Oleh :

Hartrisari H.
Tahun 1947 George Dantzig

Memecahkan masalah programa linier yang kompleks

(QSB+, STORM)

Memecahkan persoalan-persoalan Programa linier dengan iterasi yaitu mengulangi

langkah-langkah perhitungan yang sama dalam rangka mendapatkan hasil yang optimum

ALGORITMA
solusi awal

iterasi perhitungan

uji optimalitas

optimal
T
?
Y
selesai
# Dasar metoda simplex geometri dan aljabar
# Persiapan-persiapan sebelum menggunakan metoda simplex

BENTUK STANDAR LP
❶ Kendala-kendala pertidaksamaan (≤ / ≥) harus dikonversi ke dalam bentuk persamaan
yang ekivalen.

≤ = ~ menambahkan var. slack pada sisi kiri pertidaksamaan

Mis : x1 + 2x2 ≤ 6

x1 + 2x2 + S1 = 6 ; S1 ≥ 0
S1 ~ var. slack

≥ = ~ mengurangkan dengan var. surplus

(sisi kiri > sisi kanan)

Mis : 3x1 + 2x2 – 3x3 ≥ 5

3x1 + 2x2 – 3x3 – S2 = 5; S2 ≥ 0

S2 var. surplus
❷ Sisi kanan suatu persamaan yang bernilai (-) dapat selalu dibuat non
negatif dengan cara mengalikan ke 2 sisi persamaan dengan -1

❸ Mengalikan pertidaksamaan dengan –1 → arah pertidaksamaan berubah

❹ Fungsi tujuan dapat berbentuk max./min.

(tergantung kebutuhan ~ max/min)

max. Z = 5x1 + 2x2 + 3x3

min. (-Z) = -5x1 –2x2 –3x3

 DASAR METODE SIMPLEX

~ Solusi grafik

* daerah yang memenuhi “constraints”

* mencari solusi optimal

titik ekstrim

Secara tidak sadar ~ melakukan iterasi perhitungan pada titik-titik ekstrim

mis :
max. Z = 3xE + 2xI + OS1 + OS2 + OS3 + OS4
~ mengapa ada S1 s/d S4 pada fungsi tujuan ??
Kendala :

xE + 2xI + S1 =6
2xE + xI + S2 =8
-xE xI + S3 =1
xI + S4 =2
x E , x I , S 1, S 2, S 3, S 4 ≥ 0
 XI 5
9 xE + 2x1 + S1 = 6

7 3

3 E D
F C 4

1 6
B 9
A 1 3 5 7

2
~ Cara mencari nilai max dari titik-titik ekstrim (A, B, C, D, E, F)

~ Pada garis kendala ~ nilai var. slack = 0 Iterasi

xI

4
3
E D 1

F S 3=0 S4=0 S=
1 0 C
5 6
S= 2
2 0

A
xE
B

Titik ekstrim var. = ∅ var. tidak ∅

A xE , x I S 1, S 2, S 3, S 4
B S 2, x I S 1, x E , S 3, S 4
C S 2, S 1 x I , x E , S 3, S 4
D S 4, S 1 x I , x E , S 3, S 2
E S 4, S 3 x I , x E , S 1, S 2
KESIMPULAN ?
F xE , S 3 x I , S 4, S 1, S 2
 KESIMPULAN

① untuk titik ekstrim mengandung 2 var. bernilai ∅ (var. ∅)

4 pers. kendala (m)
6 variabel (n; m ≤ n)

n–m=6–4=2

② untuk titik ekstrim yang berhubungan (A-B, A-F, B-C, C-D, D-E, E-F)
hanya berbeda pada 1 variabel
Iterasi perhitungan ~ mempertukarkan var. ∅ dengan var tidak ∅
mis : dari A B
var. ∅ var tidak ∅
A xE , x I S 1, S 2, S 3, S 4
B S 2, x I S 1, x E , S 3, S 4

var. ∅ : VAR. NON BASIC

var tidak ∅ : VAR BASIC

Simplex menukar var.non Basic dengan var. Basic ALJABAR

 TAHAPAN METODA SIMPLEX

1. Membuat persoalan bentuk standar LP.

a) mengubah fungsi tujuan menjadi fungsi implisit

b) mengubah fungsi batasan menjadi persamaan dengan menambahkan
var. slack
c) menambahkan var. slack dalam fungsi dalam fungsi tujuan
2. Dari bentuk standar menentukan solusi awal dengan menetapkan/
memilih var. non basic sebagai variasi bernilai 0.
ingat n – m
3. Menyusun tabel simplex

4. Memilih variasi non basic yang harus dipertukarkan menjadi var. basic :
a) memilih kolom pivot
~ nilai minimal terbesar pada fungsi tujuan bila fungsi tujuan maksimal.
b) mencari index tiap baris dengan cara membagi nilai pada kolom solusi
dengan kolom pivot
~ tidak termasuk baris tujuan
c) baris pivot nilai positif terkecil.
Pivot = perpotongan kolom pivot dan baris pivot.

d) Menghitung baris pivot baru dengan cara membagi semua nilai pada baris pivot
lama dengan nilai pivot.
e) Menghitung nilai baris-baris lainnya.
cara :
Baris baru = baris lama – (koef. pada kolom pivot)
* Nilai Baru Baris Pivot
~ nilai pada kolom pivot = 0
kenapa ?

5) Susun tabel simplex baru

6) Evaluasi apakah pada fungsi tujuan masih ada nilai (-)

7) Jika ya ulangi tahapan 4 s/d 6

tidak solusi optimal
 Maksinumkan 3x1 + 5x2
Kendala :
x1 ≤4
2x2 ≤ 12
3x1 + 2xx ≤ 18
x 1, x 2 ≥0
Jawab :
Fungsi tujuan ~ implisit

① ~ Bentuk standar L.P batasan ~ persamaan (+var. slack)

var. slack ~ fungsi tujuan

a) Z - 3x1 - 5x2 = 0 ~ maksimumkan

b) x1 + S1 =4
2x2 + S2 = 12
3x1 + 2x2 + S3 = 18

x 1, x 2, S 1, S 2, S 3 ≥ 0

Ada xi ada Si ~ seragamkan

S1 = x 3 OPTION
S2 = x 4
S3 = x 5
 c) Z - 3x1 -5x2 - 0x3 - 0x4 - 0x5 = 0
Kendala :

x1 + x3 =4
2x2 + x4 = 12
3x1 + 2x2 + x5 = 18

x 1, x 2, x 3, x 4, x 5 ≥ 0

② ~ menentukan solusi awal memilih var ∅ (var. non Basic)

Ingat n - m

n = variabel ~ 5
5 - 3 = 2 var. ∅
m = persamaan ~ 3

Pemilihan ~ 5 var. (x1, x2, x3, x4, x5)

2 var ∅ = x1, x2
ALASAN ?
Var. non Basic
③ ~ menyusun tabel simplex
Basic Z x1 x2 x3 x4 x5 Solusi
Z 1 -3 -5 0 0 0 0
X3 0 1 0 1 0 0 4
X4 0 0 2 0 1 0 12
X5 0 3 2 0 0 1 18

④ memilih var. non basic yang akan ditukar

a) kolom pivot ~ nilai(-) terbesar pada fungsi tujuan (Z)
kolom x2 (nilai (-) terbesar = -5)

b) index tiap baris ~ solusi/kolom pivot (Z tidak

deperhitungkan)
4/0 = ?
12/2 = 6
18/2 = 9

c) baris pivot ~ nilai terkecil

baris 2 x4
pivot
ARTI : pada = 2berikutnya
tabel (perpotongan)
/ iterasi berikutnya
x2 menjadi var. basic
x4 menjadi var. non basic
d) Menghitung baris pivot baru ~ membagi semua nilai pada baris pivot dengan
pivot
baris pivot lama :
0 2 0 1 0 12
:2

baris pivot baru :

0 1 0 ½ 0 6
e) Menghitung nilai baris lainnya
* baris lama - (koefisien kolom pivot) * nilai baru baris pivot
* nilai pada kolom pivot = 0

Z : -3 -5 0 0 0 0
Pivot baru : 0 1 0 1/2 0 6 (-5)
-3 0 0 1/2 0 6

X3 : 1 0 1 0 0 4
Pivot baru : 0 1 0 1/2 0 6 (0)
1 0 1 0 0 4

X5 : 3 2 0 0 1 18
Pivot baru : 0 1 0 1/2 0 6 (2)
3 0 0 -1 1 6
⑤ Susun tabel simplex baru

Basic Z x1 x2 x3 x4 x5 Solusi
Z 1 -3 0 0 5/2 0 30
X3 0 1 0 1 0 0 4
X2 0 0 2 0 1/2 0 6
X5 0 3 2 0 -1 1 6

⑥ Evaluasi apakah pada fungsi tujuan masih ada nilai (-) ?

~ masih pada kolom x1, nilai = - 3
ARTINYA ?

⑦ Ulangi langkah perhitungan

• kolom pivot = kolom x4 (nilai – 3)

• index tiap baris
4/1 = 4
6/0 = ?
6/3 = 2
• baris pivot ~ baris 3 → x5
pivot = 3 x5 tukar dengan
x1
• baris pivot lama :
3 0 0 -1 1 6
:3
baris pivot baru
1 0 0 -1/3 1/3 2

• menghitung nilai-nilai baris lainnya

Z: -3 0 0 5/2 0 30
p.b : 1 0 0 -1/3 1/3 2 (-3)
0 0 0 3/2 1 36

x3 : 1 0 1 0 0 4
p.b : 1 0 0 -1/3 1/3 2 (1)
0 0 1 1/3 -1/3 2

x2 : 0 1 0 ½ 0 6
p.b : 1 0 0 -1/3 1/3 2 (0)
0 1 0 1/2 0 6

Tabel baru
 S1 S2 S3

Basic Z x1 x2 x3 x4 x5 Solusi
Z 1 -3 -5 0 3/2 1 36
X3 0 0 0 1 1/3 -1/3 2
X2 0 0 2 0 1/2 0 6
X1 0 1 2 0 - 1/3 1/3 2

Evaluasi pada Z tidak ada nilai (-)

# optimal

# x1 = 2
x2 = 6
Z = 36
 CONTOH 2 :
max. Z = 8x1 + 4x2

Kendala : x1 + x 2 ≤ 10
5x1 + x2 ≤ 15
x 1, x 2 ≥0

JAWAB

Z - 8x1 - 4x2 = 0 ~ maksimumkan

kendala : x1 + x 2 + x 3 =
10
5x1 + x2 + x4 = 15
x 1, x 2, x 3, x 4 ≥0
n-m=4-2=2
2 persamaan (m)
4 variabel (n) var. ∅ = var non basic

var. non basic = x1, x2

var. basic = x 3, x 4
Tabel Simplex

Basic Z x1 x2 x3 x4 Solusi
Z 1 -8 -4 0 0 0
x3 0 1 1 1 0 10
x4 0 5 1 0 1 15

Kolom pivot x1 (-8)

Indekx baris : 10/1 = 10
15/5 = 3 baris pivot
pivot = 5 x1 in ; x4 out
Baris pivot lama :
5 1 0 1 15
p.b. 1 1/5 0 1/5 3 :5

Z☹ -8 -4 0 0 0
p.b. 1 1/5 0 1/5 3 (-8)
0 -12/5 0 8/5 24

-4 –(-8x1/5) = -4 + 8/5 = -20/5 +8/5 = -12/5

x3 : 1 1 1 0 10
1 1/5 0 1/5 3 (1)
0 4/5 1 -1/5 7

Basic Z x1 x2 x3 x4 Solusi
Z 1 0 -12/5 0 8/5 24
x3 0 0 4/5 1 -1/5 7
x1 0 1 1/5 0 1/5 3

Evaluasi ~ masih ada nilai (-) pada kolom x2

kolom pivot
7
/4/5 = 7 x 5/4 = 35/4
3
/1/5 = 3 x 5 = 1
❖ pivot = 4/3 ~ x2 in, x3 out
pivot lama :
0 4/5 1 -1/5 7
: 4/5
p.b. 0 1 5/4 -1/4 35/4

Z 0 -12/5 0 8/5 24
p.b. 0 1 5/4 -1/4 35/4 (-12/5)
0 0 3 1 45

x1 1 1/5 0 1/5 3
p.b. 0 1 5/4 -1/4 35/4 (-1/5)
1 0 -1/4 1/4 5/4

Basic Z x1 x2 x3 x4 Solusi
Z 1 0 0 3 1 45
x2 0 0 1 5/4 -1/4 35/4
X1 0 1 0 -1/4 1/4 5/4

Pada fungsi tujuan ~ tidak ada nilai (-)

X1 = 5/4
X2 = 35/4 optimum
Z = 45
Selama ini metoda simplex ~ var. slack

jika pertidak samaan berbentuk ≥ ~ ?

Mis : min. Z = 4x1 + x2
Kendala :
3x1 + x2 =3
4x1 + 3x2 ≥6
x1 + 2x2 ≤4
x 1, x 2 ≥0
min Z = 4x1 + x2

Kendala :
3x1 + x2 = 3
4x1 + 3x2 – x3 = 6
x1 + 2x2 + x4 = 4
x 1, x 2, x 3, x 4 ≥ 0
~ 4 var.
3 pers. 4 – 3 = 1 ~ hanya 1 var menjadi var non basic

Tidak yakin memilih yang mana

Ingat konsep simplex secara geometri !!!
Trial & error lama!

Ide menggunakan var. buatan (artificial var.)

• Menambahkan var. non negatif pada persamaan kendala yang tidak

memiliki var. slack
• Var. buatan ini akan berperan sebagai var. slack ~ mempersiapkan
solusi awal

AWAS : var. buatan ditambahkan tidak boleh merubah persoalan LP

akan “valid” bila kita “memaksakan” nilai-nilai var. = 0 jika keadaan

optimum tercapai

ARTINYA : kita menggunakan var. buatan hanya sebagai alat bantu untuk
mendapat solusi awal dan harus menjadi = 0 pada solusi akhir

~ 2 metoda : - Teknik M
- Metoda 2 tahap
 TEKNIK M

CONTOH 1 :
min Z = x1 - 2x2

Kendala :
x1 + x 2 ≥2
- x1 + x 2 ≥ 1
x2 ≤ 3
x 1, x 2 ≥0

min Z = x1 - 2x2

kendala :
x1 + x2 - x3 = 2 ……….(1)
-x1 + x2 -x4 = 1 ……….(2)
x2 + x5 = 3 ……….(3)

x1, x2, x3, x4, x5 ≥ 0

Pers. (1) dan (2) tidak mempunyai var. yang berfungsi sebagai var slack
harus (+) var. artificial
x1 + x 2 - x 3 + R1 = 2
-x1 + x2 -x4 + R2 = 1

R ini akan dimasukkan dalam fungsi tujuan dengan menambahkan

bilang-an positif yang besar sekali

min Z = x1 - 2x2 + MR1 + MR2

kendala :
x1 + x 2 - x 3 + R1 = 2
- x1 + x 2 - x4 + R2 = 1
x2 + x5 = 3
x 1, x 2, x 3, x 4, x 5, R 1, R 2 ≥ 0

3 pers
7 var 7 - 3 = 4 var non basic
diset = ∅
x 1, x 2, x 3, x 4 = 0

❖ R1 = 2
R2 = 1
x5 = 3
 Fungsi tujuan minimumkan
akan optimal bila R1 & R2 = ∅
R = f(x)

R1 = 2 - x1 - x2 + x3
R2 = 1 + x1 - x2 + x4
❖ Z = x1 - 2x2 + M R1 + M R2
= x1 - 2x2 + M (2 - x1 - x2 + x3) + M (1 + x1 - x2 + x4)
= x1 - 2x2 + 2M - Mx1 - Mx2 + Mx3 + M + Mx1 - Mx2 + Mx4
= x1 - Mx1 + Mx1 - 2x2 - Mx2 - Mx2 + Mx4 + 2M + M + Mx3
= x1 - (2 + 2M) x2 + Mx3 + Mx4 + 3M
Z - x1 + (2 + 2M) x2 - Mx3 - Mx4 = 3M

buat tabel simplex

Basic Z x1 x2 x3 x4 x5 R1 R2 solusi
Z 1 -1 2 + 2M -M -M 0 0 0 3M
R1 0 1 1 -1 0 0 1 0 2
R2 0 -1 1 0 -1 0 0 1 1
x5 0 0 1 0 0 1 0 0 3
Z 1 1 + 2M 0 -M 2+M 0 0 - 2 – 2M -2+M
R1 0 2 0 -1 1 0 1 -1 1
x2 0 -1 1 0 -1 0 0 1 1
x5 0 1 0 0 1 1 0 -1 2
Z 1 0 0 1/ 2 3/2 0 (-1/ 2 – M) - 3/2 – M - 5/2
x1 0 1 0 - 1/ 2 1/2 0 1/ 2 - 1/ 2 1/ 2
x2 0 0 1 - 1/ 2 - 1/ 2 0 1/ 2 1/ 2 3/2
x5 0 0 0 1/ 2 1 1 - 1/ 2 3/2 3/2
Z 1 -3 0 2 0 0 -2–M -M -4
x4 0 2 0 -1 1 0 1 -1 1
x2 0 1 1 -1 0 0 1 0 2
x5 0 -1 0 1 0 1 -1 0 1
Z 1 -1 0 0 0 -2 -M -M -6
x4 0 1 0 0 1 1 0 -1 2
x2 0 0 1 0 0 1 0 0 3
x3 0 -1 0 1 0 1 -1 0 1
 TEKNIK M

min Z = 4x1 + x2

kendala : 3x1 + x2 =3
4x1 + 3x2 - x3 =6
x1 + 2x2 + x4 =4
x 1, x 2, x 3, x 4 ≥0

~ Persamaan 1 dan 2 tidak memiliki var. slack harus ditambah var buatan
3x1 + x2 + R1 =3
4x1 + 3x2 - x3 + R2 = 6

masukkan R1 & R2 dalam fungsi tujuan dengan memberi koefisien

M (M > 0) ~ M bilangan sangat besar

Min Z = 4x1 + x2 + MR1 + MR2

Mengapa (+) ?
kendala :
3x1 + x2 + R1 =3
4x1 + 3x2 - x3 + R2 =6
x1 + 2x2 + x4 =4

x1, x2, x3, x4, R1, R2 ≥0

 6 var 3 var di set = 0
3 persamaan

dipilih x1, x2 , x3 =0
langsung didapat solusi awal
R1 = 3, R2 = 6, X4 = 4

untuk tabel sampel x ~ dikondisikan sedemikian rupa agar dapat

“ dimasukkan “ dengan mudah pada tabel

Z - 4x1 - x2 - MR1 - MR 2 = 0

R2 = 3 - 3x1 - x2
R2 = 6 - 4x1 - 3x2 + x3

Z - 4x1 - x2 - M (3 - 3x1 - x2 ) - M (6 - 4x1 - 3x2 + x3) = 0

Z - 4x1 - x2 - 3M + 3Mx1 + 4Mx2 - 6M + 4Mx1 + 3 Mx2 - Mx3 = 0
Z - 4x1 - x2 + 7Mx1 + 4Mx2 - Mx3 - 9M =0
Z + (- 4 + 7M)x1 + (- 1 + 4M)x2 + (- M) X3 = 9M
Z - (4 - 7M)x1 - (1 - 4M) - Mx3 = 9M
Iterasi Basic x1 x2 x3 R1 R2 x4 solusi

Z -4 + 7M 1 + 4M -M 0 0 0 9M

0 R1 3 1 0 1 0 0 3
R2 4 3 -1 0 1 0 6
x4 1 2 0 0 0 1 4
1 + 5M 4 – 7M
Z 0 -M 0 0 4 + 2M
3 3
1 x1 1 1/3 0 1/3 0 0 1
R2 0 5/3 -1 - 4/3 1 0 2
x4 0 5/3 0 - 1/3 0 1 3
Z 0 0 1/5 8/5 – M - 1/5 – M 0 18/5

2 x1 1 0 1/5 3/5 - 1/5 0 3/5

x2 0 1 - 3/5 - 4/5 3/5 0 6/5
x4 0 0 1 1 -1 1 1
Iterasi Basic x1 x2 x3 R1 R2 x4 solusi

Z 0 0 0 7/5 – M -M - 1/5 17/5

3 x1 1 0 0 2/5 0 - 1/5 2/5

x2 0 1 0 - 1/5 0 3/5 9/5
x3 0 0 1 1 -1 1 1

:. x1 = 2/5
x2 = 9/5
Z = 17/5
TEKNIK M / METODA BIG M

Misalkan : max Z = 3x1 + 5x2

kendala : x1 ≤ 4
2x2 ≤ 12
3x1 + 2x2 = 18
x 1, x 2 ≥0
Jawab
Z – 3x1 – 5x2 = 0 (maks)

Kendala : X1 + s 1 = 4
2x1 + s2 = 12
3x1 + 2x2 = 18 n – m = 4 –3 = 1 (?)
x1, x2, s1, s2 ≥ 0

~ persamaan 3 memiliki var. slack → harus ditambah var. buatan (R)

3x1 + 2x2 + R1 = 18

masukkan R1 dalam fungsi tujuan dengan memberi koefisien

M (M > 0) → M bilangan sangat besar

(Maks) Z – 3x1 – 5x2 – 0s1 – 0s2 – MR1 = 0

 Z – 3x1 – 5x2 – 0s1 – 0s2 – MR1 = 0

kendala : n–m
x1 + s 1 =4 5–3=2
2x2 + s2 = 12
3x1 + 2x2 + R1 = 18
x1 x2

R1 = 18 – 3x1 – 2x2

Z – 3x1 – 5x2 – 0s1 – 0s2 – M ( 18 – 3x1 – x2 ) =0

Z – 3x1 – 5x2 – 0s1 – 0s2 – ( 18M – 3Mx1 – 2Mx2 ) =0
Z – 3x1 – 5x2 – 0s1 – 0s2 + 18M + 3Mx1 + 2Mx2 = 0
Z – ( 3 +3M )x1 – ( 5 +2M )x2 – 0s1 – 0s2 = - 18 M

Basic Z x1 x2 s1 s2 R1 solusi
Z 1 (-3M – 3) (- 2M – 5) 0 0 0 - 18 M
s1 0 0 1 1 0 0 4
s2 0 2 0 0 1 0 12
R1 2 0 0 0 1 18
Basic Z x1 x2 s1 s2 R1 solusi
Z 1 0 (- 2M-5) ( 3M+3 ) 0 0 - 6M + 12
x1 0 1 0 1 0 0 4
s2 0 0 2 0 1 0 12
R1 0 0 2 -03 0 1 6

Z 1 0 0 - 9/2 0 ( M + 5/2) 27
x1 0 1 0 1 0 0 4
s 22 0 0 0 3 1 -1 6
x2 0 0 1 - 3/2 0 1/ 2 3

Z 1 0 0 0 3/2 (M+1) 36
x1 0 1 0 0 - 1/3 1/3 2
s1 0 0 0 1 1/3 - 1/3 2
x2 0 0 1 0 1/ 2 0 6
optimal
Z = 36
x1 = 2
x2 = 6