Anda di halaman 1dari 37

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PNS

PENINGKATAN KEPATUHAN KONTROL LANSIA PENDERITA

DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI MELALUI

PENERAPAN KARTU SEHAT LANSIA

Disusun Oleh:

dr. Dwi Aditya Putra


NDH / ANGKATAN : 9 / CLXXXV
NIP. 198911082020121007

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN 185


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
2021
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI NILAI DASAR ASN

Judul : PENINGKATAN KEPATUHAN KONTROL LANSIA PENDERITA


DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI MELALUI PENERAPAN KARTU
SEHAT LANSIA DI POLI UMUM PUSKESMAS KRIAN

Nama : dr. Dwi Aditya Putra


NIP : 1989110820201210007
Angkatan : CLXXXV

Telah diseminarkan pada Hari Senin , tanggal 04/10/2021:

Pembimbing Mentor

Dr.SUKESI Apt. MARS dr.TITIK SRI HARSASIH, MM


Widyaiswara Ahli Utama Pembina
NIP. 195910211989032002 NIP. 197505092007012020

i
BERITA ACARA

Sehubungan dengan penyelenggaraan Diklat Pelatihan Dasar CPNS 2021 di Kabupaten


Sidoarjo, Hari Kamis tanggal 07 /10/2021, telah melaksanakan Seminar Rancangan
Aktualisasi.

Judul : PENINGKATAN KEPATUHAN KONTROL LANSIA PENDERITA


DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI MELALUI PENERAPAN KARTU
SEHAT LANSIA DI POLI UMUM PUSKESMAS KRIAN

Nama : dr. Dwi Aditya Putra


NIP : 1989110820201210007
Angkatan : CLXXXV

Peserta Pelatihan Dasar CPNS,

dr. DWI ADITYA PUTRA


Penata Muda Tingkat I
NIP. 198911082020121007

Pembimbing penguji Mentor

Dr.SUKESI Apt. MARS Drs.SYAMSURIJAL dr.TITIK SRI HARSASIH, MM


Widyaiswara Ahli Utama Penguji Pembina
NIP. 195910211989032002 NIP.196609121992031013 NIP. 197505092007012020

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, atas berkat, rahmat, dan hidayah Allah SWT, penulis dapat
menyelesaikan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dengan baik dengan judul
“PENINGKATAN KEPATUHAN KONTROL LANSIA PENDERITA
DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI MELALUI PENERAPAN
KARTU SEHAT LANSIA DI POLI UMUM PUSKESMAS KRIAN”.
Rancangan aktualisasi ini ditulis sebagai persyaratan kelulusan Pendidikan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III angkatan CLXXXV tahun 2021.

Penulis menyadari bahwa rancangan ini dapat terwujud karena bantuan dan
dorongan dari benyak pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Sukesi Apt. MARS sebagai coach yang selalu memberikan arahan
dan bimbingan kepada penulis dalam penyusunan rancangan aktuaisasi
dengan penuh kesabaran
2. dr.Titik Sri Harsasih,MM selaku atasan sekaligus mentor. Saran, arahan dari
beliau sangat berguna dalam proses penyelesaian serta perbaikan dalam
pembuatan rancangan aktualisasi
3. Semua staf di Puskesmas Krian yang telah membantu dan mendukung
terlaksananya Aktualisasi ini
4. Rekan-rekan seperjuangan pelatihan dasar CPNS golongan III Angkatan
CLXXXV tahun 2021
5. Pihak-pihak lain yang terlibat dalam penyusunan rancangan aktualisasi
ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu
6. Keluarga yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan dan doa untuk
kelancaran dan keberkahan profesi penulis
Penulis menyadari bahwa penulisan Rancangan Aktualisasi ini masih banyak
kekurangan. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan adanya masukan, saran
atau kritik demi perbaikan rancangan aktualisasi ini.

Sidoarjo, 28 September 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................i

BERITA ACARA…………………………………………………………………ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Tujuan Aktualisasi.............................................................................................4
1.3 Manfaat Aktualisasi...........................................................................................4
BAB II GAMBARAN UNIT KERJA
2.1 Deskripsi Unit Kerja..........................................................................................6
2.2 Profil Puskesmas Krisn......................................................................................6
2.3 Visi dan Misi Puskesmas Krian.........................................................................7
2.4 Program-Program Pokok Puskesmas Krian......................................................7
2.5 Inovasi Puskesmas.............................................................................................8
2.6 Penghargaan Puskesmas Krian..........................................................................8
2.7 Struktur Organisasi............................................................................................9
2.8 Uraian Tugas Jabatan Peserta..........................................................................10
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
3.1 Identifikasi penetapan isu................................................................................12
3.2 Analisis Penetapan Isu....................................................................................13
3.3 Penetapan Isu..................................................................................................16
3.4 Dampak Penetapan isu....................................................................................16
3.5 Gagasan pemecahan Isu..................................................................................16
3.6 Alur Kegiatan..................................................................................................17
3.7 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi.......................................................18
3.8 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi............................................................28
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................30

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara yang disingkat ASN adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan
salah satu bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki peranan
penting dalam mengelola pemerintahan di Indonesia. PNS adalah pegawai
yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang
berwenang dan diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan. Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah
pelayan masyarakat dan mengabdi pada negara, karena dalam bekerja, output
yang harus dihasilkan oleh ASN bukan dalam bentuk profit, melainkan
kepuasan masyarakat, hal tersebut bisa dalam bentuk fisik (infrastruktur),
maupun jasa (pelayanan).

Dalam UU No. 25 tahun 2009 pelayanan publik merupakan kegiatan


atau rangkaian kegiatan dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atau jasa, barang, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Sebagai seorang ASN kita
akan terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam penyelenggaraan
pelayanan publik. Dengan demikian tindakan dan perilaku yang kita lakukan
sebagai ASN akan sangat mempengaruhi upaya perbaikan kualitas pelayanan
publik.

Demi terwujudnya Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas,


profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan
publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat
persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sesuai amanat Undang-
Undang no 5 tahun 2014. Berdasarkan Undang-undang No. 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) mengamanatkan Instansi Pemerintah

1
untuk wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon
Pegawai Negeri Sipil selama 1 tahun masa percobaan, dengan
mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam
mencetak PNS. Pelatihan dasar CPNS bertujuan untuk membentuk PNS yang
profesional dan memiliki karakter sehingga mampu melaksanakan tugas dan
perannya secara prima sebagai pelayan publik. Salah satu fungsi ASN yang
sangat sering kita temui yaitu sebagai Pelayan Publik.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, guna mendukung


terwujudnya Aparatur yang jujur, bersih, kompeten dan berintegrasi, maka
seorang Calon Aparatur Sipil Negara wajib melaksanakan program
aktualisasi. Program aktualisasi dimaksudkan sebagai ujian praktek bagi
seorang siswa pendidikan dan pelatihan dasar dengan menerapkan nilai-nilai
dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasinalisme, Etika publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi) yang dipadukan dalam aktivitas kinerja seseorang
Aparatur Sipil Negara. Tuntutan terbesar dalam hal ini adalah bagaimana
seorang Aparatur Sipil Negara dapat menjalankan aktivitas kinerjanya
dengan berpedoman pada nilai-nilai tersebut.

Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah


fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya ( Permenkes No 75 Tahun 2014 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat). Selaras dengan definisi Puskesmas berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan, Puskesmas Krian memiliki visi yaitu “Terwujudnya
Pelayanan Kesehatan Yang Bermutu, Aman, Memuaskan, Profesional, Komunikatif
untuk Mencapai Masyarakat Sehat Di Wilayah Kecamatan Krian (profil puskesmas
krian). Untuk mewujudkan visinya Puskesmas Krian memiliki layanan cukup
lengkap termasuk rawat inap dan UGD 24 jam.

Poli umum merupakan salah satu poli di Puskesmas Krian yang melayani
pasien rawat jalan. Di poli umum, kami melayani pasien yang beraneka ragam
usianya ,beberapa yang berusia diatas 60 tahun yang biasanya kita sebut lansia.
Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan tugas di puskesmas Krian,
khususnya di poli Umum, ditemukan beberapa permasalahan, antara lain masih
rendahnya kepatuhan pasien Diabetes Mellitus dan Hipertensi dalam melakukan

2
kontrol rutin ke poli lansia. Penyakit Diabetes Mellitus dan Hipertensi merupakan
suatu penyakit kronis. Penyakit kronis berpotensi menjadi penyakit yang berbahaya
jika tidak ditangani dengan segera. Penyakit Diabetes Mellitus dan Hipertensi ini
merupakan penyakit yang paling banyak ditemukan di poli Umum. Dengan
banyaknya penyakit Diabetes Mellitus dan Hipertensi yang ditemukan di poli
umum, diharapkan pasien yang menderita penyakit Diabetes dan Hipertensi
khusunya lansia karena termasuk kelompok rentan dapat rutin kontrol, tetapi pada
kenyataannya masih banyak pasien yang tidak melakukan kontrol rutin ke poli
umum khusunya lansia.

Untuk mengantisipasi dan mencegah semakin tingginya akiibat dari


penyakit kronis pada lansia ,perlu dilakukan pengkajian untuk meingkatkan
kesadran tentang bahayanya penyakit kronis terhdap lansia maka diperlukan suatu
pengingat agar selalu kontrol dan memahami tentang penyakit yang dideritanya.

Data dari Riskesdas 2013 menyebutkan bahwa penyakit yang banyak


terjadi pada lansia yaitu Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti hipertensi, artritis,
stroke, Penyakit Paru Obstruktif (PPOK) dan Diabetes Melitus (DM).

Pada tahun 2020 cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut sebesar 54,6%
dari jumlah usia lanjut (60+) yang ada. Rendahnya capaian pelayanan kesehatan
usia lanjut ini dikarenakan adanya Pandemi Covid-19, dan kurangnya pemahaman
pentingnya kontrol berobat,sehingga menimbulkan peningkatan angka rendahnya
kunjungan lansia.

3
Pada tahun 2020 di Wilayah binaan Puskesmas Krian, jumlah estimasi
penderita hipertensi berusia ≥ 15 tahun sebanyak 22.479 kasus dengan rincian laki –
laki sebanyak 11.223 kasus dan perempuan sebanyak 11.256 kasus. Dari jumlah
estimasi tersebut tercatat 17.971 kasus (79,9%) yang telah mendapatkan pelayanan
kesehatan, dengan rincian laki – laki sebanyak 8.956 kasus dan perempuan sebanyak
9.015 kasus.

Jumlah perkiraan penderita DM pada tahun 2020 sebanyak 2.941 kasus,


Berdasarkan pertimbangan hal-hal tersebut, yakni masih banyaknya penderita
diabetes mellitus dan hipertensi pada poli umum khusunya lansia
menyebabkan penulis ingin mengangkat judul “PENINGKATAN
KEPATUHAN KONTROL LANSIA PENDERITA DIABETES
MELLITUS DAN HIPERTENSI MELALUI PENERAPAN KARTU
SEHAT LANSIA DI POLI UMUM PUSKESMAS KRIAN”. Diharapkan
dengan adanya kartu sehat lansia dapat meningkatkan pemahaman tentang
penyakit diabetes mellitus dan hipertensi dan dapat meningkatkan angka
kunjungan lansia pada poli umum puskesmas krian.

1.2 Tujuan dan Manfaat Rancangan Aktualisasi

1.2.1 Tujuan Jangka Pendek

a. Melakukan koordinasi dengan Penanggung Jawab Poli Umum

b. Menyusun SOP (Standart Operating Procedure) cara penggunaan Kartu Sehat


Lansia

c. Membuat kartu sehat lansia

d. Melakukan sosialisasi kepada petugas jaga poli umum tentang cara penggunaan

4
Kartu Sehat Lansia

e. Melakukan sosialisasi kepada pasien di poli umum

1.2.2 Tujuan Jangka Menengah

a. Menjadi solusi dari sebuah masalah tentang lansia

b. Meningkatkan inovasi ASN terutama tenaga Kesehatan untuk memcahkan suatu


permasalahan

1.2.3 Tujuan Jangka Panjang

a. Meningkatkan mutu Puskesmas Krian


b. Merubah Puskesmas Krian menjadi puskesmas yang ramah bagi lansia

1.3 Manfaat Aktualisasi

1.3.1 Manfaat Internal

a. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran untuk mengimplementasikan nilai-nilai


dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan
Anti Korupsi) sebagai acuan dalam menjalankan tugas sebagai dokter umum di
Puskesmas Krian, sehingga diharapkan dapat melahirkan kebiasaan dan terbentuk
karakter yang berintegritas.

b. Membantu mewujudkan visi misi UPTD Puskesmas Krian

c. Membantu meningkatkan angka kunjungan pada poli umum khususnya lansia

d. Membantu Mengetahui perkembangan pada lansia di lingkungan kerja puskesmas


krian,khususnya penderita diabetes mellitus dan hipertensi

1.3.2 Manfaat Eksternal

a. Menjadi sumber referensi pembelajaran


b. Mengembangkan pelayanan yang maksimal untuk masyarakat
c. Memberikan kepuasan pada pasien
d. Memberi manfaat bagi Pusekesmas untuk mewujudkan visi misi puskesmas

5
BAB II
GAMBARAN UNIT KERJA

2.1 Deskripsi Unit Kerja

6
Gambar 2.1 Unit Kerja (Puskesmas Krian)

Puskesmas Krian terletak tepat dipusat kota Krian,dan memiliki


akses yang mudah dijangkau oleh masyarakat yang membutuhkan
pengobatan,Puskesmas Krian saat ini terkenal sebagai puskesmas Ramah
anak lewat Program CiLukBa , Puskesmas ramah ODGJ lewat Program
Kopisemel dan sebagai puskesmas yang menginisiasi pelayanan terhadap
ODHA,lewat poli ARV.

2.2 Profil Puskesmas


 Nama Instansi : UPTD Puskesmas Krian
 Alamat : Jl. Setia Budi No.7-9 Krian, Kab Sidoarjo
 No. Telepon : (031) 8971244
 No. Faximile : (031) 8971244
 Email : puskesmaskrian@yahoo.co.id
 Website : www.puskesmaskrian.com
 Nama Kepala Puskesmas Krian : dr. Titik Sri Harsasih,MM

7
Puskesmas Krian merupakan Unit Pelaksana Teknis dari Dinas Kesehatan sidoarjo.
Saat ini Puskesmas Krian merupakan Puskesmas rawat inap dan memiliki salah satu fasilitas
UGD 24 jam.

Sebagai bukti nyata komitmen Puskesmas Krian dalam peningkatan mutu pelayanan
kesehatanserta untuk menjamin mutu layanan, Puskesmas Krian mengikuti Akreditasi dan
mendapatkan status Akreditasi Utama tahun 2017. Ditahun 2021 puskesmas Krian
dinobatkan sebagai fasilitas Kesehatan paling berkomitmen oleh BPJS KESEHATAN.

2.3 Visi dan Misi Puskesmas Krian


2.3.1 Visi Puskesmas
Menjadi pusat pelayanan Kesehatan yang profesional dan inovatif dalam mewujudkan
masyarakat krian yang sehat dan mandiri
2.3.2 Misi Puskesmas
a. Meningkatkan tata Kelola manajemen puskesmas
b. Memberikan pelayanan Kesehatan yang bermutu dan terjangkau
c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang professional
dan ramah
d. Meningkatkan pembinaan peran searta masyrakat dalam bidang
kesaehatan

2.4 Program-Program Pokok Puskesmas Krian


a. Promosi Kesehatan dan UKBM
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Perbaikan Gizi
d. Kesehatan Ibu dan Anak
e. Keluarga Berencana
f. Pemberantasan Penyakit menular
g. Pengobatan
h. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

Kegiatan-kegiatan program lain :


a. Layanan Poli Umum

8
b. Layanan Poli TB dan Kusta
c. Layanan Poli Gigi
d. Layanan 24 Jam/UGD
e. Layanan Poli Hamil dan Kandungan
f. Layanan Poli KB (Keluarga Berencana)
g. Layanan Poli MTBS
h. Poli Jiwa Raga Sehat
i. Layanan Imunisasi
j. Layanan Poli Lansia
k. Layanan Pemeriksaan Penunjang [Laboratorium, USG, ECG)
l. Layanan Pojok Gizi
m. Layanan Rawat Inap Persalinan dan Kandungan
n. Layanan Rawat Inap Umum
o. Layanan Refraksi
p. Layanan Kamar Obat
q. Klinik Sanitasi

2.5 Inovasi yang sudah ditampilkan


a. Program Kesehatan jiwa
b. Puskesmas ramah anak
c. Klinik inisiasi ARV
d. Sehat Selamat

2.6 Penghargaan
a. Akreditasi Utama
b. Penghargaan Jawa Pos award (KOPISEMEL)
c. Puskesmas paling berkomitment sidoarjo 2021 versi BPJS Kesehatan

9
2.7 Struktur Organisasi

10
2.8 Uraian Tugas dan Jabatan Peserta

Penulis memiliki jabatan fungsional sebagai dokter ahli pertama (dokter umum) di
UPTD Puskesmas krian. Oleh karena itu, sesuai yang telah diatur dalam Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 139/KEP/M.PAN/11/2003, penulis memiliki tugas
sebagai berikut:
1. Melakukan Pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama
2. Melakukan Pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama
3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum
4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh dokter umum
5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana
6. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang

11
7. Melakukan tindakan darurat medik / pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
tingkat sederhana dokumen
8. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap
9. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhan
10. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I
11. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana
12. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I
13. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
14. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita
15. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
16. Melakukan pelayanan keluarga berencana
17. Melakukan pelayanan imunisasi
18. Melakukan pelayanan gizi
19. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi penyakit
20. Melakukan penyuluhan medik dokumen
21. Membuat catatan medik pasien rawat jalan
22. Membuat catatan medik pasien rawat inap
23. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar
24. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
25. Menguji kesehatan individu
26. Menjadi tim penguji Kesehatan
27. Melakukan visum et repertum tingkat sederhana
28. Melakukan visum et repertum kompleks tingkat I
29. Menjadi saksi ahli
30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan
31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium
32. Melakukan tugas jaga panggilan / on call
33. Melakukan tugas jaga ditempat / rumah sakit
34. Melakukan tugas jaga ditempat sepi pasien
35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat sederhana.

12
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Identifikasi Penetapan Isu


Berdasarkan pengalaman selama bekerja di puskesmas krian terdapat beberapa
kendala atau isu yang teridentifikasi adalah sebagai berikut.

Tabel 3.1 Identifikasi Isu


Kondisi yang
No. Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan
1. Banyaknya ibu hamil yang Masih seringnya kejadian Semua pasien yang hamil
masih menolak untuk positif HIV, AIDS ,IMS dapat terdeteksi lebih
dilakukan deteksi dini pada saat menjelang awal agar ibu sehat ,bayi
terhadap infeksi penyakit persalinan sehat dan tenaga

13
seksual dan penyakit kesehatan juga sehat.
hepatitis kronis.

2. Menurunnya jumlah Angka kunjungan Pasien tetap berobat ke


kunjungan pasien di masa semenjak pandemi sangat puskesmas agar
Pandemi Covid 19 menurun tajam,bahkan mendapat pelayanan dan
hampir 50%. pengobatan yang layak.
3. Kurangnya kepatuhan Masih banyaknya lansia Meningkatkan minat
kontrol penderita Diabetes yang menderita penyakit kontrol Lansia terutama
Mellitus dan hipertensi pada DM dan HT karena sangat penderita DM dan HT
lansia tidak patuh dalam Kembali agar kontrol tepat waktu,
berobat ke puskesmas supaya penyakitnya bisa
terkontrol.
4. Kurangnya kepatuhan Masih Tingginya angka Dapat meningkatnya
kontrol penderita Diabetes penderita DM dan HT angka kunjungan pada
Mellitus dan hipertensi pada yang tidak pasien HT dan DM , dan
Non lansia terkontrol,akibat dari tidak meningkatkan
teraturnya berobat di pemahaman tentang
puskesmas. penyakitnya.
5. Kurangnya perawatan Masih banyaknya fasilitas Meningkatkan perawatan
sarana dan prasarana di yang tidak terawat dengan terhadap fasilitas,sarana
puskesmas Krian baik, misalnya pendingin dan prasarana di
ruangan yang sering puskesmas agar tercipta
mengalami kerusakan, lingkungan yang saling
lampu yang mati tidak mendukung situasi kerja.
diganti, listrik dan air yang
masih sering padam

3.2 Analisis Penetapan Isu


Dari beberapa isu telah ditetapkap, langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan
kualitas isu yang akan dicari solusi berdasarkan peran dan wewenang jabatan di instansi.
Selanjutnya menganalisis isu tersebut menggunakan metode AKPL (Aktual, Kekhalayakan,
Problematik dan Kelayakan) dengan skala penskoran 1-5. Metode ini digunakan untuk
mengetahui bahwa isu tersebut benar terjadi yang telah menimbulkan kegelisahan yang
perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya. Hasil analisis AKPL yang didapat

14
berdasarkan pengamatan, diskusi dengan rekan kerja dan pengalaman selama mengajar
sebagai berikut.

Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL


N ISU A K P L TOTAL
O
1 Banyaknya ibu hamil yang masih menolak untuk 3 3 3 3 12
dilakukan deteksi dini terhadap infeksi penyakit
seksual dan penyakit hepatitis kronis.
2 Menurunnya jumlah kunjungan pasien di masa 3 2 3 3 11
Pandemi Covid 19
3 Kurangnya kepatuhan kontrol penderita Diabetes 4 4 5 5 18
Mellitus dan hipertensi pada lansia
4 Kurangnya kepatuhan kontrol penderita Diabetes 4 4 5 4 17
Mellitus dan hipertensi pada Non lansia

5 Kurangnya perawatan sarana dan prasarana di 3 4 4 4 15


puskesmas Krian

Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:


Aktual :
1: Benar-benar terjadi dan tidak hangat dibicarakan
2: Benar-benar terjadi dan agak hangat dibicarakan
3: Benar-benar terjadi dan cukup hangat dibicarakan
4: Benar-benar terjadi dan hangat dibicarakan
5: Benar-benar terjadi dan sangat hangat dibicarakan

Kekhalayakan
1: Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: Menyangkut hajat hidup orang banyak
5: Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak

15
Problematik
1: Masalah sederhana
2: Masalah kurang kompleks
3: Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4: Masalah kompleks
5: Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya

Layak
1: Masuk akal
2: Realistis
3: Cukup masuk akal dan realistis
4: Masuk akal dan realistis
5: Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

Berdasarkan hasil analisa diatas dapat disimpulkan bahwa isu nomor 3, 4 dan 5
merupakan isu dengan skor tertinggi.
Dari ketiga isu dengan skor tertinggi selanjutnya akan dilakukan seleksi isu
menggunakan metode USG Urgency (U), Seriousnes (S), dan Growth (G). Berikut
merupakan tabel seleksi isu menggunakan metode USG
Tabel 3.3 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG
N ISU U S G TOTAL
O
1 Kurangnya kepatuhan kontrol penderita Diabetes Mellitus 4 4 4 12
dan hipertensi pada lansia
2 Kurangnya kepatuhan kontrol penderita Diabetes Mellitus 4 3 4 11
dan hipertensi pada Non lansia
3 Kurangnya perawatan sarana dan prasarana di puskesmas 3 3 3 9
Krian

Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:


Urgency:
1: Tidak penting
2: Kurang penting
3: Cukup penting
4: Penting

16
5: Sangat penting

Seriousness:
1: Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2: Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3: Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4: Akibat yang ditimbulkan serius
5: Akibat yang ditimbulkan sangat serius

Growth:
1: Tidak berkembang
2: Kurang berkembang
3: Cukup berkembang
4: Berkembang
5: Sangat berkembang

3.3 Penetapan Isu


Isu dengan skor tertinggi pada analisis menggunakan USG ini yaitu “Kurangnya
kepatuhan kontrol penderita Diabetes Mellitus dan hipertensi pada lansia” di Puskesmas
Krian.

3.4 Dampak Penetapan Isu


Pemilihan isu tersebut juga dilakukan dengan analisis dampak pengiring, jika hal
tersebut tidak ditangani maka akan berdampak pada hal-hal berikut
a. Kurangnya pengetahuan lansia tentang penyakit diabetes melitus dan
hipertensi,sehingga menyebabkan kadar gula darah tidak terkontrol dan nilai
tekanan darah menjadi tinggi.
b. Dapat menimbulkan komplikasi penyakit yang lebih serius jika pasien yang
mempunyai penyakit Diabetes mellitus dan Hipertensi tidak rutin kontrol untuk
memeriksakan penyakitnya .
c. Meningkatnya angka kematian pada lansia.

17
3.5 Gagasan Pemecahan Isu
Berdasarkan identifikasi isu dan hubungan sebab-akibat diatas, maka gagasan pemecahan
masalah yang penulis usulkan adalah dengan “PENINGKATAN KEPATUHAN KONTROL
LANSIA PENDERITA DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI MELALUI PENERAPAN
KARTU SEHAT LANSIA”. Dalam mewujudkan gagasan di atas, dibutuhkan beberapa rangkaian
kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja.

3.6 Alur Kegiatan

Melakukan konsultasi dengan mentor terkait penyusunan rancangan


aktualisasi

Melakukan konsultasi dengan Coach terkait rancangan aktualisasi yang


telah dibuat

Melakukan koordinasi dengan Penanggung Jawab Poli Umum

Membuat kartu sehat lansia

Menyusun SOP (Standart Operating Procedure) cara penggunaan Kartu


Sehat Lansia

Melakukan sosialisasi kepada petugas jaga poli umum tentang cara


penggunaan Kartu Sehat Lansia

Membuat materi kuesioner

Membagikan kuesioner I

18
Melakukan sosialisasi kepada pasien di poli umum
Evaluasi tentang materi yang disosialisasikan

Melakukan monitoring kegiatan dalam penggunaan Kartu Sehat Lansia


Gambar 3.1 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu
Menyusun laporan kegiatan aktualisasi

19
3.7 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Tabel 3.4 Matrik Keterkaitan Hubungan Kegiatan Dan Tahapan Kegiatan dengan ANEKA
NO NAMA KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL Keterkaitan Kontribusi terhadap
Substansi Mata Visi dan Misi
Pelatihan Organisasi
1 Melakukan konsultasi 1. Menghubungi mentor Tersusunnya konsep 1. Etika Publik Kegiatan ini sangat
dengan mentor terkait 2. Memaparkan masalah rancangan aktualisasi Sopan santun dalam mendukung visi dari
penyusunan rancangan atau isu yang disetujui oleh berkomunikasi dengan puskesmas krian yakni
aktualisasi 3. Memaparkan gagasan mentor mentor. menjadi pusat pelayanan
atau ide untuk 2. Komitmen Mutu kesehatan yang
menyelesaikan isu Membuat inovasi profesional dan inovatif
4. Konsultasi terkait untuk meningkatkan dalam mewujudkan
judul dan konsep mutu pelayanan di masyarakat krian yang
rancangan aktualisasi Puskesmas. sehat dan mandiri
5. Meminta saran,
masukan, dan
persetujuan mengenai
kegiatan aktualisasi
yang akan
dilaksanakan

20
6. Menyusun rancangan
kegiatan aktualisasi

2 Melakukan konsultasi 1. Memaparkan isu dan Persetujuan atas 1. Akuntabilitas Kegiatan ini sangat
dengan coach terkait gagasan/ide rancangan aktualisasi Menyampaikan mendukung visi dari
rancangan aktualisasi yang penyelesaian isu, yang yang dibuat kepada coach secara puskesmas krian yakni
telah dibuat telah disetujui oleh jelas dan transparan menjadi pusat pelayanan
mentor dan guru dari permasalahan kesehatan yang
senior yang dihadapi profesional dan inovatif
2. Memaparkan judul 2. Nasionalisme dalam mewujudkan
dan rancangan Saling menghormati, masyarakat krian yang
aktualisasi yang telah musyawarah mufakat sehat dan mandiri
disusun. dan kekeluargaan
3. Meminta saran, selama konsultasi
masukan dari coach 3. Komitmen Mutu
Menyampaikan
inovasi dan gagasan
untuk menyelesaikan
masalah
4. Anti Korupsi
Menyampaikan secara
jujur tentang

21
permasalahan
ditempat kerja dan
berani mengajukan
gagasan solutif
3 Melakukan koordinasi 1. Menghubungi dan 1.Terlaksananya 1. Akuntabilitas Sesuai dengan visi
dengan Penanggung Jawab menemui penanggung koordinasi dengan Bertanggung jawab Puskesmas Krian yaitu
Poli Umum jawab poli umum penanggung jawab terhadap penyelesaian menjadi pusat pelayanan
Puskesmas krian. poli umum rancangan aktualisasi kesehatan yang
2. Menyampaikan 2.Mendapatkan dengan sistematis profesional dan inovatif
rancangan aktualisasi, persetujuan dan 2. Nasionalisme dalam mewujudkan
menanyakan kesediaan waktu untuk Sikap saling menghargai, masyarakat krian yang
kesanggupan untuk melaksanaan bersedia menerima kritik sehat dan mandiri
meluangkan waktu aktualisasi dan saran dari Serta misi Puskesmas
saat acara sosialisasi, 3.Terlaksananya penanggung jawab poli Krian yaitu meningkatkan
serta meminta penyusunan SOP dan umum kualitas sumber daya
persetujuan dan alur pelayanan 3. Etika publik manusia (SDM) yang
dukungan terhadap Puskesmas Bersikap sopan santun profesional dan ramah
terlaksananya 4.Dokumentasi dengan penanggung
rancangan kegiatan. jawab Poli umum

4.Anti korupsi
22
Diskusi secara terbuka
dan jujur
4 Membuat kartu sehat Terciptanya Kartu 1.Akuntabilitas Sesuai dengan visi
1. Menyiapkan
lansia Sehat Lansia. Bertanggung jawab Puskesmas Krian yaitu
bahan dan alat
terhadap tersedianya alat menjadi pusat pelayanan
untuk membuat
untuk membuat Kartu kesehatan yang
Kartu Sehat
Sehat Lansia serta profesional dan inovatif
lansia.
terhadap terselesainya dalam mewujudkan
2. Konsultasi tentang pembuatan Kartu Sehat masyarakat krian yang
pembuatan Kartu Lansia sehat dan mandiri
Sehat lansia Serta misi Puskesmas
Krian yaitu meningkatkan
kualitas sumber daya
manusia (SDM) yang
profesional dan ramah
5 Menyusun SOP (Standart 1.Membuat draft SOP Terbentuknya SOP 1. Akuntabilitas Sesuai dengan visi
Operating Procedure) cara cara penggunaan Kartu cara penggunaan kartu Bertanggung jawab Puskesmas Krian yaitu
penggunaan Kartu Sehat Sehat Lansia kontrol lansia 2. Nasionalisme menjadi pusat pelayanan
Lansia 2.Mengusulkan draft Menerima kritik dan kesehatan yang
SOP cara penggunaan saran profesional dan inovatif
Kartu Sehat Lansia 3. Etika Publik dalam mewujudkan
kepada pimpinan Hormat, sopan dan masyarakat krian yang

23
santun sehat dan mandiri
4. Komitemen Mutu Serta misi Puskesmas
Menyusun SOP sesuai Krian yaitu meningkatkan
dengan keadaan poli kualitas sumber daya
lansia dan kondisi pasien manusia (SDM) yang
5. Anti Korupsi profesional dan ramah
Menyelesaikan SOP
tepat waktu
6 Melakukan sosialisasi 1.Menentukan jadwal 1.Petugas di poli lansia 1. Akuntabilitas Sesuai dengan visi
kepada petugas jaga poli sosialisasi kepada petugas memahami cara Bertanggung jawab Puskesmas Krian yaitu
umum tentang cara jaga poli umum. penggunaan dan 2. Nasionaliseme menjadi pusat pelayanan
penggunaan Kartu Sehat 2.Menyiapkan rancangan pengisian Kartu Sehat Semangat dalam kesehatan yang
Lansia dan perlengkapan yang Lansia melakukan sosialisasi profesional dan inovatif
dibutuhkan untuk 2.Adanya catatan hasil 3. Etika Publik dalam mewujudkan
sosialisasi diskusi / notulensi Bersikap hormat, sopan masyarakat krian yang
3.Sosialisasi kepada 3.Dokumentasi dan santun sehat dan mandiri
petugas jaga poli umum. Kegiatan 4. Anti Korupsi Serta misi Puskesmas
Sosialisasi dilakukan Krian yaitu meningkatkan
sesuai waktu yang telah kualitas sumber daya
disepakati manusia (SDM) yang
professional dan ramah
7 Membuat materi kuesioner 1. Menyusun ide, konsep 1.Disetujuinya ide, 1. Komitmen Mutu Sesuai dengan visi

24
dan desain kuesioner. konsep kuesioner Menyusun rencana Puskesmas Krian yaitu
2. Menghubungi mentor, 2.Mendapatkan saran desain dengan standar menjadi pusat pelayanan
teman sejawat, dan dan masukan terkait mutu yang baik kesehatan yang
coach pembuatan kuesioner 2. Akuntabilitas profesional dan inovatif
3. Memaparkan ide, Bertanggungjawab dalam mewujudkan
konsep pertanyaan dalam menyusun ide, masyarakat krian yang
kepada konsep dan desain sehat dan mandiri
mentor,sejawat, dan media Serta misi Puskesmas
coach Krian yaitu meningkatkan
4. Meminta saran dan kualitas sumber daya
masukan terkait ide, manusia (SDM) yang
konsep pertanyaan profesional dan ramah
dalam kuesioner.
8 Membagikan kuesioner I 1. Memberikan Mendapatkan jawaban 1. Akuntabilitas Sesuai dengan visi
kuesioner kepada kuesioner dari pasien Tanggung jawab Puskesmas Krian yaitu
pasien lansia pada lansia pada poli 2. Komitmen Mutu menjadi pusat pelayanan
poli umum. umum. Berorientasi mutu Kesehatan yang
2. Mengolah jawaban profesional dan inovatif
kuesioner. 3. Anti korupsi dalam mewujudkan
jujur, terbuka masyarakat krian yang
sehat dan mandiri
Serta misi Puskesmas

25
Krian yaitu meningkatkan
kualitas sumber daya
manusia (SDM) yang
profesional dan ramah
9 Melakukan sosialisasi 1.Sosialisasi 1.Pasien di poli lansia 1.Akuntabilitas Sesuai dengan visi
kepada pasien di poli menggunakan media dapat memahami Bertanggung jawab Puskesmas Krian yaitu
umum pamflet. penyakit DM dan 2.Nasionaliseme menjadi pusat pelayanan
2.Menjelaskan kepada Hipertensi. Semangat dalam Kesehatan yang
pasien tentang penyakit 2.Pasien dapat melakukan sosialisasi profesional dan inovatif
DM dan Hipertensi memahami pentingnya 3.Etika Publik dalam mewujudkan
beserta komplikasinya. kartu sehat lansia Bersikap hormat, sopan masyarakat krian yang
3.Menjelaskan kepada 3.Dokumentasi dan santun sehat dan mandiri
pasien tentang kartu Kegiatan 4.Komitmen Mutu Serta misi Puskesmas
sehat lansia Sosialisasi guna Krian yaitu meningkatkan
meningkatkan Kesehatan kualitas sumber daya
dasar yang bermutu manusia (SDM) yang
profesional dan ramah
10 Membagikan kuesioner II 1.Memberikan kuesioner Mendapatkan jawaban 1.Akuntabilitas Sesuai dengan visi
kepada pasien lansia kuesioner dari pasien Bertanggung jawab Puskesmas Krian yaitu
pada poli umum. lansia di poli umum 2.Komitmen Mutu menjadi pusat pelayanan
2.Mengolah jawaban Berorientasi mutu Kesehatan yang
kuesioner 3.Anti korupsi profesional dan inovatif

26
Jujur, terbuka dalam mewujudkan
masyarakat krian yang
sehat dan mandiri
Serta misi Puskesmas
Krian yaitu meningkatkan
kualitas sumber daya
manusia (SDM) yang
profesional dan ramah
11 Evaluasi tentang materi 1. Membuat rata-rata Hasil yang didapatkan 1. Akuntabilitas Sesuai dengan visi
yang disosialisasikan hasil penilaian tentang pemahaman Bertanggung jawab Puskesmas Krian yaitu
kuesioner. pasien tentang 2. Komitmen Mutu menjadi pusat pelayanan
2. Membandingkan dan penyakit DM, HT Berorientasi Mutu Kesehatan yang
menganalisis hasil serta tentang kartu profesional dan inovatif
kuesioner 1 dan sehat lansia. dalam mewujudkan
kuesioner 2. masyarakat krian yang
sehat dan mandiri
Serta misi Puskesmas
Krian yaitu Meningkatkan
kualitas sumber daya
manusia (SDM) yang
profesional dan ramah
12 Melakukan monitoring 1.Monitoring kepatuhan 1.Terlaksananya 1.Akuntabilitas Sesuai dengan visi

27
kegiatan dalam kontrol pasien setelah koordinasi dengan Bertanggung jawab Puskesmas Krian yaitu
penggunaan Kartu Sehat penggunaan kartu kontrol kepala puskesmas dan 2.Etika Publik menjadi pusat pelayanan
Lansia lansia petugas jaga poli Bersikap hormat, sopan Kesehatan yang
2.Koordinasi dengan lansia dan santun profesional dan inovatif
kepala puskesmas dan 2.Adanya catatan 3.Komitmen Mutu dalam mewujudkan
petugas jaga poli lansia diskusi/ notulensi Monitoring guna masyarakat krian yang
3.Evaluasi kegiatan. 3.Dokumentasi meningkatkan pelayanan sehat dan mandiri
Kegiatan kepada pasien Serta misi Puskesmas
Krian yaitu Meningkatkan
kualitas sumber daya
manusia (SDM) yang
profesional dan ramah
13 Menyusun laporan 1.Menyusun laporan Tersusunnya laporan 1.Akuntabilitas Sesuai dengan visi
kegiatan aktualisasi aktualisasi berdasarkan aktualisasi Bertanggung jawab Puskesmas Krian yaitu
kegiatan yang sudah 2.Nasionalisme menjadi pusat pelayanan
dilakukan Kegiatan didasari oleh Kesehatan yang
2.Meminta bimbingan rasa cinta tanah air dan profesional dan inovatif
dan arahan dari mentor bangsa dalam mewujudkan
3.Etika Publik masyarakat krian yang
Menyusun laporan sehat dan mandiri
aktualisasi dengan Serta misi Puskesmas
Bahasa yang baik dan Krian yaitu Meningkatkan

28
benar kualitas sumber daya
4.Komitmen Mutu: manusia (SDM) yang
Menyusun laporan profesional dan ramah
aktualisasi
guna

29
3.8 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
Untuk bisa mengaplikasikan kegiatan Akualisasi, diperlukan jadwal agar rencana
aktualisasi bisa terwujud sesuai dengan waktu yang direncanakan. Berikut merupakan jadwal
rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan.

Tabel 3.5 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi


BULAN DAN MINGGU KE-
No KEGIATAN SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
1 Melakukan konsultasi dengan
mentor terkait penyusunan            
rancangan aktualisasi
2 Melakukan konsultasi dengan
coach terkait rancangan            
aktualisasi yang telah dibuat
3 Melakukan koordinasi dengan
Penanggung Jawab Poli Umum            

4 Membuat Kartu Sehat lansia


                 

5 Menyusun SOP (Standart


Operating Procedure) cara
penggunaan Kartu Sehat Lansia

6 Melakukan sosialisasi kepada


petugas jaga poli umum tentang
cara penggunaan Kartu Sehat
Lansia
7 Membuat materi kuesioner
8 Membagikan kuesioner I                  
9 Melakukan sosialisasi kepada
                 
pasien di poli umum
10 Membagikan kuesioner II

11 Evaluasi tentang materi yang

30
BULAN DAN MINGGU KE-
No KEGIATAN SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
disosialisasikan
11 Melakukan monitoring kegiatan
dalam penggunaan Kartu Sehat
Lansia
13 Menyusun laporan kegiatan
aktualisasi

DAFTAR PUSTAKA

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor


139/KEP/M.PAN/11/2003 tentang Jabatan Fungsional Dokter dan Angka Kreditnya
Fatimah, Elly, dan Erna Irawati. 2016. Manajemen ASN. Jakarta: Lembaga

31
Administrasi Negara Republik Indonesia
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018
Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 129/Menkes/Sk/Ii/2008 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
ADA (American Diabetes Association . 2017 . Standards Of Medical Care In
Diabetes. 2017. Standards Of Medical Care In Diabetes D 2017. The Journal Of Clinical
And Applied Research And Education. Hal. 14. Tersedia Pada: Https://Www.Diabetes.Org.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 Tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik
Mandiri Dokter Gigi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat
Puskesmas Krian 2020. Profil Puskesmas krian
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara
Balitbang Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta:
Balitbang Kemenkes RI
Herlinah, L., Wiarsih, W., & Rekawati , E. (2013). Hubungan Dukungan Keluarga
Dengan Perilaku Lansia Dalam Pengendalian Hipertensi. Jurnal Keperawatan Komunitas .
Volume 1, No. 2, 108-115.
Arora, A. (2008). 5 Langkah mencegah dan mengobati tekanan darah tinggi. Jakarta :
Bhuana Ilmu Populer
Darmojo, Boedhi. (2009). Buku Ajar Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut) Edisi 4.
Jakarta : FKUI

32

Anda mungkin juga menyukai