Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

MODUL 9

PENETAPAN ANGKA LEMPENG TOTAL (ALT) EKSTRAK

Disusun Oleh :

Nama : Humairoh Alqibtiyaah Modjo

NIM : K100190028

Kelas :B

Hari Praktikum : Rabu,9 Juni 2021

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2021
A. Tujuan
Mampu melakukan uji dan menetapkan angka lempeng total ekstrak.

B. Dasar Teori
Metode kuantitatif digunakan untuk mengetahui jumlah mikroba yang ada pada
suatu sampel, umumnya dikenal dengan Angka Lempeng Total (ALT). Uji ALT dan
lebih tepatnya ALT aerob mesofil atau anaerob mesofil menggunakan media padat
dengan hasil akhir berupa koloni yang dapat diamati secara visual berupa angka dalam
koloni (CFU) per mL/g atau koloni/100 mL. cara yang digunakan antara lain cara tuang,
cara tetes, dan cara sebar.
(BPOM,2008)
Keuntungan dari metode pertumbuhan agar atau metode uji Angka Lempeng
Total adalah dapat mengetahui jumlah mikroba yang dominan. keuntungan lainnya dapat
diketahui adanya mikroba jenis lain yang terdapat dalam contoh.
Adapun kelemahan dari metode ini adalah
1. kemungkinan terjadinya koloni yang berasal lebih dari satu sel mikroba seperti
pada mikroba yang berpasangan rantai atau kelompok sel.
2. kemungkinan ini akan memperkecil jumlah sel mikroba yang sebenarnya.
kemungkinan adanya jenis mikroba yang tidak dapat tumbuh karena penggunaan
jenis media agar suhu pH atau kandungan oksigen selama masa inkubasi.
3. kemungkinan ada jenis mikroba tertentu yang tumbuh menyebar diseluruh
permukaan media agar sehingga menghalangi mikroba lain. Hal ini akan
mengakibatkan mikroba lain tersebut tidak terhitung.
4. Penghitungan dilakukan pada media agar yang jumlah populasi mikrobanya
antara 30-300 koloni. Bila jumlah populasi kurang dari 30 koloni akan
menghasilkan penghitungan yang kurang teliti secara statistik, namun bila lebih
dari 300 koloni akan menghasilkan hal yang sama karena terjadi persaingan
diantara koloni.
5. Penghitungan populasi mikroba dapat dilakukan setelah masa inkubasi yang
umumnya membutuhkan waktu 24 jam atau lebih.
(Buckle, 1987)
Uji ALT dimaksudkan untuk menunjukkan jumlah mikroba yang terdapat dalam
suatu sampel dengan caea menghitung koloni bakteri yang ditumbuhkan pada media agar
(Davis et al, 1971) Pada prinsipnya dilakukan pengenceran terhadap sediaan yang
diperiksa kemudian dilakukan penanaman pada media lempeng agar. Jumlah koloni
bakteri yang tumbuh pada lempeng agar dihitung setelah inkubasi pada suhu dan waktu
yang sesuai. Perhitungan dilakukan terhadap petri dengan jumlah koloni bakteri antara
30- 300.
(Jawetz, 1995)

C. Alat dan Bahan


Alat :
1. Laminar air flow (LAF)
2. Lampu spiritus
3. Inkubator
4. Mikropipet
5. Tabung reaksi steril
6. Rak tabung reaksi
7. Cawan Petri steril
8. Neraca analitik
9. Labu takar
10. Microwave atau kompor

Bahan:

1. Ekstrak
2. Etanol 70%
3. Pepton dilution fluid (PDF)
4. Media plate count agar (PCA)
5. Blue tips
D. Cara Kerja

Disemprot permukaan dalam LAF dengan etanol 70% dan lap sampai kering.

Disemprot alat dan bahan yang akan digunakan dengan etanol 70% lalu masukkan ke
dalam LAF.

Dinyalakan lampu UV selama 15 menit.

Disiiapkan 6 tabung reaksi steril di dalam LAF.


Ditimbang 1 gram ekstrak lalu masukkan ke dalam labu takar 10 mL. Tambahkan
larutan PDF sampai tanda, gojog sampai homogen (disebut pengenceran 10-1 ).

Dimasukkan suspensi ekstrak tersebut ke dalam tabung reaksi steril (tabung 1).

Dimasukkan 9 ml PDF ke dalam tabung reaksi 2-6.

Digojog tabung 1 dan ambil 1 ml suspensi ekstrak (10-1 ) lalu masukkan ke dalam
tabung 2 (10-2 ).

Digojog tabung 2 dan ambil 1 ml suspensi ekstrak (10-2 ) lalu masukkan ke dalam
tabung 3 (10-3 ).


Digojog tabung 3 dan ambil 1 ml suspensi ekstrak (10-3 ) lalu masukkan ke dalam
tabung 4 (10-4 ).

Digojog tabung 4 dan ambil 1 ml suspensi ekstrak (10-4 ) lalu masukkan ke dalam
tabung 5 (10-5 ).

Digojog tabung 5 dan ambil 1 ml suspensi ekstrak (10-5 ) lalu masukkan ke dalam
tabung 6 (10-6 ).

Dicairkan media PCA menggunakan microwave atau kompor. Tunggu sampai hangat
(45 ± 1 o C).

Dipipet suspensi dengan pengenceran 10-1 -10-6 sebanyak 1 ml lalu masukkan tiap
pengenceran ke dalam cawan Petri steril.

Dituang 20 mL PCA hangat ke dalam cawan Petri steril yang telah berisi 1 ml
suspensi ekstrak dengan pengenceran 10-1 -10-6 .

Digoyang dan putar cawan Petri sedemikian rupa hingga suspensi tersebar merata.
Diamkan hingga memadat.

Dilakukan uji sebanyak 2 kali (duplo).


Dituang 20 ml media PCA hangat ke dalam cawan Petri steril dan diamkan hingga
memadat (kontrol media).

Dimasukkan 1 ml PDF ke dalam cawan Petri steril lalu tambah dengan 20 ml media
PCA hangat, goyang dan putar hingga PDF tersebar merata. Diamkan hingga
memadat (kontrol pengencer).

Setelah media memadat, cawan petri inkubasi pada suhu 35-37o C selama 24-28 jam
dengan posisi terbalik. Amati dan hitung jumlah koloni yang tumbuh.
E. Hasil dan Perhitungan

Nama : Humairoh Alqibtiyaah Modjo

NIM : K100190028

Kelas :B

F. LEMBAR HASIL MODUL 9 – ANGKA LEMPENG TOTAL


HASIL PERCOBAAN:

Kontrol Kontrol
10-1 10-2 10-3 10-4 10-5 10-6
Media pengencer
Cawan 1
Jumlah Tidak Tidak Tidak
288 345 467 558 Tidak Ada
koloni Ada Ada Ada
Cawan 2
Jumlah Tidak Tidak Tidak
245 338 442 608 Tidak Ada
koloni Ada Ada Ada

PERHITUNGAN:

Pengenceran : 10-3

Jumlah Koloni pada cawan 1 : 288

Jumlah Koloni pada cawan 2 : 245

288+245
Perhitungan  Angka lempeng total: x 1000
2

Angka lempeng total ekstrak = 266500 koloni/gram

Maka, Ekstrak memenuhi / tidak memenuhi* persyaratan

*coret salah satu

Sumber persyaratan : Suatu sediaan dianggap aman untuk dikonsumsi jika ALTnya ≤ 106 koloni/gram
(BPOM RI, 2014)
G. Pembahasan

Pada praktikum Penetapan Angka Lempeng Total (ALT) Ekstrak ini bertujuan
agar mampu melakukan uji dan menetapkan angka lempeng total dari ekstrak. ALT
merupakan salah satu parameter non spesifik ekstrak yaitu aspek yang tidak terkait
dengan aktivitas farmokologi secara  langsung namun mempengaruhi aspek keamanan
dan stabilitas ekstrak dari sediaan yang dihasilkan.  ALT menunjukan jumlah koloni
bakteri aerob mesofil per gram sampel, setelah sampel diinokulasi pada media lempeng
agar dengan cara tuang dan diinkubasi pada suhu yang sesuai.
Pada percobaan ini dilakukan serial dilution dalam 6 tabung reaksi steril di dalam
LAF. Dalam LAF terdapat sinar UV yang digunakan untuk mensterilkan cawan petri dan
peralatan lain yang akan digunakan yang sebelumya sudah disemprot dengan alkohol
70%, dan dilakukan penyinaran selama 15 menit.  LAF atau Laminar Air Flow
meniupkan udara steril secara terus-menerus melalui tempat kerja sehingga tempat kerja
bebas dari spora-spora dan debu yang dimungkinkan jatuh ke dalam media saat
percobaan. 

Pada percobaan ini dipilih metode cawan tuang (pour plate), yaitu dengan
melakukan pengenceran terhadap sediaan yang akan diperiksa. Pengenceran ini bertujuan
untuk memperkecil populasi mikroba atau mempersempit daerah/ area uji sehingga
koloni bakteri yang dihasilkan tidak menumpuk/ terlalu banyak. Pengenceran terhadap
sediaan yang diperiksa kemudian dilakukan penanaman pada media lempeng agar.
Medium yang digunakan adalah PCA (Plate Count Agar). Medium Plate Count Agar
(PCA) juga disebut sebagai Standard Medium agar (SMA) yang bersifat tidak selektif
atau dapat digunakan untuk menumbuhkan berbagai jenis mikroorganisme.

Jumlah koloni bakteri yang nantinya tumbuh pada lempeng agar dihitung setelah
inkubasi pada suhu dan waktu yang sesuai, yaitu pada suhu 37 derajat celcius dan selama
18 - 24 jam. Selanjutnya dilakukan perhitungan terhadap jumlah koloni yang tumbuh
dalam petri. Angka lempeng total dinyatakan sebagai jumlah koloni bakteri hasil
perhitungan dikali faktor pengenceran.
Data yang diambil untuk perhitungan ALT (Angka Lempeng Total) adalah data
pada pengenceran ketiga dengan jumlah koloni yang dihasilkan pada cawan I adalah 288
koloni dan pada cawan II adalah 245 koloni (ada diantara rentang 30-300 koloni).
Diperoleh hasil angka lempeng total ekstrak sebesar 266.500 / gram. Dalam Peraturan
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Tahun 2014 menyatakan
suatu sediaan dianggap aman untuk dikonsumsi jika nilai ALT-nya tidak boleh lebih dari
atau sama dengan 10^4 koloni/g.

Hasil yang didapatkan tidak memenuhi persyaratan dikarenakan ALT lebih dari
10^4 koloni/g. Sehingga produk tersebut tidak dapat dikonsumsi atau digunakan
masyarakat, karena mengandung banyak bakteri, melebihi ketentuan yang ditetapkan.

H. Kesimpulan

 ALT adalah parameter non - spesifik ekstrak yang tidak terkait dengan aktivitas
farmakologi secara langsung, namun mempengaruhi aspek keamanan dan stabiilitas
ekstrak
 Jumlah koloni pada cawan 1 adalah 288, sedangkan jumlah koloni pada cawan 2
adalah 245
 Hasil yang didapat tidak sesuai teori sehingga tidak memenuhi syarat dan tidak dapat
ditentukan karena hasil alt yang didapat 266500/gram sedangkan menurut BPOM
tahun 2014 angka lempeng total (ALT) :  ≤ 106 koloni/g.

I. Daftar Pustaka

Notoatmodjo Soekidjo, 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta :


Salemba Medika.

Fardiaz, S. 1989. Analisis Mikrobiologi Pangan. Departemen Pendidikan dan


Kebudayaan. IPB.

Lim. 1998. Microbiology 2nd Edition. New York: McGraw-Hill Book.


Suriawiria, Unus. 1996. Air dalam Kehidupan dan Lingkungan yang Sehat. Bandung:
Penerbit Alumni.

Anda mungkin juga menyukai