Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
EKONOMI PEMBANGUNAN II
“Kemiskinan dan tipologi kaum duafa”
Dosen Pengampuh :
Dr. Subhan Purwadinata.,M.E
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB : PEMBAHASAN
A. Kemiskinan
1. Pengertian kemiskinan
2. Jenis – jeenis kemiskinan
3. Faktor Penyebab Kemiskinan
4. Indicator kemiskinan
5. Kemiskinan Indonesia
6. Dampak kemiskinan
7. Penanggulangan kemiskinan
8. Upaya pemerintah menanggulangi kemiskinan
B. Tipologi kaum dhuafa
1. Pengertian kaum dhuafa
2. Golongan kaum dhuafa
3. Keistimewaan menyantuni kaum dhuafa
4. Tipologi kaum dhuafa
5. Etika menyantuni kaum dhuafa
DAFTAR PUSTAKA
BAB
PEMBAHASAN
A. KEMISKINAN
1. Pengertian kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan saat ketidakmampuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan,
dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat
pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan
pekerjaan. Penduduk miskin adalah penduduk yang berada di bawah suatu
batas atau disebut sebagai garis kemiskinan. Garis kemiskinan merupakan
nilai rupiah yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik
kebutuhan hidup minimum makanan maupun kebutuhan hidup minimum
non-makanan.
Kemiskinan menurut para ahli antara lain sebagai berikut :
1. Soerjono Soekanto
kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan di mana seseorang tidak
sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan
kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental, maupun
fisiknya dalam kelompok tersebut.
2. Bappenas
Kemiskinan adalah situasi serba kekurangan karena keadaan yang tidak
dapat dihindari oleh seseorang dengan kekuatan yang dimilikinya.
3. Reitmsma dan kleinpeninng
Kemiskinan adalah ketidakmampuan individu untuk memenuhi
kebutuhannya, baik yang bersifat material maupun non-material.
4. Faturachman dan Marcelinus Molo
Kemiskinan adalah ketidakmampuan seseorang atau beberapa orang (rumah
tangga) untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
5. Levitan
Kemiskinan adalah kekurangan barang dan pelayanan yang dibutuhkan
untuk mencapai standar hidup yang layak.
2. Jenis – jenis kemiskinaan
Adapun jenis – jenis kemiskinan antara lain , yaitu :
a. Kemiskinan absolut
Kemiskinan absolut adalah suatu kondisi ketika seseorang memiliki
pendapatan lebih rendah dari standar hidup yang layak, diukur dengan
standar garis kemiskinan. Mereka dianggap tidak mampu memenuhi
barang dan jasa yang diperlukan (seperti tempat tinggal, makanan, dan
pakaian).
b. Kemiskinan relatif
Kemiskinan relatif diartikan sebagai bentuk kemiskinan yang terjadi karena
adanya pengaruh kebijakan pembangunan yang belum menjangkau ke
seluruh lapisan masyarakat sehingga menyebabkan adanya ketimpangan
pendapatan atau ketimpangan standar kesejahteraan. Daerah-daerah yang
belum terjangkau oleh program-program pembangunan seperti ini
umumnya dikenal dengan istilah daerah tertinggal.
c. Kemiskinan kultural
Kemiskinan kultural adalah bentuk kemiskinan yang terjadi sebagai
akibat adanya sikap dan kebiasaan seseorang atau masyarakat yang
umumnya berasal dari budaya atau adat istiadat yang relatif tidak mau
untuk memperbaiki taraf hidup dengan tata cara moderen. Kebiasaan
seperti ini dapat berupa sikap malas, pemboros atau tidak pernah hemat,
kurang kreatif, dan relatif pula bergantung pada pihak lain.
d. Kemiskinan structural
Kemiskinan struktural adalah bentuk kemiskinan yang disebabkan
karena rendahnya akses terhadap sumber daya yang pada umumnya terjadi
pada suatu tatanan sosial budaya ataupun sosial politik yang kurang
mendukung adanya pembebasan kemiskinan. Bentuk kemiskinan seperti ini
juga terkadang memiliki unsur diskriminatif.
Faktor internal
Faktor internal merupakan faktor yang datang dari dalam diri seseorang,
seperti sikap yang menerima apa adanya, tidak bersungguh-sungguh dalam
berusaha, kondisi fisik yang tidak sempurna, dan sebagainya.
Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang datang dari luar diri seseorang,
seperti perubahan iklim, kerusakan alam, kehidupan sosial, struktur sosial,
kebijakan dan program pemerintah yang tidak merata, dan lain-lain.
Yang perlu digaris bawahi di sini adalah bahwa standar pendapatan per-
kapita bergerak seimbang dengan produktivitas yang ada pada suatu sistem.
kapita:
Oleh karena itu, untuk menaikkan etos kerja dan produktivitas masyarakat
harus didukung dengan SDA dan SDM yang bagus, serta jaminan
maksimal
atas.Hal ini bisa disebabkan oleh karena kurangnya tenaga kerja ahli dan
banyaknya pengangguran.
jaminan keamanan untuk para warga miskin, juga secara tidak langsung
mematikan sumber pemasukan warga. Bahkan di sisi lain rakyat miskin
2. Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (kesehatan,
pendidikan, dll).
Alam.
5. Tidak adanya akses dalam lapangan kerja dan mata pencaharian yang
berkesinambungan.
Pandemi COVID-19
Di Indonesia, pandemi COVID-19 mulai memberikan pengaruh di tahun
2020 awal. Pandemi telah memberikan dampak pada perubahan perilaku
masyarakat, selain itu aktivitas ekonomi dan pendapatan turut berpengaruh.
Dengan demikian pandemi telah menyumbang pada jumlah orang miskin
baru di Indonesia. Akibat pandemi Covid-19, menunjukkan angka
kemiskinan di perkotaan meningkat lebih tinggi jika dibandingkan dengan
perdesaan.
6. Dampak kemiskinan
Berikut ini terdapat beberapa dampak dari kemiskinan, terdiri atas :
1. Kriminalitas meningkat
Kemiskinan seringkali dikaitkan dengan kriminalitas. Bukan tanpa
sebab, karena masyarakat miskin cenderung melakukan apa saja untuk
memenuhi kebutuhan hidup mereka termasuk melakukan kriminalitas.
Beberapa bentuk kriminalitas tersebut yaitu pencurian, perampokan,
penipuan, bahkan pembunuhan.
2. Angka kematian yang tinggi
Masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan umumnya tidak
mendapatkan akses kesehatan yang memadai. Hal ini menyebabkan
tingginya angka kematian pada masyarakat miskin.
3. Akses pendidikan tertutup
Biaya pendidikan yang cukup tinggi mengakibatkan masyarakat miskin
tidak dapat menjangkau dunia pendidikan. Hal ini semakin memperburuk
situasi masyarakat yang kekurangan karena Kurangnya pendidikan
membuat mereka tidak bisa bersaing dan tidak bisa bangkit dari
keterpurukan.
4. Pengangguran semakin banyak
Masyarakat miskin yang tidak mendapatkan akses pendidikan akan
sulit bersaing di dunia kerja maupun usaha. Hal ini kemudian akan
menyebabkan pengangguran semakin meningkat
5. Munculnya konflik di masyarakat
Rasa kecewa ketidakpuasan masyarakat miskin biasanya dilampiaskan
dengan berbagai tindakan anarkis.
7. Penanggulangan Kemiskinan
Seperti inilah sistem atau cara pengenaan pajak kepada para wajib pajak
kesehatan dan gizi merupakan langka yang baik untuk diterapkan oleh
kemiskinan
pengentasan kemiskinan
Program pemerintah yang dijalankan saat ini dinilai sudah baik secara
selalu tepat. Tidak hanya secara konsep, tetapi juga dalam prakteknya
yang lebih dulu sukses itu membantu sesamanya. Kerja sama ini
pemodal tidak hanya menagih pinjaman modal. Pihak bank juga harus
dipandang sebagai pihak yang malas. Namun, pihak yang tidak mendapat
Dalam ayat lainnya, kata dhuafa juga terdapat dalam QS Al-Qasas ayat
4. “Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi
dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas
segolongan dari mereka, menyembelih anak lakilaki mereka dan
membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir'aun
termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan”.
Dalam ayat tersebut, dapat kita pahami bahwa dhuafa juga bisa berarti
sebagai kaum yang lemah karena terlahir akibat penindasan atau
kesewenang-wenangan adanya pemerintah atau sistem yang zalim.
Akibatnya, masyarakat yang lemah tersebut menjadi miskin secara
struktural. Muncul banyaknya anak yatim, kaum miskin, gelandangan, atau
pengemis di jalanan.
Jika dilihat dari berbagai sudut pandang, maka lemah yang dimaksud
dalam hal ini bisa mencakup:
Lemah dari segi sikap yang bukan diakibatkan karena malas belajar
Lemah dari segi fisik atau kurang tenaga. Bisa karena sakit, sudah tua atau
cacat. Bukan karena sengaja bermalas-malasan
Lemah dari segi ekonomi. Mereka adalah orang-orang yang tidak mampu
memenuhi kebutuhan sehari-hari karena tekanan keadaan. Bukan karena
malas atau tidak berusaha mencari nafkah
Lemah dari segi pikiran. Termasuk orang-orang yang kurang cerdas, bukan
karena tidak mau menuntut ilmu.
4. Muallaf
Muallaf atau orang yang baru memeluk Islam juga termasuk golongan
kaum dhuafa. Meskipun secara fisik maupun harta keadaannya mencukupi,
mereka masih dikatakan lemah dari segi keimanannya. Karena itu, mereka
juga memerlukan bantuan baik berupa materi maupun non-materi.
5. Hamba Sahaya atau Budak
Hamba sahaya atau budak merupakan orang-orang yang sangat lemah.
Mereka bahkan tidak memiliki kemerdekaan dan kebebasan untuk
mengatur hidupnya sendiri. Hamba sahaya biasanya juga tidak memiliki
harta benda. Meski memiliki tenaga, mereka hanya bisa menggunakannya
untuk keperluan sang pemilik. Saat ini sistem perbudakan sendiri sudah
dihapuskan.
6. Korban Bencana
Para korban bencana adalah orang-orang yang terkena musibah
sehingga kehilangan harta dan jiwa yang mereka miliki. Korban bencana
juga termasuk golongan lemah yang wajib dibantu.
3. Keistimewaan menyantuni kaum dhuafa
DAFTAR PUSTAKA
1. http://jurnalekis.blogspot.com/2012/02/pemberdayaan-ekdhuafaonomi-.html
2. https://brainly.co.id/tugas/6987998
3. http://dompetdhuafa.org/id/berita/detail/korupsi-menyuburkan-kemiskinan
4. http://dompetdhuafa.org/id/berita/detail/korupsi-menyuburkan-kemiskinan
5. https://www.academia.edu/5449676/Makalah_Kaum_Dhuafa
6. http://jurnalekis.blogspot.com/2012/02/pemberdayaan-ekonomi-dhuafa.html?
m=1
7. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan
8. https://amp-kompas
com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/skola/read/2020/11/24/172143
169/kemiskinan-definisi-jenis-dan-faktor-penyebabnya?
amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16189518626315&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https%3A
%2F%2Fwww.kompas.com%2Fskola%2Fread
%2F2020%2F11%2F24%2F172143169%2Fkemiskinan-definisi-jenis-dan-
faktor-penyebabnya
9. https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-kemiskinan-menurut-para-
ahli/
10. https://voi-id.cdn.ampproject.org/v/s/voi.id/amp/37805/penyebab-
kemiskinan-definisi-dan-data-orang-miskin-di-indonesia?
amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16189534253110&_ct=1618953699487&referrer=https%3A
%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https
%3A%2F%2Fvoi.id%2Fekonomi%2F37805%2Fpenyebab-kemiskinan-
definisi-dan-data-orang-miskin-di-indonesia
11. https://www.academia.edu/29497528/makalah_tentang_kemiskinan_doc
x
12. https://m-republika-co-
id.cdn.ampproject.org/v/s/m.republika.co.id/amp/n6trji?
amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16192428250887&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https%3A
%2F%2Fwww.republika.co.id%2Fberita%2Fn6trji%2Fmembedah-fikih-
zakat-indonesia-3