Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN TUK 1

PADA KELUARGA Ny.E DENGAN DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA


PUSKESMAS TANJUNG PAKU KOTA SOLOK TAHUN 2021

OLEH :

MUHAMMAD IBNU

193210222

PembimbingAkademik PembimbingKlinik

(Ns. Deharnita, ST, M.Kes ) (Ns. Dewi Sasma Murni, S.Kep)

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

PRODI D-III KEPERAWATAN SOLOK

2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PADA Tn.M

Topik penyuluhan : Penyakit diabetes mellitus

Sub pokok bahasan : Pengenalan penyakit diabetes mullitus

Sasaran : Ny.E

Waktu : Jam 20.00 wib - selesai

Hari/tanggal : Rabu / 20 Oktober 2021

Tempat : Rumah Ny.E

Penyuluhan : Muhammad ibnu

A. Latar belakang
Diabetes mellitus adalah penyakit gangguan metabolik terutama
metabolisme karbohidrat yang disebabkan oleh berkurangnya atau ketiadaan
hormon insulin dari sel beta pankreas, atau akibat gangguan fungsi insulin,
atau keduanya (Sutedjo, 2010). Diabetes mellitus adalah suatu kumpulan
gejala yang timbul pada seseorang disebabkan oleh adanya peningkatan kadar
gula glukosa darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relatif
(Syahbudin, 2009).
Terdapat dua jenis penyakit diabetes mellitus, yaitu Diabetes mellitus
tipe I (insulin-dependent diabetes mellitus) dan diabetes mellitus tipe II
(noninsulin-dependent diabetes mellitus). Diabetes mellitus tipe I yaitu
dicirikan dengan hilangnya sel penghasil insulin pada pulau-pulau langhernas
pankreas sehingga terjadi kekurangan insulin pada tubuh. Diabetes mellitus
tipe II, terjadi akibat ketidakmampuan tubuh untuk merespon dengan wajar
terhadap aktivitas insulin yang dihasilkan pankreas (resistensi insulin),
sehingga tidak tercapai kadar glukosa yang normal dalam darah. Diabetes
mellitus tipe II lebih banyak ditemukan dan meliputi 90% dari semua kasus
diabetes di seluruh dunia (Maulana, 2009).
Dari penjelasan diatasakan dilakukan penyuluhan tentang mengenal
penyakit diabetes mullitus (TUK 1) RT RW, tanjung paku , kota solok.

B. Tujuan umum
Setelah melakukan penyuluhan tentang perawatan penyakit diabetes mullitus,
diharapkan pasien dapat menjawab, mendengar, dan memperhatikan dan
melaksanakan hidup sehat melalui pendekatan komunikasi, informasi, dan
edukasi sehingga kadar gula darah pasien dapat terkendali
C. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan satu kali selama 30 menit diharapkan pasien
mampu :
a. Menyebutkan pengertian tentang diabetes mullitus
b. Menyebutkan penyebab dari penyakit diabetes mullitus
c. Menyebutkan tanda dan gejala diabetes mullitus
d. Menyebutkan bagaimana cara pencegahan diabetes mullitus
e. Menyebutkan cara pengobatan diabetes mullitus

D. Sasaran
Sasaran dari penyuluhan ini adalah pasien Ny.E
E. Materi
Terlampir
F. Metode
Ceramah dan tanya jawab

G. Media
 Leaflet
 Lembar balik
H. Pelaksanaan kegiatan
I.
1. Pokok pembahasan :Diabetes mullitus
2. Sasaran dan target : Ny.E
3. Tempat : tanjung paku
4. Waktu : 20.00 – selesai
5. Pengorganisasian
Penyuluh : muhammad ibnu
Peserta : Ny.E
6. Penjelasan kerja : sebagai penampilan materi
7. Setting tempat :

PENYAJI

PESERTA

8. Kegiatan penyuluhan

No Waktu KegiatanMahasiswa KegiatanPeserta


1 5 Pembukaan
Menit 1. Mengucakan salam 1. Menjawab salam
2. Perkenalan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan tujuan dari memperhatikan
penyuluhan 3. Memberikan
4. Menjelaskan kontrak waktu pengetahuan pada
5. Menyebutkan materi / pokok Ny.E
6. Bahasan yang akan disampaikan 4. Menanyakan
menjelaskan tujuan penyuluhan persetujuan Ny.E
7. Membuat kontrak
2 5 Pelaksanaan
Menit 1. Menggali pengetahuan klien 1. Menanyakan dan
tentang pengertian arteri perifer mendengarkan
2. Memberikan reinforcement positif 2. Tepuk tangan
3. Memberikan penjelasan tentang 3. Memberikan
pengertian Diabetes mullitus pengetahuan pada
4. Menggali pengetahuan klien Ny.E
tentang penyebab penyakit dibetes 4. Menanyakan dan
mullitus mendengarkan
5. Memberikan reinforcement positif 5. Tepuktangan dan
6. Menjelaskan tentang penyebab pujian
diabetes mullitus 6. Memberikan
7. Menggali pengetahuan klien pengetahuan pada
tentang tanda dan gejala diabetes Ny.E
mullitus 7. Menanyakan dan
8. Memberikan reinforcement positif mendengarkan
9. Menjelaskan tentang tanda dan 8. Tepuk tangan atau
Diabetes mullitus pujian
9. Memberikan
pengetahuan pada
Ny.E
3 5 Penutup
Menit 1. Melakukan evaluasi subjektif dan 1. Menanyakan dan
objektif mendengarkan
2. Menyimpulkan materi 2. Ikut menyimpulkan
bersamaNy.E materi penyuluhan
3. Menanyakan kembali materi 3. Menyampaikan
penyuluhan yang telah pendapat
disampaikan 4. Menjawab salam
4. Menutup dan memberisalam

A. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Penyuluhan sudah siap sebelum dilaksankannya kegiatan
b. Alat dan tempat siap sebelum kegiatan dilaksanakan
c. Penyuluh sudah siap sebelum kegiatan dilaksanakan
2. Evaluasi proses
a. Alat dan tempat bias digunakan sesuai rencana
b. Menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab
c. Keluarga Ny.E bersedia melakukan kegiatan yang telah direncanakan
3. Evaluasi hasil
a. Peserta dapat menyebutkan pengertian diabetesmullitus
b. Peserta dapat menyebutkan penyebab diabetes mullitus
c. Peserta dapat menyebutkan tanda dan gejala diabetes mullitus

Solok, 19 Oktober 2021

Penanggung Jawab

(muhammad ibnu)

Disetujui oleh:
CI Akademik CI Klinik

(Ns. Deharnita, S. ST, M.Kes) (Ns. DewiSasmaMurni, S.Kep)

MATERI PENYULUHAN DIABETES MELITUS DAN PERAWATANNYA


A. Pengertian penyakit diabetes melitus.
Diabetes Melitus adalah : sebagai suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristrik hiperglikemi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerena insulin
atau keduanya American Diabetes Association. (ADA, 2010)
Diabetes Melitus adalah : gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemi
yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein
yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin atau penurunan sensitivitas insulin atau
keduanya dan menyebabkan komplikasi kronis mikrovaskuler, makrovaskuler dan
neuropati. (Yuda Handaya, 2016 )
Tipe-tipe penyakit DM
1. Diabetes melitus yang tergantung insulin ( DM tipe 1 ): disebabkan kekurangan
produksi insulin. DM ini dapat terjadi karena kerusakan sel beta langerhans dikelenjar
pankreas akibat proses kekebalan tubuh (autoimun) terjadi pelisisan (pembunuhan) sel
tubuh oleh sistem imunitasnya sendiri.
a. Biasanya terdiagnosis di bawah umur 35 tahun
b. Tidak gemuk
2. Diabetes melitus yang tidak tergantung pada insulin ( DM tipe 2 ) : akibat
kegagalan relatif sel beta langerhans dikelenjar pankreas sehingga produksi insulin yang
terjadi dengan kualitas rendah tidak mampu merangsang sel tubuh agar menyerap gula
darah. Misalnya karena obesitas, pola makan yang tidak benar.
a. Biasanya terdiagnosis diatas umur 40 tahun
b. Biasanya gemuk
c. Gejala timbul perlahan-lahan (kronis)
3. Diabetes melitus disebabkan penyakit lain misalnya: sirosis hati, penyakit kelenjar
pankreas, infeksi, obat-obatan.
4. Diabetes melitus gastrointestinal, gejala-gejala yang muncul menyertai penyakit ini
adalah polifagia (makan banyak),poliuria (kencing banyak) dan polidipsi (minum
banyak). Kondisi lain yang muncul biasanya dapat berupa penurunan berat badan, gatal,
kesemutan, mata kabur, mudah lelah, luka yang tidak sembuh, dan sering timbul infeksi
kulit.
B. Penyebab penyakit diabetes melitus.
Diabetes melitus tipe 1
1. Faktor genetik /keturunan
2. Imunologi
3.Lingkungan
Diabetes Melitus tipe 2
1. Usia
2. Obesitas
3. Riwayat Keluarga
C. Tanda dan gejala dari penyakit diabetes melitus.
a. Banyak minum dan mudah haus. Penderita DM banyak buang air kecil sehingga
penderita DM juga harus banyak minum, sebab terus menerus dalam keadaan haus.
b. Banyak kencing
c. Berat Badan menurun : tubuh orang penderita DM tidak terdapat cukup insulin
untuk mengubah gula menjadi tenaga, maka orang tersebut menjadi semakin kurus setiap
harinya, karena tubuh akan menggunakan simpananya lemak dan protein untuk
kehidupan sehari-hari. Srhingga walaupun orang tersebut banyak makan tetapi akan terus
merasa lapar.
D. Komplikasi penyakit diabetes melitus.
1. Komplikasi akut (komplikasi yang segera terjadi dalam waktu pendek) :
hipoglikemi (kekurangan glukosa/gula). Gejalanya: lapar, gemetar, keringat dingin,
pusing. Penanggulangan : makan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan
mudah dicerna seperti : makan roti dan pisang.
2. Koma diabetik (glukosa terlalu tinggi). Gejalanya: nafsu makan menurun, haus,
minum dan BAK banyak, mual, muntah, nafas cepat. Penanggulangan: segera kerumah
sakit.
3. Komplikasi kronis (komplikasi yang muncul dalam waktu yang lama, bila kadar
gula tidak terkontrol). Seperti :
a. Telinga : pendengaran menurun
b. Mata : pengelihatan berkurang
c. Ginjal : mudah terkena penyakit ginjal
d. Urat syaraf : tegang, kesemutan, rasa baal, keram
e. Pembuluh darah : mengecil dan mudah timbul luka
E. Cara perawatan dan mengontrol penyakit diabetes mellitus.
a. Perencanaan makan (diet) 1)
Jangan mengurangi jadwal makan atau menunda waktu makan karena hal ini akan
menyebabkan fluktuasi (ketidakstabilan) kadar gula darah.
2) Hindari konsumsi makanan tinggi lemak dan yang mengandung banyak kolesterol
LDL, antara lain: daging merah, produk susu, kuning telur, mentega, saus salad dan
makanan pencuci mulut berlemak lainnya, dan minuman yang beralkohol serta kaar tinggi
garam.
b. Kontrol glukosa darah sewaktu
1) Pemeriksaan gula darah secara rutin
2) Gula darah sewaktu
3) Gula darah puasa
4) Gula darah 2 jam setelah puasa
c. Perawatan kaki diabetik
Periksa kaki setiap hari, apakah ada kulit retak, melepuh, luka,
 perdarahan Bersihkan kaki setiap hari pada waktu makan dengan air bersih
dansabun mandi
 Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki, tidak terlalu dekat
dengan kulit, kemudian kikir agar kuku tidak tajam
 Pakai alas kaki sepatu atau sendal untuk melindungi kuku agar tidak terjadi luka,
juga didalam rumah yang tidak sempit
 Gunakan sepatu atau sendal yang baik yang sesuai dengan ukuran dan nyaman
untuk dipakai, dengan ruang dalam sepatu yang cukup dengan jari-jari
 Periksa sepatu sebelum dipakai, apakah ada kerikil, benda-benda tajam seperti
jarum dan duri
 Lepas sepatu setiap 4-6 jam serta gerakkan pergelangan dan jarijari kaki agar
sirkulasi darah tetap baik
 Bila ada luka kecil, obati dan tutup dengan pembalut bersih
 Edukasi perawatan kaki pada pasien dan keluarga yang meliputi kebersihan kaki,
perawatan kuku, pemilihan alas kaki, pencegahan dan pengelolaan cedera awal pada
kaki
F. Cara pencegahan diabetes mellitus.
1. Tidak boleh terlalu banyak makan makanan manis dan harus dalam jadwal yang
teratur.
2. Rutin mengecek gula darah
3. Membatasi lemak jenuh
4. Melakukan olah raga rutin
5. Menjaga berat badan ideal.

Anda mungkin juga menyukai