Anda di halaman 1dari 71

PROYEK AKHIR

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GIGI DAN MULUT


MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
BERBASIS WEB

Rizki Adi Fachrurrozi


NRP. 2103177034

Dosen Pembimbing 1:
ARNA FARIZA, S.Kom., M.Kom.
NIP. 197107081999032001

Dosen Pembimbing 2:
IRA PRASTYANINGRUM, S.Si, MT.
NIP. 198005292008122005

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMATIKA


DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERISURABAYA
2019

i
ABSTRAK

ii
Salah satu penerapan sistem pakar ini adalah berusaha untuk
mengadopsi pengetahuan manusia ke dalam komputer agar dapat
menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh pakar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan metode
certainty factor pada sistem diagnosa penyakit pada ternak sapi.
Dimana web ini juga pertujuan dibuat agar memudahkan masyarakat
dalam mengetahui gejala dan penyakit pada ternak sapi ,sehingga
tidak perlu jauh-jauh ke klinik atau ke dokter untuk menyampaikan
keluhan mengenai penyakit ternak sapi tersebut. Penyakit pada sapi
merupakan penyakit yang bisa menyerang ternak sapi kapan saja.
Sebagian besar penyakit ternak sapi yang terjadi pada sapi ternak dan
sapi perah sering dianggap remeh, dan apabila penyakit itu tidak
segera ditangani maka akan terjadi lebih parah dan serius
penanganannya.
Oleh karena itu diperlukan suatu alat atau sistem yang memiliki
kemampuan layaknya seorang dokter dalam mendiagnosa penyakit.
Metode certainty factor merupakan suatu metode untuk
membuktikan apakah suatu fakta itu pasti ataukah tidak pasti.
Metode ini memberikan ruang pada pakar dalam memberikan nilai
keyakinan pada pengetahuan yang diungkapkannya. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa certainty factor dapat digunakan sebagai cara
untuk mengatasi ketidak pastian untuk diagnosa awal penyakit pada
ternak sapi.

Keyword: Sistem Pakar, Certainty Factor, Ternak Sapi, Web

iii
ABSTRACT

One application of this expert system is to try to adopt


human knowledge into computers in order to solve problems as
is usually done by experts. This study aims to implement the
certainty factor method on the disease diagnosis system in
cattle. Where the web is also aimed at making it easier for
people to know the symptoms and diseases of cattle, so there is
no need to go far to the clinic or to the doctor to complain about
the disease of the cattle. Cow disease is a disease that can
attack cattle at any time. Most cattle diseases that occur in
cattle and dairy cows are often underestimated, and if the
disease is not immediately treated, it will be more severe and
serious.
The refore we need a tool or system that has the ability like
a doctor to diagnose a disease. The certainty factor method is a
method to prove whether a fact is certain or uncertain. This
method provides space for experts to give value to the belief in
the knowledge expressed. The results showed that certainty
factor can be used as a way to overcome uncertainties for the
early diagnosis of disease in cattle

Keyword: Expert System, Certainty Factor, Cattle, Web

iv
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah


SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan proposal Proyek Akhir ini yang berjudul
“Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ternak Sapi
Menggunakan Metode Certainty Factor Studi Kasus Klinik
Hewan”.
Shalawat serta salam tetap terlimpahkan kepada junjungan
alam Nabi Besar Muhammad SAW berserta keluarga dan
sahabat beliau yang telah membawa umat manusia dari alam
kegelapan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan,
dan yang kita nanti – nantikan syafa’atnya di Akhir nanti. Amin.
Proposal Proyek Akhir ini ditulis untuk memenuhi salah
satu persyaratan menempuh Diploma III Teknik Informatika di
Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang positif demi kesempurnaan
penyusunan laporan Proyek Akhir ini.
Akhirnya, penulis berharap segala amal baik yang telah
dilakukan mendapat ke-ridha’an Allah SWT, dan dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.

Surabaya, 5 Januari 2019

Penulis

v
UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kepada Allah SWT, atas segala limpahan


rahmat, taufik serta hidayah-Nya, Proyek Akhir ini dapat
terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Terima kasih
disampaikan pada pihak yang telah membantu selesainya
Proyek Akhir ini:

1. Tuhan Yang Maha Esa, Karena atas segala rahmat dan


karunia-Nya sehingga kami dapat melaksanakan dan
menyelesaikan proposal Proyek Akhir ini dengan lancar.
2. Bapak, Ibu dan Adik, serta segenap keluarga yang telah
memberikan dukungan dan semangat dalam segala hal.
Terima kasih atas doa, pengorbanan, kasih sayang serta
segala kebaikan yang telah diberikan.
3. Bapak Rengga Asmara selaku dosen pembimbing I dan
Bapak Jauari Akhmad Nur Hasim selaku dosen
pembimbing II di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
yang telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran serta
membimbing penulis dalam menyelesaikan penyusunan
laporan Proyek Akhir ini.
4. Semua Dosen dan Karyawan di Politeknik Elektronika
Negeri Surabaya yang telah memberikan materi, dukungan
dan do’a yang sangat bermanfaat.
5. Terima kasih kepada seluruh mahasiswa D3 PJJ AK 2017
tercinta semoga kita semua sukses. Tetap Semangat dan
Maju terus!
6. Trimakasih kepada Dokter Suleman dan Apotek Hewan
Limosin yang sudah meluangkan waktunya dan tenagaserta
pikiran untuk membantu memberikan data wewan ternak
sapi untuk menyelesaikan laporan Proyek Akhir ini.

vi
DAFTAR ISI

JUDUL............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................ ii
ABSTRAK...................................................................................... iii
ABSTRACT.................................................................................... iv
KATA PENGANTAR.................................................................... v
UCAPAN TERIMA KASIH.......................................................... vi
DAFTAR ISI................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR...................................................................... ix
DFTAR TABEL............................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN.............................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................... 2
1.3 Batasan Masalah......................................................... 2
1.4 Tujuan......................................................................... 2
1.5 Manfaat....................................................................... 2

BAB II TEORI PENUNJANG..................................................... 5


2.1 Sistem Pakar............................................................... 5
2.2 Certainty Faktor.......................................................... 5
2.3 Penyakit Ternak Sapi.................................................. 9
2.3.1 Tabel Penyakit Ternak Sapi............................... 11
2.3.2 Tabel Gejala Terrnak Sapi ................................ 12
2.4 forward Chaining........................................................ 15
2.5 Xampp........................................................................ 15
2.6 PHPMyadmin............................................................. 16
2.7 MySQL....................................................................... 16
2.8 Website....................................................................... 16
2.9 Laravel........................................................................ 17
2.10 Sublime Text 3.......................................................... 18
2.11 Penelitian Terkait...................................................... 19

BAB III PERANCANGAN SISTEM.......................................... 21


3.1 Perancangan Sistem.................................................... 21
3.1.1 Diagram Sistem.................................................. 21
3.1.2 Use Case Diagram.............................................. 22
3.1.3 Aktivity Diagram............................................... 23

vii
3.1.4 Sequence Diagram............................................. 24
3.1.5 DFD Level 0...................................................... 24
3.1.6 DFD Level 1...................................................... 25
3.1.7 ERD (Entity Relation Data)............................... 26
3.1.8 Struktur Tabel.................................................... 27
3.2 Desain Interface.......................................................... 30
3.2.1 Desain Halaman Konsultasi............................... 30
3.2.2 Desain Halaman Diagnosa................................. 31
3.2.3 Desain Halaman Hasil Diagnosa....................... 31
3.2.4 Desain Halaman Penyakit.................................. 33
BAB IV PENGUJIAN SISTEM.................................................. 35
4.1 Uji Coba......................................................................... 35
4.1.1 Uji Coba Konsultasi.............................................. 35
4.1.2 Uji Coba Halaman Pakar...................................... 42
BAB V PENUTUP........................................................................ 45
5.1 Kesimpulan.................................................................... 45
5.2 Saran.............................................................................. 45
DAFTAR PUSTAKA..................................................................... 46
RIWAYAT HIDUP........................................................................ 47
LAMPIRAN.................................................................................... 49

DAFTAR GAMBAR
viii
Gambar 2.1 Forward Chaining............................................ 15
Gambar 3.1 Diagram Sistem............................................... 21
Gambar 3.2 Use Case Diagram........................................... 22
Gambar 3.3 Activity Diagram............................................. 23
Gambar 3.4 Squence Diagram............................................. 24
Gambar 3.5 DFD Level 0.................................................... 25
Gambar 3.6 DFD Level 1.................................................... 26
Gambar 3.7 ERD (Entity Relation Data) ............................ 26
Gambar 3.8 Desain Halaman Konsultasi............................. 30
Gambar 3.9 Desain Halaman Konsultasi Gejala................. 31
Gambar 3.10 Desain Halaman Hasil Diagnosa................... 32
Gambar 3.11 Desain Halaman Data Penyakit .................... 33
Gambar 4.1 Grafik Penyakit Sapi........................................ 38
Gambar 4.2 Halaman Utama User....................................... 39
Gambar 4.3 Form Data Konsultasi...................................... 40
Gambar 4.4 Memilih Gejala................................................ 40
Gambar 4.5 Hasil Diagnosa Gejala..................................... 41
Gambar 4.6 Cetak Hasil Diagnosa...................................... 41
Gambar 4.7 Login Pakar...................................................... 42
Gambar 4.8 Halaman Awal Pakar....................................... 42
Gambar 4.9 Halaman Data Pasien....................................... 43
Gambar 4.10 Halaman Tambah Penyakit............................ 43
Gambar 4.11 Halaman Tambah Gejala............................... 44
Gambar 4.12 Halaman Tambah Nilai Kepastian................. 44

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penyakit Umum Tenak Sapi................................ 11


Tabel 2.2 Gejala Pada Penyakit Ternak Sapi...................... 12
Tabel 3.1 Tabel Penyakit..................................................... 27
Tabel 3.2 Tabel Gejala........................................................ 27
Tabel 3.3 Tabel Solusi......................................................... 27
Tabel 3.4 Tabel Relasi......................................................... 28
Tabel 3.5 Tabel Aturan........................................................ 28
Tabel 3.6 Tabel H_Diagnosa............................................... 28
Tabel 3.7 Tabel Diagnosa.................................................... 29
Tabel 3.8 Tabel Pasien........................................................ 29
Tabel 3.9 Tabel Users.......................................................... 29
Tabel 3.2 Data Konsultasi Peternak.................................... 36
Tabel 3.2 Data Peternak Dan Penyakit Sapi........................ 37

x
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang agraris dengan jumlah
penduduk yang besar. Sektor pertanian memiliki peranan
penting sebagai penghasil bahan makanan, penghasil devisa,
memberikan kesempatan kerja, dan juga sebagai pasar bagi
produk-produk industri. Usaha peternakan merupakan sub sektor
penting dari sektor pertanian. Hal ini penting karena selain
berkontribusi terhadap tekanan ekonomi, sektor ini juga untuk
memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.
Daging yang bersumber dari hewan sapi adalah produk dari
sektor peternakan yang perlu mendapatkan perhatian.
Kebutuhan daging meningkat setiap tahun namun industri
daging nasional belum bisa memenuhi kebutuhan daging untuk
masyarakatnya. Oleh karena itu, untuk mencukupi kebutuhan
daging sapi nasional hingga sekarang, Indonesia tergantung
pada daging impor dari luar negri.
Rendahnya kemampuan peternakan dalam negeri untuk
mencukupi kebutuhan daging sapi disebabkan oleh banyak hal.
Salah satunya adalah penyakit. Seperti penyakit Antraks,
penyakit sapi ngorok, penyakit Brucellosis dan penyakit yang
disebabkan oleh cacing parasit saluran pencernaan yang
merupakan penyebab salah satu turunnya tingkat produksi
daging dan susu sapi oleh peternak.
Oleh sebab itu diperlukan sebuah sistem pakar yang dapat
mendiagnosa penyakit pada hewan ternak sapi yang mudah
dimengerti dan dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat
lewat internet. Penyakit pada ternak dapat menimbulkan
kerugian ekonomi yang cukup besar bagi peternak khususnya
dan masyarakat luas pada umumnya. Salah satu bagian yang
paling penting dalam penanganan kesehatan ternak adalah
melakukan pengamatan terhadap ternak yang sakit melalui
pemeriksaan ternak yang diduga sakit. Namun sayangnya, para
peternak sapi memiliki pengetahuan yang rendah mengenai
teknis pemeliharaan sapi seperti mutu pakan, perkandangan, dan
kesehatan atau penyakit sapi. Keadaan tersebut mengakibatkan
para peternak memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap
pakar ternak sapi atau dokter hewan yang ahli dalam menangani
penyakit sapi. Akan tetapi, jumlah pakar ternak sapi atau dokter

1
hewan saat ini jumlahnya terbatas, terutama di pedesaan. Biaya
yang harus dikeluarkan juga tidak sedikit jumlahnya

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan
masalah pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana membangun perangkat lunak untuk membuat
sistem pakar diagnosa penyakit Ternak Sapi dengan
menggunakan metode Certainty Factor (CF).
2. Bagaimana membagun sistem pakar yang dapat
memberikan informasi penaganan awal terhadap penyakit
ternak sapi yang telah teridentifikasi.
3. Kurangnya kesadaran peternak sapi untk membaca buku
mengenai perawatan sapi.

1.3 Batasan Masalah


Untuk menyusun tugas akhir ini tetap sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai maka perlu diberikan batasan-batasan dari
masalah yang timbul di atas, diantaranya:
1. Sistem pakar menggunakan metode Certainty Factor
dengan tujuan sebagai langkah proses dalam mendiagnosa
penyakit Ternak sapi.
2. Sistem pakar ini mengidentifikasi gejala penyakit ternak
sapi.

1.4 Tujuan
Tujuan proyek akhir ini antara lain:
1. Merancang sistem pakar untuk mengendentifikasi penyaki
ternak sapi mengunakan metode Certainty Factor (CF).
2. Membagun sistem pakar yang dapat memberikan informasi
penaganan awal pada penyakit kulit yang telah
terindentifikasi.
3. Membantu peternak sapi yang masih awam dalam
melakukan tugas dan tangung jawab nya dalam merawat
ternak sapi.

1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan proyek akhir ini adalah:
1. Bagi Penulis

2
a. Menambah wawasan bagi penulis dalam hal
pembuatan web sistem pakar
b. Mengasah skill dan memberikan pengalaman baru
bagi penulis dalam pembuatan website dengan
kasus dan logika bahasa pemrograman yang
kompleks

2. Bagi Masyarakat

a. Memudahkan pemilik hewan ternak sapi


mengetahui penyakit sapinya
b. Memudahkan bagian pakar atau dokter hewan
ternak sapi dalam hal mendiagnosa penyakit

3
**halaman sengaja dikosongkan**

4
BAB II
TEORI PENUNJANG
2.1 Sistem Pakar
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang
mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia
mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali
dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa
1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama
1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang
dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi
(biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu
kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah
tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu
merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk
dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas
penalaran untuk mencapai suatu simpulan.[2]

2.2 Certainty Factor


Faktor kepastian (Certainty Factor) adalah untuk
mengakomodasikan ketidakpastian pemikiran (inexact
reasoning) seorang pakar yang diusulkan oleh Shortliffe dan
Buchanan pada tahun 1975. Seorang pakar (misalnya dokter)
sering menganalisis informasi yang dengan ungka pan dengan
ketidakpastian, untuk mengakomodasikan hal ini digunakan
Certainty Factor (CF) guna menggambarkan tingkat keyakinan
pakar terhadap masalah yang sedang dihadapi. CF menyatakan
kepercayaan dalam sebuah kejadian (fakta atau hipotesa)
berdasarkan bukti atau penilaian pakar.
CF menggunakan suatu nilai untuk mengansumsikan
derajat keyakinan seorang pakar terhadap suatu data. CF
memperkenalkan konsep keyakinan dan ketidakyakinan.
Berikut ini adalah rumus metode CF untuk
mengansumsikan kepastian seorang pakar terhadap suatu data.
 Rumus CF
CF[H,E] = CF[H] * CF[E]

5
CFcombine CF[H,E]1,2 = CF[H,E]1 + CF[H,E]2 *
(1CF[H,E]1)
CFcombineCF[H,E]old3 = CF[H,E]old + CF[H,E]3 *
(1CF[H,E]old)
.
E = Evidence (Peristiwa atau Fakta)
H = Hipotesa
CF = Certainty Factor (Faktor Kepastian) dalam
hipotesa H yang dipengaruhi oleh Fakta E

Metode CF pada sesi konsultasi diberi beberapa


pilihan yang masing-masing memiliki beberapa bobot
sebagai berikut:
1. Tidak :0
2. Tidak tahu : 0.2
3. Mungkin : 0.4
4. Kemungkinan Benar : 0.6
5. Hampir Pasti : 0.8
6. Pasti : 1.0

Penyakit Demam Pada Ternak Sapi

Nilai
No Gejala Penyakit
CF
1 Demam tinggi 0.8
2 Terlihat lemah lesu 0.6
3 Nafsu makan menurun 0.4
4 Timbul cairan pada hidung dan 0.6
mata
5 Susah bergerak dan berdiri 0.4

Nilai 0 menentukan bahwa pengguna menginformasikan bahwa


user tidak mengalami gejala seperti yang ditanyakan oleh
sistem. Semakin pengguna yakin bahwa di alami oleh sapi.
Proses dalam perhitungan premis majemuk dan akan menjadi
kaidah-kaidah yang memiliki premis tunggal. Kemudian
masingmasing aturan baru dihitung dengan Certainty Factor-
nya, sehingga diperoleh dengan nilai Certainty Factor, untuk
masing-masing aturan. Kemudian Certainty Factor

6
dikombinasikan Sebagai contoh, proses pemberian bobot pada
setiap premis (gejala) hingga diperoleh persentase keyakinan
untuk penyakit Asidosis tubulus renalis.

Langkah pertama, pakar menentukan nilai CF untuk


masing-masing gejala sebagai berikut:

CFpakar (Demam tinggi) = 0.8

CFpakar (lemah lesu) = 0.6

CFpakar (Nafsu makan berkurang) = 0.4

CFpakar (Hidung dan mata timbul cairan) = 0.6

CFpakar (Susah bergerak dan berdiri) = 0.4

Selanjutnya dilakukan dengan penentuan bobot user,


misalkan user mempunyai jawaban sebagai berikut:

Rule 1 : IF lemah lesu = kemungkinan benar = 0.6 AND


Demam tinggi= Hampir Pasti = 0.8 AND = Kemungkinan
Benar = 0.4 AND Nafsu makan berkurang = Hampir Pasti
= 0.8 AND Susah bergerak dan berdiri = Mungki = 0.4

Langkah kedua kaidah-kaidah tersebut kemudian dihitung


nilai CF-nya dengan mengalikan CFuser dengan CFpakar
menjadi : [3]

Rule 1 : CF[H,E]1 = CF[H]1 * CF[E]1

= 0.8 * 0.6

= 0.48

CF[H,E]2 = CF[H]2 * CF[E]2

= 0.6 * 0.8

= 0.48

CF[H,E]3 = CF[H]3 * CF[E]3

= 0.4 * 0.4

7
= 0.16

CF[H,E]4 = CF[H]4 * CF[E]4

= 0.4 * 0.8

= 0.32

CF[H,E]5 = CF[H]5 * CF[E]5


= 0.4 * 0.4

= 0.16

Langkah ketiga adalah mengkombinasikan nilai CF dari


masing-masing kaidah. Berikut adalah kombinasikan CF 1
dengan CF 2 :

Rule 1:

CFcombineCF[H,E]1,2 = CF[H,E]1 + CF[H,E]2 * (1-


CF[H,E]1)

= 0.48 + 0.48 *(1-0.48) = 0.48 + 0.48 * (0.52)

=0.48 +0.24 = 0.72 old

CFcombine CF[H,E]old,3 = CF[H,E]old +


CF[H,E]3 * (1-CF[H,E]old

= 0.72+ 0.16 * (1-0.72) = 0.72+ 0.16*(0.28) =0.72


+

0.04 = 0.760ld2

CFcombineCF[H,E]old2,4 = CF[H,E]old2 +
CF[H,E]4 * (1CF[H,E]old2)

= 0.76 + 0.32* (1-0.76) = 0.76 + 0.32 * (0.24)


=0.76 + 0.07 = 0.83old3

CFcombineCF[H,E]old3,5 = CF[H,E]old3 +
CF[H,E]5 * (1-

CF[H,E]old3)

8
= 0.83+ 0.16 * (1-0.83) = 0.83 + 0.16 *(0.17)

=0.83 + 0.02 = 0.85old4

Kesimpulan : Dengan demikian dapat disimpulkan b ahwa


perhitungan mengguna kan metode Certainty Factor pada
penyakit Asidosis Tubulus Renalis memiliki persentase tingkat
keyakinan 85%

2.3 Penyakit Ternak Sapi


Beragam factor dapat mempengaruhi kesehatan sapi. Namun
diantara beragam faktor tersebut, lingkungan dan penularan
merupakan faktor yang paling banyak membuat ternak atau sapi
terserang penyakit. Mencegah lebih baik dari pada mengobati,
itulah yang harus kita garis bawahi. Untuk faktor lingkungan,
layak kita perhatikan keadaan kelembaban kandang, kebersihan
lantainya, posisi ventilasi dan aliran udara, apakah sinar
matahari pagi masuk dengan baik ke dalam kandang atau tidak.
Berikut ini adalah penyakit pada Sapi :[1]
a) Demam (BEF)
Demam ini umum disebut demam 3 hari. Istilah
kedokterannya adalah BOVINE EPHEMERAL FEVER
(BEF). Penyebab demam BEF ini adalah gigitan lalat
Cullicoides sp dan nyamuk Culex Sp. Penyakit ini
tergolong mudah diatasi dan tidak menular terutama
bagi manusia.
b) Diare
Diare merupakan sebuah kata umum yang digunakan
untuk menggambarkan keadaan sapi yang mengalami
sakit mencret. Diare pada ternak khususnya sapi bukan
merupakan sebuah penyakit, tapi lebih merupakan tanda
atau gejala klinis dari sebuah penyakit yang lebih
komplek yang bisa disebabkan oleh berbagai hal. Pada
dasarnya diare adalah sebuah gejala klinis yang
menunjukkan adanya perubahan fisiologis atau patologis
di dalam tubuh terutama saluran pencernaan. Penyebab
penyakit diare pada sapi adalah perubahan fisiologis
misalnya perubahan lingkungan ternak, meliputi
perubahan pakan, perpindahan ternak, perubahan cuaca,
dan pergantian pemeliharaan.

9
c) Penyakit cacingan (HELMINTHIASIS)
Penyakit cacingan merupakan penyakit yang paling
sering menyerang ternak sapi yang dipelihara secara
tradisional dan tergolong penyakit yang mudah
ditangani tergantung dengan banyak/sedikit-nya cacing
dalam tubuh, jenis cacing yang menyerang (cacing hati,
cacing pita, cacing gilig/nematoda)dan penanganan.
Jenis cacing yang menyerang sapi sebenarnya sangat
banyak jenisnya. Namun yang paling sering menyerang
adalah jenis cacing hati dan cacing pita, biasanya
disebabkan oleh kondisi pakan yang tidak bersih /
mengandung larva cacing. Biasanya pada rumput
hijauan. Proses pengobatan biasanya dilakukan dengan
melumpuhkan cacing sehingga cacing yang mati
tersebut akan ikut keluar melalui kotoran sapi.

d) Penyakit kudis (SCABIES)


Penyakit kudis (Scabies) merupakan penyakit zoonoisis
dan dapat menular pada manusia. Biasanya disebabkan
oleh alat dan kandang yang kotor. Kotoran tersebut
terkadang mengandung tungau sarcoptes scabei. Ternak
sapi yang sehat biasanya tertular jika sudah terjadi
kontak langsung dengan sapi yang terkena skabies.
Biasanya sapi yang terserang skabies terkesan seperti
ternak yang gatal - gatal.
e) Kuku busuk
Seperti namanya, penyakit kuku busuk berkembang di
bagian kuku sapi. Sering disebut sebagai penyakit Foot
Rot (Pembusukan kaki/kuku). Kuman fusiformis masuk
ke dalam celah kuku sapi dan berkembang disana,
bahkan daya tahan kuman tersebut semakin lama jika
berada di dalam kuku sapi. Penyebab masuknya kuman
ini adalah dimana kuku sapi terluka akibat hantaman
benda keras di tempat yang kotor dan akhirnya kuman
masuk dan berkembang pesat. Jika dibiarkan, kuman ini
akan berkembang menjadi penyakit yang melumpuhkan

10
sel - sel di telapak kaki sapi hingga sapi tidak dapat
berjalan.

f) Penyakit kembung perut (BLOAT)


Penyakit kembung perut disebabkan oleh macetnya
saluran gas dalam tubuh sapi, akibatnya pencernaan
tidak lancar dan bagian perut rumen membesar. Ini dapat
dilihat dari bagian perut sapi sebelah kiri, apabila sapi
kembung pasti akan terlihat membesar. Penyakit
kembung perut yang diderita sapi, dapat menyebabkan
kematian karena struktur organ sapi yang unik. Dimana
pada sapi, jantungnya terletak disebelah kanan perut,
bukan dibagian dada seperti halnya manusia. Hal
tersebut akhirnya menyebabkan jantung sapi terhimpit
oleh angin dan asam lambung saat menderita kembung.
Karena kembung yang terjadi, mendesak dan
mengakibatkan perut sapi membesar kesamping.

2.3.1 Tabel Penyakit Ternak Sapi


Pada Tabel 2.1 dibawah ini, berisi data penyakit
ternak hewan sapi pada umumnya.

Tabel. 2.1 Penyakit Umum Ternak Sapi

N Penyakit Ternak Sapi


O
1 Demam
2 Diare
3 Cacingan
4 Kudis
5 Kuku busuk
6 Kembung
7 Antraks
8 Mastitis (radang kelenjar air susu pada sapi
yang sedang menyusui)

11
Tabel 2.1 diatas merupakan data penyakit umum
pada ternak sapi, data-data tersebut diperoleh dari dokter
hewan yang ada di klinik hewan daerah kabupaten
Ponorogo.

2.3.2 Tabel Gejala Penyakit Ternak Sapi


Pada Tabel 2.2 di bawah ini, berisi data gejala
penyakit ternak hewan sapi pada umumnya.

Tabel 2.2 Gejala Pada Penyakit Ternak Sapi

N Gejala Penyakit Ternak Sapi CF


O
1 Suhu badan tinggi 0.4
2 Letih lemah lesu 01
3 Nafsu makan menurun 0.05
4 Timbul cairan pada hidung dan mata 0.35
5 Susah bergerak dan berdiri 1.5
6 Tubuh terlihat kurus 0.25
7 Sapi terlihat pucat 0.15
8 Punggung melengkung 0.2
9 Kotoran berwarna hitam lembek sapai cair 0.4
10 Susah buang air besar 0.4
11 Hidung dan mulut mulai kering 0.4
12 Gerak sapi melemah dan mata sayu 0.1
13 Nafas terengah-engah 0.1
14 Sapi sering menggigit bagian tubuhnya 0.4
15 Bulu rontok dan nanah mulai muncul pada 0.5
bagian tubuh
16 Celahkuku dan tumit terlihat membengkak 0.4
17 Keluar cairan kuning pada bagian kuku 0.5
18 Perut sapi bagian kiri mengembang 0.5
19 Sapi sering terjatuh 0.25
20 Sapi sering kejang-kejang 0.3
21 Denyut jantung tidak setabil 0.15
22 Pembesaran pada limpa 0.55
23 Radang pada kelenjar air susu atau susu nya 0.3
12 bengkak
24 Bila diperah air susunya encer dan kadang 0.55
bercampur nanah
26 Kelenjar air susu bila diraba panas 0.15
Pada Tabel 2.2. merupakan data gejala-gejala pada
penyakit umum ternak sapi data gejala tersebut
diambil berdasarkan data penyakit dari dokter hewan
di tempat klinik hewan daerah kabupaten Ponorogo.

Data penyakit dan gejala-gejala yang terdapat di


Tabel 2.1 dan Tabel 2.2 akan dikelompokan menurut
penyakitnya adalah sebagai berikut:

13
1. Demam : - Suhu badan tinggi
- Letih lemah lesu
- Nafsu makan
menurun
- Timbul cairan pada
hidung dan mata
- Susah bergerak dan
berdiri
2. Diare : - Tubuh terlihat kurus
- Sapi terlihat pucat
- Punggung
melengkung
- Kotoran berwarna
hitam lembek sapai
cair
3. Cacingan : - Susah buang air besar
- Hidung dan mulut
mulai kering
- Gerak sapi melemah
dan mata sayu
- Nafas terengah-
enggah
4. Kudis : - Letih lemah lesu
- Sapi sering menggigit
bagian tubuhnya
- Bulu rontok dan
nanah mulai muncul
pada bagian tubuh
5. Kuku Busuk : - Letih lemah lesu
2.4 - Celahkuku dan tumit
terlihat membengkak
- Keluar cairan kuning
pada bagian kuku
6. Kembung : - Tubug terlihat kurus
- Perut sapi bagian kiri
mengembang
- Sapi sering terjatuh
7. Antrax : - Sapi sering kejang-
kejang
- Denyut jantung tidak
setabil

- Pembesaran pada
limpa
8. Mastitis : - Radang pada kelenjar
14 air susu atau susu nya
bengkak
- Bila diperah air
susunya encer dan
2.5 Forward Chaining
Perancangan sistem ini menggunakan inferensi penalaran
maju (Forward Chaining) dimana pemrosesan berawal dari
sekumpulan data fakta dilapangan kemudian dilakukan inferensi
sesuai aturan yang diterapkan hingga ditemukan kesimpulan
yang optimal, keterangan: P = penyakit, G = gejala[4]

Gambar 2.1 Forward Chaining

2.6 XAMPP
XAMPP adalah sebuah perangkat lunak bebas, yang
mendukung banyak system operasi, merupakan kompilasi dari
beberapa program. XAMPP merupakan tool yang menyediakan
paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan
menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan instalasi
dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara
manual. XAMPP akan menginstalasi dan
mengkonfigurasikannya secara otomatis untuk anda atau auto
konfigurasi.
XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP
dan MySQL instant yang dapat kita gunakan untuk membantu
proses installasi ketiga produk tersebut. Fungsi XAMPP sendiri
adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang
terdiri beberapa program antara lain : Apache HTTP Server,
MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan

15
bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP sendiri
merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun),
Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam
GNU General Public License dan bebas, merupakan web server
yang mudah untuk digunakan yang dapat menampilkan halaman
web yang dinamis. Untuk mendapatkanya XAMPP anda dapat
mendownload langsung dari web resminya. Dan berikut
beberapa definisi program lainnya yang terdapat
dalam XAMPP.[7]

2.7 PHPMyAdmin
PHPMyAdmin merupakan program berbasis web yang
dibuat menggunakan aplikasi PHP. Program ini adalah untuk
mengakses database MySQL, intinya adalah digunakan untuk
menjadi administrator dari server MySQL.
Dengan adanya program ini akan mempermudah dan
mempersingkat kinerja, dengan kelebihan-kelebihan yang ada
mengakibatkan pengguna awam tidak harus mampu mengetahui
sintax-sintax SQL dalam pembuatan database dan tabel
(Nugroho, 2004).[7]

2.8 MySQL
Menurut Nugroho (2004), MySQL adalah sebuah bentuk
database yang berjalan sebagai server, tidak meletakkan
database tersebut dalam satu mesin dengan aplikasi yang
digunakan, sehingga dapat meletakkan sebuah database pada
sebuah mesin khusus dan dapat diletakkan ditempat yang jauh
komoputer pengaksesannya.
MySQL merupakan database yang sangat kuat dan cukup
stabil digunakan sebagai media penyimpanan data. Sebagai
database server yang mampu memanejem database dengan baik,
MySQL terhitung merupakan database yang paling banyak
digemari dan paling banyak digunakan dibanding database yang
lain.[6]

2.9 Website
Website adalah sebuah situs yang dapat diartikan sebagai
kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data
gambar diam dan gerak, data animasi, suara, video dan atau
gabugan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun
dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling

16
terkait dimana masing – masing di hubungkan degan jarigan
halaman(hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website
tetap, dan informasinya searah hanya dari pemilik website.
Bersifat dinamis apabila ini informasi website selalu berubah-
ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari
pemilik serta penguna website.[6]

2.10Laravel
Laravel merupakan sebuah framework PHP yang dirilis
dibawah lisensi MIT, dibangun dengan konsep MVC (model
view controller). Laravel merupakan pengembangan website
berbasis MVP yang ditulis dalam PHP yang dirancang untuk
meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan mengurangi
biaya pengembangan awal dan untuk meningkatkan pengalaman
bekerja dengan aplikasi dengan menyediakan sintaks yang
ekspresif, jelas dan menghemat waktu.[5]
MVC adalah sebuah pendekatan perangkat lunak yang
memisahkan aplikasi logika dari presentasi. MVC memisahkan
aplikasi berdasarkan komponen – komponen aplikasi, seperti :
manipulasi data, controller, dan user interface.[5]
1. Model
Model memiliki struktur data. Biasanya model berisi
fungsi yang membantu seorang dalam pengelolaan basis
data seperti memasukkan data ke basis data, pembaruan
data dan lain – lain.
2. View
View adalah bagian yang mengatur tampilan ke
pengguna. Bisa dikatakan berupa halaman web.
3. Controller,
Controller merupakan bagian yang menjembatani model
dan view.

Beberapa fitur yang terdapat di Laravel :


 Bundles,  yaitu sebuah fitur dengan sistem pengemasan
modular dan tersedia beragam di aplikasi.
 Eloquent ORM, merupakan penerapan PHP lanjutan
menyediakan metode internal dari pola “active record”
yang menagatasi masalah pada hubungan objek
database.

17
 Application Logic,  merupakan bagian dari aplikasi,
menggunakan controller atau bagian Route.
 Reserve Routing, mendefinisikan relasi atau hubungan
antara Link dan Route.
 Restful Controllers, memisahkan logika dalam
melayani HTTP GET and POST.
 Class Auto Loading, menyediakan loading otomatis
untuk class PHP.
 View Composer, adalah kode unit logikal yang dapat
dieksekusi ketika view sedang loading.
 IoC Container, memungkin obyek baru dihasilkan
dengan pembalikan controller.
 Migration, menyediakan sistem kontrol untuk skema
database.
 Unit Testing,  banyak tes untuk mendeteksi dan
mencegah regresi.
 Automatic Pagination, menyederhanakan tugas dari
penerapan halaman.

2.11 Sublime Text 3


Sublime Text merupakan teks editor berbasis Python,
sebuah teks editor yang elegan, kaya akan fitur, cross-platform,
mudah dan simpel yang cukup terkenal di kalangan
pengembang, penulis, dan desainer. Para programmer biasanya
menggunakan sublime Text untuk menyunting source code yang
sedang ia kerjakan. Berikut ini adalah beberapa kelebihan yang
di milki Sublime Text:
1. Multi platform Kelebihan pertama dari Sublime Text
adalah software ini tersedia dalam berbagai platform system
operasi, antara lain Windows, Linux dan MacOS.
2. Plugin-nya sangat beragam, sehingga bisa memudahkan
programmer dalam mengembangkan software-nya.
3. Drag & Drop menyeret dan melepas file text ke dalam
editor akan membuka tab baru pada saat menyeret file text
tersebut.
4. Editor Sublime Text pada jendela terpisah bisa dijadikan
sebagai tab baru dengan cara diseret. Tampilan jendela
dapat dibagi baik secara vertical maupun horizontal, mampu
membuka dan mengedit sebuah file text yang sangat besar

18
tanpa masalah dan membuka banyak dokumen sekaligus ke
dalam tab baru.

2.12 Penelitian Terkait


Penelitian terkait membahas mengenai penelitian-penelitian
yang terkait akan berguna dalam proses pengerjaan proyek
akhir. Beberapa penelitian terkait tersebut diantaranya adalah
sebagai berikut:

a. Rekomendasi Pemilihan Politeknik Negeri Di


Indonesia Menggunakan Metode Analytic Herrarchy
Process (AHP) Dengan Visualisasi Sistem Informasi
Geografis (SIG)
Paper hasil penelitian Teesa Wijaya aplikasi ini dapat
membantu calon mahasiswa untuk kuliah di politeknik
negeri Indonesia dan memberikan informasi detail
mengenai informasi politeknik negeri di Indonesa serta
dapat memberikan rekomendasi dengan metode AHP
mengenai pemilihan tempat kuliah di politeknik negeri di
Indonesia sesui dengan inputan user.[7]
b. Sistem Pendukung Keputusan Prediksi Penyediaan
Stok Obat Studi Kasus Puskesmas Wonokromo
Paper hasil penelitian Dina Dwi Maharani
menghasilkan aplikasi Sistem Pendukung Keputusan
Prediksi Penyediaan Stok Obat. Aplikasi ini di tunjukan
kepada Puskesmas Wonokromo untuk memperkirakan
jumplah suatu barang pada waktu yang ditentukan,
sehingga didapatkan perkiraan penyediaan yang harus di
sediakan. Metode yangdigunakan untuk peramalan ini
adalah rata bergerak (moving average) untuk mengetahui
pemakaian dan Fuzzy sugeno yang digunakan peramalan
stok yang harus tersedia pada gudang.
c. Rancang Bangun Sistem Pakar Menentukan Penyakit
Tanaman Kakao Menggunakan Metode Forward
Chaining dan Backward Chaining Berbasis WAP
Paper hasil penelitian Handika Rahman ini
menghasilkan aplikasi Sistem Pakar Menentukan Penyakit
Tanaman Kakao Menggunakan Metode Forward
Chaining dan Backward Chaining Berbasis WAP.

19
Aplikasi ini di tunjukkan untuk masyarakat khususnya
yang sedang bertani tanaman kakao, dengan adanya
aplikasi ini pengguna dapat dengan mudah mengetahui
kesimpulan dan keterangan penyakit berserta pencegahan.
[4]
d. Keunikan Aplikasi
Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya, penulis tugas akhir ini membuat media
aplikasi Sistem Pakar dengan konsep yang berbeda. Web
yang dibuat pada proyek akhir ini adalah tentang Sistem
Pakar Diagnosa Penyakit Ternak Sapi yang mampu
membantu masyarakat yang mempunyai ternak hewan
sapi untuk mendeteksi penyakit pada ternak sapi.
Selain itu, aplikasi ini mengunakan metode Faktor
Kepastian CF ini dapat di jadikan solusi alternatif untuk
melakukan diagnosa dini terhadap gejala-gejala penyakit
pada ternak sapi.

20
BAB III

PERANCANGAN SISTEM

3.1 Perancangan Sistem


Perancangan sistem dapat diartikan sebagai suatu tahapan
setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yang
merupakan satu persiapan untuk mengembangkan atau
membuat program aplikasi. Perancangan sistem menghasilkan
sistem baru yang dapat menjalankan semua aktifitasnya dangan
baik sehingga hasil yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan
pengguna.

3.1.1 Diagram Sistem


Pada sistem inferensi ini, data yang telah diinput user
akan diproses pada sistem pakar dengan menggunakan
metode CF dan aturan forward chaining, berdasarkan
gejala yang dimasukan, kemudian gejala-gejala tersebut
akan dikelompokan sesuai dengan jenis penyakit yang
diderita, dan akan dilakukan pemeriksaan pada basis
pengetahuan apakah gejala tersebut merupakan salah satu
jenis penyakit yang diderita ternak sapi. Kemudian akan
diberikan rekomendasi berupa solusi penanganan pertma
pada penyakit yang diderita.

21
Gambar 3.1 Diagram Sistem

Penjelasan dan deskripsi diagram sistem.

INPUT : User memilih gejala-gejala yang


diderita ternak sapi.
Pakar memasukan data gejala dan
solusi penyakit ternak sapi.
PROSSES : Sistem memproses data gejala yang
dipilih user dengan metode certainty
factor untuk menentukan penyakit
yang dialami.
OUTPUT : Sistem menampilkan hasil data yang
sudah diolah seperti, jenis penyakit,
gejala dan solusi.

3.1.2 Use Case Diagram


Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang
diharapkan dari sistem dan merepresentasikan interaksi

22
antara aktor dengan sistem. Berikut adalah Use case
sistem pakar ini.
Gambar 3.2 Use Case Diagram

Keterangan Gambar 3.2 Use Case Diagram pertama


pakar dapat mengelola data penyakit, data gejala, data
user, membuat laporan konsultasi. User disini sebai
pemilik sapi memesukan konsultasi yaitu dengan mengisi
form regitri yaitu nama, nomer telepon, alamat lengakap
dan jenis sapi yang didiagnosa, setelah itu memilih gejala-
gejala pada sapinya dan keluar hasil diagnosa tersebut dan
user dapat mencetak hasil diagnosa.

3.1.3 Activity Diagram


Activity diagram adalah untuk memodelkan aliran
kerja atau aktivitas dari melakukan konsultasi diagnosa.
Berikut pada Gambar 3.3 adalah Activity Diagram sistem
pakar ini.

23
Gambar 3.3 Activity Diagram

keterangan Gambar 3.3 Activity Diagram pertama user


mengakses web sistem menampilkan form isi data user
dan sapi user mngisi data diri dan jenis sapi selanjutnya
disubmit masuk ke form diagnosa user memeilih data
gejala-gejala pada sapi setelah itu sistem melakukan
diagnosa dan user dapat melihat hasil diagnosa dari sistem
tersebu.

3.1.4 Sequence Diagram


Berikut Sequence diagram sistem pakar diagnosa
penyakit ternak sapi yang ditunjukkan pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4 Squence Diagram

Keterangan Gambar 3.4 Sequence Diagram user


mengakses web untuk melakukan konsultasi user harus
mengisi data peternak setelah mengisi data peternak
selanjutnya user memilih gejala-gejala setelah di diagnosa
gejalanya user jugadapat hasil diagnosa dan dapat dicetak
hasil diagnosanya.

24
3.1.5 DFD Level 0
Diagram konteks menggambarkan ruang lingkup suatu
sistem. Diagram ini memberikan gambaran mengenai
keseluruhan sistem. Diagram konteks sistem pakar

diaknosa penyakit ternak sapi berbasis web dapat dilihat


pada gambar 3.5 dibawah ini:
Gambar 3.5 DFD Level 0

3.1.6 DFD Level 1


DFD Level 1 ini adalah Diagram Alir Data yang
menjelaskan proses-proses yang terjadi pada aplikasi
Sistem Informasi Pakar secara lebih terperinci
digambarkan pada Gambar 3.6 DFD Level 1. Dengan
penjelasan sebagai berikut:
 Data Master
Proses pendataan master merupakan suatu proses yang
menggambarkan proses-proses yang terjadi pada data
master sistem pakar. Dalam proses ini pakar sebagai
eksternal entity dan storage pakar sebagai entitas.
Pakar melakukan pendataan pakar dan akan disimpan
di storage pakar. Adapun user melakukan pendataan
disini adalah calon user melakukan register kedalam
proses pendataan yang datanya akan disimpan pada
storage user.
 Proses Konsultasi
Proses konsultasi merupakan suatu proses yang
menggambarkan proses-proses yang terjadi pada
seorang user yang melakukan konsultasi, dan datanya
akan disimpan kedalam storage konsultasi.

25
 Laporan
Proses laporan merupakan suatu proses yang
menggambarkan prosesproses yang terjadi pada pakar,
user maupun umum dalam menerima laporan dari
sistem informasi pakar.

Gambar 3.6 DFD Level 1

3.1.7 ERD (Entity Relation Data)


Berikut adalah ERD sistem pakar diagnosa penyakit
Ternak Sapi.

26
Gambar 3.7 ERD (Entity Relation Data)

3.1.8 Struktur Tabel


Tabel yang tertera merupakan penjabaran dari Entity
Relationship Diagram (ERD) pada Gambar 3.7. Berikut
adalah struktur tabel yang dihasilkan.
a. Tabel Penyakit
Tabel penyakit digunakan untuk menyimpan data
penyakit ternak sapi.
Tabel 3.1 Tabel Penyait

Nama Tipe Data Keterangan


Id Int(11) Primary key
Penyakit Tinytext
Deskripsi Varchar(255)
b. Tabel gejala
Tabel gejala digunakan sebagai penyimpanan data
gejala penyakit ternak sapi.
Tabel 3.2 Tabel Gejala

Nama Tipe Data Keterangan


Id Int(11) Primary key
Gejala Tinytext

c. Tabel solusi

27
Tabel solusi merupakan tempat penyimpanan data
solusi pada penyakit ternak sapi.
Tabel 3.3 Tabel solusi

Nama Tipe Data Keterangan


Id Int(11) Primary key
Solusi Tinytext
d. Tabel Relasi
Tabel relasi digunakan untuk menghubungkan id
penyakit dengan id gejala dan kolom CF digunakan
penyimpanan nilai kepastian untuk gejala.

Tabel 3.4 Tabel Relasi

Nama Tipe Data Keterangan


Id Int(11) Primary key
Id_penyakit Int(11) Foreign key
Id_grjala Int(11) Foreign key
cf float

e. Tabel Aturan
Tabel aturan digunakan untuk menghubungkan data
id penyakit dengan id solusi sebagai
pengelompokkan penyakit dengan solusi.
Tabel 3.5 Tabel Aturan

Nama Tipe Data Keterangan


Id Int(11) Primary key
Id_penyaki Int(11) Foreign key
t
Id_solusi Int(5) Foreign key
f. Tabel h_diagnosa

28
Tabel diagnosa untuk menghubungkan data penyakit
sapi hasil konsultasi pasien untuk di simpan di tabel
diahnosa.
Tabel 3.6 Tabel h_diagnosa

Nama Tipe Data Keterangan


Id Int(11) Primary key
Id_penyaki Int(11) Foreign key
t
Id_grjala Int(11) Foreign key
cf float
g. Tabel Diagnosa
Tabel diagnosa untuk menyimpan data tanggal
konsultasi dan mberhubungkan dengan id pasien.

Tabel 3.7 Tabel Diagnosa

Nama Tipe Data Keterangan


Id Int(11) Primary key
Id_penyaki Int(11) Foreign key
t
Id_grjala Int(11) Foreign key
cf float
h. Tabel Pasien
Tabel pasien digunakan sebagai penyimpanan data
knsultasi pasien.
Tabel 3.8 Tabel Pasien

Nama Tipe Data Keterangan


Id Int(11) Primary key
Nama Varchar (50)
Jenis sapi Varchar (100)
Alamat Varchar (200)
No_telp Varchar (13)
i. Tabel Users
Tabel users digunakan sebagai penyimpan data
pakar yang mengolah data di halaman pakar.

29
Tabel 3.9 Tabel Users
Nama Tipe Data Keterangan
Id Int(11) Primary key
Nama Varchar (50)
Username Varchar (50)
password Varchar (60)

3.2 Desain Interface


Desain interface atu desain antar muka web digunakan
untuk memberikan gambaran antar muka web yang sedang
dirancang. Sehingga dengan adanya rancangan desain interface
ini diharapkan orang lain dapat mengerti tentang sistem yang
dibangun oleh penlis. Berikut rancangan antar muka web sistem
pakar diagnosa penyakit ternak sapi.

3.2.1 Desain Halaman Konsultasi

30
Halaman ini di gunakan untuk memulai konsultssi
dengan memilih menu Konsultasi. Gambar rancangan
Halaman Konsultasi bisa di lihat pada gambar Gambar 8.
berikut ini.

Gambar 3.8 Halaman Konsultasi

3.2.2 Desain Halaman Diagnosa


Halaman user digunakan untuk memilih gejala
dengan memilih gejala yang diketahu. Gambar 3.9
halaman Diagnosa bisa dilihat berikut ini.

31
Gambar 3.9 Halaman Konsultasi Gejala

3.2.3 Desain Halaman Hasil Diagnosa


Halaman yang menampilkan hasil penyakit dari
diagnosa data gejala yang dipilih user. Gambar rancangan
hasil konsultasi bisa dilihat berikui ini.

32
Gambar 3.10 Halaman Hasil Diagnosa

3.2.4 Desain Halaman Penyakit

33
Halaman yang menampilkan data penyakit dan juga
dapat menambahkan penyakit ternak sapi dan
deskripsinya.

G
ambar 3.11 Halaman Data Penyakit

34
**Halaman ini sengaja di kosongkan**

35
BAB IV

PENGUJIAN SISTEM

4.1 Uji Coba

Pada bab ini akan menjelaskan tentang tahap-tahap uji coba.


Uji coba yang dilakukan dimulai dari pengguna mengisi from
konsultasi terlebih dahulu. Setelah itu melakukan konsultasi
dengan memilih tombol konsultasi. Ketika akan melakukan
diagnosa dipilih terlebih dahulu untuk jenis gejala-gejala
penyakit ternak sapi. Setelah dipilih, pengguna bisa memilih
tombol diagnosa. Setelah proses diagnosa selesai, maka
pengguna akan disarankan untukmencetak hasil diagnosa ke
halaman atau selesai dan kembali mendiagnosa lagi.

Pada halaman pakar. Pakar bias melakukan penambahan


data. Seperti data penyakit pakar akan dibawa ke halaman data
penyakit untuk mennambahkan penyakit ternak sapi dan
deskripsi penyakitnya, pakar dapat juga mengubah data penyakit
yang di inginkan. Pada halaman data gejala pakar dapat
menambahkan gejala-gejala yang bersangkutan dengan penyakit
pada ternak sapi dan juga dapat menghapus data gejala yang
tidak bersangkutan dengan penyakit ternak sapi. Pada halaman
faktor kepastian pakar dapat megubah nilai kepastian pada
gejala-gejala. Pada halaman pasien pakar dapat melihat hasil
diagnosa dan juga pakar dapat menghapus data data pasien. Pada
halaman solusi pakar dapat menambah dan menghapus solusi dan
di halaman penyakit dan solusi pakar dapat memilih solusi pada
penyakit ternak sapi.

4.1.1 Uji Coba konsultasi


Pengujian konsultasi pasien memasukan data pasien dan
data jenis ternak sapi yang sedang menderita sakit pengujian
dengan cara memilih gejala-gejala pada ternak sapi pasien
selanjutya akan di diagnosa dengan metode certainty faktor
dan akan keluar hasil diagnosanya .

36
Tabel 4.1. Data konsultasi peternak

No Nama Jenis Sapi Jumlah Gejala


Pemilik
1 Andi Sapi Daging 4
2 Yudi Sapi Daging 4
3 Karianto Sapi Daging 3
4 Farid Sapi Perah 3
5 Waji Sapi Daging 4
6 Edi Sapi Daging 3
7 Syamsul Sapi Perah 1 5
8 Syamsul Sapi Perah 2 4
9 Syamsul Sapi Perah 3 5
10 Syamsul Sapi Perah 4 5
11 Syamsul Sapi Perah 5 2
12 Syamsul Sapi Perah 6 3
13 Syamsul Sapi Perah 7 3
14 Syamsul Sapi Perah 8 3
15 Syamsul Sapi Perah 9 5
16 Ridho Sapi Perah 2
17 Kusni Sapi Perah 6
18 Sulaiman Sapi Daging 4
19 Wiji Sapi Perah 1 3
20 wiji Sapi Perah 2 5
21 Wiji Sapi Perah 3 7
22 Wiji Sapi Perah 4 8
23 Wiji Sapi Perah 5 7
24 Wiji Sapi Perah 6 7
25 Agus Sapi Perah 8
26 Agus Sapi Daging 1 3
27 Agus Sapi Daging 2 5
28 Agus Sapi Daging 3 4
29 Suhadi Sapi Daging 1 4
30 Suhadi Sapi Daging 2 3
31 Suhadi Sapi Daging 3 5
32 Suhadi Sapi Daging 4 3
33 Mamun Sapi Daging 1 4
34 Mamun Sapi Daging 2 5
35 mamun Sapi Daging 3 5
37
Tabel 4.1 merupakan daftar data konsultasi pasien
yang diuji coba. Uji coba yang akan di lakukan dengan
mengunakan data, nama,alamat, dan jenis sapi, setelah
mengisi data juga memilih gejala. Dengan perhitungan
metode Certainty Factor akan menghasilkan penyakit dan
juga nila faktor kepastianya antara lain sebagai berikut.

Tabel 4.2. Data Peternak Dan Penyakit Sapi


N Nama Jenis Sapi Penyakit Kepastian
o Pemilik
1 Andi Sapi Daging Demam 45.0 %
2 Yudi Sapi Daging Cacingan 80.0 %
3 Karianto Sapi Daging Kudis 60.0 %
4 Farid Sapi Perah Kudis 50.0 %
5 Waji Sapi Daging Cacingan 65.0 %
6 Edi Sapi Daging Diare 50.0 %
7 Syamsul Sapi Perah 1 Diare 55.0 %
8 Syamsul Sapi Perah 2 Demam 55.0 %
9 Syamsul Sapi Perah 3 Diare 55.0 %
10 Syamsul Sapi Perah 4 Kudis 60.0 %
11 Syamsul Sapi Perah 5 Kudis 60.0 %
12 Syamsul Sapi Perah 6 Cacingan 50.0 %
13 Syamsul Sapi Perah 7 Diare 65.0 %
14 Syamsul Sapi Perah 8 Demam 55.0 %
15 Syamsul Sapi Perah 9 Cacingan 60.0 %
16 Ridho Sapi Perah Kembung 50.0 %
17 Kusni Sapi Perah Mastitis 70.0 %
18 Soleman Sapi Daging Diare 85.0 %
19 Wiji Sapi Perah 1 Diare 20.0 %
20 Wiji Sapi Perah 2 Demam 50.0 %
21 Wiji Sapi Perah 3 Demam 75.0 %
22 Wiji Sapi Perah 4 demam 75.0 %
23 Wiji Sapi Perah 5 Demam 75.0 %
24 Wiji Sapi Perah 6 Diare 65.0 %
25 Agus Sapi Perah Demam 85.0 %
26 Agus Sapi Daging Demam 55.0 %
1
27 Agus Sapi Daging Demam 50.0 %
2
28 agus Sapi Daging Demam 50.0 %

38
N Nama Jenis Sapi Penyakit Kepastian
o Pemilik
3
29 Suhadi Sapi Daging Diare 65.0 %
1
30 Suhadi Sapi Daging Demam 50.0 %
2
31 Suhadi Sapi Daging kudis 90.0 %
3
32 Suhadi Sapi Daging kudis 90.0 %
4
33 Mamaun Sapi Daging Diare 55.0 %
1
34 Mamun Sapi Daging Kuku busuk 90.0 %
2
35 mamun Sapi Daging Cacingan 80.0 %
3

Tabel 4.2 di atas berisi data nama pemilik sapi dan


data penyakit yang diderita sapi tersebut
serta nilai kepastisan penyakit. Tabel 4.2
merupakan tabel data hasil konsultasi yang
sudah melalui perhitungan menggunakan metode
Certainty Factor yang menghasilkan sebuah penyakit dan
juga nilai kepastianya.

Grafik penyakit yang sering diderita ternak sapi dari


data Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 adalah sebagai berikut:

39
Gambar 4.1 Grafik Penyakit Sapi

Grafik di atas merupakan grafik untuk mengetahui


jumlah ternak sapi yang dilanda penyakit seperti, demam,
diare, cacingan, kudis, kuku busuk, kembung, antrax,
mastitis. Grafik di atas menunjukan bahwa penyakit yang
paling banyak diderita adalah penyakit demam, sedangkan
penyakit yang paling sedikit diderita adalah penyakit
antraks.

Untuk web sistem pakar yang diuji yakni sebagai


berikut:

Gambar 4.2 Halaman Utama User

Pada Gambar 4.2 merupakan gambar halaman utama


pada user yang pertama kali mengakses web sistem pakar.
Halaman tersebut berisi dashboard, konsultasi, penyakit,
dan tentang web. Konsultasi merupakan halaman untuk
melakukan pengisian data seorang peternak sapi dan
selanjutya akan dialihkan ke halaman diagnosa, menu
penyakit adalah menu yang berisi data penyakit secara
umm yang diderita hewan sapi.

40
Gambar 4.3 Form Data Konsultasi

Gambar 4.3 yakni form data konsultasi untuk


peternak mengisi data diri dan jenis sapi yang di miliki.
Uji coba disini mengunakan data pemilik sapi yang
bernama Andi Prastio W yang akan melakukan konsultasi.
Pemilik sapi mengisi data nama, data alamat legkap,
nomer telepon dan jenis ternak sapi yang akan

didiagnosa.

Gambar 4.4.Form Pemilihan Gejala

Gambar 4.4 merupakan halaman peternak untuk


memilih gejala-gejala yang ada pada sapi pasien untuk
di diagnosa penyakit yang diderita pada sapi peternak.
Peternak memilih gejala-gejala yang ditampilkan sistem,

41
pakar dapat memilih gejala yang terdapat pada ternak
sapi yang akan didiagnosa.

Gambar 4.5 Hasil Diagnosa Gejala

Pada Gambar 4.5 merupakan halaman hsil diagnosa.


Uji ini setelah peternak memilih gejala pada ternak sapi
yang sakit. Hasil diagnosa menampilkan penyakit serta
nilai kepastian yang diderita pada ternak sapi pasien dan
juga memberi solusi penyembuhan penyakitnya.

Gambar 4.6. Cetak Hasil Diagnosa

42
Pada Gambar 4.6 merupakan pengujian setelah
melakukan diagnosa memilih gejala penyakit sapi yang
dapat dicetak setelah memilih tombol print format file pdf
dan pasien dapat jugan melakukan konsultasi lagi setelah
melilih tombol selesai.

4.1.2 Uji Coba Halaman Pakar


Pengujian Halaman Pakar bertujuan untuk menguji
sistem yang ada dipakar yang befungsi untuk memasukan
data pada sistem. Pada pengujian ini, difokuskan pada
proses menambah data antara data penyakit, data gejala,
solusi dan faktor kepastian yang akan di simpan di
database.

Gambar 4.7 Login Pakar

Gambar 4.7 merupakan halaman pertama untuk login


pakar untuk melanjutkan ke halaman dasboard pakar.

43
Gambar 4.8 Halaman Awal Pakar

Pada Gambar 4.8 menjelaskan halaman awal, disajikan


berupa menu dashboard, data master untuk pakar. Data
master berisi menu yaitu, penyakit, gejala, pasien, faktor
kepastian, solusi.

Gambar 4.9 Halaman Data Pasien

Pada Gambar 4.9 halaman data pasien menjelaskan


halaman pakar untuk melihat detail pasien yang melakukan
konsultasi. Pakar juga dapat menghapus atau melihat detail
dan dapat mencetak hasil diagnosa peternak tersebut.

Gambar 4.10 Halaman Tambah Penyakit

44
Pada Gambar 4.10 merupakan halaman pakar untuk
menambahkan data penyakit ternak sapi dan juga deskripsi
penyakitnya. Pakar juga bisa menghapus data penyakit dan
juga mengganti data penyakit tersebut.

Gambar 4.11 Halaman Tambah Gejala

Pada Gambar 4.11 adalah halaman pakar untuk


menambahkan data gejala-gejala pada penyakit sapi dan
pakar dapat juga untuk menghapus data gejala yang tidak di
gunakan.
Gambar 4.12 Halaman Tambah Nilai Kepastian

Pada Gambar 4.12 merupakan halaman untuk


menambahkan nilai kepastian di gejala penyakit dengan

45
cara pertama memilih penyakit dan menambahkan gejala
penyakit selanjutnya memasukan nilai kepastiannya.

BAB V
PENUTUP

5.1. KESIMPULAN
Setelah melakukan tahap perancangan dan pembuatan
sistem dan kemudian dilanjutkan dengan tahapan pengujian
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Proses konsultasi ures dengan cara memilih gejala-gejala
penyakit ternak sapi yang diderita sapi dan di proses
mengunakan metode certainty faktor.
2. Dengan adanya website ini user dapat mengetahui
penyakit pada tenak sapai dengan mudah.

5.2. Saran
Sebagai penutup untuk Proyek Akhir ini .Sistem Pakar
Diagnosa Penyakit Ternak Sapi Menggunakan Metode
Certainty Faktor, jika peyakit berlanjut segera huungi Dokter
Hewan atau konsultasi ke Klinik Hewan terdekat.

46
DAFTAR PUSTAKA

[1] Argo Bisnis. Penyakit Sapi, Tersedia : [diakses 17 Juli


2018] http://www.agrobisnisinfo.com/2015/06/10-macam-
macam-jenis-penyakit-pada-sapi.html?m=1.

[2] Metode Certainty Faktor, tersedia Online : [diakses 2


Agustus 20018],
https://id.scribd.com/document/338384261/SP-Diagnosa-
Penyakit-Lembu

[3] Rahman Handika (2013). SKRIPSI “Rancang Bangun


Sistem Pakar Menentukan Penyakit Tanaman Kakao
Menggunakan Metode Forward Chaining dan Backward
Chaining Berbasis WAP”. Banda Aceh :
INFORMATIKA.

[4] Cloud Hosting Indonesia. Framework Laravel, [Online].


Tersedia dari : https://idcloudhost.com/pengertian-dan-
keunggulan-framework-laravel/.

[5] Belajarbisnis/net. Halaman Website, [Online]. Tersedia


dari : https://belajarbisnisinternet.com/pengertian-website-
tiga-jenis-website-paling-umum/

[6] Tessa Wijayant (2017). Tugas Akhir “Rekomendasi


Pemilihan Politeknik Negeri Di Indonesia Menggunakan
Metode Analytic Herrarchy Process (AHP) Dengan
Visualisasi Sistem Informasi Geografis (SIG)”. Surabaya :
TEKNIK INFORMATIKA.

[7] Dina Dwi Maharani (2017). Tugas Akhir “Sistem


Pendukung Keputusan Prediksi Penyediaan Stok Obat

47
Studi Kasus Puskesmas Wonokromo”.Surabaya :
TEKNIK INFORMATIKA.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis adalah lulusan dari SMK NEGERI 1 GEGER


MADIUN, kemudian melanjutkan studinya di D 2 Jurusan Teknik
Informatika Akademi Komunitas Negeri (AKN) Ponorogo di tahun
2015. kemudian melanjutkan studi di D 3 Jurusan Teknik
Informatika Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) PENS di tahun 2017.
Pada Bulan Januari 2019 penulis mengikuti Seminar Tugas
Akhir dengan judul “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Ternak Sapi
Berbasis Web Menggunakan Metode Certainty Factor Studi Kasus
Klinik Hewan” Teknik Informatika sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Ahli Muda (A. Md).

Nama : Ringga Dwi Hartono


NRP : 2103177047
Tempat, tanggal Lahir : Madiun, 30 Agustus 1996
Alamat : Ds Pucanganom RT 13/001 Kebonsari
Madiun
No. Telp : 0896 4424 5546
E-mail : ringgadwi5@gmail.com

48
Motto : Awkward is awesome!

Riwayat Pendidikan formal yang pernah ditempuh:


1. D3 Teknik Informatika PENS (2017-2019)
2 D2 Teknik Informatika AKN Ponorogo (2015-2017)
3. SMK Negeri 01 Geger, Madiun (2012-2015)
4. SMP Negeri 02 Geger, Madiun (2009-2012)
5. SDN Glandung 03 Geger, Madiun (2003-2009)

LAMPIRAN

49
Validasi Penyakit Ternak Sapi dari Dokter Hewan

Validasi Gejala Ternak Sapi dari Dokter Hewan

50
Souce Code master.blade.php:
<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
<meta charset="utf-8">
<meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge">
<title>sistem pakar penyakit sapi</title>
<!-- Tell the browser to be responsive to screen width -->
<meta content="width=device-width, initial-scale=1, maximum-
scale=1, user-scalable=no" name="viewport">
<!-- Bootstrap 3.3.7 -->
<link rel="stylesheet"
href="{{asset('/bower_components/bootstrap/dist/css/bootstrap.min.
css')}}">
<!-- Font Awesome -->
<link rel="stylesheet" href="{{asset('/bower_components/font-
awesome/css/font-awesome.min.css')}}">
<!-- Ionicons -->
<link rel="stylesheet"
href="{{asset('/bower_components/Ionicons/css/ionicons.min.css')}}
">
<!-- Theme style -->
<link rel="stylesheet" href="{{asset('/css/AdminLTE.min.css')}}">

<link rel="stylesheet" href="{{asset('/css/skins/_all-


skins.min.css')}}">
<link rel="stylesheet" href="{{asset('/css/custom.css')}}">

</head>
<body class="hold-transition skin-green sidebar-mini">
<!-- Site wrapper -->
<div class="wrapper">

<header class="main-header">
<!-- Logo -->

51
<a href="../../index2.html" class="logo">
<!-- mini logo for sidebar mini 50x50 pixels -->
<span class="logo-mini"><b>A</b>LT</span>
<!-- logo for regular state and mobile devices -->
<span class="logo-lg"><b>SISTEM PAKAR</b></span>
</a>
<!-- Header Navbar: style can be found in header.less -->
<nav class="navbar navbar-static-top">
<!-- Sidebar toggle button-->
<a href="#" class="sidebar-toggle" data-toggle="push-menu"
role="button">
<span class="sr-only">Toggle navigation</span>
<span class="icon-bar"></span>
<span class="icon-bar"></span>
<span class="icon-bar"></span>
</a>

<div class="navbar-custom-menu">
<ul class="nav navbar-nav">
<li class="dropdown user user-menu">
<a href="#" class="dropdown-toggle" data-
toggle="dropdown">
<img src="{{asset('/img/r1.jpg')}}" class="user-image"
alt="User Image">
<span class="hidden-xs">PAKAR</span>
</a>
<ul class="dropdown-menu">
<!-- User image -->
<li class="user-header">
<img src="{{asset('/img/r1.jpg')}}" class="img-circle"
alt="User Image">

<p>
PAKAR PENYAKIT SAPI
<small></small>
</p>
</li>

</li>
<!-- Menu Footer-->
<li class="user-footer">

52
{{-- <div class="pull-left"> --}}
{{-- <a href="#" class="btn btn-default btn-
flat">Profile</a> --}}
{{-- </div> --}}
<div class="text-center">
<a href="/logout" class="btn btn-default btn-flat">Sign
out</a>
</div>
</li>
</ul>
</li>
<!-- Control Sidebar Toggle Button -->
<li>
<a href="#" data-toggle="control-sidebar"><i class="fa fa-
gears"></i></a>
</li>
</ul>
</div>
</nav>
</header>

<!--
===============================================
-->

<!-- Left side column. contains the sidebar -->


<aside class="main-sidebar">
<!-- sidebar: style can be found in sidebar.less -->
<section class="sidebar">
<!-- Sidebar user panel -->
<div class="user-panel">
<div class="pull-left image">
<img src="{{asset('/img/r1.jpg')}}" class="img-circle"
alt="User Image">
</div>
<div class="pull-left info">
<p>PAKAR</p>
<a href="#"><i class="fa fa-circle text-success"></i>
Online</a>
</div>
</div>

53
<ul class="sidebar-menu" data-widget="tree">
<li class="header">MAIN NAVIGATION</li>
<li>
<a href="/pakar">
<i class="fa fa-dashboard"></i> <span>Dashboard</span>
</a>
</li>
<li class="treeview">
<a href="#">
<i class="fa fa-pie-chart"></i>
<span>Data Master</span>
<span class="pull-right-container">
<i class="fa fa-angle-left pull-right"></i>
</span>
</a>
<ul class="treeview-menu">
<li><a href="/pakar/pasien"><i class="fa fa-user"></i>
Pasien</a></li>
<li><a href="/pakar/gejala"><i class="fa fa-users"></i>
Gejala</a></li>
<li><a href="/pakar/penyakit"><i class="fa fa-user-
plus"></i> Penyakit</a></li>
<li><a href="/pakar/relasi"><i class="fa fa-link"></i>Faktor
Kepastian</a></li>
<li><a href="/pakar/aturan"><i class="fa fa-
link"></i>Penyakit & Solusi</a></li>
<li><a href="/pakar/solusi"><i class="fa fa-industry"></i>
Solusi</a></li>
</ul>
</li>
<li>
<ul class="treeview-menu">
<li><a href="../layout/top-nav.html"><i class="fa fa-circle-
o"></i> Top Navigation</a></li>
</ul>
</li>
<li class="treeview">
<a href="#">
<i class="fa fa-file-o"></i>
<span>Laporan</span>

54
<span class="pull-right-container">
<i class="fa fa-angle-left pull-right"></i>
</span>
</a>
<ul class="treeview-menu">
<li><a href="/pakar/pasien"><i class="fa fa-user"></i>
Pasien</a></li>
<li><a href="#"><i class="fa "></i> </a></li>
</ul>
</section>
<!-- /.sidebar -->
</aside>
<!--
===============================================
-->
<!-- Content Wrapper. Contains page content -->
<div class="content-wrapper">
@yield('content')
</div>
<!-- /.content-wrapper -->
<footer class="main-footer">
<div class="pull-right hidden-xs">
<b>Version</b> 2.4.0
</div>
<center>
<strong>Copyright &copy; 2019 <a
href="https://plus.google.com/u/3/108750287126557151972">Ringg
a Dwi Hartono</a>.</strong> All rights
reserved.
</center>
</footer>

<!-- Control Sidebar -->


<aside class="control-sidebar control-sidebar-dark">
<!-- Create the tabs -->
<ul class="nav nav-tabs nav-justified control-sidebar-tabs">
<li><a href="#control-sidebar-home-tab" data-toggle="tab"><i
class="fa fa-home"></i></a></li>
<li><a href="#control-sidebar-settings-tab" data-toggle="tab"><i
class="fa fa-gears"></i></a></li>
</ul>

55
<!-- Tab panes -->
<div class="tab-content">
<!-- Home tab content -->
<div class="tab-pane" id="control-sidebar-home-tab">
<h3 class="control-sidebar-heading">Recent Activity</h3>
<ul class="control-sidebar-menu">
<li>
<a href="javascript:void(0)">
<i class="menu-icon fa fa-birthday-cake bg-red"></i>
<div class="menu-info">
<h4 class="control-sidebar-subheading">Langdon's
Birthday</h4>
<p>Will be 23 on April 24th</p>
</div>
</a>
</li>
<li>
<a href="javascript:void(0)">
<i class="menu-icon fa fa-user bg-yellow"></i>
<div class="menu-info">
<h4 class="control-sidebar-subheading">Frodo Updated
His Profile</h4>
<p>New phone +1(800)555-1234</p>
</div>
</a>
</li>
<li>
<a href="javascript:void(0)">
<i class="menu-icon fa fa-envelope-o bg-light-blue"></i>
<div class="menu-info">
<h4 class="control-sidebar-subheading">Nora Joined
Mailing List</h4>
<p>nora@example.com</p>
</div>
</a>
</li>
<li>
<a href="javascript:void(0)">
<i class="menu-icon fa fa-file-code-o bg-green"></i>

<div class="menu-info">

56
<h4 class="control-sidebar-subheading">Cron Job 254
Executed</h4>

<p>Execution time 5 seconds</p>


</div>
</a>
</li>
</ul>
<!-- /.control-sidebar-menu -->
<h3 class="control-sidebar-heading">Tasks Progress</h3>
<ul class="control-sidebar-menu">
<li>
<a href="javascript:void(0)">
<h4 class="control-sidebar-subheading">
Custom Template Design
<span class="label label-danger pull-right">70%</span>
</h4>

<div class="progress progress-xxs">


<div class="progress-bar progress-bar-danger"
style="width: 70%"></div>
</div>
</a>
</li>
<li>
<a href="javascript:void(0)">
<h4 class="control-sidebar-subheading">
Update Resume
<span class="label label-success pull-right">95%</span>
</h4>

<div class="progress progress-xxs">


<div class="progress-bar progress-bar-success"
style="width: 95%"></div>
</div>
</a>
</li>
<li>
<a href="javascript:void(0)">
<h4 class="control-sidebar-subheading">
Laravel Integration

57
<span class="label label-warning pull-right">50%</span>
</h4>

<div class="progress progress-xxs">


<div class="progress-bar progress-bar-warning"
style="width: 50%"></div>
</div>
</a>
</li>
<li>
<a href="javascript:void(0)">
<h4 class="control-sidebar-subheading">
Back End Framework
<span class="label label-primary pull-right">68%</span>
</h4>
<div class="progress progress-xxs">
<div class="progress-bar progress-bar-primary"
style="width: 68%"></div>
</div>
</a>
</li>
</ul>
<!-- /.control-sidebar-menu -->
</div>
<!-- /.tab-pane -->
<!-- Stats tab content -->
<div class="tab-pane" id="control-sidebar-stats-tab">Stats Tab
Content</div>
<!-- /.tab-pane -->
<!-- Settings tab content -->
<div class="tab-pane" id="control-sidebar-settings-tab">
<form method="post">
<h3 class="control-sidebar-heading">General Settings</h3>
<div class="form-group">
<label class="control-sidebar-subheading">
Report panel usage
<input type="checkbox" class="pull-right" checked>
</label>
<p>
Some information about this general settings option
</p>

58
</div>
<!-- /.form-group -->
<div class="form-group">
<label class="control-sidebar-subheading">
Allow mail redirect
<input type="checkbox" class="pull-right" checked>
</label>
<p>
Other sets of options are available
</p>
</div>
<!-- /.form-group -->
<div class="form-group">
<label class="control-sidebar-subheading">
Expose author name in posts
<input type="checkbox" class="pull-right" checked>
</label>
<p>
Allow the user to show his name in blog posts
</p>
</div>
<!-- /.form-group -->
<h3 class="control-sidebar-heading">Chat Settings</h3>
<div class="form-group">
<label class="control-sidebar-subheading">
Show me as online
<input type="checkbox" class="pull-right" checked>
</label>
</div>
<!-- /.form-group -->
<div class="form-group">
<label class="control-sidebar-subheading">
Turn off notifications
<input type="checkbox" class="pull-right">
</label>
</div>
<!-- /.form-group -->
<div class="form-group">
<label class="control-sidebar-subheading">
Delete chat history

59
<a href="javascript:void(0)" class="text-red pull-right"><i
class="fa fa-trash-o"></i></a>
</label>
</div>
<!-- /.form-group -->
</form>
</div>
<!-- /.tab-pane -->
</div>
</aside>
<!-- /.control-sidebar -->
<!-- Add the sidebar's background. This div must be placed
immediately after the control sidebar -->
<div class="control-sidebar-bg"></div>
</div>
<!-- ./wrapper -->

<!-- jQuery 3 -->


<script
src="{{asset('/bower_components/jquery/dist/jquery.min.js')}}"></s
cript>
<!-- Bootstrap 3.3.7 -->
<script
src="{{asset('/bower_components/bootstrap/dist/js/bootstrap.min.js')
}}"></script>
<!-- SlimScroll -->
<script src="{{asset('/bower_components/jquery-
slimscroll/jquery.slimscroll.min.js')}}"></script>
<!-- FastClick -->
<script
src="{{asset('/bower_components/fastclick/lib/fastclick.js')}}"></scr
ipt>
<!-- AdminLTE App -->
<script src="{{asset('/js/adminlte.min.js')}}"></script>
<!-- AdminLTE for demo purposes -->
<script src="{{asset('/js/demo.js')}}"></script>
<script>
$(document).ready(function () {
$('.sidebar-menu').tree()
})
</script>

60
</body>
</html>

61

Anda mungkin juga menyukai