MODUL 6
Disusun Oleh :
NIM : K100190028
Kelas :B
FAKULTAS FARMASI
2021
A. Tujuan
Mampu melakukan berbagai teknik mikrobiologi dalam skrining (menanam,
mengisolasi, memurnikan biakan, dan melakukan uji terhadap kemampuan biakan
penghasil antibiotik).
B. Dasar Teori
Kata antibiotik diberikan pada produk metabolik yang dihasilkan oleh suatu
organisme tertentu, yang dalam jumlah amat kecil bersifat merusak atau menghambat
mikroorganisme lain. Dengan perkataan lain, antibiotik merupakan zat kimia yang
dihasilkan oleh suatu mikroorganisme yang menghambat mikroorganisme lain.
(Pelczar, 1988)
Sumber mikroorganisme penghasil antibiotika antara lain dari tanah, air laut,
lumpur, kompos, limbah domestik, bahan makanan busuk, dan lain-lain
(Suwandi, 1989)
a. Alat
1. Neraca analitik
2. Tabung reaksi steril
3. Lampu
4. Pelubang gabus (cork borer)
5. Jarum ose bulat
6. Inkubator
7. Mikropipet
8. Spreader
9. Penggaris
b. Bahan
1. Salin steril
2. Media Czapek dox
3. Media Sabouraud
4. Media Mueller Hinton
5. Kultur bakteri cair
6. Etanol 70%
7. Yellow tips 8. Blue tips
D. Cara Kerja
Tahap I
Disuspensikan 0,5 gram sampel tanah dengan larutan salin 5 ml dalam tabung steril 1
(10-1 ).
Diambil 0,5 ml suspensi pengenceran 10-1 dan masukkan ke dalam tabung reaksi steril 2
yang berisi salin sebanyak 4,5 ml (10-2 ).
Diambil 0,5 ml suspensi pengenceran 10-2 dan masukkan ke dalam tabung reaksi steril 3
yang berisi salin sebanyak 4,5 ml (10-3 ).
Diambil 100 µl suspensi tersebut (10-3 ), teteskan ke dalam petri steril yang telah
dituangi media selektif padat (Czapex Dox) lalu ratakan menggunakan spreader.
Dilabeli dengan keterangan asal tanah, media, kelas, kelompok, dan tanggal percobaan.
Tahap II
Dibuat 3 lubang pada media Sabouraud menggunakan cork borer yang telah
disterilkan.
Dipilih 3 koloni yang dominan pada media Czapex Dox, iris menggunakan cork borer
yang telah disterilkan, masukkan ke dalam lubang pada media Sabouraud.
Dilabeli cawan dengan keterangan asal tanah, media, kelas, kelompok, dan tanggal
percobaan.
Tahap III
Dipanaskan pinggiran cawan Petri berisi media MH pada api lampu Bunsen.
Diinokulasi media MH dengan kultur bakteri cair lalu ratakan menggunakan spreader
yang telah disterilkan, diamkan selama 10 menit.
↓
Dibuat lubang pada media MH menggunakan cork borer yang telah disterilkan.
Diiris 3 koloni dominan menggunakan cork borer yang telah disterilkan lalu pindah ke
media MH.
Dilabeli cawan dengan nama bakteri uji, media, kelas, kelompok, dan tanggal percobaan.
Jika ada zona hambat, ukur diameter zona hambat menggunakan penggaris
E. Hasil
LEMBAR HASIL
Keterangan:
C D A: Klebsiella
B
pneumoniae
A E B: Staphylococcus
aureus
C: Staphylococcus
epidermidis
D: Escherichia coli
E: Shigella sonnei
G. Kesimpulan
Dilakukan skrining primer untuk memperoleh jamur penghasil
antibiotik
Digunakan tiga jenis media yaitu czapex dox (tahap 1), media
saboraund dextrose (tahap 2), dan media Mueller hinton (tahap 3).
Bakteri klebsiella pneumoniae, bakteri escherichia colli, dan bakteri
shigella sonnei pertumbuhannya tidak dihambat oleh sampel
Bakteri staphylococcus aureus dan bakteri staphylococcus epidermidis
pertumbuhannya dihambat oleh sampel.
H. Daftar Pustaka
Tony, Hart and Poul Shears. 2004. Medical Microbiology. London: Elsevier