Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
No Absen : 27
NIM : 1902622010484
Ringkasan
Pajak adalah sumber utama untuk membangun negara yang kuat dan tangguh melalui
pembangunan berkesinambungan yang dibiayai dari sumber penerimaan pajak negara. Pada
prinsipnya, pajak adalah satu-satunya pungutan yang resmi dan diperbolehkan oleh negara.
Secara teoritits, pengertian dari faktur pajak itu adalah bukti dari pungutan pajak, yang dibuat
oleh pengusaha kena pajak (PKP) sebagai bagian dari kewajiban wajib pajak untuk melakukan
penyerahan jasa kena pajak (JKP), atau penyerahan barang kena pajak (BKP).
Faktur Pajak sangat berguna bagi PKP. Dengan adanya faktur pajak maka PKP memiliki bukti
bahwa PKP telah melakukan penyetoran, pemungutan hingga pelaporan SPT Masa PPN sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Faktur pajak dapat dibetulkan. Jadi jika PKP melakukan suatu
kesalahan dalam proses pengisian, maka PKP dapat melakukan pembetulan. Jika tidak dilakukan
pembetulan sama sekali, maka hal ini akan merugikan PKP yakni pada saat auditor memeriksa
pajak PKP.
Kementerian Keuangan telah menerbitkan peraturan yang menetapkan pengertian bentuk Faktur
Pajak terbaru, yang terdiri dari bentuk elektronik atau e-Faktur dan tertulis (hardcopy) – PMK
Nomor 151/PMK.011/2013.
Kesimpulan
1. Faktur Pajak adalah bukti pungutan pajak PKP yang melakukan penyerahan Barang Kena
Pajak atau penyerahan Jasa Kena Pajak. Ketika PKP menjual suatu barang atau jasa kena
pajak, ia harus menerbitkan Faktur Pajak sebagai tanda bukti bahwa dirinya telah
memungut pajak dari orang yang telah membeli barang atau jasa kena pajak tersebut.
2. Faktur pajak merupakan bukti bahwa PKP telah melakukan penyetoran, pemungutan, dan
pelaporan SPT Masa PPN sesuai dengan peraturan yang berlaku.
3. Jika tejadi kesalahan dalam mengisi faktur pajak, PKP masih dapat melakukan
pembetulan. Jika tidak dilakukan pembetulan sama sekali, maka hal ini akan merugikan
PKP yakni pada saat Audit datang ke PKP dan melakukan pemeriksaan pajak.
4. Setiap PKP harus membuat e-Faktur sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak
Nomor: KEP-136/PJ/2014 tentang Penetapan Pengusaha Kena Pajak yang Diwajibkan
Membuat Faktur Pajak Berbentuk Elektronik.