemberian bantuan yang diberikan kepada siswa secara terus
lebih penting adalah menyangkut upaya memfasilitasi peserta menerus agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri,
didik yang selanjutnya disebut konseli, agar mampu sehingga siswa sanggup mengarahkan dirinya sesuai dengan
mengembangkan petensi dirinya atau mencapai tugas-tugas tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan
perkembangannya (menyangkut aspek fisik, emosi intelektual, masyarakat. Dengan adanya bimbingan dan konseling
sosial dan moralspiritual). Konseling sebagai seorang individu diharapkan dapat memberikan solusi bagi peserta didik
yang sedang berada dalam proses berkembang atau menjadi disekolah. Agar peserta didik menjadi lebih baik dari segi
(onbecoming), yaitu berkembang ke arah kematangan atau perilakunya.
kemandirian. Untuk mencapai kematangan tersebut, konseli Layanan bimbingan dan konseling merupakan bagian
memerlukan bimbingan karena mereka masih kurang memiliki integral dari pendidikan di Indonesia dalam upaya membantu
pemahaman atau wawasan tentang dirinya dan lingkungannya, siswa agar mencapai perkembangan yang optimal, sesuai
juga pengalaman yang menentukan arah kehidupannya. Di dengan potensinya. Oleh karena itu, pelaksanaan bimbingan
samping itu, terdapat suatu keniscayaan bahwa proses dan konseling disekolah menjadi tanggung jawab bersama
perkembangan konseli tidak selalu berlangsung secara mulus, antara personel sekolah, yaitu kepala sekolah, guru, konselor,
atau bebas dari masalah. Dengan kata lain, proses dan pengawas ( Soeparaman. 2003).
perkembangan itu tidak selalu berjalan dalam alur linier, lurus,
atau searah dengan potensi, harapan, dan nilai-nilai yang B. Jenis – jenis Layanan BK
dianut. Sehingga layananlayanan seperti layanan orientasi, 1. Jenis Layanan Orientasi
layanan informasi, layanan penempatan penyaluran, Layanan orientasi merupakan suatu layanan terhadap
penguasaan konten dan konseling perseorangan di sekolah siswa disekolah yang berelasi dengan tatapan kedepan dan
tidak dapat berjalan semestinya. Oleh karena itu perlu tentang sesuatu yang baru. Layanan orientasi ini biasanya

Pendekatan dan Model Pelayanan BK Pola 17 Plus Jenis Layanan BK, Padang 2021
diberikan saat siswa menginjakkan kaki ke sekolah barunya, Setelah dilakukan analisis terhadap rencana kegiatan
pihak sekolah memberikan perkenalan tentang sekolah yang akan dilaksanakan, maka selanjutnya
tersebut kepada siswa baru. Itu juga dilakukan oleh guru merumuskan sebuah program. Program yang telah
bidang studi memberikan perkenalan dan menjelaskan disusun akan dijadikan sebagai pedoman pelaksanaan
mekanisme pembelajaran dengannya sebelum masuk pada kegiatan. Dalam merumuskan program kegiatan yang
materi pembelajaran. dijadikan bahan pertimbangan antara lain: tujuan,
Sejalan dengan itu Prayitno (2009) menjelaskan bahwa subyek sasaran, jenis kegiatan, narasumber dan target
layanan orientasi merupakan layanan bimbingan yang kegiatan, apakah sudah sesuai dengan kebutuhan
dilakukan untuk memperkenalkan peserta didik baru atau serta minat peserta didik. Dengan demikian
seseorang terhadap lingkungan baru yang dimasukinya. perencanaan tadi akan mencapai target yang
Sehingga Bagi peserta didik, ketidak kenalan atau ketidak diiginkan dan mencapai sasaran mutu kegiatan.
tahuannya terhadap lingkungan lembaga pendidikan (sekolah) c. Sosialisasi Program
yang baru dimasukinya itu dapat memperlambat kelangsungan Agar kegiatan layanan orientasi dan informasi yang
proses belajarnya kelak. Bahkan lebih jauh dari itu dapat akan dilaksanakan mendapatkan dukungan dari
membuatnya tidak mencapai hasil belajar yang diharapkan. semua pihak, maka perlu dilakukan sosialisasi
Oleh sebab itu, diperlukannya layannan orientasi tentang program baik terhadap guru melalui rapat dinas, atau
lingkungan sekolah, Alasan diadakannya layanan orientasi terhadap orang tua peserta didik melalui pertemuan
peserta didik di sekolah adalah agar peserta didik siap pada saat pengambilan laporan hasil belajar atau pun
menghadapi kondisi dan situasi sekolah yang baru. dengan mengunakkan berbagai media.
Bagaimanapun juga, kondisi dan situasi sekolah yang baru,
akan berbeda dengan kondisi dan situasi sekolah yang lama. 2. Jenis Layanan Informasi
Pada umumnya setiap sekilah pada awal tahun pelajaran Layanan informasi adalah layanan yang dilakukan untuk
pada pesrta didik baru akan melakukan pengenalan seperti memberikan informasi atau pemahaman kepada individu-
pengenalan lingkungan fisik sekolah yang meliputi fasilitas individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang
sekolah dan lokasi kelas, laboratorium, dan UKS. Serta juga diperlukan untuk menjalani suatu tugas atau kegiatan sesuai
dilakukan pengenalan lingkungan sekolah meliputi kepala dengan tujuan. Dengan adanya layanan ini akan membantu
sekolah, guru-guru, tenaga pendidik, tetangga dilingkungan peserta didik menjadi terbimbing dan mempunyai pedoman
sekolah, teman sebaya, dan siswa ditingkat yang lebih tinggi. informasi mengenai masa depan peserta didik tersebut.
Materi layanan Orientasi Bimbingan dan Konseling Sejalan dengan itu Nursalim (2002) menjelaskan bahwa
menurut Giyono (2015) meliputi : layanan informasi dimaksudkan untuk membantu siswa
1) Pelaksanaan kegiatan pembelajaran, mengenal lingkungan yang informasi tersebut dapat
2) Lingkungan dan fasilitas sekolah yang menunjang kegiatan dimanfaatkan untuk masa kini maupun masa yang akan
belajar, datang. Tujuan dari layanan informasi yaitu untuk membekali
3) Kurikulum sekolah, 4)Tugastugas, individu dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman
5) Sistem ujian, penilaian, kenaikan kelas, dan UN, tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri,
6)Jenis dan system penetapan pilihan kegiatan ekstrakurikuler, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan sebagai
7) Pelayanan bimbingan dan konseling sebagai bagian dari pelajar, anggota keluarga, dan masyarakat.
kurikulum. Tri Hariastuti (2008) berpendapat bahwa pemahaman
Menurut Fatmawati, H. R. (2013) Perencanaan yang diperoleh melalui layanan informasi digunakan sebagai
Pelaksanaan Layanan Orientasi merupakan rencana kegiatan bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan dan prestasi
yang akan dilakukan atau dilaksanakan. Program perencanaan belajar, mengembangkan cita- cita, menyelenggarakan
pelaksanaan layanan orientasi dan informasi termuat dalam kehidupan sehari-hari dan mengambil keputusan. Jadi tujuan
program tahunan, maupun program semester dan program layanan informasi secara umum agar terkuasainya informasi
mingguan bimbingan konseling. Ada pun penyusunan tertentu sedangkan secara khusus terkait dengan fungsi
programnya dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: pemahaman (paham terhadap informasi yang diberikan) dan
a. Melakukan Pengkajian Terhadap Kegiatan memanfaatkan informasi dalam penyelesaian masalahnya.
Salah satu kegiatan layanan orientasi dan informasi Layanan informasi menjadikan individu mandiri yaitu
adalah pengenalan keberadaan masing-masing memahami dan menerima diri dan lingkungan secara positif,
bidang, kurikulum, sarana yang ada di sekolah atau objektif dan dinamis, mampu mengambil keputusan, mampu
informasi penjurusan. Kajian program dilaku kan mengarahkan diri sesuai dengan kebutuhannya tersebut dan
dengan melakukan analisis terhadap lingkungan akhirnya dapat mengaktualisasikan dirinya dan layanan
sekolah baik untuk mengetahui kondisi yang lalu, informasi diadakan untuk membekali para siswa dengan
saat ini maupun yang akan datang. Dari analisis pengetahuan tentang data dan fakta di bidang pendidikan
tersebut kegiatan mana yang harus dilaksana- kan, sekolah, bidang pekerjaan dan bidang perkembangan pribadi-
ditambah atau dikurangi. sosial, supaya mereka dengan belajar tentang lingkungan
b. Merumuskan Program Kegiatan Layanan Orientasi hidupnya lebih mampu mengatur dan merencanakan
dan Informasi kehidupannya sendiri.

Pendekatan dan Model Pelayanan BK Pola 17 Plus Jenis Layanan BK, Padang 2021
Ada tiga alasan utama mengapa pemberian informasi dari semua pihak sekolah agar terlaksana dengan baik, karena
perlu diselenggarakan yaitu: dukungan layanan ini termasuk yang penting untuk
a. Membekali individu dengan berbagai pengetahuan perencanaan karier siswa. Tujuan agar setiap individu dapat
tentang lingkungan yang diperlukan untuk mengembangkan diri secara optimal tentunya dengan
memecahkan masalah yang dihadapi berkenaan kemampuan yang ada dalam diri invidu.
dengan lingkungan sekitar, pendidikan, jabatan, Penempatan dan penyaluran siswa disekolah dapat
maupun sosial budaya. berupa:
b. Memungkinkan individu dapat menentukan arah 1). Penempatan siswa didalam kelas.
hidupnya 2). Penempatan dan penyaluran ke dalam kelompok belajar.
c. Setiap individu adalah unik 3).Penempatan kedalam ekstrakulikuler.
Adapun tujuan dari layanan informasi adalah untuk 4).Penempatan kedala jurusan/program.
membekali individu dengan berbagai pengetahuan dan Menurut ABKIN (2013:40), proses pelaksanaan layanan
pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk penempatan dan penyaluran dapat dilaksanakan dengan
mengenal diri, merencanakan, dan mengembangkan pola berbagai cara yang berbeda, khususnya pada layanan
kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan masyarakat. peminatan dapat dilaksanakan dengan salah satu dari dua
Pemahaman yang diperoleh melalui layanan informasi, alternatif, diantaranya: Alternatif pertama, yaitu proses
digunakan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan pemilihan dan penetapan peminatan peserta didik bersamaan
dan prestasi belajar, mengembangkan cita-cita, dengan penerimaan peserta didik baru (PPDB). Untuk
menyelenggarakan kehidupan sehari-hari, dan dalam kelancaran proses dan ketepatan hasil kerja, maka ada
mengambil keputusan. beberapa kegiatan yang perlu dilaksanakan oleh sekolah,
Materi yang dapat diangkat melalui layanan informasi secara keseluruhan yaitu:
khususnya dalam rangka pelayanan bimbingan dan konseling a. Menetapkan kuota peserta didik dan bidang
yaitu: informasi pendidikan, informasi jabatan, dan informasi peminatan yang akan diselenggarakan.
sosial budaya. Dari ketiga jenis informasi tersebut dapat b. Menetapkan syarat pendaftaran sebagai calon peserta
digabungkan sebagai berikut: didik baru.
a. Tugas-tugas perkembangan masa remaja tentang c. Menetapkan komponen dan kriteria peminatan
kemampuan dan perkembangan pribadi. belajar bagi peserta didik baru.
b. Usaha yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, d. Mengumumkan kuota, bidang peminatan belajar,
minat, serta bentuk-bentuk penyaluran dan syarat pendaftaran calon peserta didik baru, syarat
pengembangannya. pendaftaran ulang peserta didik baru, tata tertib
c. Tata tertib sekolah, cara bertingkah laku, tata karma, sekolah dan waktu mulainya pembelajaran tahun
dan sopan santun. pelajaran baru kepada calon peserta didik baru atau
d. Nilai-nilai sosial, adat istiadat, dan upaya yang masyarakat luas melalui papan pengumuman di
berlaku dan berkembang di masyarakat. sekolah, media cetak setempat, dan website sekolah.
e. Mata pelajaran dan pembidangannya seperti program e. Memfasilitasi dan menugaskan Guru BK
inti, program khusus, dan program tambahan.
f. System penjurusan, kenaikan kelas, syarat-syarat Kemudian alternatif kedua, yaitu proses pemilihan dan
mengikuti ujian akhir. penetapan peminatan peserta didik dilaksanakan pada minggu
g. Fasilitas penunjang dan sumber belajar. pertama awal tahun pelajaran baru setelah calon peserta didik
h. Cara mempersiapkan diri dan belajar di sekolaah. baru dinyatakan diterima sebagai peserta didik baru.
i. Syarat-syarat memasuki suatu jabatan, kondisi Langkah yang dilakukan meliputi:
jabatan atau karier serta prospeknya. a. Memberikan informasi dan orientasi tentang macam
j. Langkah-langkah yang ditempuh guna mendapatkan dan kuota peminatan, mekanisme, komponen dan
jabatan. kriteria yang digunakan dalam pemilihan/ penetapan,
k. Memasuki perguruan tinggi yang sejalan dengan cita- kriteria penetapan.
cita karier. b. Menyiapkan dan menggunakan instrumen dan atau
l. Pelaksanaan layanan bantuan unuk masalah pribadi, format peminatan untuk mengumpulkan data
sosial, belajar, dan karier peminatan peserta didik dan orangtuanya
c. Mengumpulkan data peminatan peserta didik baik
3. Jenis Layanan Penempatan Penyaluran data dokumentasi, observasi, maupun wawancara,
Layanan penempatan penyaluran yaitu layanan yang serta analisis data peminatan yang terkumpul
memungkinkan peserta didik memperoleh penempatan dan d. Menetapkan peminatan peserta didik berdasarkan
penyaluran yang tepat yang sesuai dengan potensi, bakat, dan hasil analisis.
minat serta kondisi pribadi, sehingga perencanaan karier dapat e. Melayani konsultasi peminatan bagi peserta didik dan
dilaksanakan dengan baik melalui layanan-layanan yang ada atau orangtua.
pada bimbingan konseling. Pelaksanaan layanan f. Mengelompokkan rombongan belajar berdasarkan
penempatan/penyaluran di sekolah harus mendapat dukungan peminatan peserta didik dan satuan kelas.

Pendekatan dan Model Pelayanan BK Pola 17 Plus Jenis Layanan BK, Padang 2021
rencana penanganan yang akan dilakukan. Apabila siswa yang
4. Jenis Layanan Penguasaan Konten bermasalah berjumlah satu maka akan diberilayanan konseling
Bimbingan dan Konseling dalam memberikan layanan individu. Namun apabila jumlahnya lebih dari satumaka akan
kepada siswa, salah satunya adalah memberikan pemahaman diberi layanan konseling kelompok. Tindak lanjut yang
kesadaranakan keragaman budaya untuk meningkatkan dilakukan oleh gru Bimbingan dan konseling adalah dengan
hubungan interpersonal siswa melalui layanan penguasaan melakukan pemantauan kepada siswa yang bersangkutan.
konten. Layanan penguasaan konten adalah salah satu layanan Apabila siswa yang bersangkutan belum berubah setelah
bimbingan dan konseling yang bertujuan untuk membantu diberi layanan maka siswa tersebut akan dikonseling lagi.
siswa memiliki kompetensi atau konten tertentu agar Tujuan umum merupakan tujuan keseluruhan yang ingin
bermanfaat untuk perkembangannya, baik diri sendiri maupun dicapai melalui kegiatan konseling perorangan.
lingkungan. Layanan penguasaan konten dengan kegiatan Menurut Prayitno (2004:4) tujuan umum dari pelaksanaan
parenting day , bulan gizi dan lainnya. Kesembilan : Layanan konseling perorangan adalah apabila masalah klien itu
pendukung seperti layanan konsultasi, Mediasi, Aplikasi, dicirikan sebagai sesuatu yang tidak disukai adanya, sesuatu
kolaborasi dengan guru MAPEL atau wali kelas, Koordinasi yang ingin dihilangkan dan atau sesuatu yang dapat
dengan orang tua. menghambat atau menimbulkan kerugian, maka upaya
Dalam proses pembelajaran yang efektif di sekolah, tidak pengentasan masalah klien melalui konseling perorangan akan
semua siswa mampu mengoptimalkan kemampuan belajarnya mengurangi intentsitas ketidaksukaan atas keberadaan sesuatu
dengan baik, maka diperlukan guru pembimbing untuk yang dimaksud, atau meniadakan keberadaan sesuatu yang
memberikan informasi tentang layanan penguasaan konten dimaksud dan atau mengurangi intensitas hambatan dan atau
atau pembelajaran untuk memberi bantuan kepada siswa kerugian yang ditimbulkan oleh suatu yang dimaksudkan itu.
berkenaan dengan permasalahan akademik (Arikunto 2011). Melalui layanan konseling perorangan, diharapkan terentaskan
Permasalahan akademik dapat diberikan dengan layanan masalah yang dialami oleh, maka fungsi pengentasan sangat
penguasaan konten bahwa kegagalan-kegagalan yang dialami dominan dalam layanan ini.
siswa dalam belajar tidak selalu disebabkan oleh kebodohan
atau rendahnya intelegensi. Kegiatan dalam layanan
penguasaan konten dapat berhasil dan mencapai tujuan yang IV. KESIMPULAN
akan dicapai, maka yang digunakan dalam langkah-langkah Layanan Bimbingan dan Konseling merupakan proses
ini harus disusun dan dijalankan secara baik. Dalam hal ini pemberian bantuan yang diberikan kepada siswa secara terus
pelaksanaan layanan penguasaan konten yang digunakan menerus agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri,
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi atau penilaian, dan tindak sehingga siswa sanggup mengarahkan dirinya sesuai dengan
lanjut (Tohirin 2011). tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan
Sehingga diperlukan materi seperti: Pengenalan siswa masyarakat. Jenis-jenis layanan bimbingan dan konseling
yang mengalami masalah belajar, Pengembangan motivasi, meliputi: layanan orientasi, layanan informasi, layanan
sikap dan kebiasaan belajar yang baik, pengajaran perbaikan, penempatan dan penyaluran, layanan penguasaan konten,
dan pengayaan (Prayitno dan Amti, 2008). layanan perseorangan. Keterkaitan antara layanan dengan
Media yang digunakan oleh guru bimbingan dan tujuan visi dan misi bimbingan dan konseling yaitu untuk
konseling dalam layanan penguasaan konten yaitu: media mengenal diri sendiri dan lingkungannya, untuk dapat
visual adalah visualisasi pesan, informasi, atau konsep yang menerima diri sendiri lingkungannya secara positif dan
ingin disampaikan kepada siswa dapat dikembangakan dalam dinamis, untuk dapat mengarahkan diri sendiri, untuk dapat
berbagai bentuk, seperti foto, gambar/ilustrasi, sketsa/gambar mewujudkan diri sendiri, untuk dapat mengambil keputusan
garis, grafik, bagan, chart, dan gambungan dari dua bentuk sendiri tentang berbagai hal.
atau lebih (Arsyad, 2010), sedangkan media audiovisual
adalah media yang melibatkan pendengaran dan pengelihatan
sekaligus dalam satu proses. Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. (2011). Penilian dan Penelitian Bidang
5. Jenis Layanan Konseling Perorangan
Bimbingan dan Konseling . Yogyakarta: Aditya Media.
Menurut Prayitno (2004:1), konseling perorangan
merupakan layanan konseling yang diselenggarakan oleh Fatmawati, H. R. (2013). Pelaksanaan Praktik Bimbingan
konselor terhadap seorang klien dalam rangka pengentasan Konseling Layanan Orientasi dan Informasi
masalah pribadi klien. Masalah dominan yang dialami oleh Berdasarkan Manajemen Mutu. ISO 9001: 2008. Jurnal
siswa menurut guru bimbingan dan konseling yaitutentang Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan, 1(2).
keterlambatan, kedisiplinan, susah berkonsentrasi dan
Giyono.(2015).Bimbingan Konseling. Yogyakarta: Media
membolos. Cara penanganan yang dilakukan untuk mengatasi
Akademi.
masalah yang dihadapi siswa.
Peran guru bimbingan dan konseling dalam Karina, Windi.(2017). Layanan BK disekolah Islam dan
menyelesaikan masalah yang dialami sesuai dengan kebutuhan Khatolik (Studi Komparatif pada SMP Muhammadiyah
siswa. Hal ini dilakukan untuk dapat lebih mengoptimalkan 2 Yogyakarta dan SMP Stella Duce 1 Yogyakarta).

Pendekatan dan Model Pelayanan BK Pola 17 Plus Jenis Layanan BK, Padang 2021
HISBAH: Jurnal Bimbingan Konseling dan Dakwah Puspita, D., & Amalia, R. (2020). Koordinasi Bimbingan
Islam Vol. 14, No. 2. Konseling Dengan Guru Bidang Studi Menghadapi
Siswa Berkesulitan Belajar Mateatika. Jurnal
Nursalim, Mochamad & Suradi. (2002). Layanan Bimbingan
Pendidikan dan Konseling (JPDK), 1(2), 1-7.
dan Konseling. Surabaya: Unesa University Press.
TIM. (2013). Modul Pelatihan Implementasi Kurikulum2013
Prayitno dan Amti, E. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan dan
untuk Guru BK/ Konselor : Implementasi Pelayanan
Konseling. Jakarta: RinekaCipta.
Bimbingan dan Konseling . Jakarta: Kemendikbud.
Prayitno dan Amti, Erman. (2008). Dasar-Dasar Bimbingan
Tohirin. (2011). Bimbingan dan Konseling Di sekolah dan
Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Madrasah (Berbasis integrasi). Jakarta: Rajawali Prees.
Prayitno dan Erman A. (2009). Dasar-dasar Bimbingan dan
Tri Hariastuti, Retno. 2008. Dasar-dasar Bimbingan dan
Konseling. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Konseling. Surabaya: Unesa University Press.

Pendekatan dan Model Pelayanan BK Pola 17 Plus Jenis Layanan BK, Padang 2021

Anda mungkin juga menyukai