PENDAHULUAN
F. Manfaat Penelitian
Manfaat teoritis yang akan diperoleh adalah:
1. Mendapatkan teori/pengetahuan dan pengalaman baru yang relevan
dalam upaya meningkatkan prestasi belajar IPA.
2. Sebagai dasar untuk mengembangkan dan melaksanakan
penelitian lebih lanjut, baik untuk diri sendiri maupun guru
kelas.
Hasil penelitian tindakan kelas ini akan memberikan manfaat yang
berarti Bagi perseorangan atau institusi, seperti diuraikan berikut ini:
1. Bagi Siswa
a. Untuk meningkatkan daya tarik siswa dalam mempelajari IPA
b. Untuk meningkatkan perhatian siswa dalam proses pembelajaran IPA.
c. Untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA
tentang Gaya.
d. Mendapatkan hasil belajar yang lebih baik dan memuaskan.
e. Untuk melatih kerja sama dalam memecahkan masalah.
2. Bagi guru
a. Memberikan manfaat kepada guru dalam rangka mengembangkan
dan memperbaharui cara mengajarnya untuk meningkatkan
perhatian siswa.
b. Sebagai masukan bagi guru dalam rangka meningkatkan
kualitas proses dan hasil belajar.
c. Menemukan suatu strategi untuk meningkatkan hasil belajar siswa
tentang gaya.
3. Bagi Kepala Sekolah
a. Sebagai masukan dalam rangka memotivasi para guru
BAB II
KAJIAN TEORETIK DAN
PENGAJUAN
KONSEPTUAL
INTERVENSI TINDAKAN
2. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Di dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar dapat di lihat dari
terjadinya perubahan yang di harapkan sesuai dengan tujuan
yang telah di rumuskan. Tujuan yang di maksud tersebut
berupa hasil belajar siswa. Hasil belajar yaitu perubahan-
perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari
kegiatan belajar.
Secara sederhana, yang di maksud dengan hasil belajar
siswa adalah kemampuan yang di peroleh anak setelah melalui
kegiatan belajar. Karena belajar itu sendiri merupakan suatu
proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu
bentuk perubahan perilaku yang relative menetap. Untuk
mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai
dengan tujuan yang di kehendaki dapat di ketahui melalui
evaluasi.
b. Macam-macam Hasil Belajar
1) Pemahaman konsep
Pemahaman menurut bloom diartikan sebagai kemampuan
untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari.
2) Keterampilan Proses
Usman dan setiawan mengemukakan bahwa
keterampilan proses merupakan keterampilan yang
mengarah kepada pembangunan kemampuan mental,
fisik, dan social yang mendasar sebagai penggerak
kemampuan yang lebih tinggi dalam diri individu
siswa.
3) Sikap
Menurut lange dalam azwar sikap tidak hanya
merupakan aspek mental semata, melainkan mencakup
pula aspek respon fisik,.9
c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Keberhasilan belajar sangat di pengaruh oleh beberapa
faktor.Faktor- Faktor tersebut dapat di kelompokkan menjadi
dua kelompok yaitu faktor dalam diri siswa sendiri (intern) dan
faktor dari luar diri siswa (ekstern).
1. Faktor dari dalam diri siswa yang berpengaruh terhadap
hasil belajar di antaranya adalah kecakapan, minat, bakat,
usaha, motivasi, perhatian, kelemahan dan kesehatan, serta
kebiasaan siswa.
2. Faktor dari luar diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar
di antaranya adalah lingkungan fisik dan nonfisik (termasuk
suasana kelas dalam belajar, seperti riang gembira,
meyenangkan), lingkungan sosial budaya, lingkungan
3. Metode Demonstrasi
a. Pengertian Metode Demonstrasi
Demonstrasi berarti pertunjukan atau peragaan. Dalam
pembelajaran menggunakan metode demonstrasi dilakukan
pertunjukan sesuatu proses, berkenaan dengan materi
pembelajaran. Hal ini dapat dilakukan baik oleh guru maupun
orang luar yang diundang ke kelas. Proses yang didemonstrasikan
diambil dari obyek yang sebenarnya.11
Metode demonstrasi biasanya berkenaan dengan tindakan-
tindakan atau prosedur yang dilakukan.12Metode demonstrasi
merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran
dengan mempertunjukkan secara langsung objek atau cara
melakukan sesuatu sehingga dapat mempelajarinya secara proses.
Melalui metode demonstrasi guru memperlihatkan suatu proses,
peristiwa, atau cara kerja suatu alat kepada peserta didik.
Demonstrasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, dari yang
sekedar memberikan pengetahuan yang sudah di terima begitu saja
oleh peserta didik, sampai pada cara agar peserta didik dapat
memecahkan suatu masalah.
Metode Demonstrasi ialah metode mengajar dengan
menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau
untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses
pembentukan tertentu pada siswa. Untuk memperjelas pengertian
tersebut dalam prakteknya dapat di lakukan oleh guru atau anak
didik itu sendiri. Peran penggunaan metode demonstrasi mampu
mengkomunikasikan sesuatu yang ingin disampaikan oleh pemberi
kepada penerima. Oleh karena itu dalam merancang proses belajar
hendaknya dipilih metode yang benar-benar efektif dan efisien
atau merancang metode sendiri sehingga dapat menyampaikan
pesan pembelajaran, yang akhirnya terbentuk kompetensi tertentu
dari siswa.
Metode yang di maksud dalam penelitian ini adalah metode demonstrasi.
d. Gaya
1) PengertianGaya
Gaya sering diartikan sebagai dorongan atau tarikan. Bila kita
menarik atau mendorong suatu benda, maka berarti kita
memberikan gaya pada benda tersebut. Untuk melakukan suatu
gaya, diperlukan tenaga. Gaya tidak dapat dilihat, tetapi
pengaruhnya dapat dirasakan. Gaya ada yang kuat dan ada yang
lemah. Makin besar gaya dilakukan, makin besar pula tenaga yang
diperlukan. Besar gaya dapat diukur dengan alat yang disebut
dinamometer. Satuan gaya dinyatakan dalm Newton (N). Gaya
dapat mempengaruhi gerak dan bentuk benda.
2) Macam – macam Gaya
a) Gaya otot
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan sebelumnya
diperoleh kerangka pikir bahwa kondisi awal pembelajaran IPA
kelas IVSDN Kertajaya 02 Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor
lebih banyak berpusat kepada guru, guru lebih banyak berceramah.
Siswa hanya sebagai pendengar, kondisi seperti ini mengakibatkan
siswa merasa bosan dan enggan belajar IPA. Dengan kondisi awal
seperti ini kemudian peneliti akan melaksanakan suatu tindakan
untuk mengatasinya. Peneliti akan menerapkan metode
demonstrasi dalam proses pembelajaran IPA.
Dari tindakan yang dilaksanakan peneliti, diharapkan
mencapai kondisi akhir, yaitu hasil belajar IPA siswa kelas IV
SDN Kertajaya 02 Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor dapat
meningkat. Melalui metode demonstrasi, diharapkan siswa lebih
senang dan tertarik untuk belajar IPA, sehingga hasil belajarnya
diduga akan meningkat.
SIKLUS I
Menggunakan metode
demonstrasi dengan
kelompok
SIKLUS II
Menggunakan metode
demonstrasi secara
kelompok dengan
bimbingan guru.
Diharapkan
melaluimetode
demonstrasi dapat
meningkatkan keaktifan,
kreatifitas, kerjasama dan
hasil belajar siswa dalam
pelajaran IPA tentang
gaya.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan uraian dalam landasan teori dan kerangka pikir di atas, maka
dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian tindakan kelas
sebagai berikut: jika pembelajaran dengan metode demonstrasi
diterapkan dalam mata pelajaran IPA, maka dapat meningkatkan
hasil belajar IPA kelas IV SDN Kertajaya 02 Kecamatan Rumpin
Kabupaten Bogor.
BAB
III
METODOLOGI
PENELITIAN
b. Tindakan (Action).
Pada tahap ini, peneliti melaksanakan rencana atau strategi
pembelajaran yang sudah di skenariokan. Pembelajaran yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode
Demonstrasi pada proses pembelajaran dengan materi
gaya.Rincian tindakan tersebut menjelaskan tentang:
1) Menerapkan strategi pembelajaran dengan menggunakan
metode demonstrasi dalam materi gaya.
2) Mengamati pembelajaran yang dilakukan siswa
c. Pengamatan (Observasi)
Tahap ini berjalan bersamaan dengan saat pelakanaan
pembelajaran. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan
sedang berjalan, dengan demikian keduanya berlangsung dalam
waktu yang bersamaan.
Pada tahap ini, peneliti dibantu observer melakukan
pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan
terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.Pengumpulan
data berupa lembar observasi dan tes hasil belajar.Panduan
observasi yang digunakan terdiri dari dua, yaitu guru dan siswa.
Observasi ini digunakan untuk mengamati secara cermat
terhadap penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran
IPA pada materi gayayang dilaksanakan pada siklus penelitian.
d. Refleksi
Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan
kembali apa yang sudah dilakukan. Hasil yang telah diperoleh
dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisa oleh peneliti,
sehingga dapat diketahui apakah kegiatan yang telah
dilaksanakan mencapai tujuan/target yang diharapkan atau
masih perlu adanya perbaikan. Tahap ini dilaksanakan dengan
maksud untuk memperbaiki kegiatan penelitian sebelumnya
yang akan diterapkan pada penelitian berikutnya.
2. Desain Penelitian
Uraian tahapan penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
a. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Siklus satu (1) adalah
segala upaya mulai dari tahap perencanaan, tindakan,
observasi dan refleksi yang diarahkan untuk mengkaji
masalah penggunaan metode demonstrasi untuk
meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi gaya.
Sub pokok materi pambahasan dalam tindakan
pembelajaran siklus I adalah materi tentang pengaruh gaya
terhadap gerak benda yang dilaksanakan selama dua kali
pertemuan dalam proses pembelajaran. Siklus I diakhiri
dengan evaluasi terhadap pencapaian indikator hasil belajar
siswa dan analisis hasil observasi terhadap penggunaan
metode demonstrasi dalam pembelajaran.