Dalam pembahasan masalah harta perkawinan ini, dapat kita jelaskan sebagai
berikut,
Barang-barang yang diperoleh atas jasa sendiri adalah harta yang bisa
saja di peroleh dari masing-masing pihak, baik suami atau istri sebelum
perkawinan. Apabila suami yang memperoleh barang itu, maka ia sendiri yang
menjadi pemiliknya dan istrinya menurut hukum adat, tidak turut memiliki
barang itu, tetapi dianggap wajar jika istri sebagai anggota somah, turut
mengenyam manfaat dari hasil barang-barang tersebut. Demikian juga
sebaliknya apabila istri yang memperoleh barang serta menjadi pemiliknya.
Dan jika melakukan transaksi dengan barang-barang ini diperlukan lebih
dahulu musyawarah dengan anggota keluarga yang bersangkutan atau harus
sepengetahuan ahli warisnya.
4. Hadiah Perkawinan
3. Rangkuman
4. Tugas
5. Evaluasi
a. Apakah harta bersama itu secara otomatis pasti ada setelah perkawinan
antara suami-istri itu berlangsung?
b. Bagaimanakah pembagian harta milik bersama apabila terjadi
perceraian?
c. Bagaimanakah pembagian harta dalam perkawinan ?