Anda di halaman 1dari 46

1

Analisis Daya Arus Bolak-Balik

1. Pengantar

Arwindra Rizqiawan EL2001 – Rangkaian Elektrik


Muhammad Amin Sulthoni
Eniman Yunus Syamsuddin

Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB


2
Isi
Minggu Topik Rujukan
1 Introduction to Circuit Analysis & Metoda Tableu Chapter 1 Chua dan
Chapter 5.2
2 Sinusoidal Steady-state Analysis Chapter 10 Sadiku

3 AC Power Analysis Chapter 11


4&5 Three-phase Circuits Chapter 12
5&6 Magnetically Coupled Circuits Chapter 13
7&8 Frequency Response Chapter 14
9 Intro to the Laplace Transform Chapter 15
10&11 Application of the Laplace Transform Chapter 16
11 & 12 Fourier Series Chapter 17
13 Fourier Transform Chapter 18
14 & 15 Two-port Networks Chapter 19
3
Isi
• Daya Sesaat dan Rata-rata
• Nilai Efektif dari Gelombang Periodik
• Daya Kompleks
• Faktor Daya
• Koreksi Faktor Daya
• Transfer Daya Maksimum
4

Analisis Daya Arus Bolak-Balik

2. Daya Sesaat dan


Daya Rata-rata

Arwindra Rizqiawan EL2001 – Rangkaian Elektrik


Muhammad Amin Sulthoni
Eniman Yunus Syamsuddin

Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB


5
Daya Sesaat
Daya sesaat didefinisikan:

𝑝(𝑡) = 𝑣(𝑡) ⋅ 𝑖(𝑡)


Jika v(t) merupakan gelombang tegangan periodik,

𝑣(𝑡) = 𝑣(𝑡 + 𝑇)
Jika v(t) diberikan pada rangkaian linear, maka
i(t) merupakan gelombang arus periodik juga,

𝑖(𝑡) = 𝑖(𝑡 + 𝑇)
Maka, daya sesaat dapat juga didefinisikan sebagai,

∴ 𝑝(𝑡) = 𝑣(𝑡 + 𝑇) ⋅ 𝑖(𝑡 + 𝑇)


6
Daya Rata-Rata
Daya rata-rata didefinisikan:

𝑡0 +𝑇
1
𝑃 = න 𝑝(𝑡) 𝑑𝑡
𝑇
𝑡0
𝑝(𝑡) = 𝑣(𝑡) ⋅ 𝑖(𝑡)
Jika v(t) merupakan fungsi sinusoidal,

𝑣(𝑡) = 𝑉𝑚 (cos 𝜔 𝑡 + 𝜃𝑉 )
Pada rangkaian linear, i(t) juga akan
merupakan fungsi sinusoidal,

𝑖(𝑡) = 𝐼𝑚 (cos 𝜔 𝑡 + 𝜃𝐼 )
7
Daya Sesaat dan Rata-Rata
𝑉𝑚 𝐼𝑚
𝑝(𝑡) = cos( 𝜃𝑉 − 𝜃𝐼 ) + cos( 2𝜔𝑡 + 𝜃𝑉 + 𝜃𝐼 )
2

𝑇
1 𝑉𝑚 𝐼𝑚
𝑃= න cos( 𝜃𝑉 − 𝜃𝐼 ) + cos( 2𝜔𝑡 + 𝜃𝑉 + 𝜃𝐼 ) 𝑑𝑡
𝑇 2
0
𝑇 𝑇
1 𝑉𝑚 𝐼𝑚 1 𝑉𝑚 𝐼𝑚
= න cos( 𝜃𝑉 − 𝜃𝐼 ) 𝑑𝑡 + න cos( 2𝜔𝑡 + 𝜃𝑉 + 𝜃𝐼 ) 𝑑𝑡
𝑇 2 𝑇 2
0 0
𝑇 𝑇
𝑉𝑚 𝐼𝑚 1 𝑉𝑚 𝐼𝑚
= cos( 𝜃𝑉 − 𝜃𝐼 ) න 𝑑𝑡 + න cos( 2𝜔𝑡 + 𝜃𝑉 + 𝜃𝐼 ) 𝑑𝑡
2𝑇 𝑇 2
0 0
𝑉𝑚 𝐼𝑚
= cos( 𝜃𝑉 − 𝜃𝐼 ) + 0
2
𝑉𝑚 𝐼𝑚 Nilai rata-rata fungsi cosinus
= cos( 𝜃𝑉 − 𝜃𝐼 )
2 selama 1 periode adalah nol
8
Contoh:
Daya Gelombang Gigi Gergaji
i(t) yang berbentuk gigi
gergaji mengalir para
resistor R, dengan periode
dari t = 0 hingga t = T,
Im
i = t ;0t T
Daya sesaat p(t), T
2
Im R 2
p=i R= 2 t
2
;0t T
T
Daya rata-rata,
2
1 T Im R 2
P=
T  0 T 2
t dt
2 2 3 2
Im R T Im R T Im R
P = 3  t dt = 3
2
= W
T 0 T 3 3
9

Analisis Daya Arus Bolak-Balik

3. Contoh Soal
Daya Sesaat dan
Daya Rata-rata

Arwindra Rizqiawan EL2001 – Rangkaian Elektrik


Muhammad Amin Sulthoni
Eniman Yunus Syamsuddin

Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB


10
Contoh
• Hitung daya sumber dan beban

𝑖(𝑡) = 721 cos( 100𝑡 − 41°) mA


11
Contoh

𝑖(𝑡) = 721 cos( 100𝑡 − 41°) mA

Tegangan pada tiap-tiap elemen, didapat

𝑣𝑠 (𝑡) = 20 cos( 100𝑡 − 15°) V


𝑣𝑅 (𝑡) = 18 cos( 100𝑡 − 41°) V
𝑣𝐿 (𝑡) = 8.66 cos( 100𝑡 + 49°) V

Daya rata-rata yang dikirimkan dari sumber tegangan,

(20)(0.721)
𝑃𝑠 = cos( − 15° − (−41°)) = 6.5 W
2
12
Contoh

𝑖(𝑡) = 721 cos( 100𝑡 − 41°) mA

Daya rata-rata yang dikirimkan ke resistor,

(18)(0.721)
𝑃𝑅 = cos( − 41° − (−41°)) = 6.5 W
2
Daya rata-rata yang dikirimkan ke inductor,

(8.66)(0.721)
𝑃𝐿 = cos( 49° − (−41°)) = 0 W
2
Mengapa daya rata-rata inductor bernilai 0W?
13

Analisis Daya Arus Bolak-Balik

4. Nilai Efektif

Arwindra Rizqiawan EL2001 – Rangkaian Elektrik


Muhammad Amin Sulthoni
Eniman Yunus Syamsuddin

Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB


14
Nilai Efektif Gelombang Periodik

Berapakah nilai tegangan dan arus DC ekivalen, Veff dan Ieff, untuk tegangan AC
Vs(t) yang akan memberikan daya rata-rata yang sama ke beban Resistor R?

Energi yang dikirimkan selama 1 periode T adalah

𝑊 = 𝑃𝑇
Daya rata-rata yang diterima oleh resistor, oleh arus periodic (AC)

1 𝑇2
𝑃 = න 𝑖 𝑅𝑑𝑡
𝑇 0
Daya rata-rata yang diterima oleh resistor, oleh arus DC
2
𝑃 = 𝐼𝑒𝑓𝑓 𝑅
15
Nilai Efektif Gelombang Periodik

Berapakah nilai tegangan dan arus DC ekivalen, Veff dan Ieff, untuk tegangan AC
Vs(t) yang akan memberikan daya rata-rata yang sama ke beban Resistor R?

Ekivalenkan daya AC dengan daya DC

1 𝑇2 2
∴ 𝑃 = න 𝑖 𝑅𝑑𝑡 = 𝐼𝑒𝑓𝑓 𝑅
𝑇 0
Didapatkan nilai Ieff,
𝑇
Nilai efektif (rms : root mean square)
1 dari arus adalah nilai ekivalen dc yang
𝐼𝑒𝑓𝑓 = න 𝑖 2 𝑑𝑡 mengirimkan daya rata-rata yang sama
𝑇 0
seperti arus yang periodic.
= 𝐼𝑟𝑚𝑠
16
Contoh
• Hitung nilai efektif arus berikut
i(t) adalah arus periodic dengan
bentuk gelombang gigi gergaji
17
Contoh
i(t) adalah arus periodic
dengan bentuk gelombang gigi
gergaji, bila dinyatakan selama
periodenya,
𝐼𝑚
𝑖= 𝑡 ; 0≤𝑡≤𝑇
𝑇
Nilai efektif arus didapat,

1 𝑇2 1 𝑇 𝐼𝑚
2
𝐼𝑒𝑓𝑓 = න 𝑖 𝑑𝑡 = න 2 𝑡 2 𝑑𝑡
𝑇 0 𝑇 0 𝑇
2 3 𝑇 2
𝐼𝑚 𝑡 𝐼𝑚
= =
𝑇3 𝑇3 0
3

𝐼𝑚
∴ 𝐼𝑒𝑓𝑓 =
3
18

Analisis Daya Arus Bolak-Balik

5. Daya Mampu dan


Faktor Daya

Arwindra Rizqiawan EL2001 – Rangkaian Elektrik


Muhammad Amin Sulthoni
Eniman Yunus Syamsuddin

Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB


19
Daya Mampu dan Faktor Daya
𝐼𝑚 𝑉𝑚
𝑃 = cos( 𝜃𝑉 − 𝜃𝐼 )
Daya rata-rata 2
𝐒 Faktor Daya
Daya mampu 𝐼𝑚 𝑉𝑚
𝑃 = 𝑝𝑓
2
Daya rata-rata

∴ 𝑝𝑓 = cos(𝜃𝑉 − 𝜃𝐼 )
Sudut Faktor Daya

Faktor Daya (Power Factor/PF) adalah rasio dari Daya Rata-


rata (average power) terhadap Daya Mampu (apparent power)
20
Faktor Daya
Karena cosinus merupakan fungsi genap,

cos( − 𝜃) = cos( 𝜃)
Faktor daya bernilai sama walaupun sudutnya berbeda,

∴ 𝑝𝑓 = cos( 𝜃𝑉 − 𝜃𝐼 ) = cos( 𝜃𝐼 − 𝜃𝑉 )

Sudut yang positif atau negative, memberikan arti lain untuk faktor daya,

𝑝𝑓 = 0.8 leading 𝜃𝑉 − 𝜃𝐼 < 0 = −36.87°


𝑝𝑓 = 0.8 lagging 𝜃𝑉 − 𝜃𝐼 > 0 = +36.87°
21
Contoh
Suatu beban terhubung seri memiliki arus:
𝑖(𝑡) = 4 cos( 100𝜋𝑡 + 100 )𝐴
Ketika mendapatkan tegangan 𝑣(𝑡) = 120 cos( 100𝜋𝑡 − 200 )𝑉
• Tentukan daya mampu (apparent power) dan Faktor daya dari beban
• Tentukan nilai elemen beban yang terhubung seri tersebut

𝑆 = 240𝑉 𝑝𝑓 = 0.866(𝑙𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔) 𝐶 = 212.2𝑢𝐹

Contoh ini diambil dari buku Alexander Sadiku Chapter 11


22

Analisis Daya Arus Bolak-Balik

6. Daya Kompleks

Arwindra Rizqiawan EL2001 – Rangkaian Elektrik


Muhammad Amin Sulthoni
Eniman Yunus Syamsuddin

Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB


23
Daya Kompleks
• Suatu elemen yang mendapatkan sinyal AC, Ketika
kondisi steady state, tegangan dan arus dapat
dinyatakan

(a) Domain waktu (b) Domain frekuensi


24
Daya Kompleks
Daya rata-rata dapat juga dihitung pada domain frekuensi

𝐈(𝜔) = 𝐼𝑚 ∠𝜃𝐼 dan 𝐕(𝜔) = 𝑉𝑚 ∠𝜃𝑉


Daya kompleks yang dikirimkan ke beban dapat dituliskan,

𝐕𝐈∗ (𝐼𝑚 ∠ − 𝜃𝐼 )(𝑉𝑚 ∠𝜃𝑉 )


𝐒= =
2 2
𝐼𝑚 𝑉𝑚
= ∠(𝜃𝑉 − 𝜃𝐼 )
2
Daya mampu
25
Daya Kompleks
Daya kompleks pada bentuk rectangular

𝐼𝑚 𝑉𝑚 𝐼𝑚 𝑉𝑚
𝐒= cos( 𝜃𝑉 − 𝜃𝐼 ) + 𝑗 sin( 𝜃𝑉 − 𝜃𝐼 )
2 2
𝑃 𝑄

Daya mampu
(apparent power),
Satuan Watt (W)
𝐒 = 𝑃 + 𝑗𝑄
Daya aktif Daya reaktif
(real, average power) (reactive power),
Satuan Watt (W) Satuan Volt-Ampere reactif (VAR)
26
Segitiga Daya

Segitiga daya kompleks

Daya mampu
(apparent power), 𝐒 = 𝑃 + 𝑗𝑄
Satuan Watt (W)
Daya aktif Daya reaktif
(real, average power) (reactive power),
Satuan Watt (W) Satuan Volt-Ampere reactif (VAR)
27

Analisis Daya Arus Bolak-Balik

7. Impedansi Pada
Daya Kompleks

Arwindra Rizqiawan EL2001 – Rangkaian Elektrik


Muhammad Amin Sulthoni
Eniman Yunus Syamsuddin

Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB


28
Impedansi
Impedansi elemen dapat dinyatakan dengan,

𝐕(𝜔) 𝑉𝑚 ∠𝜃𝑉 𝑉𝑚
𝐙(𝜔) = = = ∠(𝜃𝑉 − 𝜃𝐼 )
𝐈(𝜔) 𝐼𝑚 ∠𝜃𝐼 𝐼𝑚
Dalam bentuk rectangular

𝑉𝑚 𝑉𝑚
𝐙(𝜔) = cos( 𝜃𝑉 − 𝜃𝐼 ) + 𝑗 sin( 𝜃𝑉 − 𝜃𝐼 )
𝐼𝑚 𝐼𝑚
𝑅 𝑋

𝐙(𝜔) = 𝑅 + 𝑗𝑋
Resistansi Reaktansi
(resistance) (reactance)
29
Segitiga Impedansi
Segitiga Impedansi

𝐙(𝜔) = 𝑅 + 𝑗𝑋
Resistansi Reaktansi
(resistance) (reactance)
30
Daya Kompleks Fungsi Impedansi
Daya kompleks dapat juga dinyatakan sebagai fungsi impedansi

𝐼𝑚 𝑉𝑚 𝐼𝑚 𝑉𝑚
𝐒= cos( 𝜃𝑉 − 𝜃𝐼 ) + 𝑗 sin( 𝜃𝑉 − 𝜃𝐼 )
2 2
2 𝑉
𝐼𝑚 𝐼 2 𝑉
𝑚 𝑚 𝑚
= cos( 𝜃𝑉 − 𝜃𝐼 ) + 𝑗 sin( 𝜃𝑉 − 𝜃𝐼 )
2 𝐼𝑚 2 𝐼𝑚
2
𝐼𝑚 2
𝐼𝑚
= Re( 𝐙) + 𝑗 Im( 𝐙)
2 2
𝑃 𝑄
31

Analisis Daya Arus Bolak-Balik

8. Contoh Soal
Daya Kompleks

Arwindra Rizqiawan EL2001 – Rangkaian Elektrik


Muhammad Amin Sulthoni
Eniman Yunus Syamsuddin

Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB


32
Contoh
• Tentukan konservasi daya kompleks

𝑣𝑠 = 100 cos 1 000𝑡 V


=100∠0°
33
Contoh

𝑣𝑠 = 100 cos 1 000𝑡 V


=100∠0°

Dapatkan arus mesh


𝐕𝑠
𝐈(𝜔) = = 7.07∠ − 45°
1
𝑅 + 𝑗𝜔𝐿 − 𝑗
𝜔𝐶
Dapatkan tegangan pada setiap elemen

𝐕𝑅 (𝜔) = 𝑅𝐈(𝜔) = 70.7∠ − 45°


𝐕𝐿 (𝜔) = 𝑗𝜔𝐿𝐈(𝜔) = 141.4∠45°
−𝑗
𝐕𝐶 (𝜔) = 𝐈(𝜔) = 70.7∠ − 135°
𝜔𝐶
34
Contoh
𝐕𝑠 𝐈 ∗
Pada sumber tegangan: 𝐒𝑉 = (Disuplai dari sumber)
2
= 353.5∠45° VA

𝐕𝑅 𝐈 ∗
Pada resistor 𝐒𝑅 = (Digunakan oleh resistor)
2
= 250∠0° VA

𝐕𝐿 𝐈 ∗
Pada induktor 𝐒𝐿 = (Digunakan oleh inductor)
2
= 500∠90° VA

𝐕𝐶 𝐈 ∗ (Digunakan oleh kapasitor)


Pada kapasitor 𝐒𝐶 =
2
= 250∠ − 90° VA
35
Contoh

Total daya kompleks pada resistor, inductor, dan kapasitor:

𝐒𝑅 + 𝐒𝐿 + 𝐒𝐶 = 250∠0° + 500∠90° + 250∠ − 90°


= 353.5∠45° = 𝐒𝑉

𝐕𝑘 𝐈𝑘∗
Terbukti konservasi daya berlaku pada seluruh elemen ෍ =0
2
𝑎𝑙𝑙
𝑒𝑙𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡𝑠
36

Analisis Daya Arus Bolak-Balik

9. Koreksi Faktor
Daya

Arwindra Rizqiawan EL2001 – Rangkaian Elektrik


Muhammad Amin Sulthoni
Eniman Yunus Syamsuddin

Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB


37
Koreksi Faktor Daya
• Memperbaiki factor daya bisa dilakukan tanpa harus
mengubah tegangan atau arus pada beban
• Proses ini dinamakan koreksi faktor daya
• Umumnya beban bersifat induktif, factor daya bisa
dikoreksi (hingga PF = 1) dengan memasang kapasitor
yang parallel dengan beban.

Beban induktif Beban induktif dengan


koreksi factor daya
38
Diagram Fasor

Beban induktif

Beban induktif dengan


koreksi factor daya
39 Segitiga Daya – Koreksi Faktor Daya
40
Kapasitor Koreksi Faktor Daya

𝑄𝐶 = 𝑄1 − 𝑄2 = 𝑃(tan 𝜃1 − tan 𝜃2 )

Nilai kapasitor yang dibutuhkan:


2
𝑉𝑟𝑚𝑠 2 𝑄𝐶 𝑃(tan 𝜃1 − tan 𝜃2 )
𝑄𝐶 = = 𝜔𝐶𝑉𝑟𝑚𝑠 𝐶= 2 = 2
𝑋𝐶 𝜔𝑉𝑟𝑚𝑠 𝜔𝑉𝑟𝑚𝑠
41

Analisis Daya Arus Bolak-Balik

10. Contoh Soal


Koreksi Faktor Daya

Arwindra Rizqiawan EL2001 – Rangkaian Elektrik


Muhammad Amin Sulthoni
Eniman Yunus Syamsuddin

Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB


42
Contoh
• Ketika beban terhubung pada tegangan 120 Vrms
60Hz, beban menyerap 4kW pada factor daya 0.8
(lagging). Tentukan nilai kapasitansi yang
dibutuhkan untuk menaikkan factor daya menjadi
0.9.
43
Contoh
44

Analisis Daya Arus Bolak-Balik

11. Transfer Daya


Maksimum

Arwindra Rizqiawan EL2001 – Rangkaian Elektrik


Muhammad Amin Sulthoni
Eniman Yunus Syamsuddin

Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB


45
Transfer Daya Maksimum

Rangkaian linear Rangkaian ekivalen thevenin


46
Transfer Daya Maksimum

𝐙𝑡 = 𝑅𝑡 + 𝑗𝑋𝑡 𝑎𝑛𝑑 𝐙𝐿 = 𝑅𝐿 + 𝑗𝑋𝐿


𝐕𝑡
𝐈=
(𝑅𝑡 + 𝑗𝑋𝑡 ) + (𝑅𝐿 + 𝑗𝑋𝐿 )

2
𝐼𝑚 𝐕𝑡 2 𝑅𝐿
𝑃= 𝑅𝐿 =
2 (𝑅𝑡 + 𝑅𝐿 )2 + (𝑋𝑡 + 𝑋𝐿 )2

Untuk memaksimalkan P, 𝑋𝐿 = −𝑋𝑡


𝐕𝑡 2 𝑅𝐿
𝑃=
(𝑅𝑡 + 𝑅𝐿 )2
𝑑𝑃
Untuk = 0 𝑑𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑅𝐿 = 𝑅𝑡
𝑑𝑅𝐿

∴ 𝐙𝐿 = 𝑅𝑡 − 𝑗𝑋𝑡 = 𝐙𝑡∗ ⇒ 𝑀𝑎𝑥𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑃𝑜𝑤𝑒𝑟 𝑇𝑟𝑎𝑛𝑠𝑓𝑒𝑟

Anda mungkin juga menyukai