PRAKTIKUM IV
(Mata Kuliah Pengembangan Produk Pangan Lokal)
Dosen Pengampu:
Kelompok 6
Anisa Arfina 1902301006
Dewi Sukma 1902301010
Dimas Alfi Wibisono 1902301012
M. Firdaus Nor 1902301026
Nur Indah Oktafianti 1902301042
4.1 Hasil
Bolu Kukus Buah Naga
Panelis
Aroma Rasa Tekstur Warna
Anisa Arfina Vanili Sangat manis Lembut Merah muda keunguan
Dewi Sukma Vanili Manis Lembut Merah muda keunguan
Dimas Alfi Vanili Sangat manis Lembut Merah muda keunguan
M. Firdaus Vanili Manis Lembut Merah muda keunguan
Nur Indah Vanili Manis Lembut Merah muda keunguan
4.2 Pembahasan
Pada praktikum mata kuliah Pengembangan Produk Pangan Lokal kali ini
kami mengolah Bolu Kukus Buah Naga. Bolu kukus sendiri sangat mudah diolah
karena hanya menggunakan bahan-bahan yang sederhana dan cara pengolahnnya
pun mudah. Bahan utama dari pembuatan bolu kukus adalah tepung terigu, gula
pasir, telur, susu bubuk dan pengembang (sp), akan tetapi pada bolu kukus kali
ini kami menambahkan vanili sebagai penambah aroma dan juga sari buah naga
untuk mempercantik warna bolu kukus agar menarik minat konsumen.
Langkah pertama yang dilakukan dalam pembuatan bolu kuku buah naga
adalah disiapkan bahan-bahan yang sudah disebutkan di atas, dan alat-alat seperti
kompor, panci pengukus, baskom, mixer, blender, cetakan, gelas, sendok, pisau
dan serbet. Sebelumnya, semua bahan ditimbang terlebih dahulu sesuai prosedur
di atas. Setelah semua bahan sudah siap, barulah pencampuran dimulai.
Pertama-tama, dicampur gula pasir 250 gr dan telur 25 gr lalu dimixer
hingga mengembang. Setelah itu dimasukkan perlahan susu bubuk 25 gr dan
vanili 10 gr dan dimixer ± 5 menit. Selanjutnya dimasukkan tepung terigu sedikit
demi sedikit, penambahan tepung terigu tidak boleh langsung banyak karena
akan membuat bolu kukus menjadi bantet. Tepung yang kami gunakan hanya
sekitar 250 gr karena adonan dari kelompok lain yang menggunakan tepung
terigu sebanyak 500 gr membuat bolu kukus menjadi sangat bantet dan tidak
menyerupai bolu kukus, jadi kami memperkirakan tepung terigu yang kami pakai
hanya ± 250 gr hingga adonan mengental sesuai keinginan.
Setelah adonan jadi, dimasukkan sari buah naga lalu dimixer dengan
kecepatan rendah hingga tercampur rata dan dimasukkan juga pengembang (sp)
sebanyak 10 gr. Sambil menunggu, dipanaskan panci pengukus yang sudah diisi
dengan air dengan api besar dan penutup panci dilapisi dengan serbet agar air
uapan tidak masuk ke dalam adonan bolu kukus. Setelah adonan jadi,
dimasukkan ke dalam cetakan. Adonan yang dimasukkan ke dalam cetakan
hanya ¾ dari cetakan agar adonan tidak berhamburan saat mengembang. Adonan
yang sudah dicetak dimasukkan ke dalam panci pengukus dan api dikecilkan.
Dikukus bolu kukus buah naga hingga matang.
Cara mengecek kematangan pada bolu kukus adalah sediakan tusuk sate
dan tusuk bolu kukus sampai ke permukaan terbawah. Setelah itu angkat tusuk
sate dan dilihat apakah ada adonan yang menempel di tusuk sate tersebut.
Apabila masih ada adonan yang menempel di tusuk sate, itu artinya bolu kukus
belum masak. Apabila tidak ada adonan yang menempel di tusuk sate, itu artinya
bolu kukus sudah masak sempurna.
Bolu kukus kali ini ditambah dengan sari buah naga agar bolu kukus
terlihat lebih menarik dan pastinya menambah nilai gizi pada bolu kukus, karena
dalam 100 gr buah naga (7 sendok makan) mengandung protein 3,57 gr, vitamin
C 6,4 mg, kalsium 107 mg, dan masih banyak lagi nutrisi lainnya. Bolu kukus
buah naga ini akan menarik perhatian banyak orang karena warnanya yang
menarik yaitu ungu muda yang akan membuat konsumen penasaran dan ingin
merasai bolu kukus buah naga ini. Pengembangan produk bolu kukus buah naga
ini cocok untuk semua kalangan karena tidak mengandung zat-zat yang dapat
membahayakan tubuh, justru produk bolu kukus buah naga ini sehat karena
diproduksi dengan bahan-bahan yang terjamin kualitasnya.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil kesimpulan:
1. Berdasarkan uji organoleptik, bolu kukus buah naga ini memiliki aroma
vanili, rasa yang manis, tekstur yang lembut dan warna merah muda keunguan
karena penambahan sari buah naga.
2. Penambahan sari buah naga pada bolu kukus ini agar menarik minat
konsumen untuk mengkonsumsi bolu kukus buah naga.
3. Selain untuk menarik peminat, penambahan buah naga ini juga untuk
menambah nilai gizi dari bolu kukus agar produk yang dikonsumsi bermafaat
bagi tubuh dan tidak sia-sia untuk dikonsumsi.
5.2. Saran
Saran pada praktikum kali ini adalah agar memperhatikan langkah-langkah
dalam pengolahan bolu kukus buah naga agar pengolahan bolu kukus ini
berhasil. Diharapkan juga kepada dosen pengampu untuk memberi masukan agar
laporan kami semakin baik lagi ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA
Fimela. (2018, Maret 21). Cara Membuat Kue Bolu Kukus Mekar Merah, Sederhana
dan Lembut. Retrieved from Fimela.com: https://m.fimela.com/lifestyle-
reletionsip/read/3852520/cara-membut-kue-bolu-kukus-mekar-sederhana-dan-
lembut
Ghaisani, N. (2019, Juli 03). Perjalanan Panjang Buah Naga dari Amerika ke
Idonesia. Retrieved from goodnewsfromindonesia.id:
https://www.goodnewsfromindonesia.id/2019/07/03/buah-naga-dari-tanaman-
hias-hingga-membawa-berkah
Lararenjana, E. (2020, Juni 16). 7 Manfaat Buah Naga Yang Baik Bagi Kesehatan,
Bantu Lancarkan Pencernaan. Retrieved from merdeka.com:
https://m.merdeka.com/jatim/7-manfaat-buah-naga-yang-baik-bagi-kesehatan-
bantu-lancarkan-pencernaan-kln.html
Sopiah, S. S. (2020, Agustus 6). Sejarah Asal Mula Ckae dan Perkembangannya.
Retrieved from mediapakuan.pikiran-rakyat.com:
https://mediapakuan.pikiran-rakyat.com/bentang/pr-63653873/sejarah-asal-
mula-cake-dan-perkembangannya
LAMPIRAN