Anda di halaman 1dari 10

Mata kuliah : Budidaya Ternak Kecil

Dosen : Rosa Ure Inadai M

MAKALAH

BAHAN PAKAN DAN KEBUTUHAN NUTRISI


TERNAK RUMINANSIA KECIL

SOFYA ANDA LESTARI


05.10.19.2006

PRODI BUDIDAYA TERNAK


POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN
(POLBANGTAN) GOWA
BONE
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji syukur kehadirat


Allah SWT, atas rahmat dan hidayahnya sehingga makalah ini dapat
terselesaikam dengan baik. Pada kesempatan ini tak lupa penulis hanturkan
salawat serta salam kepada junjungan baginda Nabi Muhammad Sallallahu’alaihi
wasallam. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyusun dan menyelesaikan makalah ini sampai selesai.
Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Budidaya
Ternak Kecil .Dengan rendah hati, penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik
guna penulisan yang lebih baik untuk perbaikan kedepannya. Penulis berharap
semoga makalah ini berguna bagi kita semua dan akan bermanfaat di kemudian
hari.

Enrekang , 17 April 2021

SOFYA ANDA LESTARI


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang....................................................................................1

B. Tujuan.................................................................................................2

II. HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................3

A. Pengertian Bahan Pakan ....................................................................3

B. Jenis-Jenis Pakan Ternak Ruminansia Kecil......................................3

III. PENUTUP...................................................................................................6

A. Kesimpulan...........................................................................................6

B. Saran ....................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA
I.

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di Indonesia pada umumnya hijauan makanan ternak diperoleh dari
berbagai sumber antara lain dari hasil panen sendiri, tepi-tepi jalan, pinggir-
pinggir jalan, pematang sawah, tepi hutan, lapangan-lapangan tanah kuburan,
perkebunan, sisa hasil pertanian dan lain sebagainya sehingga kontinuitas
produksi, kuantitas dan kualitasnya tidak terjamin sebagai makanan ternak.
Hijauan merupakan sumber bahan pakan ternak yang utama dan sangat
besar peranannya bagi ternak ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba) baik
untuk hidup pokok, pertumbuhan produksi (daging dan susu) maupun untuk
reproduksi.
Lahan merupakan sumber daya alam yang mempunyai fungsi beragam,
antara lain sebagai medium tumbuh tanaman untuk penyediaan bahan pangan,
cadangan air, rekreasi, permukiman dan bangunan lain. Lahan kering merupakan
lahan yang kualitas rendah. Kualitas lahan dapat ditingkatkan dengan sistem
pertanian secara terpadu agar terbentuk siklus hara dan struktur lebih stabil. Salah
satu teknik pertanian terpadu yang dapat diterapkan adalah dengan cara
mengintegrasikan berbagai jenis tanaman.
Dalam usaha peternakan kita tidak bisa terlepas dari permasalahan
ketersediaan Hijauan Pakan Ternak (HPT) yang berkelanjutan, terutama disaat
musim kemarau tiba yang merupakan salah satu musim kesulitan dalam
ketersediaan pakan ternak. Ketersediaan Hijauan Pakan Ternak (HPT) sebagai
pakan ternak merupakan salah satu faktor yang menentukan baik buruknya
perkembangan ternak ruminansia kecil seperti kambing dan domba yang ada di
indonesia, karena pakan merupakan komponen terbesar dalam biaya produksi
usaha peternakan dan berpengaruh langsung terhadap produksi, produktivitas dan
kesehatan ternak itu sendiri.
Dalam melakukan sebuah usaha peternakan yang membudidayakan ternak
ruminansia kecil seperti kambing dan domba juga harus diperhatikan kandungan
nutrisi didalam pakan. Nutrisi yang ada dalam pakan haruslah mencukupi
kebutuhan nutrisi bagi ternak ruminasnsia kecil. Tingkat pemberian pakan juga
harus diperhtikan agar tidak melebihi kebutuhan yang mengakibatkan ternak
kurang produktif dan hasil produksinya menurun. Untuk itu makalah ini dibuat
sebagai sumber informasi bagi calon peternak baru agar hasil produksinya nanti
dapat meningkat.
B. Tujuan
Tujuan ditulisnya makalah ini adalah untuk memberikan informasi
ataupun pengetahuan kepada masyarakat khususnya mahasiswa peternakan
polbangtan gowa. Tentang apa saja bahan pakan yang diutuhkan oleh ternak
ruminansia kecil dan nutrisi yang terkandung didalamnya serta kebutuhan
nutrisi untuk ternak ruminansia kecil. Makalah ini juga bertujuan untuk
memberikan pedoman kepada mahasiswa agar kedepanya dapat memudahkan
kegiatan usaha budidaya ternak kecilnya nanti.
II. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengertian Bahan Pakan

Bahan pakan adalah (bahan makanan ternak) adalah segalah sesuatu yang
dapat diberikan kepada ternak baik yang berupa bahan organik maupun anorganik
yang sebagian atau semuanya dapat dicerna tanpa mengganggu kesehatan ternak.
(Anonim, 2009). Bahan pakan terdiri dari bahan organik dan anorganik. Bahan
organik yang terkandung dalam bahan pakan, protein, lemak, serat kasar, bahan
ekstrak tanpa nitrogen, sedang bahan anorganik seperti calsium, phospor,
magnesium, kalium, natrium. Kandungan bahan organik ini dapat diketahui
dengan melakukan analisis proximat dan analisis terhadap vitamin dan mineral
untuk masing masing komponen vitamin dan mineral yang terkandung didalam
bahan yang dilakukan di laboratorium dengan teknik dan alat yang spesifik.
(Anonim a, 2009).

Menurut (Anonim a 2008) bahan dibagi menjadi dua bagian yaitu bahan
pakan konvensional dan bahan pakan subtitusi Bahan pakan konvensional adalah
bahan baku yang sering digunakan dalam pakan yang biasanya mempunyai
kandungan nutrisi yang cukup (misalnya Protein) dan disukai ternak. Bahan pakan
konvensional merupakan bahan makro , serta jagung, bungkil
kedelai,gandung,tepung ikan dan bahan lainnya.

Bahan baku yang berasal dari bahan yang belum banyak dimanfaatkan
sebagai bahan dari hasil ikutan industri agro atau peternakan dan perikana. pakan
dari kandungan nutrisinya masih memadai untuk diolah menjadi pakan. Bahan
pakan ini biasanya berasal dari ikutan industri agro atau peternakan dan
perikanan.

B. Jenis-Jenis Pakan Ternak Ruminansia Kecil

1. Pakan Hijauan

Hijauan pakan ternak adalah semua bentuk bahan pakan berasal dari tanaman
atau rumput termasuk leguminosa baik yang belum dipotong maupun yang
dipotong dari lahan dalam keadaan segar (Akoso, 1996) yang berasal dari
pemanenan bagian vegetatif tanaman yang berupa bagian hijauan yang meliputi
daun, batang, kemungkinan juga sedikit bercampur bagian generatif, utamanya
sebagai sumber makanan ternak ruminansia (Reksohadiprodjo, 1985). Untuk
penanaman hijauan makanan ternak dibutuhkan tanah yang subur dan memenuhi
persyaratan-persyaratan jenis tanah dan iklim yang sesuai dengan yang
dikehendaki (Sosroamidjoyo dan Soeradji, 1986).

Hijauan dibagi jadi 3 macam yaitu hijauan rumput(graminae), hiajauan


leguminosa dan hijauan yang tidak termasuk keduanya. Adapun jenis-jenis
hijauan yang sering dijadikan pakan ternak ruminansia kecil Antara lain

a. Gamal (glirisideae)

Gamal/ glirisidae, di Kepulauan Bangka Belitung biasa disebut dengan


dadap. Gamal sering juga digunakan sebagai tiang panjat sekaligus naungan
tanaman lada karena tanamannya berbentuk pohon. Namun belum banyak
diketahui sebagai pakan ternak sumber protein. Kandungan protein kasar
daun gamal berkisar 18-24%. Gamal tidak dianjurkan pemberiannya dalam
jumlah banyak, disebabkan kandunga serat kasarnya rendah dan dapat
menyebabkan kembung. Gamal dapat diberikan dalam ransum ternak sapi
maksimal 10% dari komposisi. Perbanyakan dapat dilakukan dengan biji
dan stek. Gamal mudah tumbuh, dan cocok untuk daerah tropis.

b. Indigofera (indigofera sp)

Indigofera termasuk kelompok leguminosa pohon. Saat ini Indigofera sp


telah dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak ruminansia termasuk
kambing. Leguminosa pohon ini memiliki prodiktivitas yang tinggi dan
kandungan nutrien yang cukup baik, terutama kandungan proteinnya yang
tinggi. Akbarillah et al (2002) melaporkan nilai nutrisi tepung daun
Indigofera adalah: protein kasar 27,97%; serat kasar 15,25%, Ca 0,22% dan
P 0,18%. Selanjutnya disebutkan bahwa sebagai sumber protein, tepung
daun Indigofera sp.mengandung pigmen yang cukup tinggi seperti xantofil
dan carotenoid. Indigofera sangat disukai oleh kambing dan sapi. Dapt
diperbanyak dengan biji. 
c. Lamtoro (Leucaena leucocephala)
Tanaman legum berkayu yang berumur panjang ini tingginya bisa
mencapai 10 m. Berasal dari Amerika tengah (Meksiko) dan Amerika
Selatan. Berakar dalam, daun menyirip ganda, anak daun ellips agak oval
dan kecil. Warna daun hijau tua agak kelabu. Tumbuh baik pada tanah
sedang sampai berat dengan ketinggian tempat 700-1.200 m dpl dan curah
hujan berkisar 700-1.650 mm/tahun. Jenis legum ini bisa dijadikan sebagai
sumber protein bagi ternak. Daun lamtoro sangat disukai ternak ruminansia
dan mempunyai nilai nutrisi yang tinggi sebagai pakan. Kandungan nutrisi
dari lamtoro yaitu Protein Kasar (PK) ≥ 20%, Neutral Detergent Fibre
(NDF) berkisar 40%, Acid Detergent Fibre (ADF) berkisar 25%, kecernaan
≥ 65% dan energi termetabolisme (ME) sebesar 11 MJ/kg
III. PENUTUP

A. Kesimpulan

Bahan pakan adalah (bahan makanan ternak) adalah segalah sesuatu yang
dapat diberikan kepada ternak baik yang berupa bahan organik maupun anorganik
yang sebagian atau semuanya dapat dicerna tanpa mengganggu kesehatan ternak.
(Anonim, 2009). Bahan pakan terdiri dari bahan organik dan anorganik. Bahan
organik yang terkandung dalam bahan pakan, protein, lemak, serat kasar, bahan
ekstrak tanpa nitrogen, sedang bahan anorganik seperti calsium, phospor,
magnesium, kalium, natrium.

B. Saran

Dalam membangun sebuah usaha peternakan yang baik maka pakan untuk
ternak harus tersedia di dekat kandang agar memudahkan untuk pemberian
ternak kambing.
DAFTAR PUSTAKA
Aini . 2019. Tips Pemberian Pakan Kambing dan Domba. Di akes dari
https://www.agropustaka.id/kabar/tips-pemberian-pakan-kambing-dan-
domba/#:~:text=Adapun%20kandungan%20zat%20nutrisinya
%20adalah,21%20IU%2Fekor%2Fhari. Pada tanggal 15 April 2021

Hartanto. 2008. Estimasi Konsumsi Bahan kering, Protein Kasar, Total Digestible


Nutriens dan Sisa Pakan pada Sapi Peranakan Simmental. Agromedia 26 (2).
Hal: 34-43.

Rasjid, Sjamsuddin. 2012. The Great Ruminant: Nutrisi, Pakan, dan Manajemen


Produksi. Penerbit: Brilian Internasional Surabaya.

Sampurna Putu I . 2013. Kebutuhan Nutrisi Ternak . Fakultas Kedokteran


Universitas Udayana : Bali

Anda mungkin juga menyukai