NIM : 2114031027
PRODI : PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS : HUKUM & ILMU SOSIAL
N ASPEK IDEOLOGI
O
PANCASILA KOMUNISME SOSIALISME LIBERALISME
1 Politik Demokrasi Demokrasi Demokrasi untuk Demokrasi Liberal
Pancasila Rakyat Berkuasa Kebersamaan
mutlak Mengutamakan
Satu partai kebersamaan
2 Hukum Hukum untuk Hukum untuk Masyarakat sama Hukum untuk
menjunjung melanggengkan dengan negara melindungi
tinggi keadilan komunis individu
dan keragaman Dalam proses
individu dalam pelaksnaannya
masyarakat mementingkan
individu
3 Ekonomi Peran negara Peran negara Peran negara Peran negara kecil
adalah tidak dominan adalah bentuk Swasta
terjadi Demi pemerataan mendominasi
monopoli dll kolektivitas Keadilan Kapitalisme
yang merugikan berarti demi distributif yang Monopolisme
rakyat Negara diutamakan Persaingan bebas
Monopoli
negara
4 Agama Bebas Agama candu Agama harus Agama urusan
memilih masyarakat mendorong pribadi
salah satu Agama harus berkembangnya Bebas beragama
agama dijauhkan dari kebersamaan atau tidak
Agama masyarakat
harus Atheis
menjiwai
dalam
kehidupan
bermasyara
kat
berbangsa
dan
bernegara
5 Pandangan Individu & Individu & Masyarakat lebih Individu lebih
terhadap Masyarakat Masyarakat penting daripada penting dari
Individu diakui tidak penting individu masyarakat
dan keberadaan Kolektivitas Masyarakat
Masyaraka nya yang dibentuk diabdikan untuk
t Hubungan negara lebih individu
individu penting
dan
masyarakat
dilandasi
asas
selaras,
serasi dan
seimbang
Masyarakat
ada karena
individu
Individu
akan punya
arti apabila
hidup di
tengah
masyarakat
6 Ciri Khas Keselarasan, Atheisme Kebersamaan Penghargaan
keseimbangan, Dogmatis akomodasi atas HAM
dan keserasian Otoriter Jalan tengah Demokrasi
dalam setiap Ingkar HAM Negara
aspek Reaksi terhadap Menolak
kehidupan kapitalisme dan dogmatis
liberalisme 5.Reaksi
terhadap
absolutisme
4. Agama dan Pancasila memiliki kesamaan fungsi, yaitu sebagai nilai dan alat untuk
mencapai kesejahteraan lahir batin masyarakat. Tidak berlebihan kalau diibaratkan
roda kanan dan kiri sebuah kendaraan. Fungsi roda tersebut sama sebagai penggerak
badan kendaraan untuk menempuh satu tujuan tertentu, namun perannya yang
berbeda. Agama berperan sebagai perekat sosial dan pembina ruhani, sedangkan
Pancasila berperan sebagai pedoman (ideologi) bernegara. Agama adalah rumah besar
yang menyajikan tata kelola mental, spiritual dan seluruh sendi kehidupan manusia,
sedangkan Pancasila adalah rumah besar ragam agama anak bangsa, menyajikan tata
kelola negara supaya terarah pada sasaran. Antara agama dan Pancasila telah terjadi
saling dukung dan saling menguatkan. Pancasila mengakui agama dan juga agama
mengapresiasi nilai-nilai Pancasila. Pancasila memberi ruang yang luas bagi agama.
Nilai ketuhanan yang terkandung dalam Pancasila adalah inti ajaran agama.
Sementara itu agama menilai positif pada isi Pancasila karena tidak bertentangan
dengan doktrin agama. Paling tidak ada beberapa hal perlu diperhatikan dalam
beragama dan berpancasila. Pertama, Pancasila jangan ditarik menjadi agama,
tetaplah pada perannya. Juga agama jangan ditarik menjadi ideologi terbatas, sebab
akan menimbulkan bias konsep. Aslinya, sebuah ideologi dirumuskan dalam suatu
negara untuk tujuan tertentu, sedangkan agama dibentuk untuk tujuan tanpa batas.
Ideologi yang dirumuskan oleh manusia tidak bisa diminta pertanggungjawaban untuk
mengurus komitmen ruhani, karena di luar nalarnya. Juga sebaliknya, ketika agama
diminta pertanggungjawabannya untuk tujuan atau kepentingan terbatas, ia akan
mengalami bias konsep. Kepentingan jangka pendek atau yang bersifat sementara
akan dipersepsi sebagai kepentingan abadi dan sejati, ketika agama ditarik secara
paksa menjadi ideologi tujuan tertentu. Oleh sebab itu, agama dapat ditarik untuk
perbandingan cara pandang bukan untuk sebuah taktis-ideologis. Sebagai
perbandingan cara pandang, agama bisa dibawa masuk ke ranah ekonomi, politik,
pendidikan, dan budaya yang menghasilkan warna dan kekhasan.
Contoh:
Toleransi terhadap sesama umat beragama.
Tidak mengganggu kegiatan/acara umat beragama lain.