LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
KELAS 1C1
Alfi Nur Zeha
Alfrinscha Dinda Larasati
Angela Erti Suci Rosari
LABORATORIUM ELEKTRONIKA
2021
Praktikan:
1.Alfi Nur Zeha
2.Alfrinscha Dinda Larasati
3.Angela Erti Suci Rosari
Abstrak
Dalam praktikum kali ini kami menggunakan 3 buah komponen yaitu diode bridge, elco, dan IC
regulator. Diode bridge adalah jenis diode yang berfungsi sebagai penyearah arus bolak-balik
(alternating current/AC) menjadi arus searah (direct current/DC) dimana cara kerjanya sama dengan
diode biasa, hanya saja diode bridge merupakan susunan dari 4 buah diode biasa dan sebagai
penyearah gelombang penuh. Elco atau kapasitor elektrolit juga disebut sebagai kondensator
merupakan salah satu jenis dari kapasitor. Kapasitor sendiri merupakan suatu komponen yang memiliki
dua kaki, yaitu negatif dan positif, pada kapasitor polar dan dua kaki tanpa polaritas untuk kapasitor tipe
nonpolar. Kapasitor berfungsi sebagai sebagai penyimpan arus listrik yang searah (arus DC).
Sedangkan IC voltage regulator (IC pengatur tegangan) adalah salah satu komponen elektronika yang
berfungsi untuk mempertahankan atau memastikan tegangan pada level tertentu secara otomatis.
Artinya, tegangan output (keluaran) DC pada IC voltage regulator tidak dipengaruhi oleh perubahan
tegangan input (masukan), beban pada output dan juga suhu.
Abstract
In this practicum we used 3 components, namely diode bridge, elco, and IC regulator. Diode bridge is a
type of diode that functions as a rectifier of alternating current (alternating current / AC) into direct
current (direct current / DC) where it works the same as ordinary diodes, only diode bridge is an
arrangement of 4 ordinary diodes and as a rectifier full wave. Elco or electrolytic capacitors also
referred to as capacitors are one type of capacitor. The capacitor itself is a component that has two
legs, namely the negative and positive, on a polar capacitor and two legs without polarity for nonpolar
type capacitors. The capacitor functions as a store of direct electric current (DC current). While the
voltage regulator IC (voltage regulator IC) is one of the electronic components that functions to maintain
or ensure the voltage at a certain level automatically. That is, the DC output voltage on the voltage
regulator IC is not affected by changes in the input (input) voltage, output load and temperature.
2.1.2 Bentuk dan Simbol Diode Bridge akan berubah juga menjadi kondisi forward
bias yang melewatkan. Sedangkan, D1 dan D2
2. menjadi reverse bias yang menghambat sinyal
sisi negatif (lihat gambar (b) diatas). Hasil dari
penyearah gelombang penuh yaitu seperti yang
bisa dilihat di gambar (c) diatas.
Cara kerjanya pun sama dengan cara 1 µF = 1.000 (nano Farad)
kerja penyearah gelombang penuh (full wave
rectifier). Seperti yang dilihat pada gambar 1 µF = 1.000.000 (piko Farad)
diatas, keempat diode yang diberi label D1, D2, Hala
D3 dan D4 disusun secara seri berpasangan 1nF = 1.000 pF (piko Farad) man
dengan hanya 2 diode aja yang lewat arus satu
sisi sinyal atau arus setengah siklus gelombang
(half cycle). Pada saat sisi sinyal positif (+)
11.1 2.2.2 Simbol Elco
2
11.2 Berikut adalah simbol dari elco
diberikan ke input 1 dan sinyal negatif (-)
(electrolit condensator)
diberikan ke input 2 diode bridge, rangkaian
internal D1 dan D2 akan berada dalam kondisi 11.3
forward bias. Jadi, melewatkan sinyal positif,
sedangkan D3 dan D4 akan ada dalam kondisi
reverse bias yang menghambat sinyal sisi
negatifnya (lihat gambar (a) diatas). Kemudian,
pada saat sinyal berubah menjadi sinyal negatif
(-) yang diberikan ke input 1 dan sinyal positif
(+) ke input 2 diode bridge maka D3 dan D4
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
Gambar 2.3 Simbol Elco ( Electrolit Condensator ) d. Selector x1K untuk mengukur kapasitansi
(Sumber : https://pintarelektro.com/fungsi-elco-elektrolit-
elco 10.0000 µF
condensator/)
11.5 2.2.4 Prinsip Kerja Elco 11.8 2.3.2 Simbol IC Voltage Regulator
11.9 Berikut adalah simbol dari IC
11.6 Cara kerjanya dengan voltage regulato.r
mengumpulkan seluruh muatan listrik. Setelah
kapasitor terisi penuh elektron maka tegangan 11.10
akan mengalami perubahan. Sementara itu,
elektron yang pada awalnya berada pada
kapasitor akan mengalir atau keluar menuju
komponen yang membutuhkannya atau sebuah
rangkaian tertentu.
Tegangan output yang stabil dan bebas polaritas tegangan output. IC fixed voltage
dari segala gangguan, sepert noise atau regulator termasuk dalam kategori IC linier
fluktuasi sangatlah penting dan dibutuhkan voltage regulator. Contoh Rangkaian IC voltage
untuk menjalankan berbagai perangkat regulator 78xx dan 79xx
elektronika terutama yang bersifat digital
seperti micro controller ataupun micro Dalam pemasangan sebuah komponen
prosessor. IC regulator harus memperhatikan ketiga kaki
dengan benar bagian Input, output dan ground.
Sehingga rangkaian voltage regulator Apabila dalam pemasangan ketiga kaki
atau pengatur tegangan ini dapat dikatakan tersebut tidak benar atau terbalik, maka dapat
sebagai suatu keharusan agar rangkaian mengakibatkan kerusakan pada komponen IC.
elektronika memperoleh tegangan yang lebih
stabil dan bebas dari fluktuasi. Pemasangan IC regulator 78xx
2.3.4 Jenis – Jenis IC Voltage Regulator
G
a. Fixed Voltage Regulator ambar 2.6 Pemasangan IC Regulator 78xx
11.11 (Sumber: https://teknikelektronika.com/jenis-ic-voltage-
regulator-pengatur-tegangan//)
Sama halnya dengan fixed voltage regulator ini agar sesuai dengan tegangan
regulator, adjustable voltage regulator juga output yang dihasilkan.
terbagi menjadi 2 tipe, yaitu adjustable voltage
regulator positive dan adjustable voltage Bila dibandingkan dengan kedua jenis IC
regulator negative. di atas, switching voltage regulator memiliki
efisiensi penggunaan energi yang lebih baik.
Contoh IC dari tipe adjustable voltage Hal ini karena kemampuannya yang mampu
regulator positive, yaitu LM317 yang memiliki mengalihkan persediaan energi listrik ke
range nilai tegangan dari 1.2 volt hingga 37 volt medan magnet yang memang difungsikan
DC. Sementara pada IC dari tipe adjustable sebagai penyimpan energi listrik. Selain itu, IC
voltage regulator negative yaitu LM337, yang jenis ini tidak menghasilkan overheat atau
mana juga memiliki range nilai tegangan yang panas yang berlebih.
sama seperti LM317. IC jenis adjustable
voltage regulator juga termasuk dalam kategori Biasanya rangkaian voltage regulator
IC linier voltage regulator. atau pengatur tegangan yang menggunakan IC
jenis ini harus ditambahkan komponen induktor
Pemasangan IC LM317 yang berfungsi sebagai elemen penyimpan
energi listrik.
3. Metodologi
12.1 3.1 Alat dan Bahan
12.2 Alat dan bahan yang
digunakan dalam praktikum ini adalah :
No Nama Gambar
1 Resistor
G
1k Ω
ambar 2.9 Pemasangan IC LM317
(Sumber: https://teknikelektronika.com/jenis-ic-voltage-
regulator-pengatur-tegangan//)
2 Transfor
mator
4 Diode
regulator yang mana menggunakan jenis 7905. Tabel 4.10 Hasil Percobaan (Percobaan
Perbedaannya pada fungsi kaki-kakinya, yaitu 2) Angela Erti Suci Rosari
kaki 1 digunakan untuk ground, kaki 2 untuk
input, dan kaki 3 untuk output. Sinyal output - Lampiran
yang diperoleh akan berupa garis lurus
dibawah ground karena keberadaan diode Tabel 4.11 Hasil Percobaan (Percobaan
bridge & IC regulator 7905. Sehingga nilai 3) Angela Erti Suci Rosari
amplitudo output untuk gambar 1 & 2 atau saat
kapasitas elco 47uF & 100uF adalah negatif (-), - Lampiran
yaitu -5 Vp. Sedangakan nilai amplitudo input-
nya adalah 12 Vpp. Nilai frekuensi dapat Tabel 4.12 Hasil Percobaan (Percobaan
dihitung menggunakan rumus pada percobaan 4) Angela Erti Suci Rosari
2 dan nilai yang diperoleh adalah 100 Hz hanya
untuk input-nya. Nilai Vmaks. input untuk - Lampiran
gambar 1 & 2 adalah 6 Vp atau dapat dihitung
dengan rumus Vmaks. = Vpp/2. Sedangkan
Vmaks. output-nya adalah -5Vp. Nilai Vrms =
Vmaks./√2, yaitu senilai 4,24 volt untuk input
gambar 1 & 2 dan -3,5 volt untuk output
gambar 1 & 2. Time/div dan volt/div yang
digunakan pada input & output adalah 2 ms
dan 2 volt.
4.2 Hasil
- Lampiran
- Lampiran
- Lampiran
- Lampiran
- Lampiran
- Lampiran
- Lampiran
- Lampiran
- Lampiran
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
PARAF
ASISTEN
TANGGAL
JAM
Hala
man
10
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
Lampiran :
Input Output Hasil percobaan
V/di Amplitud V/div
T/div T/div Amplitudo
v o
5V 5 mS 12 Vpp 5V 5 mS 5 Vp
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
2V 2 mS 5 Vp
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
2V 2 mS 5 Vp
Hala
man
11
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
2V 2 mS 5 Vp
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
2V 2 mS 5 Vp
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
2V 2 mS -5 Vp
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
2V 2 mS -5 Vp
Hala
man
12
Perhitungan :
Percobaan 1
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
Forward Bias
= 1,2 p x 5 V
= 6 Vp = 12 Vpp
= 1px5V
= 5 Vp = 10 Vpp
Reverse Bias
= -1,2 p x 5 V
= -6 Vp = -12 Vpp
= -1 p x 5 V
= -5 Vp = -10 Vpp
Percobaan 2
47 µF
= 6p-px2V
= 12 Vpp
1 1
Finput = = = 100 Hz
Le k̄ otak × t/d iv 5× 2× 1 0−3
VMAX = 6 Vp
VRMS = 4,24 V
= 2,5 p x 2 V
= 5 Vp
VMAX = 5 Vp
VRMS = 3,53 V
1000 µF Hala
man
Ainput = Tinggi Kotak x V/DIV
13
= 6p-px2V
= 12 Vpp
1 1
Finput = = = 100 Hz
Lebar k otak ×t /d iv 5 ×2 ×1 0−3
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
VMAX = 6 Vp
VRMS = 4,24 V
= 2,5 p x 2 V
= 5 Vp
VMAX = 5 Vp
VRMS = 3,5 V
Perrcobaan 3
47 µF
= 6p-px2V
= 12 Vpp
1 1
Finput = = = 100 Hz
Lebar k otak ×t /d iv 5 ×2 ×1 0−3
VMAX = 6 Vp
VRMS = 4,24 V
= 2,5 p x 2 V
= 5 Vp
VMAX = 5 Vp
VRMS = 3,5 V
1000 µF
= 6p-px2V
= 12 Vpp
1 1
Finput = = = 100 Hz Hala
Lebar k otak ×t /d iv 5 ×2 ×1 0−3
man
VMAX = 6 Vp 14
VRMS = 4,24 V
= 2,5 p x 2 V
= 5 Vp
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
VMAX = 5 Vp
VRMS = 3,5 V
Percobaan 4
47 µF
= 6p-px2V
= 12 Vpp
1 1
Finput = = = 100 Hz
Lebar k otak ×t /d iv 5 ×2 ×1 0−3
VMAX = 6 Vp
VRMS = 4,24 V
= - 2,5 p x 2 V
= - 5 Vp
VMAX = - 5 Vp
VRMS = - 3,5 V
1000 µF
= 6p-px2V
= 12 Vpp
1 1
Finput = = = 100 Hz
Lebar k otak ×t /d iv 5 ×2 ×1 0−3
VMAX = 6 Vp
VRMS = 4,24 V
VRMS = - 3,5 V
VMAX = -5 Vp
VRMS = -3,5 V
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
5V 5 mS 5 Vp
output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
5V 5 mS 5 Vp
Hala
man
16
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
5V 5 mS 5 Vp
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
5V 5 mS 5 Vp
output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
2V 2 mS -5 Vp
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
2V 2 mS -5 Vp
Hala
man
17
Perhitungan :
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
Percobaan 1
Forward Bias
= 1,2 p x 5 V
= 6 Vp = 12 Vpp
= 1px5V
= 5 Vp = 10 Vpp
Reverse Bias
= -1,2 p x 5 V
= -6 Vp = -12 Vpp
= -1 p x 5 V
= -5 Vp = -10 Vpp
Percobaan 2
47 µF
= 1,2 p x 5 V
= 6 Vp = 12 Vpp
1 1 1
Finput = = = = 100 Hz
T L ebar Kotak X Time /¿ 2 x 5 x 10−3 s
VMAX = 6 Vp
V M AX 6
VRMS = = =¿ 4,24 V
√2 √2
= 1px5V
= 5 Vp
VMAX = 5 Vp
V M AX 5
VRMS = = =¿ 3,5 V
√2 √2 Hala
man
1000 µF
= 6 Vp = 12 Vpp
1 1 1
Finput = = = = 100 Hz
T L ebar Kotak X Time /¿ 2 x 5 x 10−3 s
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
VMAX = 6 Vp
V M AX 6
VRMS = = =¿ 4,24 V
√2 √2
= 1px5V
= 5 Vp
VMAX = 5 Vp
V M AX 5
VRMS = = =¿ 3,5 V
√2 √2
Percobaan 3
47 µF
= 1,2 p x 5 V
= 6 Vp = 12 Vpp
1 1 1
Finput = = = = 100 Hz
T L ebar Kotak X Time /¿ 1 0 x 1 x 10−3 s
VMAX = 6 Vp
V M AX 6
VRMS = = =¿ 4,24 V
√2 √2
= 1px5V
= 5 Vp
VMAX = 5 Vp
V M AX 5
VRMS = = =¿ 3,5 V
√2 √2
1000 µF
= 1,2 p x 5 V
= 6 Vp = 12 Vpp
1 1 1
Finput = = = = 100 Hz
T L ebar Kotak X Time /¿ 1 0 x 1 x 10−3 s Hala
man
VMAX = 6 Vp
19
V M AX 6
VRMS = = =¿ 4,24 V
√2 √2
= 1px5V
= 5 Vp
VMAX = 5 Vp
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
V M AX 5
VRMS = = =¿ 3,5 V
√2 √2
Percobaan 4
47 µF
= 6 p-p x 2 V
= 12 Vpp
1 1 1
Finput = = = = 100 Hz
T L ebar Kotak X Time /¿ 5 x 2 x 10−3 s
V p p 12
VMAX = = =6 V p
2 2
V M AX 6
VRMS = = =¿ 4,24 V
√2 √2
= -2,5 p x 2 V
= -5 Vp
VMAX = -5 Vp
V M AX −5
VRMS = = =¿ -3,5 V
√2 √2
1000 µF
= 6 p-p x 2 V
= 12 Vpp
1 1 1
Finput = = = = 100 Hz
T L ebar Kotak X Time /¿ 5 x 2 x 10−3 s
V p p 12
VMAX = = =6 V p
2 2
V M AX 6
VRMS = = =¿ 4,24 V
√2 √2
V M AX −5
VRMS = = =¿ -3,5 V
√2 √2
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
5V 5 mS 5 Vp
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
5V 5 mS 5 Vp
2V 2 mS -5 Vp
Output
Hasil percobaan
V/div T/div Amplitudo
2V 2 mS -5 Vp
Perhitungan :
Percobaan 1
Forward Bias
= 1,2 p x 5 V
= 6 Vp = 12 Vpp
= 1px5V
= 5 Vp = 10 Vpp
Reverse Bias
= -1,2 p x 5 V
= -6 Vp = -12 Vpp
= -1 p x 5 V
= -5 Vp = -10 Vpp
Percobaan 2
47 µF
= 1,2 p x 5 V
= 6 Vp = 12 Vpp
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
1 1 1
Finput = = = = 100 Hz
T L ebar Kotak X Time /¿ 2 x 5 x 10−3 s
VMAX = 6 Vp
V M AX 6
VRMS = = =¿ 4,24 V
√2 √2
= 1px5V
= 5 Vp
VMAX = 5 Vp
V M AX 5
VRMS = = =¿ 3,5 V
√2 √2
1000 µF
= 1,2 p x 5 V
= 6 Vp = 12 Vpp
1 1 1
Finput = = = = 100 Hz
T L ebar Kotak X Time /¿ 2 x 5 x 10−3 s
VMAX = 6 Vp
V M AX 6
VRMS = = =¿ 4,24 V
√2 √2
= 1px5V
= 5 Vp
VMAX = 5 Vp
V M AX 5
VRMS = = =¿ 3,5 V
√2 √2
Percobaan 3
47 µF
= 1,2 p x 5 V Hala
man
= 6 Vp = 12 Vpp
23
1 1 1
Finput = = = = 100 Hz
T L ebar Kotak X Time /¿ 1 0 x 1 x 10−3 s
VMAX = 6 Vp
V M AX 6
VRMS = = =¿ 4,24 V
√2 √2
= 1px5V
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ELNIKA DASAR
= 5 Vp
VMAX = 5 Vp
V M AX 5
VRMS = = =¿ 3,5 V
√2 √2
1000 µF
= 1,2 p x 5 V
= 6 Vp = 12 Vpp
1 1 1
Finput = = = = 100 Hz
T L ebar Kotak X Time /¿ 1 0 x 1 x 10−3 s
VMAX = 6 Vp
V M AX 6
VRMS = = =¿ 4,24 V
√2 √2
= 1px5V
= 5 Vp
VMAX = 5 Vp
V M AX 5
VRMS = = =¿ 3,5 V
√2 √2
Percobaan 4
47 µF
= 6 p-p x 2 V
= 12 Vpp
1 1 1
Finput = = = = 100 Hz
T L ebar Kotak X Time /¿ 5 x 2 x 10−3 s
V p p 12
VMAX = = =6 V p
2 2
V M AX 6
VRMS = = =¿ 4,24 V
√2 √2
V M AX −5
VRMS = = =¿ -3,5 V
√2 √2
1000 µF
= 6 p-p x 2 V
= 12 Vpp
1 1 1
Finput = = = = 100 Hz
T L ebar Kotak X Time /¿ 5 x 2 x 10−3 s
V p p 12
VMAX = = =6 V p
2 2
V M AX 6
VRMS = = =¿ 4,24 V
√2 √2
= -2,5 p x 2 V
= -5 Vp
VMAX = -5 Vp
V M AX −5
VRMS = = =¿ -3,5 V
√2 √2
Hala
man
25