PENDAHULUAN
1
peserta mampu menginternalisasikan nilai- nilai dasar profesi ASN dengan cara
mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas/tempat
magang, sehingga peserta merasakan manfaatnya secara langsung. Dengan demikian
nilai-nilai dasar profesi ASN tersebut terpatri kuat dalam dirinya.
Dengan meliha berkembangnya zaman kualitas pendidikan mulai tidak
sejalan dengan meningkantnya pengetahuan sumber daya manusia dimana kita bisa
melihat kepedulian orang tua atau kepedulian lingkungan keluarga mulai tidak
terkontrol di tandai kurang motivasi belajar siswa dan kurangnya kontrol orang tua
terhadap perkembangan pendidikan anak. Sehingga banyak generasi dikalangan ini
motivasi belajarnya menurun, adapun yang paling fatal banyak orang tua
memberikan tanggung jawab lebih besar kepada dunia pendidikan untuk membentuk
karakter anak, mereka kurang menyadari bahwa siswa adalah tanggung jawab
bersama baik orang tua ataupun pihak sekolah.
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka peserta Diklat LATSAR CPNS
Golongan III Angkatan V Tahun 2019 ditugaskan untuk merancang aktualisasi nilai
dasar ANEKA. Rancangan aktualisasi tersebut akan dilaksanakan di instansi tempat
penyusun bertugas yakni di SMP N 2 Bolangitang Timur Provinsi Sulawesi Utara
sebagai bentuk penerapan ilmu yang telah didapatkan selama mengikuti Diklat
Pelatihan dasar dalam waktu 18 hari aktif.
b. Misi
1. Melaksanakan Kurikulum 2013 (K-13) yang mampu mengoptimalkan
kecerdasan IMTAK dan IPTEKS.
2
2. Melaksanakan pengembangan metode pembelajaran yang aktif, kreatif, efisien
dan menyenangkan.
3. Mewujudkan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan yang
menerapkan nilai religious dalam kehidupan
4. Menghasilkan lulusan yang beriman, takwa, cerdas, terampil, mandiri,
berkarakter dan memiliki jiwa kompetitif ; dan
5. Mewujudkan sarana prasarana yang “BERSEMI” ( Bersih, Ramah, Sehat,
Menyenangkan, Indah)
1. 2 Tujuan
Pembuatan laporan kegiatan aktualisasi ini bertujua nuntuk :
1. Bagi Peserta Latsar Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Kabupaten Bolaang
Mongondow utara Gol. III Angkatan V TAHUN 2019 sebagai acuan dalam
mengimplementasikan gagasan kreatif pemecahan isu unit organisasi dalam
bentuk kegiatan-kegiatan sesuai dengan nilai-nilai dasar profesi PNS yakni
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA) dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang terdiri dari
Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of Goverment.
2. Bagi Mentor atau pembimbing peserta aktualisasi pelatihan Dasar CPNS Gol. III
Angkatan V Tahun 2019 sebagai acuan untuk membimbing peserta dalam
kegiatan aktualisasi, khususnya dalam meninjauan/penelaahan isu-isu
permasalahan di unit kerja yang dapat dijadikan sebagai bahan kajian hingga
dirumuskannya suatu penyelesaian masalah oleh peserta
3. Bagi Coach peserta aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Gol. III Angkatan V Tahun
2019 sebagai acuan dalam proses pembuatan rencana aktualisasi hingga
terlaksananya kegiatan aktualisasi serta selama proses pelaporan. Sehingga
peserta diklat benar dikategorikan mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar
profesi PNS yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi (ANEKA) dan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI yang
terdiri dari Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of Government pada
unit kerjanya
3
1.3 Nilai-Nilai Dasar ANEKA
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas. Namun kedua konsep
tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk
bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban
pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban
setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya dengan tujuan menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
Adapun nilai-nilai publik tersebut antara lain :
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan.
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis.
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik.
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
Adapun nilai-nilai dasar dari akuntabilitas, sebagai berikut :
a. Penuh semangat
b. Disiplin
c. Profesional
d. Tepat waktu
e. Transparan
f. Sesuai ketentuan
g. Efektif dan efisien
h. Tanggung jawab
2. Nasionalisme
Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paam kecintaan manusia
Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila. Nasionalisme diperlukan sebagai jati diri setiap warga bangsa dan
ideologi berbangsa serta bernegara. Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia
4
dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa
menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan
sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa
Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui
persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan
sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia;
mengembangkan sikap tenggang rasa. Adapun nilai-nilai dasar nasionalisme
sebagai berikut :
a. Cinta tanah air
b. Tidak diskriminatif
c. Tenggang rasa
d. Membela kebenaran
e. Rela berkorban
f. Kepentingan bersama
g. Disiplin
h. Menghormati pendapat (demokrasi)
i. Musyawarah
j. Menggunakan bahasa Indonesia yang benar
3. Etika publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus
dilakukan. Nilai dasar etika disejajarkan dengan etika bermasyarakat atau dikenal
dengan Etika Publik. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik
adalah refleksi tentang standar atau norma yang menentukan baik/buruk,
benar/salah perikalu, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Adapun
nilai-nilai dasar dalam etika publik, sebagai berikut :
a. Jujur
b. Sopan
c. Cermat
d. Taat pada aturan
e. Disiplin
5
f. Bertanggung jawab
g. Integritas tinggi
h. Menjaga rahasia
i. Tata perintah atasan
j. Hormat
4. Komitmen mutu
Aktualisasi nilai-nilai dasar komitmen mutu dalam pelaksanaan tugas aparatur
akan mendorong terciptanya iklim atau budaya kerja unggul yang dapat
menumbuhkan keberanian untuk menampilkan kreativitas dan inovasi. Dengan
demikian, pergeseran orientasi kerja diharapkan dapat memotivasi aparatur untuk
mengubah perilaku dan memunculkan mindset baru. Orientasi kerja bukan pada
kewajiban menjalankan rutinitas kegiatan, melainkan pada semangat pengabdian
untuk memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat walaupun harus
menghadapi banyak kendala (constrain). Adapun nilai-nilai dasar komitmen
mutu, sebagai berikut:
a. Efektivitas
b. Efisiensi
c. Inovasi
d. Kreatifitas
e. Berorientasi mutu
5. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya kerusakan,
kebobrokan dan kebusukan. Korupsi merupakan kejahatan luar biasa, salah satu
alasannya adalah karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan
baik dalam ruang lingkup, pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang
lebih luas.Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang
pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang. Tindak pidana korupsi
berdasarkan Undang-Undang No 20 tahun 2001, yaitu sbb; Kerugian keuangan
Negara; Suap menyuap; Pemerasan; Perbuatan curang; Penggelapan dalam
jabatan; Benturan kepentingan dalam pengadaan; Gratifikasi.
6
Sementara Nilai dasar anti korupsi penting diterapkan bagi ASN untuk
menumbuhkan lingkungan kerja yang sehat. Adapun nilai-nilai dasar anti korupsi,
sebagai berikut:
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggung jawab
f. Kerja Keras
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil
A. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
1. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara;1998 adalah segala
bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan
daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik
dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut maka tiga
unsur pelayanan publik meliputi:
a. Organisasi penyelenggara pelayanan publik
b. Penerima layanan yaitu orang/masyarakat/organisasi yang berkepetingan
c. Kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan
Adapun asas-asas pelayanan publik, antara lain:
a. Transparansi
b. Akuntabilitas
c. Kondisional
d. Partisipatif
e. Keamanan Hak
2. Manajemen ASN
Manajemen ASN merupakan upaya pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
interfensi politik, bersih dari KKN. Manajemen ASN meliputi penyusunan dan
7
penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan karier,
pola karier, promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan,
penghargaa, disiplin, pemberhentian, jaminan pension dan perlindungan. Adapun
asas-asas manajemen ASN, antara lain:
a. Kepastian hukum
b. Profesionalitas
c. Proporsionalitas
d. Keterpaduan
e. Delegasi
f. Netralitas
g. Akuntabilitas
h. Efektif dan Efisien
i. Keterbukaan
j. Non Diskriminatif
k. Persatuan
l. Kesetaraan
m.Keadilan
n. Kejesahteraan
3. Whole of Government
Whole of Government (WoG) merupakan cara pendekatan penyelenggaraan
pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintah dari seluruh
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-
tujuan perumusan kebijakan, manajmen program, dan pelayanan public. Whole of
Government bertujuan menciptakan Goog Governance dimana terdapat tiga pilar
didalamnya yaitu Pemeritah, Swasta/bisnis dan masyarakat. Adapun alasan WoG
diperlukan antara lain:
a. dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program
pembangunan dan pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan
yang lebih baik
b. mendorong pentingnya WoG dalam menyatukan institusi pemerintah sebagai
penyelenggara kebijakan dan layanan publik
8
c. adanya nuansa kompetisi antar sektor, Satu sektor bisa menjadi sangat
superior terhadap sektor lain, atau masing-masing sektor tumbuh namun
tidak berjalan beriringan,melainkan justru kontraproduktif atau ‘saling
membunuh’.
d. tumbuhnya ego sektoral (mentalitas silo) yang mendorong perilaku dan nilai
individu maupun kelompok yang menyempit pada kepentingan sektornya.
yang kontra produktif terhadap tujuantujuan yang lebih besar atau yang
berskala nasional
e. keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta bentuk latar
belakang lainnya mendrong adanya potensi disintegrasi
Adapaun indikator dari Whole of Govermenmet, antara lain:
a. Integrasi
b. Koordinasi
c. Kapasitas
9
BAB II
KAJIAN LOKUS
Sekolah Menengah Pertama Negeri 2Bolangitang Timur berdiripada tahun 2000. SMP N
2 Bolangitang TimurTerletak di Desa Biontong I, Kecamatan Bolangitang Timur.
VIsi
Dengan menganalisis potensi yang ada di Sekolah baik dari segi input/ peserta didik
baru, kompetensi tenaga pendidik, tenaga kependidikan, lingkungan sekolah, peran serta
masyarakat, komunikasi dan koordinasi yang intensif antar sekolah dengan warga
sekolah maupun dengan stakeholder, maka tersusunlah visi sekolah.
Misi
10
Motto
CERDAS
2.4 Tugas dan Fungsi Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Bolangitang Timur
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 06 Tahun 2019 tentang
Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,SMP
mempunyai tugas mengelola pendidikan umum melalui 3 (tiga) tingkatan kelas yang
terdiri atas:
1. kelas 7 (tujuh);
2. kelas 8 (delapan); dan
3. kelas 9 (sembilan).
1. Pelaksanaan Pendidikan;
2. pelaksanaan hubungan kerja sama dengan orang tua peserta didik, Komite
Sekolah, dan/atau masyarakat; dan
3. Pelaksanaan Administrasi.
11
2.5 Susunan Organisasi Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Bolangitang Timur
Struktur organisasi yang berlaku saat ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan nomor 06 Tahun 2019 tentang Pedoman Organisasi dan tata
Kerja Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, sebagaimana tercantum dalam tabel
dibawah ini :
12
KEPALA SEKOLAH TATA USAHA
KOMITE
SEKOLAH
WAKIL KEPALA
SEKOLAH
DEWAN GURU
SISWA
13
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
14
saran/masukan dari kegiatan serta serta penegtahuan bagi organisasi yakni
atasan
dibuktikan - Nasionalisme siswa, orang tua dan guru transparansi
dengan Berita Ketika berpendapat mengenai pentingnya terhadap
Acara dan surat dan menangapi saran
motivasi belajar. dalam hal pimpinan
persetujuan sebagai bawahan kita
ini kita telah berkontribusi menganai
(Dokumentasi) Tidak Memaksakan
terhadap Misi sekolah rancangan
Dokumentasi Kehendak kepada
“Mewujudkan kegiatan dan
( foto catatan Atasan tetapi kita
sebaliknya mendengar
profesionalitas pendidik dapat
saran dan
kritikan ) masukkan. dan tenaga kependidikan meningkatkan
yang menerapkan nilai kerja sama
- Etika Publik religious dalam organisasi
Menunjukkan Nilai kehidupan” dilingkungan
kesopanan dari sikap pendidikan.
dan prilaku dalam Serta
menghadap atasan
menciptakan
serta menujukkan
perilaku sopan,
sikap hormat.
ramah serta
disiplin
- Komitmen Mutu
Rencana kegiatan yang terhadap
15
efektif
- Anti Korupsi
Disiplin untuk datang
tepat waktu untuk
bertemu atasan.
16
kegiatan akan terlihat
tidak maksimal.
2. Melakukan Membahas tahapan Berita Acara - Akuntabilitas Dengan adanya konsultasi Dengan
Konsultasi kegiatan home visit atau
konsultasi dengan Keterbukaan dalam dan Kerjasama antara melakukan
dengan kunjungan ke rumah
Wakil Menyiapkan data siswa wakasek melakukan kegiatan sesama ASN dengan konsultasi
Kepala yang akan dikunjungi organisasi adalah sala
kesiswaan mengedepankan sikap bersama wakil
Sekolah
Bidang Surat keterangan satu bentuk
Kesiswaan
saling menghormati dan kepalsa sekolah
melaksanakan transparansi yang
tata sopan santun, maka bidang
kegiatan (Waka dapat mempermudah
dalam hal ini kita kesiswaan demi
kesiswaan) proses jalannya suatu
tahapan kegiatan.
berkontribusi terhadap lancarnya
Dokumentasi
(foto)
Visi “Terwujudnya tahapan kegiatan
- Etika publik : pendidikan karakter maka dapa
Etika sesama PNS berlandaskan IMTAK, memperkuat
dalam mengemukakan cerdas, terampil dan nilai organisasi
pendapat ataupun mandiri” dan misi yaitu ramah
mendengarkan masukan “Mewujudkan terhadap
dari atasan atau sesama
profesionalitas pendidik” sesama ASN
PNS harus berlaku
dengan
hormat dan sopan.
mengutamakan
salam sapa dan
Dampak yang timbul
terhadap organisasi disiplin
apabila koordinasi
17
antara sesama rekan
kerja tidak dilaksanakan
maka akan berdampak
langsung kepada
Organisasi dan tahapan
kegiatan., Dimana
informasi atau data yang
kita butuhkan sebagai
bahan utama
melaksanakan kegiatan
akan sulit untuk didapat
sehingga dapat
menghambat jalannya
tahapan kegiatan.
18
langsung terhadap sehingga dalam lingkungan keluarga, dan memberikan
keadaan siswa pengumpulan data mewujudkan Pelayanan rasa disiplin
disekolah. siswa yang akan Publik yang prima serta tanggung
Mencatat informasi yang dikunjungi tidak
terhadap peningkatan jawab terhadap
diperoleh dari setiap mengutamakan
belajar pada siswa. Berarti perkembangan
wali Murid yang kepentingan tertentu.
mewujudkan Visi belajar siswa
dikunjungi - Anti Korupsi
terwujudnya pendidikan
dalam melakukan
konsultasi dengan
karakter dan misi
- Etika publik
informasi yang
diperoleh dari hasil
konsultasi dengan wali
murid diharapkan dapat
memberikan rasa
tanggun jawab
19
terhadap keadaan siswa
baik disekoalah ataupun
di lingkungan keluarga.
20
yang belum di pahami kegiatan gotong royong dalam Publik yang lebih memberikan
yang sebelumnya sudah Surat keterangan kegiatan belajar bervariasi demi kontribusi
diberikan guru lebih telah kelompok peningkatan motivasi dan terhadap nilai
khususnya mata melaksanakan - Akuntabilitas
kontrol belajar siswa serta organisasi yaitu,
pelajaran Matematika. kegiatan Ikut terlibat secara
mewujudkan ASN yang dapat
Dokumentasi mental dan emosi
professional dibidangnya. menciptakan
catatan soal pada pencapaian
Berarti mewujudkan Visi perilaku Salam
yang di bahas tujuan dalam
memotivasi belajar
terwujudnya pendidikan Sapa, Sopan
dalam kegiatan
kelompok siswa karakter yang Serius dalam
21
metode Home Visit
maka, pihak sekolah dan
orang tua akan berbedah
proses penilaian
terhadap peserta didik
baik hasil belajar
ataupun motivasi
belajar.
5. Evaluasi Membuat kuesioner Dokumentasi - Akuntabilitas Menjadi ASN yang Dengan
Kegiatan apakah Membagikan kuesioner Mendapatkan Bertanggung Jawab Bertanggung jawab, terlaksananya
sudah kepada siswa untuk diisi hasil untuk di atas hasil yang didapat berintegritas penuh atas tahapan kegiatan
dilaksanakan dan di jadikan dasar kita jadikan dari kegiatan yang telah hasil kegiatan yang sudah evaluasi ini
sesuai dengan menentukan apakah referensi dalam dilakukan
dijalankan. dapat
rancangan meningkat atau tidak menentukan - Nasionalisme
Mengutakan kepentingan memberikan
motivasi belajar siswa meningkatnya Hasil dari kegiatan ini
untuk Kepentingan publik dan Berorientasi penguatan nilai
Melakukan Pengamatan motivasi
belajar siswa bersama yakni organisasi yaitu,
dan Penilaian pelaksanaan pada ”Terwujudnya
kegiatan Melalui yang kepentingan publik perilaku disiplin
angket/kuisioner dituangkan - Etika Publik pendidikan karakter dalam
dalam Dalam tahapan evaluasi berlandaskan IMTAK, menjalankan
pembahasan kegiatan ASN memiliki seluruh tahapan
Integritas Tinggi cerdas, terampil dan
Berita acara sehingga dapat
pelaksanaan menggambarkan bahwa mandiri.” memberikan
kegiatan, surat kegiatan yang telah hasil yang
pernyataan dilakukan tepat sesuai
bermanfaat baik
telah selesai dengan rencana dan
pada organisasi
melakukan prosedur yang telah
ditetapkan ataupun
aktualisasi dan
- Komitmen Mutu lingkungan
22
dokumentasi Hasil evaluasi kegiatan keluarga.
Berorientasi pada
Mutu yang
memberikan kontribusi
bagi Organisasi
- Anti Korupsi
Hasil dari evaluasi
kegiatan ini adalah
Jujur telah
dilaksanakan sesuai
dengan rancangan dan
prosedur
penyelesaiannya.
Dampak yang timbul
terhadap organisasi
apabila tidak dilakukan
proses evaluasi kegiatan
dengan melakukan
kuisioner ceklis yang
diberikan pada siswa
maka kita tidak bisa
mengetahui target
pencapaian pelaksanaan
kegiatan dan mutu yang
dihasilkan.
23
3.3 Jadwal Implementasi
Nama Peserta : Suparman Pontoh, S.Pd
Instansi : SMP N 2 Bolangitang Timur
ISU : Kurangnya Motivasi Belajar siswa kelas VII A SMP N 2 Bolangitang Timur
Gagasan pemecah isu : Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII A SMP N 2 Bolangitang Timur Melalui Pendekatan
( Home Visit ).
Tanggal
No Isu/Kegiatan Nilai Dasar Out put
Pelaksanaan
1 Melakukan Konsultasi dengan Selasa, 26 1. Terciptanya kesepakatan dengan
Pimpinan tentang Rencana 1. AKUNTABILITAS November atasan disertai dengan saran dan
Kegiatan 2. NASIONALISME 2019 dukungan pelaksanaan kegiatan serta
3. ETIKA PUBLIK
dilakukan dibuktikan dengan Berita Acara dan
4. KOMITMEN MUTU
konsultasi surat persetujuan, pernyataan
5. ANTI KORUPSI
dengan (Dokumentasi)
pimpinan 2. Dokumentasi ( foto catatan saran dan
kritikan )
2 Melakukan Konsultasi dengan Kamis, 28 1. Berita Acara konsultasi dengan
Wakil Kepala Sekolah Bidang 1. AKUNTABILITAS November wakasek kesiswaan
Kesiswaan 2. ETIKA PUBLIK 2019 2. Surat Pernyataan (Waka kesiswaan)
dilakukan 3. Dokumentasi (foto)
24
konsultasi
dengan wakil
kepala sekolah
bidang
kesiswaan
3 Melakukan kunjungan (HOME 1. AKUNTABILITAS Jumat, 29 1. Berita acara
VISIT) 2. ANTI KORUPSI November 2. Surat keterangan
3. ETIKA PUBLIK 2019 3. Dokumentasi
(Pembuatan
sekaligus
Pengantaran
surat
konsultasi
keadaan siswa
di lingkungan
sekolah
4 Membentuk kelompok belajar di 1. NASIONALISME 1. Rabu, 03 1. Surat pernyataan
Rumah 2. AKUNTABILITAS Desember 2. Daftar hadir Kelompok Belajar
3. ANTI KORUPSI 2019 adalah 3. Dokumentasi
25
kunjungan
pertama
pada
kelompok
belajar
2. Jumat, 06
Desember
2019 adalah
kunjungan
kedua pada
kelompok
belajar
26
3.4 Jadwal Konsultasi Dengan Coach
Nama Peserta : Suparman pontoh, S.Pd
Instansi : SMP N 2 Bolangitang Timur
Isu : Kurangnya Motivasi Belajar siswa kelas VII A SMP N 2 Bolangitang Timur
Gagasan pemecah isu :Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII A SMP N 2 Bolangitang Timur Melalui
Pendekatan ( Home Visit ).
27
Media komunikasi yang
No Hari/tanggal Isu/Kegiatan Out put digunakan (telepon/ paraf
SMS/email/fax/dll.
1 Rabu Konsultasi rencana penentuan Menanyakan tentang Media komunikasi (what App)
16 – 11 isu gagasan pemecah isu
2019 1. Menanyakan tentang
gagasan pemecah isu
2 Kamis Menanyakan model dan dokumentasi Tatap muka
17 – 11 tahapan rancangan BAB 1
2019 sampai BAB 3
3 07 – 12 Konsultasi tahapan dokumentasi Tatap Muka
2019 penyusunan rancangan BAB
4 dan 5 serta seluruh data
pendukung laporan rancangan
aktualisasi
28
Instansi : SMP N 2 Bolangitang Timur
Isu : Kurangnya Motivasi Belajar siswa kelas VII A SMP N 2 Bolangitang Timur
Gagasan Pemecah isu : Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII A SMP N 2 Bolangitang Timur
Melalui Pendekatan ( Home Visit ).
29
dilaksanakan pernyataan telah
selesai melakukan
aktualisasi dan
disertai dokumentasi
4
30
31