NIM : 119211354
Fak/Prodi : FEB/Akuntansi
Matkul : Pengauditan I
1. Menurut saudara apa perlunya perusahaan secara periodik dilakukan audit oleh Akuntan
Publik Independen (KAP). Secara Teoritis apa definisi dari auditing itu sendiri menurut
para pakar.
2. Seorang akuntan professsional dan independen dalam menjalankan tugas auditnya
terkadang menggunakan seluruh panca inderanya untuk dapat menghasilkan audit yang
berkualitas. Maksudnya apa ya?
3. Apa perbedaan antara audit dan akuntansi. Jelaskan dengan bagan alir prosedur audit dan
prosedur pencatatan akuntansi (jawaban ini menggambar bagan alir).
4. Jelaskan pemahaman saudara tentang struktur pengendalian intern kaitannya dengan
pengauditan.
5. Seandainya perusahaan belum punya laporan keuangan standar minta diaudit oleh akuntan
public independen. Apakah yang akan dilakukan oleh akuntan public tersebut. Menerima
atau menolak penugasan tersebut?
6. Uraikan secara lengkap prosedur audit untuk pos piutang.
7. Pengendalian intern yang baik untuk kas itu apa saja dan apa yang saudara lakukan jika
ditugaskan mengaudit kas di perusahaan dagang.
8. Sebutkan jenis-jenis Laporan Auditor independen. Buatlah satu bentuk opini Laporan
Auditor Independen dengan pendapat “Wajar dengan pengecualian”.
9. Gambarkan kerangka audit yang mengacu pada Standar Audit yang mengacu pada
International Standar Audit (ISA)
Jawab!
1. Menurut pendapat saya, perusahaan secara periodic perlu melakukan audit oleh Akuntan
Publik Independen untuk memberikan informasi tentang perusahaan. Untuk memenuhi
kebutuhan sebrbagai pihak akan informasi akuntansi mengenai persediaan barang dagang
dibutuhkan pengujian kesesuaian antara praktek akuntansi persediaan barang dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum. Audit dapat dikatakan sebagai perbandingan antara
kondisi dan kriteria kegiatan yang diaudit dan kegiatan yang seharusnya terjadi.
- Definisi dari auditing menurut para pakar
➢ Sukrisno Agoes (2004)
Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh
pihak yang independent terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh pihak
manajemen beserta catatan pembukuan dan bukti pendukungnya dengan tujuan
untuk dapat memberikan pendapat mengenai laporan kewajaran laporan keuangan
tersebut.
➢ Konrath (2002:5)
Auditing adalah suatu proses sistematis yang secara objektif digunakan untuk
mendapatkan dan mengevaluasi bukti tentang asersi mengenai kegiatan dan
kejadian ekonomi untuk meyakinkan tingkat ketertarikan antara asersi tersebut dan
kriteria yang telah ditetapkan dan melakukan komunikasi dari hasilnya kepada
pihak yang berkepentingan.
➢ PSAK-Tim Sukses UKT Akuntansi 2006
Auditing adalah suatu proses sistematik yang bertujuan untu mendapatkan dan
mengevaluasi bukti yang dikumpulkan atas pernyataan atau asersi tentang aksi
ekonomi dan kejadian serta melihat bagaimana tingkat hubungan antara pernyataan
atau asersi dengan kenyataan melakukan komunikasi dari hasilnya keoada yang
berkepentingan.
2. Menurut pendapat saya, seorang akuntan publik saat melakukan pengauditan dengan
menggunakan beberapa cara atau metode untuk menganalisi data. Terdapat beberapa cara
yang dilakukan akuntan public untuk memeriksa keandalan data yang diberikan
perusahaan. Seperti kantor akuntan public akan memberikan surat pada satu perusahaan
yang tertera dalam laporan keuangan yang diaudit. Dalam surat tersebut berisi konfirmasi
apakah perusahaan memiliki utang dengan dengan perusahaan yang diaudit. Surat tersebut
bukan untuk menagih utang melainkan untuk memastikan apakah nilai utang dari
perusahaan telah sesuai dengan nilai yang tercantum dalam laporan keuangan di
perusahaan. Selainitu akuntan public dapat melakukan interview terhadap pihak-pihak
terkait perusahaan yang di audit.
3. Perbedaan antara audit dan akuntansi:
AUDIT AKUNTANSI
Menyatakan pendapat tentang kewajaran Menyusun dan mendistribusikan laporan
laporan keuangan keuangan
Memperoleh dan menilai atau mengevaluasi Mengidentifikasi kejadian-kejadian dan
bukti yang berhubungan dengan laporan kemudian mengukur, mencatat,
keuangan yang disusun oleh manajemen mengkalsifikasi dan meringkasnya dalam
catatan-catatn akuntansi
Peraturan pada auditing itu mengikuti Peraturan pada akuntansi mengikuti
standard on auditing accounting satndards
Perencanaan audit
Audit lengkap
Hal Lain
Audit kami atas laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak pada tanggal 31 Desember 2015
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk merumuskan suatu
opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut secara keseluruhan. Informasi keuangan Perusahaan
(entitas induk) terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2015, serta laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun
yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disajikan sebagai informasi tambahan terhadap laporan keuangan
konsolidasian terlampir, disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporan
keuangan konsolidasian terlampir yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Informasi Keuangan Entitas Induk merupakan tanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari dan berkaitan
secara langsung dengan catatan akuntansi dan catatan lainnya yang mendasarinya yang digunakan untuk
Menyusun laporan keuangan konsolidasian terlampir. Informasi Keuangan Entitas Induk telah menjadi objek
prosedur audit yang diterapkan dalam audit atas laporan keuangan konsolidasian terlampir berdasarkan Standar
Audit yang diterapkan oleh Institut Akuntansi Publik Indonesia. Menurut opini kami, Informasi Keuangan
Entitas Induk disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, berkaitan dengan laporan keuangan
konsolidasian terlampir secara keseluruhan.
SA 265 SA 560