Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

E – COMMERCE

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Pengantar Teknologi Informasi

Dosen Pengampu : Sinta Tridian Galih, S.T.,M.Kom.

KELOMPOK 1 ( SATU )

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknologi Informatika

Universitas AKI

2020
DISUSUN OLEH :

1. Nugi Apriliano – 222170007


(BAB II : Macam-macam Model e-commerce, Standar Teknologi e-
commerce.)
2. Kevin Nanda Aristya – 222200004
(BAB II : Cara kerja e-commerce, Beberapa Aplikasi e-commerce.
BAB III : Kesimpulan )
3. Markus Marcellino Rambang – 222200005
(BAB II : Dampak Positif dan Negatif e-commerce, Kelemahan e-commerce.)
4. Natanael Item – 222200006
(BAB II : Definisi e-commerce, Sejarah Aplikasi e-commerce.)
5. Amanda Eka Agustin – 222200008
(BAB II : Beberapa Contoh e-commerce, sekertaris/pengumpul data)
KATA PENGANTAR

Pertama kami mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala kebesaran dan kelimpahan nikmat yang diberikan-Nya,sehingga penyusunan makalah
ini dapat terselesaikan. Makalah ini berjudul E-Commerce, yang disusun untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah “Pengantar Teknologi Informasi” yang di bimbing oleh ibu Sinta
Tridian Galih, S.T.,M.Kom. Oleh karena itu, penulisan makalah ini sangat penting bagi
pengembangan keilmuan dan peningkatan proses belajar.

Penulis sangat berterimakasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan


dorongan, bantuan, serta doanya sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktu. Namun
demikian, penulis meminta masukan berupa saran dan kritikan dari seluruh pihak.
Diharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
Aamiin.
Daftar Isi

Halaman Judul ……………………………………………………………………………....i


Disusun Oleh…………..………………………………………………………………….…ii
Kata Pengantar……………………………………………………………………………...iii
Daftar Isi…………..…………………………………………………………………………iv
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang…………………………………………………………..........………….. 5
2. Rumusan Masalah………………………………………………………...........………… 5
3. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………............. 6
BAB II PEMBAHASAN
1. Definisi E-commerce........................................................................................................7-8

2. Bagaimana sejarah E-commerce.......................................................................................8-9

3. Macam-macam model E-commerce.................................................................................9-10

4. Standar teknologi E-commerce.......................................................................................11-12

5. Beberapa contoh E-commerce........................................................................................13

6. Dampak positif dan negatif E-commerce..........................................................................14

7. Kelemahan E-commerce...................................................................................................15

8. Cara kerja E-commerce...................................................................................................16-17

9. Beberapa aplikasi E-commerce.........................................................................................17

BAB III PENUTUP


Kesimpulan …………………………………………………………………......…………..18
Daftar Pusaka…………………………………………………………………………..……19
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
 Sehubungan dengan perkembangan teknologi informasi, memungkinkan
setiap orang dengan mudah melakukan perbuatan hukum seperti misalnya melakukan
jual-beli. Perkembangan internet memang cepat dan memberi pengaruh signifikan
dalam segala aspek kehidupan kita. Internet membantu kita sehingga dapat
berinteraksi, berkomunikasi, bahkan melakukan perdagangan dengan orang dari
segala penjuru dunia dengan murah, cepat dan mudah. Penggunaan internet tidak
hanya terbatas pada pemanfaatan informasi yang dapat diakses melalui media ini,
melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transaksi
perdagangan yang sekarang di Indonesia telah mulai diperkenalkan melalui beberapa
seminar dan telah mulai penggunaannya oleh beberapa perusahaan yaitu electronic
commerce atau yang lebih dikenal dengan E-Commerce.
E-Commerce pada dasarnya merupakan suatu kontak transaksi perdagangan
antara penjual dan pembeli dengan menggunakan media internet. Keberadaan E-
Commerce merupakan alternatif bisnis yang cukup menjanjikan untuk diterapkan
pada saat ini, karena E-Commerce memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah
pihak, baik dari pihak penjual (merchant) maupun dari pihak pembeli (buyer) di
dalam melakukan transaksi perdagangan. Dengan E-Commerce setiap transaksi tidak
memerlukan pertemuan dalam tahap negoisasi.

2. Rumusan Masalah
1. Definisi E-commerce
2. Bagaimana sejarah E-commerce
3. Macam-macam model E-commerce
4. Standar teknologi E-commerce
5. Beberapa contoh E-commerce
6. Dampak positif dan negatif E-commerce
7. Kelemahan E-commerce
8. Cara kerja E-commerce.
9. Beberapa aplikasi E-commerce
3. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui dan memahami Definisi E-commerce


2. Mengetahui dan memahami Bagaimana sejarah E-commerce
3. Mengetahui dan memahami Macam-macam model E-commerce
4. Mengetahui dan memahami Standar teknologi E-commerce
5. Mengetahui dan memahami Beberapa contoh E-commerce
6. Mengetahui dan memahami Dampak positif dan negatif E-commerce
7. Mengetahui dan memahami Kelemahan E-commerce
8. Mengetahui dan memahami Cara kerja E-commerce.
9. Mengetahui dan memahami Beberapa aplikasi E-commerce
BAB II

PEMBAHASAN

1. Definisi E-Commerce

E-Commerce adalah aktivitas penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran


produk (barang dan jasa), dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi seperti
internet dan jaringan komputer.Arti E-commerce (Electronic Commerce) dapat juga
didefinisikan sebagai aktivitas penggunaan teknologi informasi dan komunikasi
pengolahan digital dalam melakukan transaksi bisnis untuk menciptakan, mengubah,
dan mendefenisikan kembali hubungan antara penjual dan pembeli. Secara sederhana
pengertian E-commerce dapat diartikan sebagai aktivitas transaksi jual-beli barang,
servis atau transmisi dana atau data dengan menggunakan elektronik yang terhubung
dengan internet. Transaksi e-commerce ini bukan lagi hal baru di tanah air, bahkan
perkembangannya terbilang sangat pesat.

Pengertian E-Commerce Menurut Para Ahli.

1. Loudon

Menurut Loudon pengertian E-Commerce adalah suatu proses transaksi yang


dilakukan oleh pembeli dan penjual dalam membeli dan menjual berbagai produk
secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan komputer
sebagai perantara transaksi bisnis yang dilakukan.

2. Kalakota dan Whinston

Menurut Kalakota dan Whinston pengertian E-commerce adalah aktivitas belanja


online dengan menggunakan jaringan internet serta cara transaksinya melalui transfer
uang secara digital.
3. Jony Wong

Menurut Jony Wong Pengertian E-Commerce (Perdagangan Elektronik) adalah


pembelian, penjualan, dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik.

4. Vermaat

Menurut Vermaat pengertian E-Commerce adalah transaksi bisnis yang terjadi dalam
jaringan elektronik seperti internet. Dengan kata lain, siapapun yang memiliki
jaringan internet dapat berpartisipasi dalam kegiatan E-Commerce.

2. Sejarah E-Commerce

Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur


informasi baru. Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional
yang menciptakan paradigma baru dalam dunia bisnis berupa ‘Digital Marketing’
Pada awal penerapan electroniccommerce yang bermula di awal tahun 1970-an
dengan adanya inovasi semacam Electronic fund Transfer (EFT). E-Commerce
pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 saat pertama kali banner-elektronik
dipakai buat tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web(website). Menurut
Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualanseharga AS$12,2
milliar pada tahun  2003.

Istilah “perdagangan elektronik” telah berubah sejalan dengan waktu.


Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemafaatan transaksi komersial, sEperti
penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau
invoice secara elektronik.Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang
mempunyai istilah yang lebih tepat “perdagangan web”- pembelian barang dan jasa
melalui World wide web melalui server aman (HTTPS), protokolsever khusus yang
menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan.

Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak
jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi
baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS
memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis
di As dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini. Salah satu alasan
pesatnya perkembangan bisnis online adalah adanya perkembangan jaringan protokol
dan software dan tentu saja yang paling mendasar adalah meningkatnya persaingan
dan berbagai tekanan bisnis.

3. Macam – macam Model E-Commerce

a) Business to Business (B2B)


Website e-commerce B2B melakukan kegiatan transaksi elektronik antara
perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Website jenis ini umumnya digunakan
oleh produsen dan grosir atau grosir dan pengecer.
Contoh: bizzy.co.id dan ralali.com.

b) Business to Consumer (B2C)


Website e-commerce B2C adalah kebalikan dari B2B. Website jenis ini
melakukan kegiatan transaksi online antara produsen atau perusahaan dengan
konsumen akhir. Bisnis ini berhubungan langsung dengan konsumen perorangan atau
grup dan bukan dengan perusahaan atau bisnis lainnya.
Contoh: bhinneka.com dan lazada.co.id.

c) Consumer to Consumer (C2C)


Website e-commerce C2C mengusung model bisnis yang melibatkan transaksi
antar konsumen. Kedua pihak tidak bertemu secara langsung, namun hanya lewat
platform online pihak ketiga.
Contoh: tokopedia.com dan bukalapak.com.

d) Consumer to Business (C2B)


Website e-commerce C2B adalah kebalikan dari C2C. Website jenis ini
melibatkan transaksi dari konsumen ke perusahaan. Konsumen akan menawarkan
produk atau jasa kepada perusahaan yang membutuhkannya.
Contoh: Google Adsense dan istockphoto.com.
e) Business to Administration (B2A)
Website e-commerce B2A mencakup kegiatan transaksi online yang terjadi
antara perusahaan dengan administrasi publik. Jenis e-commerce ini melibatkan
layanan pemerintah.
Contoh: pajak.go.id dan bpjsketenagakerjaan.go.id.

f) Consumer to Administration (C2A)


Website e-commerce C2A memiliki model bisnis yang sama dengan B2A.
Hanya saja, C2A melibatkan transaksi antara konsumen/individu dengan administrasi
publik.
Contoh: bpjs- kesehatan.go.id dan pajak.go.id.

g) Online to Offline (O2O)


Website e-commerce O2O mengusung model bisnis untuk menarik pelanggan
online agar mau berbelanja ke toko fisik. Intinya, konsep ini ingin menghubungkan
antara saluran online dengan toko fisik.
Contoh: alfacart.com dan mataharimall.com.
4. Standar teknologi E-Commerce

Di samping berbagai standar yang digunakan di Intenet, e-commerce juga


menggunakan standar yang digunakan sendiri, umumnya digunakan dalam transaksi
bisnis-ke-bisnis. Diantaranya:

1. Electronic Data Interchange (EDI)

Dibuat oleh pemerintah di awal tahun 70-an dan saat ini digunakan
oleh lebih dari 1000 perusahaan Fortune di Amerika Serikat, EDI adalah
sebuah standar struktur dokumen yang dirancang untuk memungkinkan
organisasi besar untuk mengirimkan informasi melalui jaringan private.
EDI saat ini juga digunakan dalam corporate web site.

2. Open Buying on the Internet (OBI)

Adalah sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing


Roundtable yang akan menjamin bahwa berbagai sistem e-commerce dapat
berbicara satu dengan lainnya. OBI yang dikembangkan oleh konsorsium
OBI http://www.openbuy.org/ didukung oleh perusahaan-perusahaan yang
memimpin di bidang teknologi seperti Actra, InteliSys, Microsoft, Open
Market, dan Oracle.

3. Open Trading Protocol (OTP)

Pembayaran, seperti perjanjian pembelian, resi untuk pembelian, dan


pembayaran. OTP sebetulnya merupakan standar kompetitor OBI yang
dibangun oleh beberapa perusahaan, seperti AT&T, CyberCash, Hitachi,
IBM, Oracle, Sun Microsystems, dan British Telecom.

4. Open Profiling Standard (OPS)

Sebuah standar yang di dukung oleh Microsoft dan Firefly


http://www.firefly.com/. OPS memungkinkan pengguna untuk membuat
sebuah profil pribadi dari kesukaan masing-masing pengguna yang dapat
dia share dengan merchant. Ide dibalik OPS adalah untuk menolong
memproteksi privasi pengguna tanpa menutup kemungkinan untuk transaksi
informasi untuk proses marketing dsb.

5. Secure Socket Layer (SSL)

Protokol ini di disain untuk membangun sebuah saluran yang aman ke


server. SSL menggunakan teknik enkripsi public key untuk memproteksi
data yang di kirimkan melalui Internet. SSL dibuat oleh Netscape tapi
sekarang telah di publikasikan di public domain.

6. Secure Electronic Transaction (SET)

SET akan mengenkodekan nomor kartu kredit yang di simpan di


server merchant. Standar ini di buat oleh Visa dan MasterCard, sehingga
akan langsung di dukung oleh masyarakat perbankan. Ujicoba pertama kali
dari SET di e-commerce dilakukan di Asia.

7. Truste

Adalah sebuah partnership dari berbagai perusahaan yang mencoba


membangun kepercayaan public dalam e-commerce dengan cara
memberikan cap Good Housekeeping yang memberikan approve pada situs
yang tidak melanggar kerahasiaan konsumen.
5. Beberapa Contoh E-Commerce

1. Jual Beli Online di Marketplace

Saat ini transaksi jual-beli secara online di marketplace lokal sudah sangat


marak dilakukan. Tidak hanya dikalangan anak muda saja, melainkan dari
berbagai usia sangat mudah memahami hal transaksi jual beli online. Karena
seiring bergantinya zaman hampir semua orang mencari kebutuhan secara instan
dan tidak mau ribet. Di Indonesia terdapat beberapa marketplace yang terkenal
diantaranya yaitu Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, Blibli, Kaskus, SEVA Mobil
Bekas dan lain-lain.

2. Internet Banking dan SMS Banking

Transaksi pembayaran lewat internet dan jaringan telekomunikasi juga


termasuk bagian dari kegiatan e-commerce yang tak terpisahkan. Mengapa
demikian?karena dengan adanya transaksi pembayaran lewat internet
memudahkan kita untuk melakukan transaksi, baik dari antar rekening atau antar
bank sebagai pengganti ATM. Dengan waktu yang singkat kita dapat melakukan
transaksi, keamanan yang sudah dirangkai oleh sistem dapat membantu kita
terhindar dari rasa khawatir seperti perlindungan kode yang harusnya tidak
sembarangan diketahui banyak orang. Kita cukup menggunakan ponsel yang
support untuk mengunduh aplikasi transaksi,kemudian kita memenuhi syarat yang
ada di dalamnya dan bisa menggunakan dimana dan kapan saja

3. Internet Provider dan TV Kabel

Berlangganan internet dan TV kabel juga merupakan salah satu bentuk e-


commerce di Indonesia yang sudah cukup lama berlangsung. Dengan adanya TV
kabel dan internet di rumah aktivitas kita pasti akan lebih mudah. Banyak aktivitas
kita yang akan tercover oleh adanya koneksi internet. Beberapa perusahaan yang
ada dalam bisnis internet provider dan TV kabel yaitu Indihome, Indovision,
Firstmedia, MyRepublic dan Big TV.
6. Dampak Positif dan Negatif E-Commerce

Dampak Positif
1. Aliran pendapatan (Revenue Stream) baru yang mungkin jauh lebih menjanjikan
yang tidak ditemui di sistem jual beli di pasar tradisional.
2. Mampu meningkatkan market exposure.
3. Mampu mengurangi biaya operasional(operating cost).
4. Dapat memperluas jangkauan (global reach).
5. Mampu meningkatkan customer loyality.
6. Mampu meningkatkan supplier management.
7. Dapat mempersingkat waktu produksi
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).

Dampak Negatif

1. Akan kehilangan dari segi finansial secara langsung karena adanya kecurangan.
Seorang penipu mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia
telah mengganti semua data finansial yang ada.
2. Adanya pencurian informasi yang sangat rahasia dan berharga . Gangguan yang
muncul bisa membongkar semua informasi rahasia itu pada pihak yang tidak
berhak dan mengakibatkan kerugian besar bagi korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis atau kerugian pelanggan karena gangguan
pelayanan. Seperti kesalahan yang bersifat non-teknis(aliran listrik tiba-tiba
padam).
4. Adanya pengaksesan ke sumber pihak yang tidak berhak. Seperti seorang hacker
yang membobol sistem perbankan. Kemudian memindahkan sejumlah rekening
milik orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Dapat kehilangan sebuah kepercayaan dari para konsumen. Karena faktor-faktor
seperti adanya usaha sengaja yang dilakukan oleh pihak luar yang berusaha
menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
- Terjadinya kerugian yang tidak terduga-duga, karena adanya gangguan yang
dilakukan dengan sengaja, ketidakjujuran, kesalahan dari faktor manusia ataupun
kesalahan dari sistem elektronik.
7. Kelemahan E-Commerce

Beberapa kelemahan dari e-commerce adalah sebagai berikut:


1. Ketergantungan yang sangat kuat pada teknologi informasi dan komunikasi
2. Kurangnya undang-undang yang memadai untuk mengatur kegiatan e-commerce,
baik nasional maupun internasional
3. Budaya pasar yang menolak perdagangan elektronik (pelanggan tidak bisa
menyentuh atau mencoba produk)
4. “Hilangnya” privasi, cakupan wilayah, serta identitas dan perekonomian negara
5. Rawannya melakukan transaksi bisnis online
6. Warna dan kualitas produk yang dijual belum tentu sama antara foto yang
ditampilkan di website dengan produk asli

Hal lain yang bisa menjadi kelemahan e-commerce :

1. Penerimaan Teknologi
E-commerce tergolong sebuah teknologi yang baru dimana tidak semua orang
dapat menerima dan menggunakannya dengan cepat. Konsumen baru
membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan ekosistem e-commerce yang masih
asing menurut mereka. 
2. Trust
Dalam setiap bisnis, trust sangatlah dibutuhkan untuk mendorong konsumen
melakukan transaksi. Masalah trust ini bisa timbul apabila bisnis e-commerce ini
adalah sebuah yang baru diluncurkan sehingga belum banyak pengalaman dari
pembeli yang melakukan transaksi di e-commerce tersebut.
3. Security
Security adalah hal terpenting dari sebuah e-commerce. Karena berbagai
informasi transaksi dan informasi pribadi dari konsumen diberikan kepada bisnis
e-commerce. Jika security tidak diperhatikan dengan baik, hal ini dapat menjadi
masalah yang besar bagi kedua belah pihak.
8. Cara Kerja E-Commerce

e-Commerce merupakan transaksi bisnis sebagaimana transaksi bisnis yang


biasa terjadi, tetapi menggunakan internet sebagai media untuk melakukan proses
transaksi tersebut. Cara kerja dari e-commerce ini ada beberapa tahap antara lain :

➢ Konsumen melihat situs web (website) e-Commerce melalui alamat yang telah
ditentukan.
➢ Konsumen melakukan pemilihan produk di website dan melakukan pemesanan
dari produk yang dipilih. Konsumen juga memberikan data-data pribadi dan juga
data-data alamat pengiriman secara lengkap.
➢ Setelah memilih produk, konsumen kemudian melakukan pembayaran sesuai
dengan sistem pembayaran yang telah ditetapkan. Sistem pembayaran ini
disesuaikan dengan sistem yang ada di toko online tersebut. Secara umum, sistem
pembayaran yang ada di toko online terdiri dari beberapa metode, di antaranya
adalah:
○ Kartu Kredit. Dalam hal ini pengelola toko bekerja sama dengan
perusahaan yang menyediakan layanan pembayaran melalui kartu kredit
yang disebut sebagai “payment gateway”. Payment gateway inilah yang
menjadi penghubung antara toko online, perusahaan penerbit kartu kredit
(VISA, MASTER, AMEX), dan juga dengan Bank Penerbit kartu.
○ Transfer Bank. Pengelola toko menyediakan nomor rekening khusus yang
disediakan bagi konsumen untuk melakukan pembayaran. Transfer bisa
dilakukan melalui setoran tunai di Bank, transfer melalui ATM, Internet
Banking, ataupun Mobile Banking.
○ Cash on Delivery. Adalah pembayaran yang dilakukan di tempat pada saat
pengiriman produk. Model pembayaran semacam ini biasanya dilakukan
untuk konsumen yang sudah dikenal terlebih dahulu karena sudah
melakukan transaksi sebelumnya.
➢ Pengelola toko online kemudian melakukan verifikasi apakah pembayaran yang
dilakukan sudah benar atau belum. Proses verifikasi ini penting untuk
menghindari berbagai penipuan pembayaran. Verifikasi dilakukan dengan
melakukan pengecekapan apakah pembayaran sudah masuk di rekening
perusahaan atau belum. Baru kemudian order diproses.
➢ Setelah dipastikan bahwa pembayaran telah terjadi, pengelola toko online
kemudian melakukan pengecekan stok barang. Pengecekan stok barang ini ada
dua macam:
○ Untuk produk yang dijual sendiri, maka pengecekan dilakukan di gudang
sendiri.
○ Untuk produk yang berasal dari supplier, maka pengecekan dilakukan
melalui supplier toko.
➢ Setelah barang ada, selanjutnya adalah melakukan pengiriman ke alamat penerima
yang telah ditetapkan oleh pembeli. Pengiriman bisa jadi dilakukan ke alamat
pembeli, ataupun jika dilakukan sebagai hadiah, maka dikirim ke alamat penerima
barang.
➢ Pengiriman dilakukan oleh kurir, baik kurir perusahaan ataupun kurir dari pihak
ketiga yang ditunjuk. Kurir mendokumentasikan melalui foto penerimaan barang
sebagai tanda bukti, ataupun meminta tanda tangan dari penerima. Bukti
penerimaan ini kemudian disimpan, dan bisa juga dikirim copy-nya kepada
pembeli melalui email.

9. Beberapa Aplikasi E-Commerce

Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:

● E-mail
● Content Management Systems
● Akuntansi dan sistem keuangan
● Online Shopping
● Dokumen, spreadsheet, database
● Conferencing
● Online Banking

Perusahaan Indonesia yang terkenal dalam bidang ini antara lain ; Tokopedia,
Bukalapak, OLX, Bhineka.com
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

E-commerce atau perdagangan elektronik adalah penyebaran, pembelian,


penjualan, pemasaran barang maupun jasa melalui sistem elektronik. E-commerce
bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam berdagang dengan
memanfaatkan teknologi informasi. Berdagang menggunakan E-Commerce
mempunyai banyak manfaat, diantaranya adalah dapat menekan biaya barang dan
jasa, serta dapat meningkatkan kepuasan konsumen, selain itu E-commerce juga
memiliki kelemahan. Kelemahannya adalah tidak amannya transaksi karena
menggunakan kartu kredit atau nomer rekening, sehingga terkadang terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan.
Macam-macam e-comerce diantaranya yaitu : Bisnis ke bisnis (B2B) ;Bisnis
ke konsumen (B2C) ;Konsumen ke konsumen (C2C).
Daftar Pusaka

 https://www.dosenpendidikan.co.id/e-commerce-adalah/
https://www.sirclo.com/mengenal-jenis-jenis-website-e-commerce-
berdasarkan-model-bisnisnya/
 https://freemattandgrace.com/
 https://www.temukanpengertian.com/2013/06/pengertian-e-
commerce.html
 https://sarjanaekonomi.co.id/e-commerce/
 https://www.mitratoyotaka.co.id/?page=kaizen&id=1
 https://emerhub.com/
 https://blog.anteraja.id/
 http://starskills.blogspot.com/2011/07/pengertian-dan-cara-kerja-
e-commerce.html?m=1
 http://mariadanskariati.blogspot.com/2016/06/makalah-e-
commerce.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai