Perusahaan
Tugas UTS – Pemodelan Proses
Bisnis FRS Online
Oleh :
Anindhita Dewabharata
(5110202001) Indah
Kurnia (5110202004)
Wahyu Pramita
(5110202005)
Begitu pula halnya dengan ITS sebagai institusi pendidikan tinggi yang
bergerak di bidang jasa pendidikan. ITS juga membutuhkan sistem
informasi yang digunakan sebagai penunjang kegiatan perkuliahan
sebagai kegiatan bisnis utamanya. Oleh karena itu, ITS menggunakan
FRS Online sebagai salah satu modul yang ada dalam sistem informasi
akademik. Sistem informasi akademik terintegrasi telah menjadi tulang
punggung berjalannya kegiatan bisnis utama ITS. Dalam
pelaksanannya, kemudian akan muncul beberapa pertanyaan terkait
penggunaan FRS Online, diantaranya adalah :
2
karena saat ini hampir semua organisasi menggunakan teknologi
informasi dalam menjalankan proses bisnisnya. Oleh karena itu perlu
diketahui apakah sistem yang mereka gunakan sudah dapat
memenuhi kebutuhan bisnis yang hendak didukung. Pemenuhan
kebutuhan bisnis merupakan persyaratan utama yang harus dipenuhi
oleh sistem informasi sebagai bagian integral yang ada dalam kegiatan
bisnis. Dengan demikian, jika ada sistem informasi yang
dikembangkan tanpa melihat aspek kebutuhan bisnis, maka sistem
tersebut pada akhirnya tidak akan digunakan dan hanya membuang
waktu, dana dan sumber daya yang tidak sedikit.
2. RUANG LINGKUP
3
3. TUJUAN
4
4. METODE PEMODELAN
5
Gambar 1. Contoh Activity Diagram
Ada sebuah varian diagram proses yang disebut sebagai assembly line
diagram yang terdapat dalam Eriksson-Penker Business Extension.
Assembly line diagram banyak digunakan untuk memodelkan proses
bisnis khususnya yang bertujuan untuk mengembangkan sistem
informasi yang dapat menunjang proses bisnis. Diagram tersebut
menunjukkan bagaimana suatu proses menuliskan dan membaca
objek-objek yang berbeda yang ditempatkan dalam suatu package.
Proses-proses tersebut saling berkomunikasi dengan objek yang ada
dalam package kemudian meminta service yang berbeda atau
membaca informasi dari proses yang ada di sana. Assembly line
package umumnya menggambarkan keseluruhan sistem informasi
atau sub sistem dari sistem informasi. Assembly line diagram
menunjukkan persyaratan apa saja yang ada pada proses yang harus
dimiliki oleh sistem informasi sehingga dapat menghasilkan tampilan
output yang benar.
Antar muka yang biasa digunakan adalah use case pada pemodelan
berorientasi objek kemudian memberikan refernsi kepada assembly
6
line diagram yang nantinya akan menjadi use case dalam sistem
informasi yang akan dibangun. Proses ini sangat penting karena
diagram ini menggambarkan kebutuhan fungsional bisnis yang ada
pada sistem informasi. Assembly line diagram juga menyediakan
hubungan antar pemodelan bisnis dan pemodelan kebutuhan sistem
menggunakan use case.
7
dapat dipetakan ke dalam UML dan menyediakan sebuah
front end bagi model bisnis untuk perancangan sistem lebih
lanjut ke dalam UML
8
- Mudah digunakan dan dipahami karena dapat digunakan
dengan cepat dan mudah untuk memodelkan proses bisnis.
Metode ini juga mudah dipahami oleh pengguna non teknis
seperti pihak manajemen
9
• event
• activity
task
• gateway
10
penggabungan aliran. Berikut ini adalah lambang dari
gateway
- Connecting object
Sequence flow
Message flow
association
- Swimlane
- Artifact
11
Berbagai artifact dapat ditambahkan ke dalam diagram sesuai
dengan konteks proses bisnis yang dimodelkan. Versi saat ini
dari spesifikasi BPMN hanya memiliki 3 tipe artifact yaitu:
12
- IPS, jika memenuhi standar yang telah ditentukan oleh
pihak ITS, maka proses selanjutnya adalah pengecekan mk
prasyarat. Sedangkan jika tidak memenuhi maka matakuliah
tidak dapat diikuti.
j. Jika telah disetujui oleh dosen wali, maka dosen wali akan
menyimpan hasil FRS mahasiswa, dan mahasiswa dapat melakukan
cetak FRS. Ketika FRS telah disetujui maka mahasiswa tidak dapat
lagi mengubah FRS.
l. Proses selesai
13
14
6. PEMODELAN FRS ONLINE DENGAN BPMN
15
Gambar 5. Organisasi FRS Online
16
Gambar 6. Resource yang digunakan dalam FRS Online
17
Gambar 7. Daftar material yang digunakan dalam FRS Online
18
Gambar 8. Form Rencana Studi
19
Gambar 9. Pembayaran SPP
20
Gambar 10. Proses registrasi dalam FRS Online
21
memasukkan nama dosen wali yang bertanggung jawab mengawasi
kegiatan perkuliahan mahasiswa tersebut. Setelah menunggu proses
registrasi selesai kemudian form FRS siap diisi oleh mahasiswa
22
dan kemudian keluar dari sistem FRS online dan form FRS siap untuk
dibawa ke proses perwalian.
Perubahan isi hasil FRS online dapat dilakukan oleh mahasiswa dengan
mengambil form perubahan FRS di bagian BAAK kemudian dilanjutkan
dengan mengisi form permintaan perubahaan FRS tersebut.
24
Gambar 14. Membuka Halaman FRS
25
Gambar 15. Proses Tambah Mata Kuliah
26
kelas tersebut masih ada. Jika masih ada kuota, maka mahasiswa
didatarkan pada kelas tersebut. Jika kuota telah habis maka
mahasiswa akan didaftarkan ke kelas yang lain. jika seorang
mahasiswa mengambil mata kuliah maka sistem secara otomatis akan
mengurangi jumlah kuota kelas.
27
Gambar 17. Proses Perwalian
28
Gambar 18. Proses Penambahan Quota Kelas
29
30
Gambar 19. Proses Tambah MK oleh Dosen Wali
31
Gambar 20. Proses pembatalan mata kuliah oleh
dosen wali
Setelah semua proses dijalani maka dosen wali akan menyetujui form FRS
tersebut dan proses FRS Online telah selesai dilakukan.
32
7. CONTOH HASIL SIMULASI
33
Gambar 23. Diagram Role Work Time
34
Gambar 24. Diagram Process All Path
35
Gambar 25. Diagram Shortest Time In Path
36
Gambar 28. Diagram Process Most Costly Path
37
Gambar 30. Diagram Resource Utilization
38
Berdasarkan hasil pemodelan yang dilakukan dengan activity diagram
dan bpmn diperoleh perbandingan yang dapat dirangkum sebagai
berikut :
39
pengecekan apakah data pengecekan data
atau material yang berupa resource dan
mengalir tsb konsisten material yang
antara proses satu dengan digunakan pada
lainnya setiap proses
sebelum proses
tersebut dapat
disimulasikan
9. KESIMPULAN
40
Dengan cara inilah BPMN dapat digunakan untuk membantu pihak
manajemen ITS dalam memperbaiki proses bisnisnya.
41