Anda di halaman 1dari 17

NAMA : SIGIT PRATAMA

NIM : 837289864

LAPORAN PRAKTIKUM
PENCEMARAN LINGKUNGAN

1. Pengaruh Deterjen Terhadap Pertumbuhan Akar Bawang Merah(Allium cepa)

A. Tujuan
Mengamati pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merrah

B. Alat dan bahan


1). Neraca analitik 1 buah
2). Tabung reaksi 14 buah
3). Rak tabung reaksi 1 buah
4). Gelas kimia 1000 mL 7 buah
5). Pengaduk 7 buah
6). Mistar dengan skala mm 1 buah
7). Kertas untuk label
8). Air/ledeng/air PDAM
9). Bawang merah 14 siung
10). Deterjen serbuk 1 gram.

C. Cara Kerja
1. Sediakan larutan deterjen bubuk 100%, pengenceran 50%, pengenceran 25%,
pengenceran 12,5%, pengenceran 6,25%, pengenceran 3,1%,serta kontrol berupa air
ledeng. Lalu simpan larutan yang telah di beri label.

 Label 1 : 100%

 Label 2 : 50%

 Label 3 : 25%

 Label 4 : 12,5%

 Label 5 : 6,25%
 Label 6  : 3,10%

 Label kontrol ; air ledeng/PDAM

2. Cara menyediakan larutan

a). Larutkan 1 gr deterjen bubuk dalam air ledeng/PDAM hingga 1000 mL. Beri label
100%
b). Ambil 500 mL larutan deterjen 100%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL. Beri
label 50%
c). Ambil 500 mL larutn deterjen 50%, tambahkan air ledeng 1000 mL. Beri label 25%
d). Ambil 500 mL larutan deterjen 25%, tambahkan air ledeng higga 1000 mL. Beri label
12,50%
e). Ambi 500 mL larutan deterjen 12,5%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL. beri label
6,25%
f). Ambil 500mL  larutan deterjen 6,25%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL, beri
tabel 3,10%
3. Sediakan bawang merah berukuran sama memiliki diameter hampir sama dengan diameter
lubang tabung reaksi berjumlah 14 buah.Kupas kulit epidermis untuk menghindari bahan kimia
tersisa.Kupas bagian akar primordial berwarna kecoklatan dari bawang merah tersebut. Hati-hati
lingkaran primordial tetap tersisa
4. Isikan larutan deterjen yang sudah di sediakan ke dalam tabung reaksi hingga penuh. Tiap
konsetrasi larutan yang sama diisikan kedalam 2 tabung reaksi.
5. Letakkan bawang merah dengan posisi calon akar primordial letakkan di bawah hingga
menyentuh larutan deterjen.
6. Letakkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan bawang merah lain di atas
tabung kotrol
7. Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutannya tampak berkurang tambah hingga
penuh
8. Setelah 72 jam, angkat bawang merah lalu hitung Panjang akarnya. Rata-ratakan panjang akar
yang diperoleh untuk setiap perlakuan bila ada panjang akar yang mencolok tidak anya
diabaikan. Teruskan hasil pengamatan.
9. Hitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan.

IG = (rata-rata panjang akar kontrol-rata-rata panjang altar konsentrasi x)/(rata-rata panjang


akar kontrol) x 100%

10. Buat grafik IG 50/hambatan pertumbuhannya hasil pengamatan.

D. Data Hasil Pengamatan

Tabel 2.9
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah
No Konsentrasi Rata-rata panjang akar 1G(%)
1 Kontrol 4 0
2 3,1% 3 25
3 6,25% 2 50
4 12,5% 1 75
5 25% 0 100
6 50% 0 100
7 100% 0 100

   
Grafik 2.1
Grafik hambatan pertumbuhan akar bawang merah

E. Pembahasan
Limbah domestik yang selama ini sering kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah
deterjen. Deterjen mengandung surfaktan, builder, filler dan aditif. Dua bahan terpenting dari
pembentuk deterjen yakni surfaktan dan builders, diidentifikasi mempunyai pengaruh
langsungdan tidak langsung terhadap manusia dan lingkungannya.
Percobaan ini menggunakan tanaman bawang merah karena bawang merupakan salah
satutanaman yang sangat mudah diamati tahapan mitosisnya karena bisa langsung
diamati.tahapan pembelahanselnya bisa terlihat jelas. Bagian yang digunakan adalah akar
karena pada akar primordial merupakan meristem yang masih berkembang dengan baik
sehingga masih mudah untuk diamati. 
Dari data pengamatan dapat dilihat bahwa makin tinggi konsentrasi deterjen menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawang merah. Hal ini dapat dilihat dari nilai IG
untuk setiap konsentrasi larutandeterjen:1.100% memiliki IG = 12.50% memiliki IG =13.25%
memiliki IG =14.12.5% memiliki IG = 98,65%5.6.25% memiliki IG = 90,04%6.3.1% memiliki
IG = 29,95%
Grafik IG Vs Konsentrasi Deterjen
00.20.40.60.811.20% 20% 40% 60% 80% 100% 120%

Konsentrasi
      I      G

Gambar 2. Grafik antara IG dengan konsentrasi deterjen


Terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawang merah dikarenakan adanya surfaktan
dan builders. Adanya surfaktan menyebabkan busa-busa di permukaan air sehingga
menurunkan oksigen terlarut. Dengan demikian akan menyebabkan organisme air kekurangan
oksigen dan dapat menyebabkan kematian. Builders, salah satu yang paling banyak
dimanfaatkan di dalam deterjen adalah phosphate. tetapi dalam jumlah yang terlalu banyak,
phosphate dapat menyebabkan pengkayaan unsur hara(eutrofikasi) dalam air menurun.Pada
hasil pengamatan terlihat beberapa akar primordial tumbuhtidak optimal pada konsentrasi
12,5%. 6,25% dan 3,10%. Hal inidikarenakan kelebihan dalam penambahan larutan.

Kekurangan dan kelebihan air mengakibatkan tanaman mengalami stress. Perkembangan


tanaman bawang merah akan menurun dengan penurunan derajad stress air dan tanaman ini
sangat peka terhadap stress air.Untuk meningkatkan kualitas hidupnya manusia berusaha
memanfaatkan kekayaan alam. Melalui pikiran dan akal manusia menciptakan alat dan bahan
yang digunakan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun dalam
kenyataannya kualitas hidup yang hendak dicapai, karena ada dampak negative yang
dihasilkan dari usaha manusia itu sendiri. Dampak negative tersebut dapat disebut dengan
pencemaran.

Devinisi pencemaran yaitu sebagai masuknya bahan atau energi ke dalam lingkungan yang
menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan baik yang bersifat fisik, kimiawi
maupun biologi, sehingga menganggu kesehatan, eksistensi manusia dan aktivitas manusia
serta organisme lainnya.

F. Kesimpulan
Dari kegiatan praktikum ini dapat menunjukkan satu bentuk pencemaran perairan yang dapat
diakibatkan oleh produk industri yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu
deterjen serbuk. Deterjen dalam kadar tertentu dapat mengganggu kehidupan organisme target
maupun non target. Ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan atau jika semakin parah akan
berakibat matinya makhluk hidup tersebut.

H. Jawaban dari Pertanyaan


Konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbuhan akar bawang
merah adalah 50%
Pengelompokan Bahan Makanan

A. Tujuan 
Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya.

B.  Alat dan Bahan


1. Tempat plastic
2. 20 macam bahan makanan

D.  Cara kerja


1. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 10 macam

Gambar

2. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok karbohidrat,


protein, lemak dan vitamin.

3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan pada
lembar kerja.

4.   Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?

E. Hasil Pegamatan
Pengelompokan bahan makanan berdasarkan zat gizi

No Jenis bahan makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin


1 Kentang √
2 Umbut sawit √
3 Pakis √
4 Daun Kates √
5 Kacang Panjang √
6 Pucuk Katu √
7 Wortel √
8 Tomat √
9 Pucuk Labu √
10 Labu Kuning √ √
11 Pepaya √
12 Kubis √
13 Toge √
14 Sawi Hijau √
15 Pucuk singkong √
16 Timun √ √ √
17 Kangkung √
18 Buncis √
19 Sawi putih √
20 Jagung √ √

F. Pembahasan
Karbohidrat disebut juga hidrat arang atau zat tepung merupakan makanan pokok yang berguna
sebagai sumber zat tenaga. Karbohidrat terdapat pada padi-padian atau umbi-umbian, misal
kentang, jagung, ubi jalar, gandum, tepung beras, beras merah. Protein sebagai zat pembangun
terdiri 2 jenis :
1. Protein nabati bersumber dari tumbuhan. Contoh : kacang hijau, kedelai, dan kacang tanah,
kacang merah
2. Protein hewani bersumber dari hewan.
Contoh : susu, telur Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan energi.   Terdapat
pada kelapa, kemiri, gajih. Vitamin berguna sebagai zat pembangun
 Contoh : a.Tomat, wortel sebagai sumber prekusor vitamin A (Betakarotin)
                b.Bayam, daun pepaya sebagai mereduksi pembentukan kolesterol.

G. Kesimpulan
Kesimpulan Berdasarkan pengamatan pengelompokkan bahan makanan berdasarkan zat gizi ada
4 jenis:
 1. Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga. Contoh : kentang, tepung beras, jagung
 2. Protein sebagai zat pembangun. Contoh : telur, ikan, daging, kedelai
 3. Lemak sebagai sumber energi dan cadangan energy. Contoh : gajih
 4. Vitamin sebagai zat pembangun. Contoh : wortel, tomat, bayam.

H. Jawaban pertanyaan 
1.Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan balita adalah
     a. Zat pembangun     : protein, mineral, vitamin, air
     b Zat pengatur           : protein, air
2.Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan untuk orang bekerja adalah:
     a. Zat tenaga               : hidrat arang/karbohidrat, lemak, protein
     b. Zat pembangun     : protein, mineral, vitamin, air
     c. Zat pengatur           : protein, air
 3. Zat makanan (zat gizi) yang dibutuhkan pada usia lanjut
     a. Zat pembangun     : protein, mineral, vitamin, air
     b. Zat pengatur           : protein, air
Pengelompokan Sayuran

A. Tujuan
Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya.

B. Alat dan Bahan


       1) Tempat plastik
       2) 20 macam bahan sayuran  

C. Cara kerja
1. Kumpulkan bahan sayuran sebanyak 20 macam
2. Kelompokkan masing-masing sayuran tersebut ke dalam kelompok sayuran daun, sayuran buah,
sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan dan sayuran tunas.
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah disediakan pada lembar
kerja.
4. Simpulan apa yang dapat diambil dari percobaan ini?
D. Pertanyaan   
1) Bila dilihat dari TRIGUN MAKANAN sayuran termasuk kedalam kelompok zat makanan apa
saja?
2) Termasuk dalam sayuran manakah mlinjo, brokoli, cabe, bawang merah dan terong ?

E. Hasil pengamatan
No Jenis bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran kacang- Sayuran
makanan daun buah akar/ubi kacangan tunas
1. Kentang √
2. Umbut sawit √
3. Pakis 
4. Daun Kates 
5. Kacang Panjang √
6. Pucuk Katu √
7. Wortel √
8. Tomat √
9. Pucuk Labu √
10. Labu Kuning √
11. Pepaya √
12. Kubis √
13. Toge √
14. Sawi Hijau √
15 Pucuk singkong √
16. Timun √ 
17 Kangkung √ 
18 Buncis √
19 Sawi putih √
20 Jagung √

F. Pembahasan
     Bahan makanan sayuran adalah bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah diolah menjadi
makanan penyerta dan makanan utama.
1)  Sayuran daun: tumbuhan dengan bagian utama yang diubah menjadi hidangan makanan adalah
bagian daunnya.
Contoh: kangkong, pakis, daun kates, pucuk labu, sawi hijau/putih, pucuk singkong, pucuk katu.
2) Sayuran buah : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan adalah
buahnya.
Contoh: tomat, timun, jagung, papaya.
3) Sayuran umbi/akar : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan makanan
adalah bagian umbi/akarnya.
     Contoh: wortel dan kentang.
4) Sayuran kacang-kacangan : tumbuhan dengan bagian utama yang diolah menjadi hidangan
makanan adalah biji yang berupa kacang-kacangan.
  Contoh: kacang panjang, , buncis dan kapri.
5) Sayuran tunas : tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah tunas tanaman.
    Contoh: tauge, umbut sawit dan rebung.
G. Kesimpulan
Bahan makanan berupa sayuran dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok yaitu :
1)   Sayuran daun
2)   Sayuran buah
3)   Sayuran umbi/akar
4)   Sayuran kacang-kacangan
5)   Sayuran tunas

H.  Jawaban Pertanyaan


1)   Dilihat dari TRIGUNA MAKANAN sayuran termasuk zat pembangun.
2)   Termasuk ke dalam kelompok makanan :
a.    Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan
b.    Brokoli termasuk sayuran
c.    Cabe termasuk sayuran buah
d.   Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar
e.    Terong termasuk sayuran buah
Membuat Menu Makanan Berdasarkan 4 Sehat 5 Sempurna

A. Tujuan
Membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan   slogan 4 sehat 5 sempurna.

B. Alat dan Bahan


    1) Tempat plastic
2) Berbagai bahan makanan

C. Cara kerja
1)  Siapkan bahan makanan yang diperlukan untuk membuat menu makanan
2)  Dari bahan makanan tersebut buatlah menu sederhana yang memenuhi syarat 4 sehat 5 sempurna
3) Sebutkan masakan yang dihasilkan dari bahan makanan tersebut serta masukkan ke dalam kolom
yang sudah disediakan pada lembar kerja
4)  Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kolom yang sudah disediakan
dalam lembar kerja
5) Catat semua data masing-masing kelompok itu ke dalam kolom yang sudah disediakan dalam
lembar kerja
6) Simpulan apa yang diambil dari percobaan ini?

D. Pertanyaan
1) Apakah yang dimaksud denganm empat sehat lima sempurna? Jelaskan !
2) Apakah yang dimaksud dengan triguna pangan? Jelaskan!
E. Hasil Pengamatan
Jenis Kelompok Jenis bahan zat makanan
No Makanan makanan Makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin
1 Sayur asam Sayur-sayuran Kol +
Kangkung +
Kacang panjang +
Tomat +
Makanan pokok Jagung +
2 Lumpia Sayur-sayuran Kol +
Wortel +
Kentang +
Makanan pokok Terigu +
Lauk pauk Telur +
- Minyak goreng +
3 Kolak Sayur-sayuran Waloh +
Buah-buahan Pisang +
Makan pokok Ubi +
- Santan +
- Gula
4 Sambal Lauk pauk Tempe + + +
Goring hati Tahu + +
Hati +
5 Gado-gado Sayur-sayuran Kacang panjang +
Kangkung +
Tauge +
Buah-buahan Kacang tanah +
Lauk pauk Tempe + + +
Tahu + +
Telur +
Kerupuk +

F. Pembahasan
Bahan makanan sayuran adalah segala sesuatu yang dapat dimasak dan diolah untuk dihidangkan.
Bahan makanan dikelompokkan menjadi:
a. Bahan makanan pokok
Bahan makanan yang sudah dimasak merupakan makanan utama
Contoh: Nasi, jagung, sagu, ubi, talas
b. Bahan makanan lauk-pauk : bahan makanan yang setelah diolah merupakan penerta dari
makanan utama.
Contoh: daging, telur dadar, perkedel
c. Bahan makanan sayuran : bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan yang setelah diolah merupakan
penyerta makanan utama.
Contoh: sayur, sambal goreng, sayur lodeh, dll.
 d.Buah-buahan : bahan makanan dari buah tumbuhan
Contoh: mentimun, pisang, jeruk, dll.
d. Minuman : merupakan pelepas dahaga
  Contoh: susu segar, es campur

G. Kesimpulan
Zat makanan atau zat gizi adalah komponen-komponen yang terkandung pada bahan makanan. Zat
makanan yang diperlukan oleh tubuh adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

H. Jawaban pertanyaan
1. Empat sehat lima sempurna : cara sederhana dan mudah untuk menyusun menu seimbang yang
berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat makana yang dibutuhkan tubuh yaitu : nasi, lauk pauk,
sayuran, buah, dan susu.

2.  Triguna pangan : pengelompokkan makanan berdasarkan fungsi fisiologisnya yaiut:


a. Untuk begerak : merupakan zat tenaga
    Misal : karbohidrat, lemak, protein
b. Untuk membangun : merupakan zat pembangun
    Misal : protein, mineral, vitamin, air
c. Untuk mengatur : merupakan zat pengatur
    Misal : protein dan air
Sayur Asam

Lumpia

Sambal Goreng
Kolak

Gado-Gado

Anda mungkin juga menyukai