Anda di halaman 1dari 10

Prediksi Karakteristik Termofluida Proses Perpindahan Panas di

Dalam Ruang Bakar Incinerator ISSN 1411 – 3481


(Wardhani) http://dx.doi.org/10.17146/jstni.2015.16.1.2356

PREDIKSI KARAKTERISTIK TERMOFLUIDA PROSES PERPINDAHAN PANAS


DI DALAM RUANG BAKAR INCINERATOR

Veronica Indriati Sri Wardhani

Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan – BATAN


Jl. Tamansari 71 Bandung, 40132
Email: vero@batan.go.id

Diterima:15-10-2014
Diterima dalam bentuk revisi: 16-01-2014
Disetujui: 26-01-2015

ABSTRAK

PREDIKSI KARAKTERISTIK TERMOFLUIDA PROSES PERPINDAHAN PANAS DI


DALAM RUANG BAKAR INCINERATOR. Penanganan limbah padat dengan proses
pembakaran merupakan salah satu cara yang efektif sampai saat ini, instalasi incinerator masih
menjadi perlatan pilihan yang dipergunakan untuk proses pembakaran. Namun penggunaan
incinerator sebagai alat pembakaran sampah harus direncanakan dengan baik, karena efek
yang dihasilkan adalah produk-produk destruktif yang justru bernilai negatif terhadap
lingkungan. Mengingat proses pembakaran yang sangat kompleks di dalam incinerator, maka
dilakukan simulasi dengan membuat suatu pemodelan menggunakan perangkat lunak compu-
tational fluid dinamics (Fluent). Simulasi ini bertujuan untuk melihat karakteristik termo fluida
yang terjadi di dalam ruang bakar incinerator meliputi variabel-variabel antara lain distribusi
temperatur, sifat-sifat fisik fluida dan jenis aliran ( laminer atau turbulen ). Variabel-variabel
tersebut akan mempengaruhi harga koefisien perpindahan panas konveksi (h). Perhitungan
karakteristik termofluida yang meliputi panas yang mengalir (Q) dan koefisien perpindahan
panas (h) pada tiga (3) titik pengukuran arah aksial diperoleh hasil koefisien perpindahan panas
konveksi di ruang bagian dalam lebih besar 10 kali dari koefisien perpindahan panas konveksi
di ruang bagian luar antara bata dalam dan bata luar.

Kata kunci: Incinerator, perpindahan panas, karakteristik termofluida, koefisien perpindahan


panas konveksi.

ABSTRACT

THERMOFLUID CHARACTERISTIC PREDICTION OF HEAT TRANSFER IN THE


COMBUSTION CHAMBER OF INCINERATOR. Handling of solid waste with the combustion
process by installing the incinerator, is one effective way at present. However, the use of
incinerators as a means of burning waste should be well planned, because of the resulted
destructive products that have a negative impact to the environment. Considering the
complexity process of combustion in the incinerator, the process simulation is done by using
Computational fluid Dynamics software (Fluent). This simulation is proposed to obtain
thermofluid characteristics such as variable temperature distribution, physical properties of the
fluid and flow pattern (laminer or turbulent). These variables will affect the convection heat
transfer coefficient (h). The Calculation characteristics of termofluida such as heat flow (Q) and
coefficient heat transfer (h) on three (3) points in axial direction obtained the coefficient heat
transfer convection inner space is greater 10 times than the coefficient heat transfer convection
outer space between the inner brick and the outer brick

Keywords: Incinerator, heat transfer, thermofluid characteristics, heat transfer coefficient.

43
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology
Vol. 16, No 1, Februari 2015; 41-50 ISSN 1411 - 3481

1. PENDAHULUAN kandungan oksigen sebesar 21 %. Setelah


Berbagai kegiatan yang dilakukan di bahan bakar berubah fase menjadi gas dan
lembaga penelitian di bidang nuklir akan bersifat mudah terbakar, bahan bakar akan
menghasilkan sampah radioaktif. Pengolah- dengan mudah bercampur dengan udara
an sampah radioaktif yang berbentuk padat sebagai oksidator, kemudian ketika reaksi
salah satunya dapat dilakukan melalui campuran udara dan bahan bakar sudah
proses pembakaran dengan menggunakan cukup panas, nyala api akan terbentuk se-
suatu alat incinerator. Di dalam incinerator, bagai tanda terjadinya proses pembakaran
sampah dibakar secara terkendali hingga di- (4). Temperatur pembakaran yang optimum
hasilkan abu (15%) dan gas yang memerlu- dan seragam sangat dibutuhkan pada pro-
kan penanganan lebih lanjut. Di samping itu ses ini (5). Efektivitas pembakaran sangat
alat ini dapat mengandung gas pencemar bergantung pada banyaknya oksigen yang
berupa: NOx, SOx dan lain-lain yang dapat bereaksi di dalam ruang bakar. Banyaknya
mengganggu kesehatan manusia, menim- oksigen sangat ditentukan oleh pola aliran
bulkan air kotor saat proses pendinginan udara yang mengalir dan proses perpindah-
gas maupun proses pembersihan incinerator an panas di dalam ruang bakar incinerator,
dari abu maupun terak. Insinerasi merupa- proses ini biasa disebut proses termofluida.
kan proses pengolahan limbah padat Proses termofluida ini sangat tergantung
dengan cara pembakaran untuk mereduksi dari aliran dan perbedaan temperaturnya,
sampah mudah terbakar (combustible) yang yang dinyatakan dalam karakteristik termo-
sudah tidak dapat didaur ulang lagi, mem- fluida. Dari karakteristik termofluida tersebut
bunuh bakteri, virus, dan kimia toksik. Insi- dapat diketahui unjuk kerja ruang bakar inci-
nerasi pada dasarnya ialah proses oksidasi nerator. Oleh karena itu penelitian ini dilaku-
bahan-bahan organik menjadi bahan an- kan dengan tujuan untuk melihat karakter-
organik. Prosesnya sendiri merupakan re- istik termofluida yang terjadi di dalam ruang
aksi oksidasi cepat antara bahan organik bakar incinerator.
dengan oksigen (1, 2). Proses in-sinerasi Karakteristik termofluida yang terjadi
berlangsung melalui 3 tahap, yaitu: 1) me- di dalam ruang bakar incinerator meliputi
ngubah air dalam sampah menjadi uap air, variabel-variabel antara lain : distribusi tem-
hasilnya limbah menjadi kering yang akan peratur, sifat-sifat fisik fluida dan jenis aliran
siap terbakar, 2) proses pirolisis yaitu pem- (aliran laminer atau turbulen). Variabel -
bakaran tidak sempurna dimana temperatur variabel tersebut akan mempengaruhi harga
belum terlalu tinggi, 3) proses pembakaran koefisien perpindahan panas konveksi yang
sempurna. Insinerasi dapat mengurangi akan menentukan besarnya distribusi panas.
berat sampah hingga 70 % - 80 % (3). Konsep yang digunakan untuk mencari
Pembakaran sampah merupakan koefisien perpindahan panas konveksi
suatu reaksi oksidasi yang membutuhkan adalah didasarkan kepada dua mekanisme
sejumlah udara. Udara merupakan oxidizer perpindahan panas yaitu perpindahan panas
alami dimana pada keadaan normal memiliki secara konduksi dan perpindahan panas se-

44
Prediksi Karakteristik Termofluida Proses Perpindahan Panas di
Dalam Ruang Bakar Incinerator ISSN 1411 – 3481
(Wardhani)

cara konveksi (6). Dalam penelitian ini di- ini tidak diikuti perpindahan massa. Rumus
lakukan prediksi karakteristik termofluida laju perpindahan panasnya adalah (9,10):
proses perpindahan panas di dalam ruang T
q k A
bakar incinerator dengan cara simulasi x (1)
menggunakan perangkat lunak
Di mana:
computational fluid dynamics (CFD) (7,8).
q = jumlah energi yang dipindahkan (W)
Perangkat lunak ini dapat digunakan untuk A = luas penampang (m )
2

simulasi aliran fluida dan perpindahan panas ΔT = beda temperatur dalam arah
o
perpindahan panas ( C)
secara bersamaan. Δx = jarak dalam arah perpindahan panas
(m)
Simulasi dinamika aliran fluida dilaku- k =
o
konduktivitas termal bahan (W/m C)
kan dengan membuat suatu pemodelan inci-
nerator untuk memprediksi distribusi panas, Perpindahan panas secara konveksi

distribusi temperatur dan pola aliran fluida di adalah perpindahan panas yang terjadi pada

dalam incinerator. Data distribusi temperatur medium gas dan cair dan disertai dengan

dan pola aliran yang diperoleh di perguna- perpindahan massa. Adapun rumus laju

kan untuk menghitung harga koefisien per- perpindahan panasnya adalah (11):

pindahan panas konveksi (h). Dari per- q  A hc T (2)


hitungan ini diharapkan diperoleh hasil yang
Di mana:
signifikan untuk memprediksi proses pem-
ΔT = beda temperatur antara permukaan
bakaran dan perpindahan panas yang ter- padat dengan fluida di sekelilingnya
o
jadi di dalam incinerator efektif. ( C)
ΔT = Tm - Tw
0
Tm = Temperatur rata – rata fluida ( C)
0
2. TEORI Tw = Temperatur rata – rata dinding ( C)
hc = koefisien perpindahan panas konveksi
Energi dalam bentuk panas dapat 2o
(J/m C)
2
A = luas permukaan pemindah panas (m )
berpindah melalui medium maupun tanpa
Q = jumlah panas yang merambat
medium. Oleh karena itu medium yang di- persatuan waktu (W)

lalui sangat menentukan laju perpindahan


Koefisien perpindahan panas h ter-
panasnya. Berdasarkan medium yang di-
gantung dari dimensi dan kondisi aliran,
laluinya, maka ada tiga (3) mekanisme
pada perpindahan panas konveksi paksa,
perpindahan panas yaitu perpindahan kalor
kondisi aliran laminer dan turbulen
konduksi, konveksi dan radiasi.
ditentukan oleh besarnya bilangan Reynold
Perpindahan panas secara konduksi
yang dituliskan dalam persamaan:
adalah perpindahan panas yang terjadi pada
u m D
medium padat. Perpindahan panas konduk- Re D 

si terjadi karena adanya perambatan panas
Di mana :
dari benda satu yang temperaturnya lebih
3
ρ = massa jenis (kg/m )
tinggi ke benda lainnya yang lebih rendah um = kecepatan aliran (m/s)
temperaturnya, karena ke dua benda ber- D = diameter dinding dalam dan luar (m)

singgungan. Perpindahan panas konduksi µ = viskositas dinamik (kg/m.s)

45
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology
Vol. 16, No 1, Februari 2015; 41-50 ISSN 1411 - 3481

Kondisi aliran laminar bilangan Reynoldnya ∂ = konstanta Stefan-Boltzman =


2 4
5,669 x10-8 W/m K
Re < 2300, aliran transisi bilangan Reynold 2
A = luas permukaan benda (m )
o
nya 2300 < Re < 4000 dan aliran turbulen T = temperatur ( C)
bilangan Reynold Re >4000 (12). q = laju perpindahan panas (W)
Perpindahan panas radiasi adalah
proses di mana panas memancar dari benda 3. METODOLOGI
yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu Pemodelan incinerator berbentuk
rendah bila dua benda itu terpisah di dalam silinder secara simetri menggunakan
ruang hampa. Energi panas yang melalui perangkat lunak CFD, program ini
ruang hampa tersebut dalam bentuk gelom- membantu untuk memecahkan persamaan
bang elektromagnetik. Bila energi radiasi matematis yang merumuskan proses
menimpa suatu bahan, maka sebagian dinamika fluida dalam menggambarkan
radiasi dipantulkan, sebagian diserap dan fenomena aliran fluida yang terjadi baik
sebagian diteruskan. Laju penyerapan kalor yang melibatkan panas maupun yang tidak
yang dipancarkan secara radiasi dirumuskan melibatkan panas (14). Udara (O2) masuk
(13) : dari bawah dan dari samping. Dimensi dan


q   A T14  T24  (4)
kondisi batas incinerator yang akan
dimodelkan adalah:
Di mana :

Tabel 1. Dimensi incinerator


Parameter Dimension
Jari-jari luar incinerator 125 cm
Jari-jari dinding dalam bata dalam (R1) 50 cm
Jari-jari dinding luar bata dalam (R2) 62 cm
Jari-jari dinding dalam bata luar (R3 ) 77 cm
Jari-jari dinding luar bata luar (R4) 89 cm
Jari-jari bahan bakar (tumpukan sampah) 25 cm and 50 cm
Tinggi incinerator 120 cm
Tebal dinding bagian dalam dan luar 12 cm
Diameter lubang udara samping (16 buah) 6.25 cm
Diameter burner 12 cm
Material dinding dalam incinerator campuran semen putih, semen abu dan abu batu
Material dinding luar incinerator campuran semen biasa dengan batu abu
Jumah panas total 85 kW
Kecepatan udara pada lubang udara 10 m/s
Kecepatan udara pada burner 10 m/s
Temperatur lingkungan 27 °C

46
Prediksi Karakteristik Termofluida Proses Perpindahan Panas di
Dalam Ruang Bakar Incinerator ISSN 1411 – 3481
(Wardhani)

Gambar 1. Pemodelan incinerator secara simetri

Gambar 2. Daerah yang diamati arah radial

47
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology
Vol. 16, No 1, Februari 2015; 41-50 ISSN 1411 - 3481

Proses perpindahan panas yang ter- terjadi di dalam ruang bakar incinerator me-
jadi di dalam incinerator adalah perpindahan liputi perpindahan panas konduksi dan
panas konveksi pada ruang dari tepi sam- konveksi, sementara pengaruh proses per-
pah dan dinding dalam, konduksi pada bata pindahan panas radiasi masih diabaikan,
dinding dalam dan dinding luar, konveksi karena emisivitasnya dianggap kecil. Proses
pada ruang antara dengan dinding dalam pembakaran yang melibatkan reaksi kimia
dan dinding luar. Parameter - parameter belum dimodelkan, penyederhanaan dilaku-
fluida yang ditunjukkan dari hasil perhitung- kan dengan mengasumsikan bahwa panas
an dengan menggunakan perangkat lunak yang timbul berasal dari permukaan sampah
Computational Fluid Dynamics ini adalah yang dibakar berbentuk silinder. Panas yang
hasil keluaran berupa data-data distribusi berpindah (Q) dan koefisien perpindahan
temperatur dan gambar kontur. Data - data panas (h) merupakan variabel karakteristik
ini akan dipergunakan untuk memprediksi termofluida yang dipergunakan untuk mem-
karakteristik thermofluida proses perpindah- prediksi efektivitas perpindahan panas yang
an panas di incinerator. Gambar hasil pe- terjadi di dalam ruang bakar incinerator.
modelan dapat dilihat pada Gambar 1, Data titik-titik pengukuran temperatur
sedangkan daerah yang diamati arah radial pembakaran sampah di ruang bakar diambil
dapat dilihat pada Gambar 2. pada posisi z = 0 cm (ruang bakar bagian
bawah), z = 22 cm (ruang bakar bagian
4. HASIL DAN PEMBAHASAN tengah) dan z = 50 cm (ruang bakar bagian
Pembakaran yang terjadi di dalam atas), sedangkan pada arah radial dari x =
incinerator akan sempurna apabila dicapai 25 (bagian tepi sampah) sampai x = 100 cm
temperatur yang optimum dan seragam. (dinding luar incinerator). Hasil perhitungan
Oleh karena itu dibutuhkan oksigen untuk simulasi menggunakan perangkat lunak
mengatur distrbusi temperatur selama pem- CFD berupa gambar kontur yang dapat
bakaran. Pada simulasi pemodelan ini akan dilihat pada Gambar 3.
dibahas proses perpindahan panas yang

Gambar 3. Kontur distribusi temperatur dalam ruang bakar incinerator

48
Prediksi Karakteristik Termofluida Proses Perpindahan Panas di
Dalam Ruang Bakar Incinerator ISSN 1411 – 3481
(Wardhani)

Sedangkan data yang disajikan dalam dinding luar. Untuk mengetahui perpindahan
bentuk kurva. Distribusi tem-peratur sebagai panas yang terjadi dilakukan perhitungan
fungsi dari jarak dari pusat incinerator ke panas yang mengalir dari tepi sampah ke
arah radial pada posisi z = 0 cm, z = 22 cm dinding luar dan dilanjutkan dengan per-
dan z = 50 cm digambarkan dalam bentuk hitungan koefisien perpindahan panas (h),
kurva Gambar 4. hasil perhitungan panas (Q) yang mengalir
Dari Gambar 4 terlihat bahwa pada dan koefisien perpindahan panas (h) di-
sampah di mana proses pembakaran ber- sajikan dalam bentuk kurva pada Gambar 5
langsung diperoleh harga temperatur sekitar dan Gambar 6.
o o
500 C sampai 600 C, semakin jauh dari Perubahan temperatur di dalam
pusat incinerator pada arah radial tem- dinding bata dalam dan dinding bata luar
peratur menurun hingga dinding luar inci- sangat mempengaruhi banyaknya panas
nerator mencapai suhu lingkungan sekitar yang dipindahkan. Hal ini menunjukkan
o
28 C. Hal ini menunjukkan bahwa tumpu- bahwa bata dinding incinerator dapat me-
kan sampah terbakar maksimum dan tem- nahan panas sehingga besarnya panas
peratur optimum yang dicapai berkisar yang keluar mengecil. Material yang diper-
o o
antara 500 C sampai 600 C. Perpindahan gunakan pada dinding dalam incinerator
panas yang terjadi di dalam ruang bakar berasal dari campuran semen putih, semen
incinerator adalah perpindahan panas kon- abu dan abu batu, sedangkan material
veksi pada ruang dari tepi sampah dan dinding bagian luar incinerator berasal dari
dinding dalam, konduksi pada bata dinding campuran semen biasa dengan batu abu.
dalam dan dinding luar, konveksi pada
ruang antara dengan dinding dalam dan

Gambar 4. Distribusi temperatur sebagai fungsi dari jarak arah radial

49
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology
Vol. 16, No 1, Februari 2015; 41-50 ISSN 1411 - 3481

Gambar 5. Panas yang mengalir sebagai fungsi dari jarak arah vertikal

Gambar 6. Koefisien perpindahan panas sebagai fungsi dari jarak arah vertikal

5
Dari hasil perhitungan Gambar 5, bilangan Reynold (Re) = 2.26 x 10 . Dari
terlihat bahwa panas yang mengalir di ruang kurva Gambar 6 terlihat bahwa koefisien
antara tepi sampah ke dinding bata dalam perpindahan panas konveksi di ruang bagi-
makin ke atas makin rendah, demikian pula an dalam lebih besar daripada koefisien per-
pada ruang antara bata dinding dalam ke pindahan panas konveksi di ruang bagian
bata dinding luar. Hal ini disebabkan karena luar, sehingga dapat dikatakan bahwa
sampah banyak terbakar di bagian bawah, dinding bata dalam mampu mengambil
semakin ke atas sampah yang terbakar se- panas lebih banyak dibandingkan dengan
makin berkurang. Perpindahan panas kon- bata dinding luar, hal ini sesuai dengan
veksi terjadi pada fluida (udara) pada proses harga koefisien konduksi bata dalam hasil
o
pembakaran di dalam incinerator, jenis alir- perhitungan 1,239 J/s C dan bata luarnya
o
an fluidanya adalah aliran turbulen dengan 1,567 J/s C(15).

50
Prediksi Karakteristik Termofluida Proses Perpindahan Panas di
Dalam Ruang Bakar Incinerator ISSN 1411 – 3481
(Wardhani)

5. KESIMPULAN temperatur pembakar limbah radioaktif


Proses perpindahan panas yang ter- tipe HK-2010 . Prosiding Seminar
jadi di dalam ruang bakar incinerator adalah Nasional Sains dan Teknologi Nuklir.
perpindahan panas konduksi dan konveksi. Bandung 2011 Juni 22:78-83.
Hasil simulasi pemodelan menggunakan pe- 6. Jotho J. Uji eksperimental pengaruh
rangkat lunak computational fluid dynamics perubahan temperatur lorong udara
ini diperoleh hasil keluaran berupa data-data terhadap koefisien perpindahan panas
distribusi temperatur dan gambar kontur konveksi pelat datar. J Teknik Mesin --
temperatur. Pada tempat di mana proses Fakultas Teknik Universitas Pandanaran.
pembakaran berlangsung diperoleh harga 2010;8;16: 52-55.
o
temperatur optimum sekitar 500 C sampai 7. Anonymous, Fluent/UNS & Rampant.4.2,
o
600 C. Perhitungan karakteristik termofluida user’s guide vol.2., Lebanon, June 1997,
yang meliputi panas yang mengalir (Q) dan 8-3 – 8-5.
koefisien perpindahan panas (h) pada tiga 8. Anonymous, Fluent/UNS & Rampant.4.2,
(3) titik pengukuran arah aksial diperoleh Fluent Incorporated user’s guide vol.3.,
hasil koefisien perpindahan panas konveksi Lebanon, 1997 chapters 14-16, 14-2 –
di ruang bagian dalam lebih besar 10 kali 14-7.
dari koefisien perpindahan panas konveksi 9. David W Hahn, Necati Ozisik M, Heat
di ruang bagian luar antara bata dalam dan Conduction, John Willey & Sons. 2012
bata luar. August 13 th, 122-129.
10.Donald R. Pitts, Leighton E. Sissom,
nd
6. DAFTAR PUSTAKA Heat transfer 2 ed, Schaum’s Outline
1. Ibnu Umar. Pengolahan sampah secara Series, New York. 2012, 111 – 121.
terpadu di wilayah perkotaan. J 11.Luqman Buchori. Perpindahan Panas
Lingkungan Hidup. 2009 April 5:5-7. heat Transfer); 2013. Available from :
2. Michael Hutagalung. Teknologi Http://tekim.undip.ac.id/images/download
pengolahan sampah. Majari Magazine for /PERPINDAHAN PANAS.pdf.
Chemical Engneering Students. 2007 12.Jhon Fiter Siregar dan Jorfri B Sinaga.
Desember 30:1-3 Perancangan alat uji gesekan aliran di
3. Arie Ikhwan Saputra. Manfaat dan dalam saluran. J FEMA. 2013;1;1: 75-76.
dampak penggunaan incinerator 13.Basri. Analisis pengaruh laju aliran
terhadap lingkungan. J Teknis. 2013 massa terhadap koefisien perpindahan
October 06: 1-3. panas rata-rata pada pipa kapiler di
4. Andiramuhammad. Teknik pembakaran. mesin refrigerasi focus 808. J
2013 Maret 4. Available from: Mekanikal.2011;2;1:16-22.
URL:http//www/blogspot.com/teknik 14.Indriati Sri Wardhani V, Henky Poedjo
pembakaran/ html. Rahardjo, Putranto Ilham Yazid. Unjuk
5. Indriati Sri Wardhani V dan Henky kerja pendinginan teras reaktor nuklir
Poedjo Rahardjo. Analisis distribusi daya 1000 kW dengan perangkat lunak

51
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia
Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology
Vol. 16, No 1, Februari 2015; 41-50 ISSN 1411 - 3481

computational fuid dynamics. Prosiding 2010. JSTNI 2013;14(1):46-47.


Seminar Nasional Thermofluid. Fakultas 16.Inawati Tanto, Pengukuran konduktivitas
Teknik Mesin & Industri Universitas panas bata pembakar sampah radioaktif
Gajah Mada, Yogyakarta, Penerbit UGM, tipe HK-2010. Laporan Teknis hasil
2010:210-213. penelitian, 2010.
15.Henky Poedjo Rahardjo. Karakteristik
temperatur dan reduksi limbah radioaktif
padat ruang bakar prototipe tungku HK-

52

Anda mungkin juga menyukai