I. DATA UMUM
9. Genogram
Tipe keluarga Bp. M termasuk dalam keluarga ini (nuclear family) yang
terdiri atas bapak, Ibu dan 1 orang anak.
Identifikasi tipe dan aktifitas keluarga dan berapa sering hal tersebut dilakukan
Keluarga Bp. M pada saat ini masuk dalam tahapan keluarga dengan anak pertama balita
(Tahap III).
Pada keluarga dengan anak pertama balita, tugas perkembangan yang seharusnya dilakukan
adalah: persiapan menjadi orang tua, beradaptasi terhadap perubahan anggota keluarga:
peran, interaksi serta hubungan seksual, dan mempertahankan hubungan perkawinan. Di
keluarga Bp. M, semua tugas perkembangan tersebut belum dapat dijalankan dengan baik,
seperti..................
Riwayat terbentuknya keluarga Bp. M: Bp. M menikah dengan Ibu. I pada tahun 2019 dan
memiliki anak pada tahun 2020. Selama berjalannya waktu, baik Bp. M dan Ibu. I tidak
mengalami penyakit kronis dan tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan dan obat-
obatan. Keluarga Bp. M mengetahui An. Z mengalami gizi buruk ketika....... pada usia....
Ketika lahir, An. Z lahir dengan BBLR (2,1 kg) dengan SC. Sebelumnya An. Z pernah
dirawat selama 15 hari setelah lahir pada RSUD M. Natsir dan pada klinik Tumbuh kembang
anak pada usia (12 bulan) karena........ An. Z memiliki riwayat kejang demam.
kesehatan.
mengatasi masalah
yang sakit
4. Modifikasi lingkungan
Dalam keturunan keluarga Bp. M dan Ibu. S, tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
turunan.
III.LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
a. Tipe, ukuran rumah, jumlah ruangan dan status kepemilikan
Rumah Keluarga Bp. M bersifat semipermanen dengan ukuran....., terdiri dari: 2
kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur dan 1 kamar mandi dengan status kepemilikan
rumah milik sendiri. Tidak banyak perabotan yang terdapat pada rumah keluarga
BP.M. Rumah keluarga Bp. M tampak kurang bersih dan rapi, benda-benda
tampak berserakan dilantai. Lantai rumah keluarga Bp.M terdiri dari... dan dialas
dengan karpet plastik.
b. Ventilasi dan penerangan
Ventilasi rumah kelaurga Bp. M berasal dari konsen tanpa jendela yang ditutup
menggunakan triplek. Setiap hari jendela dibuka tutup. Penerangan berasal dari
lampu.
c. Persediaan air bersih
d. Pembuangan sampah
Keluarga Bp. M mengatakan untuk samapk rumah tangga yang dihasilkan, dibawa
dan dibunag pada pembuangan sampah besar. Namun, pada lingkungn sekitar
rumah Bp.M, masih teradapt sampah yang masih berserakan.
e. Pembuangan air limbah
f. Jamban/ WC (tipe, jarak dengan sumber air)
g. Kamar mandi: observasi sanitasi, keadaan air, fasilitas toilet, sabun, handuk
dan penggunaan handuk sendiri atau bersama-sama.
h. Denah (rumah dan lingkungan)
Denah rumah Bp.M
Kamar mandi
Ruang Dapur
Kamar Tidur 2
Ruang Tamu
Kamar Tidur 1
i. Bahaya kecelakaan
Rumah keluarga Bp.M berada pada tepi jalan dengan posisi rumah yang tinggi
dari jalan yang mengakibatkan risiko terjadinya kecelakaan pada keluarga Bp.M
tinggi. Tidak tampak selokan sekitar rumah keluarga Bp.M.
j. Sarana komunikasi.
Keluarga Bp.M menggunakan telephone sebagai sarana komunikasi dengan orang
jauh.
Karakteristik fisik tetangga dan komunitas, tipe penduduk seperti rural, urban,
kekuatan populasi.
Fasilitas yang ada di komunitas seperti kesehatan, pasar, pelayanan agensi sosial,
rumah ibadah, sekolah, rekreasi, transportasi dan kasus kejahatan yang terjadi di
komunitas.
Keluarga Bp. M telah tinggal di rumah tersebut sejak awal menikah, sebelumnya Ibu. I telah
tinggal di rumah itu dengan orang tuanya sejak tahun 2017.
bagaimana frekuensi dan fasilitas apa yang didapat dan keterlibatan serta keaktifan
apakah anggota keluarga lain menggali, memberikan respon dan feedback terhadap
permasalahan keluarga
Pada keluarga Bp.M, setiap keputusan penting mengikuti arahan dari KK dan dipatuhi oleh
anggota keluarga. Terkait aktivitas dan program pengobatan An.Z, Bp.Z bersama-sama Ibu.I
melakukan secara bersama dengan saling mendukung
Formal: peran dan posisi formal setiap anggota keluarga, gambarkan bagaimana
Informal: peran dan posisi informal setiap anggota keluarga, gambarkan bagaimana
Nilai-nilai kebudayaan yang dominan dianut oleh keluarga, nilai inti seperti siapa
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
keluarga terhadap tindakan dan persoalan yang dihadapi oleh anggota keluarga
lainnya.
perasaan akrab dan intim di antara hubungan keluarga, sebaik apa hubungan
anggota keluarga dengan anggota keluarga yang lain, apakah ada menunjukkan
kasih sayang anggota keluarga yang satu dengan yang lain, apakah ada kedekatan
2. Fungsi Sosialisasi
dengan usia. Siapa yang menerima tanggung jawab dan peran membesarkan anak
3. Fungsi reproduksi
Tidak perencaan khusus dalam merencanakan jumlah anak pada keluarga Bp.M.
makanan yang dikonsumsi sehari, apakah ada batas anggaran belajna rumah
Secara keseluruhan, julah jam tidur keluarga Bp. M sudah sesuai dengan perkembangan,
tidak ada aturan terkait jam tidur anggota keluarga. Untuk tidur malam An.Z pada keluarga
Bp.M rata-rata cukup sesuai perkembangan, begitu juga dengan tidur siang, namn jam tidur
siang pada An.Z tidak menentu.
apakah keluarga menyadari bahwa rekreasi penting untuk kesehatan, jenis rekreasi yang
dilakukan keluarga secara teratur, apakah pekerjaan harian yang bisa memberikan
kesempatan untuk latihan atau berolahraga
d. Pola Eliminasi
yang paling tepat untuk menggosok gigi kapan, apakah ada pola keluarga
Ibu.I pada keluarga Bp.M sering berfikiran buruk tentang kesehatan An.Z. Setiap anak Z
mengalami flu, demam atau lainnya, Ibu.I langsung berobat ke Puskesmas.
Stressor Jangka pendek dan Jangka panjang yang daialami Keluarga terkait
penyakit, ekonomi atau permasalahan keluarga lainnya.
Apakah keluarga mampu bertindak berdasarkan penilaian yang obyektif dan realistis
masalah
Bagaimana keluarga bereaksi terhadap situasi yang penuh dengan stress. Strategi
koping bagaimana yang diambil oleh keluarga, apakah anggota keluarga mempunyai
Keluarga Bp.M berharap masalah kesehatan yang dialami An.Z dapat diatasi dengan
harapan An.Z memiliki BB seimbang sesuai dengan pertumbuhan usia.
Perawat
Vanessa Rahmadani
NIM. 193210236
ANALISA DATA
No Data Masalah
.
1. Data Subjektif: Diagnosa:
Data Objektif:
Data Objektif:
SKORING MASALAH
Diagnosa 1:
INTERVENSI KEPERAWATAN