Anda di halaman 1dari 4

Nama : Emy Dwi Nursulistyo (K7716021)

Review auditing laporan keuangan dan tanggung jawab audit

Laporan keuangan dikatakan berkualitas apabila laporan keuangan tersebut relevan dan
handal. Laporan keuangan juga dapat meningkatkan kepercayaan pengguna, perusahaan
biasanya menggunakan jasa auditor untuk mendapatkan kepercayaan pengguna. Lantas mengapa
perusahaan perlu menggunakan jasa auditor ? Menurut buku auditing tulisan Abdul Halim
menyebutkan ada 4 alasan yaitu :

- Perbedaan kepentingan : Perbedaan kepentingan antara manajemen dan pengguna. Disatu


sisi manajemen menginginkan prestasi dan target-target yang di tetapkan terpenui, maka
manajemen bisa saja membuat laporan keuangan sesuai dengan kepentinggannya. Dari
sisi pengguna laporan keuangan menginginkan laporan keuangan yang baik dan
mencerminkan bahwa perusahaan tersebut mengalami kemajuan. Disinilah peran audit
untuk memberikan kepastian bahwa laporan keuangan perusahaan tidak memihak kepada
pemilik kepentingan.
- Konsekuensi : Pemakai laporan keuangan mengharapkan audit memastikan laporan
keuangan disusun sebenar-benarnya dan sesuai dengan prinsip akuntansi.
- Kompleksitas : Dengan adanya kompleksitas yang ringgi peran audit untuk mengaudit
laporan keuangan dan dapat dipakai oleh pengguna laporan keuangan.
- Keterbatasan akses : Keterbatasan disini bisa berupa jarak, waktu, biaya, dan tenaga.
Dengan keterbatasan tersebut memberi peluang besar pada perusahaan untuk melakukan
kecurangan pada laporan keuangan. Peran audit untuk memastikan laporan keuangan
tersebut sesuai dengan keadaan sebenarnya dan tidak ada unsur kecurangan.
Menurut saya, mengapa banyak perusahaan menggunakan jasa audit, karena perusahaan
memiliki aturan-aturan yang mengikat perusahaan. Dengan adanya audit pada laporan
keuangan perusahaan diharapkan dapat meningkatkan kebenaran laporan keuangan.

Manfaat ekonomi audit


Adapun manfaat menrut buku auditing tulisan abdul halim ada 4 yaitu :
- Meningkatkan kredibilitas perusahaan
- Meningkatkan efisiensi dan kejujuran
- Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan
- Mendorong efisiensi pasar modal
Dalam laporan keuangan yang sudah diaudit oleh auditor memiliki manfaat ekonomis
berupa pemberian kepercayaan terhadap laporan keuangan, laporan keuangan menjadi
handal apabila digunakan untuk pengambilan keputusan.

Manfaat audit dari sisi pengawasan


Menurut Sofyan Safri ada 3 yaitu :
- Preventive control : dimana tenaga akuntansi akan bekerja lebih baik apabila akan
diadakan audit di kantornya.
- Detective control : kesalahan akan dikoreksi oleh auditor dan disampaikan kepada
perusahaan.
- Reporting control : setiap kesalahan dalam laporan keuangan akan disebutkan didalam
pemeriksaan, maka pengguna laporan keuangan akan terhindar dari penggunaan laporan
keuangan yang salah.

Pemisahan tanggung jawab auditor dan manajemen


Disini manajemen bertanggung jawab untuk membuat laporan keuangan sesuai dengan
standar akuntansi perusahaan, sementara auditor bertanggung jawab untuk mengaudit
laporan keuangan tersebut dengan membuat laporan auditor independen sesuai dengan
standar auditing.

Hubungan profesional auditor


- Dengan manajemen : auditor membutuhkan data-data yang diperlukan dari manajemen.
Apabila auditor dan manajemen berhubungan baik maka, auditor akan lebih mudah untuk
mendapatkan data yang diperlukan dari manajemen.
- Dengan komisaris : dari pihak komisaris memiliki hubungan dengan auditor untuk
mengetahui apakah perusahaan yang ditanami saham oleh komisaris berjalan dengan baik
atau tidak.
- Auditor internal : auditor internal dengan auditor independen berhubungan dalam menilai
struktur pengendalian internal perusahaan klien dan sekaligus auditor independen menilai
kinerja dari auditor internal.
- Para pemegang saham : auditor berhubungan dengan pemegang saham auditor
berhubungan dalam laporan keuangan. Disisi pemegang saham laporan keuangan yang
sudah diaudit dapat dipakai untuk pertimbangan dan mengetahui bahwa manajemen telah
bekerja dengan baik.

Dapat terujinya data laporan keuangan


Menurut buku auditing tulisan abdul halim bahwa auditor tidak bisa lepas dari data
laporan keuangan dengan asumsi bahwa laporan keuangan dapat diverivikasi apabila ada
pengujian secara independen atas data tersebut oleh dua orang atau lebih untuk
memperoleh kesimpulan yang sama.

Hubungan antara akuntansi dengan auditing


Disini seorang auditor harus seorang akuntan, tetapi seorang akuntan belum tentu auditor.
Perbedaan terletak pada proses akuntansi keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi dan
auditor dalam hal metode atau tujuan.

Laporan audit
Digunakan untuk mengomunikasikan hasil audit laporan keuangan kepada pihak yang
berkepentingan. Standar pelaporan dalam audit yaitu :
Laporan audit bentuk baku : disini menyatakan bahwa laporan keuangan yang sudah
diaudit wajar dalam semua hal yang material, posisi keuangan suatu usaha, hasil kas, dan
arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi. Wajar mempunyai arti bebas dari keragu-
raguan atau ketidak jujuran, dan informasinya lengkap.

Jenis pendapat auditor


- Pendapat wajar tanpa pengecualian apabila laporan keuangan yang telah diaudit dalam
penyajian laporan keuangannya sudah sesuai dengan kaidah akuntansi.
- Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan tambahan bahasa apabila laporan keuangan
yang telah diaudit dalam penyajian laporan keuangannya sudah sesuai dengan kaidah
akuntansi tetapi ada keadaan yang memerlukan bahasa penjelasan. Misal pendapat
auditor yang berdasarkan pendapat auditor yang lain.
- Pendapat wajar dengan pengecualian dikeluarkan apabila tidak ada bukti yang kompeten
dan adanya penyimpangan dalam laporan keuangan.
- Pendapat tidak wajar menjelaskan bahwa laporan keuangan disajikan tidak secara wajar
dan adanya penyimpangan-penyimpangan.
- Pernyataan tidak memberikan pendapat diberikan apabila ada pembatasan lingkup audit,
auditor tidak independen terhadap klien.

Expectation gap
Merupakan harapan yang diberikan kepada auditor untuk melaksanakan audit dengan
kompetensi (teknis, integritas, independen, obyektif), mendeteksi kesalahan, mencegah
laporan keuangan yang menjerumuskan, mengungkap ketidak mampuan perusahaan
dimasa depan.

Tahapan audit laporan keuangan


Dalam buku auditing tulisan Abdul Halim menyebutkan bahwa ada 4 tahap :
- Penerimaan penugasan audit
- Perencanaan audit
- Pelaksanaan audit
- Pelaporan hasil temuan

Anda mungkin juga menyukai