No Absen : 27
NIM : 1902622010484
Kelas : Akuntansi J Malam
RINGKASAN
FAKTUR PAJAK
1. Pengusaha Kena Pajak
Pengusaha Kena Pajak yang selanjutnya disebut dengan PKP adalah pengusaha yang
melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan/atau penyerahan Jasa Kena Pajak yang
dikenai pajak berdasarkan Undang-Undang PPN Tahun 1984 dan perubahannya.
Pengusaha yang melakukan penyerahan yang merupakan objek pajak sesuai Undang-
Undang PPN wajib melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP, kecuali
pengusaha kecil yang batasannya ditetapkan oleh Menteri Keuangan.
Pengusaha yang telah dikukuhkan sebagai PKP wajib memungut, menyetor, dan
melaporkan PPN atau Pajak PPnBM yang terutang atas penyerahan BKP dan/atau JKP
yang dilakukannya.
2. Faktur Pajak
Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak Pengusaha Kena Pajak (PKP), yang melakukan
penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) atau penyerahan Jasa Kena Pajak (JKP). Artinya,
ketika PKP menjual suatu barang atau jasa kena pajak, ia harus menerbitkan Faktur Pajak
sebagai tanda bukti dirinya telah memungut pajak dari orang yang telah membeli
barang/jasa kena pajak tersebut.
Ada pula dokumen tertentu yang kedudukannya dipersamakan dengan faktur pajak.
Yaitu dokumen yang tidak memiliki format sebagaimana faktur pajak pada
umumnya, tetapi tetap dipersamakan kedudukannya.
Contohnya adalah tagihan listrik, tagihan pemakaian air, tagihan telepon selular,
dan lain sebagainya.
Dalam pembuatan faktur pajak secara umum mencantumkan data berikut ini: