Anda di halaman 1dari 13

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN, MINUMAN,

USAP ALAT,USAP DUBUR

NAMA : Dyah Gayatri As sifa

NIM : P21345121024

KELOMPOK : 02

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA 2

PRODI D3 SANITASI

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN 2021

JL. Hang Jebat 3 blok F3, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12120

Telpon (021) 7397641, 7393643

Web: www.poltekkesjkt2.ac.id , Email: poltekkesjakarta2@yahoo.com


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi kesehatan,
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang diberikan. Sholawat bersamaan
dengan salam juga mari hadiahkan kepada baginda nabi kita Muhammad SAW.

Semoga kita, orang tua kita, nenek dan kakek kita, dosen- dosen dan orang terdekat kita
mendapat syafaat Beliau di Yaumil Mahsyar kelak. Amin ya Rabbal Alamin. Adapun tujuan
utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Pengambilan
sempel pada semester ganjil, dan judul makalah ini adalah:

" PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN, MINUMAN, USAP ALAT, USAP DUBUR".

Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Catur Puspawati, ST. MKM selaku dosen pembimbing,
dan kepada semua pihak yang sudah membantu dalam penulisan makalah dari awal hingga
selesai.

Saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah, dan saya juga sangat
mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca untuk bahan pertimbangan perbaikan
makalah

Tangerang, 10 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….…………...i

DAFTAR ISI…………...………………………………………….……………………….….ii

BAB 1

PENDAHULUAN………………………………………….……………………….…………1

1.1 LATAR BELAKANG……………….………………………………..……………..…….1


1.2 RUMUSAN MASALAH……………….………………………………………….…..….2

1.3 TUJUAN PENULISAN………………..…………….………………..………………..…2

BAB 2

PRMBAHASAN………….……………………….………….…………….…………...…….2

2.1 PENGERTIAN MAKANAN, MINUMAN,


USAP ALAT DAN USAP DUBURA…………………………………………………….3
2.2 PERSIAPAN PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN, MINUMAN,
USAP ALAT DAN USAP DUBUR………………………………………………………4
2.3 JENIS ALAT PENGAMBILAN DAN
TATA CARA PENGIRIMAN SAMPEL MAKANAN, MINUMAN ,
USAP ALAT DAN USAP DUBUR……………………………………………..………..5
2.4 PENENTUAN TITK DANCARA PENGAMBILAN MAKANAN,
MINUMAN, USAP ALAT DAN USAP DUBUR………………...…………………….6

BAB 3 PENUTUP…………………….…………………………………………….…………9

3.1 KESIMPULAN…………………………………………..…………………….....…….....9

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..…...………..10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Dalam penyehatan makanan dan minuman, kebersihan alat makan merupakan


bagianyang sangat penting dan berpengaruh terhadap kualitas makanan dan minuman.
Alat makanyang tidak dicuci dengan bersih dapat menyebabkan organisme atau bibit penyakit
yangtertinggal akan berkembang biak dan mencemari makanan yang akan diletakkan di
atasnya.Angka kuman dan adanya bakteri coli pada permukaan alat makan yang telah
dicuci dapat diketahui dengan melakukan uji dengan cara usap alat makan pada permukaan
alat makan.Uji sanitasi alat makan atau alat masak perlu dilakukan untuk mengetahui
tingkat kebersihan alat tersebut. Sehingga melalui uji sanitasi alat tersebut, petugas
inspeksi dari dinas kesehatan dapat menetapkan apakan alat makan tersebut sudah layak
digunakan atau belum.Salah satu sumber penularan penyakit dan penyebab terjadinya
keracunan makanan adalah makanan dan minuman yang tidak memenuhi syarat
higiene. Keadaan higiene makanan dan minuman antara lain dipengaruhi oleh higiene
alat masak dan alat makan yang dipergunakan dalam proses penyediaan makanan dan
minuman. Alat masak dan alat makan ini perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan mikrobiologi usap alat makan meliputi pemeriksaan angka kuman.
Sanitasi alat makan dimaksudkan untuk membunuh sel mikroba vegetatif yang
tertinggal pada permukaan alat. Agar proses sanitasi efisien maka permukaan yang akan
disanitasi sebaiknya dibersihkan dulu dengan sebaik-baiknya Pencucian dan tindakan
pembersihan pada peralatan makan sangat penting dalam rangkaian pengolahan
makanan. Menjaga kebersihan peralatan makan telah membantu mencegah terjadinya
pencemaran ataukontaminasi terhadap peralatan dilakukan dengan pembersihan peralatan
yang benar ).Kontaminasi makanan dapat terjadi setiap saat, salah satunya dari peralatan
makanan yang digunakan tidak memenuhi syarat kesehatan. Di Indonesia peraturan telah
dibuat dalam bentuk Permenkes RI No. 1096/Menkes/Per/VI/2011, bahwa untuk
persyaratan peralatan makanan tidak boleh bakteri lebih dari 0 koloni/cm2.Peranan
peralatan makanan dalam pedagang makanan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
prinsip-prinsip penyehatan makanan (Food hygiene).

Setiap peralatan makan (piring, gelas, sendok) harus selalu dijaga


kebersihannya setiap saat digunakan. Alat makan (piring, gelas, sendok) yang
1
kelihatan. Bersihbelum merupakan jaminan telah memenuhi persyaratan kesehatan, karena
didalam alatmakan (piring, gelas, sendok) tersebut tercemar bakteri E.coli yang
menyebabkan alat makan (piring, gelas, sendok) tersebut tidak memenuhi kesehatan.
Untuk itu pencucian peralatan sangatpenting diketahui secara mendasar, dengan pencucian
secara baik akan menghasilkan peralatan yang bersih dan sehat pula. Dengan menjaga
kebersihan peralatan makan (piring, gelas, sendok,dll.), berarti telah membantu mencegah
pencemaran atau kontaminasi makanan yang dikonsumsi (Djajadinigrat, 1989 dalam Pohan,
2009).

1.2 RUMUSAN MASALAH

A. Apa pengertian dari makanan, minuman, usap alat dan usap dubur?
B. Apa saja persiapan pengambilan sampel makanan, minuman, usap alat dan usap
dubur?
C. Apa saja jenis alat pengambilandan tata cara pengiriman sampel makanan,
minuman, usap alat dan usap dubur?
D. Bagaimana penentuan titik dan cara pengambilan sampel makanan, minuman, usap alat
dan usap dubur?

1.3 TUJUAN PENULISAN

A. Untuk mengetahui apa pengertian makanan, minuman, usap alat danusap dubur.
B. Untuk mengetahui apa saja persiapan pengambilan sampel makanan, minuman,
usap alat dan usap dubur.
C. Untuk mengetahui apa saja alat pengambilan dan tata cara pengiriman sampel makanan,
minuman, usap alat dan usap dubur.
D. Untuk mengetahui bagaimana penentuan titik dan cara pengambilan sampel
makanan, minuman, usap alat dan usap dubura

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN MAKANAN, MINUMAN, USAP ALAT DAN USAP DUBURA.

A. Makanan
Makanan adalah bahan, biasanya berasal darihewanatautumbuhan, yang
dimakan oleh makhluk hidup mendapatkan tenaga dan nutrisi. Cairan yang dipakai
untuk maksud ini sering disebut minuman, tetapi kata 'makanan' juga bisa dipakai.
Istilah ini kadang-kadang dipakai dengan kiasan, seperti "makanan untuk
pemikiran". Kecukupan makanan dapat dinilai dengan status gizi secaraantropometri.

B. Minuman
Minuman umumnya menunjuk kepada cairan yang ditelan. Kata ini
kadang dipakai di pengertian yang lebih sempit untuk menunjuk keminuman
beralkohol. Pada umumnya manusia mengonsumsi air putih yang bersih,
jernih, dan steril sebagai minumanutama untuk dikonsumsi dan juga baik untuk
kesehatan.Selain minuman yang dimaksud, juga hidangan minuman yang
beraneka ragam yang disajikan baik dalam acara-acara resmi, rihat atau break,
ataupun acara santai, baik di rumah bersama keluarga maupun di pertemuan-
pertemuan. Masing masing suku bangsa memiliki minuman khas masing-masing.

C. Usap Alat
Melakukan pengusapan pada alat makan. Alat makan (piring, gelas,
sendok) yang kelihatan bersih belum merupakan jaminan telah memenuhi
persyaratan kesehatan, karena didalam alat makan (piring, gelas, sendok) tersebut
tercemar bakteri E.coli yang menyebabkan alat makan (piring, gelas, sendok)
tersebut tidak memenuhi kesehatan.
D. Usap Dubur
Melakukan pengusapan di area rektal atau dubur. Ini dilakukan agar
terhindar dari berbagai penyakit/infeksi pencernaan yang disebabkan oleh virus
dan sebagiannya lagi dari bakteri bahkan organisme lainnya.

3
2.2 PERSIAPAN PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN, MINUMAN, USAP ALAT
DAN USAP DUBURA.

Persiapan yang harus dilakukan sebelum pengambilan sampel di lapangan adalah:


• Personel pengambil sampel
• Persiapan peralatan pengambil sampel
• Persiapan peralatan pengukuran di lapangan
• Persiapan peralatan pendukung
• Persiapan prosedur pengambilan sampel
• Persiapan wadah sampel
• Persiapan bahan pengawet, bila diperlukan
• Mengkalibrasi alat pengukur parameter lapangan
• Persiapan dokumentasi
• Persiapan pengendalian mutu lapangan
• Persiapan rekaman lapangan.
b. Perencanaan pengambilan sampel
• Menentukan tujuan pengambilan sampel
• Menentukan alat pengambil sampel yang sesuai;
• Menentukan apakah pengambilan sampel harus sesuai dengan standar atau peraturan
• Menentukan metode analisis;
• Pemilihan teknik sampling dan menetukan sampling dilakukan secara random
atau acak;
• Menentukan jumlah, volume dan jenis wadah sampel;
• Menentukan waktu, lokasi sampling dan jenis sampel;
• Menentukan frekuensi sampling;
• Menyiapkan pengendalian mutu;
• Menyiapkan dokumentasi (daftar periksa persiapan pengambilan sampel, formulir
rekaman dat pengambilan sampel, laporan pengambilan sampel).

4
2.3 JENIS ALAT PENGAMBILAN DAN TATA CARA PENGIRIMAN SAMPEL
MAKANAN, MINUMAN , USAP ALAT DAN USAP DUBUR

A. JENIS ALAT
1. Jenis Alat Pengambilan Sampel Alat pengambilan sampel makanan:
a. Wadah alat (botol atau kantong plastik steril),
b. Sterilized & cleaned glove,
c. Sterilized spoon,
d. Pisau potong steril,
e. Sabun desinfektan / alkohol 70%.
f. Formulir isian,
g. Label.
h. Catatan Harian pengambilan sampel,
i. Termos es
j. Spidol tahan air,
k. Tas sampel
l. Lampu Spiritus
2. Alat pengambilan sampel alat makan :
a. Media transport cairan Buffer berisi ½ ~ ¾ botol keadaan steril,
b. Lidi dililit kapas pada ujungnya.
c. Sarung tangan bersih dan steril.
d. Spidol tahan air,
e. Formulir isian (pengambilan sampel)
f. Kertas label,
g. Lampu spiritus,
h. Sabun desinfektan / alkohol 70%,
i. Buku Harian pengambilan sampel,
j. Termos es
k. Tas sampel
3. Alat pengambilan sampel usap dubur :
a. Media transport Cary and Blair dalam botol Mc.Cartney berisi ½ ~ ¾
botol keadaan steril,
b. Lidi dililit kapas pada ujungnya.
c. Sarung tangan bersih dan steril.
5
d. Spidol tahan air,
e. Formulir isian (pengambilan sampel)
f. Kertas label,
g. Lampu spiritus,
h. abun desinfektan / alkohol 70%,
i. Buku Harian pengambilan sampel,
j. Termos es
k. Tas sampel

B. TATA CARA PENGIRIMAN


a. Kirim sampel < 24 jam atau bungkus denga alumunium foil dengan suhu
<4oC. Jika tempatnya jauh dari Lab. (gunakan termos es dengan dry ice
b. Lampirkan Formulir pengiriman sampel / spesimen makanan.Parameter kontaminan
biologis = E.coli.
Interpretasi Hasil Pemeriksaan :
a.Untuk makanan jadi/bahan makanan harus 0 E.coli.
b.Untuk sampel usap dubur HARUS “0” dari pencemaran Bakteri pathogen
seperti Salmonella typhosa, salmonela paratyphi A,B,C, Vibrio Cholerae,
Shygella, Enterobacteriace pathogen.
c.Angka bakteri untuk setiap cm2 permukaan alat makan Max. 10 coloni.Jika
hasil pemeriksaan terukur diatas ketentuan tsb, maka menunjukkan
adanya pencemaran kotoran manusia pada makanan dan alat masak, dan
penjamah makanan mengidap penyakit perut.

2.4 PENENTUAN TITK DAN CARA PENGAMBILAN MAKANAN, MINUMAN,


USAP ALAT DAN USAP DUBUR
A. TITIK PENGAMBILAN
1. Titik Pengambilan sampel:
•Tempat penyimpanan makanan/minuman sebelum didistribusikan ke pasien.
•Tempat penyimpanan makanan di gudang,
•Tempat pelayanan makanan untuk pegawai, kantin,
2. Prioritas sampel makanan:
•Yang mempunyai kandungan protein tinggi,
•Yang mengandung kadar air bebas tinggi,
6
•Makanan dengan suhu antara 10oC ~ 60oC,
•Makanan dengan kadar asam rendah.
3. Prioritas untuk alat makan/minum:
•Tempat penyimpanan alat makan/minuman
•Alat yang baru dicuci dan yang akan digunakan.
4. Penjamah Makanan:
•Penjamah yang dicurigai mempunyai penyakit kulit,
•Petugas yang berperilaku tidak sehat.
5. Frekuensi pengambilan sampel dan spesimen:
•Dua kali setahun ( per semester), lebih baik lagi kalau setiap bulan.

B. CARA PENGAMBILAN SAMPEL

Sampel dan Spesimen Makanan:


a. Sterilkan semua alat untuk pengambilan sampel dengan air mendidih 100oC
atau alkohol 70%, atau formalin 0,1%.
b. Kenakan sarung tangan steril dan usapkan telapak tangan dengan alkohol 70%
c. Ambil sampel makanan (100~250 gram), dengan pisau atau sendok
steril (sterilisasi sendok/pisau dengan dipanaskan di atas lampu spiritus. Jika cair
sekitar 100~250 ml.
d. Masukkan sampel ke dalam botol sampel atau plastik steril.

7
e. Botol ditutup (tutup botol juga disterilkan), atau dengan plstik steril yang
ditutup rapat dan ditempel stiker.
f. Sampel diberilabel: nomer kode, tanggal dan jam pengambilan sampel.
g. Masukkan ke dalam tas atau kotak pembawa atau termos es.h.Isi Formulir
pengambilan sampel dan Buku Harian
Pada Sampel Usap Alat Masak dan Alat Makan:
a. Sterilkan semua alat untuk pengambilan sampel dengan air mendidih 100oC
atau alkohol 70%, atau formalin 0,1%.
b. b.Kenakan sarungtangan steril dan usapkan telapak tangan dengan alkohol 70%
c. Buka tutup botol cairan Buffer, kemudian masukkan lidi kapas steril, dan tekan ke
dinding botol untuk membuang airnya.
d. Usapkan pada alat masak/makan yang akan diperiksa (bagian yang
bersentuhan dengan makanan), atau yang akan kontak dengan bibir
e. Usapan 3 kali berturut-turut seluas 8” atau 50 cm2.
f. Masukkan lidi ke dalam botol sampel atau plastik steril.
g. Botol ditutup (tutup botol juga disterilkan), atau dengan plstik steril yang
ditutup rapat dan ditempel stiker.
h. Sampel diberi label: nomer kode, tanggal dan jam pengambilan sampel.
i. Masukkan ke dalam tas atau kotak pembawa atau termos es.
j. Isi Formulir pengambilan sampel dan Buku Harian.
Pada Sampel pada Usap Dubur Penjamah Makanan:
a. Sterilkan semua alat untuk pengambilan sampel dengan air mendidih 100oC
atau alkohol 70%, atau formalin 0,1%.
b. Kenakan sarungtangan steril dan usapkan telapak tangan dengan alkohol 70%
c. Penjamah makanan menungging / tengkurap.
d. Lebarkan lobang anus kekiri dan kekanan.
e. Masukkan lidi kapas steril kedalam anus (~3 cm) putar searah jarum jam.
f. Keluarkan lidi kapas dan simpan lidi ke dalam botol cairan Cary and Blair.
g. Botol ditutup (tutup botol juga disterilkan), atau dengan plstik steril yang ditutup rapat
dan ditempel stiker.
h. Sampel diberi label: nomer kode, tanggal dan jam pengambilan sampel.
i. Masukkan ke dalam tas atau kotak pembawa atau termos es.
j. Isi Formulir pengambilan sampel dan Buku Harian.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Upaya pengamanan makanan dan minuman pada dasarnya meliputi orang yang
menangani makanan, tempat penyelenggaraan makanan, peralatan pengolahan makan
dan proses pengolahannya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya
keracunan makanan, antara lain adalah higiene perorangan yang buruk, cara
penanganan makanan yang tidak sehat dan perlengkapan pengolahan makanan yang
tidak bersih. Dalam pengambilan sampel usap alat makan dan minum, objek yang akan
diteliti adalah piring,sendok, dan gelas. Sedangkan usap dubur objek yang akan diteliti
adalah orang atau tenaga penjamah makanan atau disebut juga orang yang mengelola
makanan.

9
DAFTAR PUSTAKA
http://deaclaranovethalia.blogspot.com/2016/03/teknik-pengambilan-sample.html
https://docplayer.info/63430237-Pengambilan-sampel-makanan-untuk-parameter-mikrobiologi-
pengiriman-pemeriksaan-dan-interpretasi-hasil-pemeriksaan-sakriani.html
https://slideplayer.info/slide/3260498/

10

Anda mungkin juga menyukai