“PROSEDUR PERKANTORAN”
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberi rahmat serta hidayah
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tentang Prosedur Perkantoran ini
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa untuk menyelesaikan makalah ini tidaklah mudah.
Namun, berkat dorongan serta upaya dan tanggung jawab, penulis mampu menyelesaikan
makalah ini sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Sistem Sosial Indonesia.
Dengan segala keterbatasan yang ada pada diri penulis, maka dalam penulisan makalah ini
pun tidak terlepas dari kesalahan dan khilaf. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati
penulis kan menerima dan memperhatikan segala bentuk kritik dan saran yang bersifat
membangun.
Dan pada akhirnya, betapapun kecilnya sumbangan pemikiran yang dapat penulis kemukakan
dalam laporan ini. Dan diharapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Bab 2 Kajian Pustaka
2.1 Pengertian Prosedur Perkantoran
2.2 Pentingnya Sistem Perkantoran
2.3 Fungsi Prosedur Pekerjaan
2.4 Prinsip-Prinsip Sistem Perkantoran
2.5 Buku Pedoman Kantor (atau buku pedoman prosedur)
2.6 Keuntungan Buku Pedoman Kantor
2.7 Kerugian Buku Pedoman Kantor
2.8 Teknik Membuat dan Memperbaiki Sistem Perkantoran
2.9 Bagan Pekerjaan
2.10 Tujuan Bagan
Bab 3 Pembahasan
3.1 Alur Pengorderan Material
3.2 Alur Koordinasi
3.3 Solusi Permasalahan
3.4 Target Perusahaan
3.5 Reward dan Punishment
Bab 4
4.1 Simpulan
3
4.2 Saran
Daftar Pustaka
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Prosedur perkantoran merupakan salah satu hal yang vital bagi sebuah perusahaan.
Dengan adanya prosedur perkantoran suatu perusahaan dapat menambah efektivitas
pekerjaannya dengan tujuan mengurangi biaya pekerjaan kantor. Prosedur perkantoran ialah
serangkaian langkah pekerjaan tulis menulis yang berhubungan, biasanya dilaksanakan oleh
lebih dari satu orang yang membentuk suatu cara tertentu dan dianggap baik untuk
melakukan satu kegiatan penting. Jadi setiap perusahaan pasti memiliki prosedur dalam setiap
bidang pekerjaan yang akan dijalankan, sehingga pekerjaan yang ada dalam sebuah kantor
dapat berjalan dengan lancar. Selain itu pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan
(khususnya tentang siapa dan apa yang dilakukan) lebih mudah dilakukan. Dan apabila ada
kemacetan dalam pekerjaan dapat diuraikan dari mana kesalahan tersebut bisa terjadi.
Dengan adanya prosedur perkantoran juga dapat mengurangi biaya pekerjaan kantor tanpa
merugikan efektivitas pekerjaan disamping membantu manajemen mencapai tujuannya.
Koordinasi antar bagian karyawan yang berlainan pun menjadi lebih mudah sekaligus
memudahkan proses pelatihan terhadap pegawai baru.
Seperti halnya dengan CV. Hitana Abadi juga memiliki prosedur perkantoran yang
ditetapkan dalam melaksanakan pekerjaan. Dalam hal ini prosedur yang kami bahas ialah
prosedur pemesanan. CV ini bergerak di bidang kontraktor, yakni di dalamnya melayani
permintaan konsumen untuk mendesain dan membangun suatu bangunan seperti, rumah,
sekolah, laboratorium, dsb.
Kami tertarik untuk mengangkat CV Hitana sebagai objek pembahasan karena CV ini
merupakan CV yang tidak memiliki cukup SDM untuk menduduki setiap bagiannya sehingga
terdapat beberapa orang yang mempunyai lebih dari satu jabatan. Selain itu, adanya reward
bagi karyawan yang telah bekerja selama 5 tahun di CV tersebut akan mendapatkan fasilitas
umroh gratis dari pemiliknya. Kami melakukan wawancara langsung terhadap narasumber
yang menduduki jabatan sebagai administrasi umum dan juga sebagai adminisrasi divisi
almini.
CV ini masih baru tapi memiliki target yang besar, yaitu 1 milyar rupiah per
bulannya. Ini menunjukkan bahwa CV ini memiliki kemampuan yang tinggi dalam
4
pencapaian target pasar. Dalam hal ini prosedur perkantoran sangat diperlukan karena dapat
memudahkan jalannya prosedur pemesanan yang akan dilakukan. Prosedur perkantoran
merupakan metode - metode yang dibutuhkan untuk menangani aktivitas-aktivitas yang akan
datang. Aktivitas tersebut terkait dengan tujuan yang akan dicapai dalam suatu perusahaan
sehingga prosedur perkantoran digunakan sebagai pedoman untuk bertindak agar tidak salah
arah dalam proses pencapaian tujuan.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui prosedur perkantoran ( prosesur pemesanan ) di CV Hitana Abadi
5
BAB II
Kajian Pustaka
2.1 Pengertian Prosedur Perkantoran
Prosedur perkantoran atau sistem perkantoran adalah urutan langkah-langkah (atau
pelaksanaan-palaksanaan pekerjaan), dimana didalam pekerjaan dilakukan dan
berhubungan dengan apa yang dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana
melakukannya, dimana melakukannya, dan siapa yang melakukannya.
(Moekijat : 1989, 52)
6
h. Alat untuk menghemat waktu bagi pimpinan untuk mengetahui seluruh proses
kerja.
i. Alat untuk mempersiapkan mekanisasi prosedur.
9
BAB III
Pembahasan
CV. Hitana Abadi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor, yakni
di dalamnya melayani permintaan konsumen untuk mendesain dan membangun suatu
bangunan seperti perumahan Menteng Regency, Pakuwon Indah, Taman Pondok Jati,
Pakuwon City, Delta Bromelia, dsb. Perusahaan ini terlelak di Jl. Klampis Semolo Timur No.
12 B – Surabaya. Untuk memenuhi permintaan tersebut, CV Hitana Abadi mempunyai
prosedur pemesan yang harus dipenuhi. Apabila pemesanan tidak sesuai prosedur, barang
yang sudah dipesan akan diambil kembali oleh pabrik. Perusahaan tidak bertanggung jawab
atas resikonya karena hal tersebut merupakan tanggung jawab pihak pabrik.
Awalnya, prosedur pemesanan di perusahaan ini tidak tertulis. Namun, setelah adanya
administrator baru dan perkembangan yang meningkat, CV Hitana lebih memperhatikan
efektivitasnya. Salah satunya dengan menuliskan prosedur pemesanan. Prosedur pemesanan
ini mempermudah koordinasi antar divisi untuk memenuhi pesanan meskipun beberapa
karyawan merangkap 2 jabatan sekaligus. Selain itu, hal ini juga dapat mempermudah proses
pemback-upan pesanan. Prosedur ini juga membantu dalam pembagian pekerjaan,
mempermudah dalam pengawasan dan membantu proses latihan bagi pegawai baru.
Administrasi
Order Perencanaan
Proyek
Pabrik Toko
Dihitung
Kirim
Proyek
Diamankan
Surat Jalan kembali
maksimal 1 hari dari 10
pengiriman
Keterangan
1. Konsumen memesan barang dan jasa ke CV Hitana Abadi
2. Perusahaan ini merencanakan design dan merk barang yang digunakan
3. Barang yang telah dipesan, dihitung secara keseluruhan
4. Setelah itu, barang dipesan dari toko dan pabrik
5. Setelah barang datang, proyek mulai dikerjakan.
6. Barang dihitung -> Saat barang dari pabrik dikirim ke proyek itu harus sesuai dengan
hitungan perencanaannya. Tidak boleh ada yang kurang.
7. Diamankan -> barang proyek ditempatkan di tempat yang aman, karena sering kali
barang proyek hilang. Hal ini disebabkan karena dalam 1 perumahan itu terdapat
banyak kontraktor.
8. Surat jalan sebagai rincian barang apa saja yang dikirim ke proyek. Jika barang sudah
diterima, surat jalan yang asli harus dikembalikan ke kantor untuk direkap barang apa
saja yang sudah dikirim ke proyek.
9. Pembayaran : 25% saat barang di kirim. 50% saat kerangka jadi. 25% saat proyek
selesai.
Kendala : Saat pengiriman material dari pabrik sering kali tidak ada yang menerima barang
di proyek. Biasanya itu terjadi jika saat pengiriman material, pabrik tidak menghubungi pihak
kantor sebelumnya dan bagian pengawas proyek sedang melakukan pengecekan proyek lain.
Sehingga sering kali penerima barang adalah tukang, bukan pengawas.
Hitung
Order
Kerja
Administrasi Penawaran
PO / Kirim
Kasir
Support Sopir
Office Boy
11
Helper
Reward : Jasa Produksi atau Bonus, berlaku secara team jika target
perusahaan terpenuhi.
Punishment : Penalty atau hukuman atas kesalahan berlaku untuk setiap
Kesalahan yang dilakukan perorangan, bukan secara team.
12
BAB 4
4.1 SIMPULAN
Prosedur perkantoran merupakan salah satu hal yang vital bagi perusahaan, karena
prosedur perkantoran dapat mengurangi biaya pekerjaan kantor tanpa merugikan efektifitas
pekerjaan serta dapat membantu manajemen dalam mencapai tujuannya.
Seperti halnya dengan CV. Hitana Abadi yang bergerak di bidang kontraktor, yang
melayani permintaan konsumen untuk mendesain dan membangun suatu bangunan seperti
rumah, sekolah, laboratorium, dll. CV ini juga memiliki prosedur perkantoran dalam
pelaksanaan pekerjaannya. Salah satu prosedur perkantoran pada CV. Hitana Abadi adalah
prosedur pemesanan.
Pada awalnya, prosedur pemesanan di CV. Hitana Abadi ini tidak tertulis. Namun,
setelah adanya administrator baru dan perkembangan yang meningkat, CV. Hitana Abadi
lebih memperhatikan efektifitasnya. Salah satunya dengan menuliskan prosedur pemesanan.
Karena CV. Hitana Abadi ini bergerak di bidang kontraktor maka prosedur pemesanan
dianggap penting untuk kelancaran dalam proses pengorderan hingga pengiriman.
Setelah CV. Hitana Abadi menuliskan prosedur pemesanan sebagai bagian dari
prosedur perkantorannnya, koordinasi antar divisi untuk memenuhi pesanan menjadi lebih
mudah. Selain itu, juga dapat mempermudah proses pemback-upan pesanan. Dan juga dengan
adanya penulisan prosedur pemesanan ini dapat mempermudah dalam pengawasan dan
membantu proses latihan bagi pegawai baru.
13
4.2 SARAN
Saran yang bisa kami berikan adalah CV. Hitana seharusnya menambah karyawan
untuk mengisi bagian yang selama ini dijabat rangkap. karena dengan adanya karyawan yang
mempunyai lebih dari satu jabatan menyebabkan konsentrasi karyawan tidak dapat benar-
benar terfokus pada bagian pekerjaan yang ditanganinya, untuk itu perlunya menambah SDM
dirasa penting untuk mengisi bagian yang masih kosong demi kelancaran pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA
14
Moekijat. 1989. Administrasi Perkantoran. Bandung : Mandar Maju
15