Anda di halaman 1dari 3

Nama : Emy Dwi Nursulistyo

Nim : K7716021

Jasa Profesi dan Jenis Pengauditan

 Jasa profesi pengauditan dibagi menjadi 2 yaitu :


1. Jasa Atestasi
Merupakan jasa yang diberikan oleh auditor berupa pendapat tertulis yang berisi
kesimpulan kinerja asersi terkait. Jasa atestasi memiliki jenis yaitu :
a. Audit : merupakan jasa yang umumnya digunakan untuk memeriksa laporan
keuangan baik menghimpun sampai mengevaluasi laporan keuangan suatu lembaga,
yang berguna untuk mengetahui apakah sudah sesuai dengan kaidah yang ada atau
ada tindak kecurangan dari lembaga tersebut.
b. Pemeriksaan : merupakan jasa yang memberikan pendapat tetapi pendapat tersebut
memiliki kriteria tertentu. Keyakinan yang digunakan merupakan keyakinan positif.
c. Review : merupakan pengkajian ulang berupa wawancara. Disini wawancara
dilakukan dengan manajemen dan pihak analis keuangan lembaga yang bersangkutan.
Keyakinan yang digunakan merupakan keyakinan negative.
d. Prosedur yang disepakati bersama : merupakan prosedur yang berkaitan dengan ruang
lingkup yang dikuasakan kepada pihak auditor untuk memeriksa suatu lembaga.
2. Jasa Nonatestasi
Merupakan jasa yang diberikan akuntan public yang meliputi
a. Jasa akuntansi : merupakan jasa yang berhubungan dengan kegiatan pencatatan
akuntansi, disini akuntan sama sekali tidak diberi wewenang untuk berpendapat.
b. Jasa perpajakan : merupakan jasa yang berubungan dengan pajak suatu lembaga
dengan jasa yang diberikan seperti mengisi surat laporan pajak dan perencanaan
pajak. Disini akuntan diberi wewenang untuk berperan sebagai penasehat dan
pembela apabila lembaga mengalami suatu permasalahan dengan kantor pajak.
c. Jasa konsultasi manajemen : merupakan jasa yang diberikan kepada lembaga untuk
meningkatkan sumber daya yang ada pada lembaga tersebut.
Standart Profesi Akuntan Publik

Menurut standar proesional akuntan public (IAI 2001) ada 6 type standart yaitu :

1. Standart Auditing : merupakan paduan antara audit atas laporan keuangan historis.
2. Standart Atestasi : merupakan pemberian pemberian fungsi bagi akuntan public
mencakup keyakinan yang tertinggi dalam jasa audit laporan keuangan historis,
pemeriksaan laporan keuangan prospektif, serta memberikan keyakinan yang rendah
untuk review, pemeriksaan, dan prosedur yang disepakati.
3. Standar Jasa Akuntansi dan Review : merupakan pemberian kerangka untuk fungsi
nonatestasi bagi jasa akuntan untuk jasa akuntansi dan review.
4. Standart Jasa Konsultasi : merupakan pemberian panduan praktisi kepada klien dengan
pihak akuntan.
5. Standart pengendalian mutu : merupakan standar pengendalian mutu yang harus dipenuhi
dalam melaksanakan tugas jasa akuntan.
6. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik : merupakan aturan-aturan yang menyangkut
etika yang harus dipenuhi akuntan dalam penyelenggaraan jasanya.

 Jenis Pengauditan
Jenis pengauditan berdasakan tujuan ada 3 yaitu :
1. Audit Laporan Keuangan : merupakan penghimpunan dan evaluasi laporan keuangan
lembaga untuk memberikan pendapat yang berhubungan dengan laporan keuangan
lembaga yang bersangkutan wajar/tidak wajar.
2. Audit Kepatuhan : merupakan penghimpunan dan evaluasi yang bertujuan untuk
menentukan kegiatan finansial dan operasi lembaga sudah sesuai dengan kriteria
yang ditentukan.
3. Audit Operasional : merupakan penghimpunan dan evaluasi yang bertujuan untuk
menentukan efisiensi, efektivitas, dan penghematan yang harus dilakukan oleh suatu
lembaga.
Jenis pengauditan berdasakan pelaksana ada 3 yaitu :

1. Auditing Eksternal : merupakan control social yang digunakan untuk memenuhi


informasi pihak luar/akuntan publik lembaga yang diaudit. Tujuan dari auditing ini
adalah memberikan pendapat kewajaran laporan keuangan lembaga.
2. Auditing Internal : digunakan untuk mengontrol dan mengevaluasi efektivitas
lembaga, serta auditor bertugas untuk membantu lembaga dalam pencapaian efisien
dan efektivitas lembaga.
3. Auditing Sektor Publik : pengawasan kepada pihak pemerintah yang menyediakan
jasa untuk masyarakat.

Jenis pengauditan berdasarkan audit operasional menurut Kell dan Boynton ada 4 yaitu :

1. Operational audits : audit dirancang untuk menilai efisiensi dan efektivitas dari
prosedur operasi manajemen.
2. Financial and compliance : audit yang mirip dengan financial statement tetapi
dilakukan oleh sector public.
3. Ekonomi dan efisiensi : audit yang mirip dengan operational audit tetapi dilakukan
oleh sector public.
4. Program result audits : merupakan audit yang dilakukan untuk pemerintah bisa
dilakukan oleh sector public atau sector audit eksternal.

Anda mungkin juga menyukai