Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENGUJIAN HYDROLIC BENCH

1.1 PENDAHULUAN

Hydraulic bench merupakan alat untuk mengukur debit hasil pengukuran


dalam percobaan (debit aktual) dimana debit aktual bernilai lebih kecil dari pada
debit teoritis. Hydraulic bench dilengkapi dengan tuas yang berbentuk seperti
jungkat-jungkit. Tuas tersebut menghubungkan beban dengan bak penampungan
debit air. Tuas tersebut dapat bergerak naik-turun berdasarkan massa beban dan
debit yang mengalir. Hydraulic Bench juga dilengkapi dengan Calm Lever yang
berguna untuk menaik-turunkan tuas pada saat akan membuang air yang ada
dalam bak hingga keadaan setimbang kembali. Mekanisme yang digunakan pada
alat Hydraulic Bench ini adalah tuas keseimbangan. Prinsip kerja hyraulic bench
ini adalah penggunaan beban untuk mengukur debit yang dihasilkan (debit aktual)
dan juga memperhitungkan waktu yang diperlukan oleh debit air dari awal aliran
hingga tuas yang diberi beban terangkat karena beban air dalam bak penampung.
Debit aliran fluida berbanding dengan massa jenis fluida. Dalam percobaan ini
perbandingan lengan weight tank yang berisi air dan lengan beban adalah 1:3.

1.2 TUJUAN
1.Memahami cara kerja Hydraulic Bench.

2.Mengukur debit aktual aliran fluida dengan menggunakan prinsip kerja


Hydraulic Bench.
3.Menentukan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi debit air dengan
menggunakan Hydraulic Bench.
4.Mengetahui penerapan dan aplikasi Hydraulic Bench pada bidang infrastruktur
lingkungan.
1.3 ALAT

1. Hydraulic Bench

2. Stopwatch

3. Lower tank

4. Measuring tank

1.4 CARA PELAKSANAAN

1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan saat pengujian.

2. Membuka keran air sehingga air akan mengalir menuju measuring tank yang
mempunyai drain valve untuk mengeluarkan air.

3. Tutup measuring tank agar air yang mengalir tertampung di dalamnya.

4. Saat beban hendak terangkat waktu dihitung hingga beban turun waktu berhenti
dihitung

1.5 PEMBAHASAN

Hydraulic Bench adalah alat yang digunakan untuk mengukur debit.


Faktor yang memengaruhi nilai debit aktual yang lebih kecil diantaranya Head
Loss, gesekan antara fluida dengan pipa, viskositas suatu fluida, dan sebagainya.
Hydraulic bench dilengkapi dengan tuas yang menghubungkan beban dengan bak
penampungan debit air yang dapat bergerak naik-turun berdasarkan massa beban
dan debit yang mengalir. Bak penampung akan diisi oleh air, saat tuas mulai naik,
beban dipasang pada ujung tuas lainnya dan diamati kembali hingga tuas tersebut
naik. Apabila tuas tersebut berada pada ketinggian seimbang setelah diberi beban,
maka dapat disimpulkan bahwa massa debit air tiga kali massa beban.
Untuk menghitung debit aktual, kita dapat menggunakan rumus,

Massa air = ρair x Vair

V air = Qaktual x t rata-rata

Sehingga,

Vair Mair 3 x massa beban


Q aktual = t rata−rata = ρ air x t rata−rata = ρ air x t rata−rata

Keterangan :

M = Massa air Q = Debit air


V = Volume air ρ = Massa jenis air
t = Waktu yang diperlukan sesaat tuas akan bergerak naik

Besarnya debit aktual diperoleh dari hasil bagi antara volume dan waktu.
Penggunaan alat ini menggunakan prinsip jungkat-jungkit untuk mempermudah
pengukuran volume air yang mengalir.

1.6. KESIMPULAN
Hydraulic bench adalah alat sederhana untuk menghitung debit air dengan
menggunakan sistem kesetimbangan yang perbandingannya berat air di tangka
sama dengan tiga kali berat beban yang diletakkan.

LAMPIRAN FOTO BAGIAN ALAT


(kasih keterangan)

Anda mungkin juga menyukai