Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Yang Dibimbing Oleh
Disusun Oleh :
OKTOBER 2021
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................2
BAB I................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..............................................................................................................3
A. Latar Belakang.........................................................................................................3
B. Rumusan Masalah....................................................................................................3
C. Manfaat...................................................................................................................4
D. Tujuan.....................................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
A. Isi............................................................................................................................5
1. Pengertian Perencanaan.........................................................................................5
B. Kesimpulan..............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................8
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan salah satu fungsi manajemen yaitu fungsi perencanaan, maka
bagi manajer keuangan fungsi perencanaan ini berarti ia harus melakukan perencanaan
keuangan. Dalam melakukan perencanaan maka sebelumnya harus dibuat suatu
perkiraan atau forecasting tentang apa yang diharapkann terjadi di masa yang akan
datang. Perencanaan keuangan dimaksudkan untuk memperkirakan bagaimana posisi
keuangan perusahaan di masa yang akan datang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka runusan masalah sebagai berikut:
3
b. Apa saja bentuk Perencanaan Keuangan itu?
C. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
b. Sebagai sumber dan bahan bagi semua pihak yang bernaung di bawah dunia
pendidikan.
c. Dapat dijadikan referensi bagi penulis berikutnya baik kalangan mahasiswa atau
pihak-pihak yang berkepetingan lainnya.
D. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat disimpulan tujuannya adalah:
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Isi
a. Neraca
Neraca merupakan laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal
dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Jadi tujuan neraca adalah untuk
menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu,
5
biasanya pada waktu buku-buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu akhir
tahun fiskal atau tahun kelender, sehingga neraca sering disebut balance sheet.
Dari pengertian neraca maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa neraca
merupakan laporan jumlah harta dan kewajiban berdasarkan kejadian atau
transaksi pada masa yang lalu. Pengukurannya dipengaruhi oleh kestabilan nilai
rupiah dan hanya mengukur mengenai aktivitas perusahaan yang dapat dinilai
dengan uang. Neraca keuangan merupakan komposisi dari jumlah aktiva dan
pasiva yang dimiliki perusahaan pada sustu periode. Neraca memiliki beberapa
manfaat seperti yang telah disebutkan di atas, neraca juga memiliki beberapa
keterbatasan.
6
1. Para pemakai ekstern acap kali ingin mengetahui nilai perusahaan, pada
dasarnya neraca tidak mencerminkan nilai berjalan dari suatu perusahaan,
akan tetapi sumber daya dan kewajiban perusahaan disajikan dengan nilai
historis berdasarkan transaksi dan kejadian dimasa lalu. Pengukuran biaya
historis menunjukkan nialai pasar yang ada pada tanggal terjadinya transaksi
dan kejadian-kejadian. Namun demikian, jika harta tertentu ternyata berubah
dengan tajam setelah tanggal perolehannya, maka angka-angka neraca tidak
relevan lagi untuk mengevaluasi nilai perusahaan.
2. Suatu masalah yang berkaitan dengan neraca adalah kestabilan nilai rupiah
sebagai satuan standar pengukur akuntansi. Karena adanya perubahan-
perubahan harga umum dalam ekonomi, rupiah tidak menunjukkan suatu daya
beli yang konstan. Pada hal nilai-nilai historis sumber daya dan kekayaan
dinyatakan dalam neraca tidak disesuaikan dengan perubahan-perubahan daya
beli satuan pengukuran. Hasilnya adalah suatu neraca yang mencerminkan
harta, hutang dan kekayaan dalam satuan daya beli tyang berbeda-beda.
Perhitungan laba rugi membantu pemakai laporan keuangan untuk meramalkan arus
kas masa depan dalam beberapa cara yang berbeda (Keiso dan Waygandt,
1995:179)
a. Investor dan kreditor dapat menggunakan informasi pada perhitungan laba rugi
untuk mengevaluasi prestasi masa lalu perusahaan. Keberhasilan pada masa
yang akan datang kecenderungan penting dapat ditentukan. Artinya jika suatu
korelasi antara prestsi masa lalu dan masa depan dapat diasumsikan, maka
prediksi atas arus kas masa depan dapat dibuat dengan kenyakinan tertentu.
3. Peramalan Keuangan
3) Ketidakpastian sosial dan budaya, yang berkaitan dengan pergeseran selera, gaya
hidup, dan kebiasaan masyarakat yang terus berkembang.
8
4) Ketidakpastian lingkungan alam, baik pergeseran penduduk, kelangkaan bahan baku,
maupun faktor bencana alam.
Dalam praktiknya hampir dipastikan tidak ada hasil ramalan yang tepat 100% atau
berhasil, namun paling tidak dengan melakukan peramalan yang dengan
mengidentifikasikan hal-hal yang akan terjadi ke depan, faktor risiko kegagalan dapat
diminimalkan.
Terdapat beberapa hal yang berkaitan dengan jenis peramalan, hal ini tergantung dari sudut
mana kita memandangnya. Jenis-jenis peramalan dimaksud antara lain:
b. Peramalan objektif merupakan peramalan yang didasarkan atas data dan informasi
yang ada, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik atau metode tertentu.
Data yang digunakan biasanya data masa lalu untuk beberapa metode.
9
c. jangka panjang merupakan peramalan yang didasarkan pada kurun waktu lebih
dari 3 tahun.
Ada dua model yang sering digunakan oleh berbagai perusahaan yaitu:
Metode persentase penjualan, merupakan metode peramalan yang relatif mudah jika
dibandingkan dengan metode lainnya, terutama untuk melihat kebutuhan permodalan.
Caranya dengan melihat presentase penjualan tahunan pada setiap pos dalam neraca.
Peramalan penjualan ini biasanya didasarkan pada:
1. Peramalan eksternal
2. Peramalan internal
Peramalan eksternal yang didasarkan pada GNP, data statistik, survei, faktor-faktor
ekonomi, politik, dan sosial. Adapun peramalan internal didasarkan pada sifat yang
dimiliki oleh perusahaan (nature of the firm’s of product)
Untuk mencari Kebutuhan Dana Ekstern (KDE) (ekstern fund required) dapat dicari
dengan rumus:
Di mana:
m = Margin laba
Laporan keuangan performa merupakan proyeksi neraca dan laporan laba rugi suatu
perusahaan pada akhir priode peramalan. Alat sederhana yang digunakan untuk membuat
laporan keuangan performa perusahaan dapat dilakukan dengan:
Dalam praktiknya setiap metode memiliki beberapa kelemahan dan kelemahan dari
metode ini adalah:
1. Asumsi bahwa kondisi keuangan masa lalu merupakan indicator yang tepat untuk
masa yang akan datang.
2. Asumsi bahwa beberapa pos, seperti kas, piutang, dan persediaan bisa sesuai dengan
yang diinginkan.
Metode di atasi dilakukan atas dasar beberapa anggapan bahwa tingkat penjualan sangat
mempengaruhi perubahan pos-pos dalam, seperti: kas, piutang, persediaan, utang piutang,
dan laba ditahan.
B. Kesimpulan
Perencanaan keuangan merupakan aspek penting dari operasi dan sumber penghasilan
perusahaan karena memberikan petunjuk yang mengarahkan, mengkoordinasikan dan
mengontrol kegiatan perusahaan untuk mencapai tujuan. Bentuk Perencanaan ada dua yaitu
neraca dan laporan laba rugi. Peramalan Keuangan adalah perkiraan kebutuhan keuangan di
masa yang akan datang. Model Peramalan dan Perencanaan ada dua yaitu Metode persentase
penjualan (percent of sales method) dan Metode regresi (regression method).
11
DAFTAR PUSTAKA
12
13