Anda di halaman 1dari 49

Kedaruratan prehospital

Muntah terus menerus


Sesak nafas sampai Wajah membiru
Pusing diikuti pingsan
Mimisan
Tenggelam
Luka ( sayat, tusuk, robek, bakar, gigitan )
Trauma ( perdarahan, patah tulang, syok )
Sengatan panas
Keracunan
Baby apnoe / kejang demam
Perdarahan pre / ante natal
Mengamuk membahayakan
Musibah bencana massal
 Henti napas dan jantung : DDRABCDE
Don't be panic
Danger
Response + aktifkan ems
Air Way
Breathing
Circulation
Dissability
Ekspossure
Penderita Gawat Darurat
Penyebab :
Gangguan Airway ( A )
Gangguan Breathing ( B)
Gangguan Circulation ( C )

Kematian
Oksigenisasi sel
Otak membutuhkan 20 % oksigen
Sel otak akan mati bila tidak mendapat O2
dalam 4-6 menit
Semua sel hidup membutuhkan oksigen
Terbanyak di otak, jantung dan ginjal
Ventilasi Airway
O2
paru
breathing

difusi
Distribusi  sirkulasi darah
O2
arteri
O2
CO2
MAKROSIRKULASI
CO2
jantung

ekskresi

ginjal cair
MIKROSIRKULASI
vena

Ventilasi-> difusi -> transportasi-> perfusi


Elektrolit + Plasma Saluran lymphe
darah

arteriole MIKROSIRKULASI

Eritrosit perfusi

ATP
mitochondria O2 Na+ Na+
K+ K+
Cl-
CO2 Cl-

sel perfusi
Na+ Na+
K+ ATP K+
Cl-
Cl-

End-venule
Saluran lymphe
Saluran lymphe
perfusi
Kematian
 Kematian umumnya disebabkan oleh karena
kegagalan oksigenisasi
 Sumbatan jalan nafas adalah PEMBUNUH
TERCEPAT

Keterlambatan Kemungkinan berhasil


1 menit 98 dari 100
4 menit 50 dari 100
10 menit 1 dari 100
 KEMATIAN : Kegagalan oksigenisasi
Paru2 dan Jantung : sel otak mati lebih dulu
 Perbedaan Mati Klinis & Biologis :
a. Mati Klinis : nafas & jantung berhenti
4-6 menit sel tdk dapat O2 : kerusakan sel
b. Mati Biologis :
10 menit tdk mendapatkan suplai O2
 Usaha Mempertahankan hidup  life support
“ TIME SAVING IS LIFE SAFING “
 Waktu dan data dasar bertindak terbatas
ANATOMI JALAN NAFAS
Gb 2
300 juta kantong alveoli ! Gb 1
Resusitasi
Basic life support
Bantuan hidup dasar :
usaha untuk mempertahankan kehidupan saat
penderita mengalami keadaan
yang mengancam nyawa.
BANTUAN HIDUP DASAR
 Bantuan Hidup Dasar merupakan beberapa cara
sederhana yang dapat mempertahankan hidup
seseorang untuk sementara.
Intinya adalah bagaimana :
 menguasai dan membebaskan jalan napas,
 bagaimana membantu mengalirkan darah ke
tempat yang penting dalam tubuh,

 sehingga pasokan oksigen ke otak terjaga untuk


mencegah terjadinya kematian sel otak
pengertian

 Pengertian Resusitasi Pemenuhan oxygen sel (mikrosirkulasi)


Cara : - Pemberian oxygen tambahan
- Perbaikan Airway
- Perbaikan Breathing
- Perbaikan Circulation
Pengertian Stabilisasi : usaha agar kelainan fisiologis tak terjadi lagi

Cara : menjaga - supplay oxygen


- kondisi Airway tetap paten
- kondisi Breathing tetap baik
- kondisi Circulation tetap baik
- volume darah
- penghentian perdarahan
- menjaga jantung
Don't be panic !

 Dasar :
Orang yg sakit
Dalam keadaan kritis
Menyelamatkan jiwa

Bersikap tenang & cekatan


Bersikap seb. leader
Danger
 Dasar :

Penyakit menular
Sikap masyarakat
Tabrakan beruntun
Jgn terburu2 memindahkan korban
Bahaya the second bomb
Bahaya sumber listrik
Response korban + aktifkan EMS

Tepuk –goyang- sapa :


pak10x....mbak10x....hello....
Pegang daerah akral
 dingin...membiru
 Aktifkan ems: sir help me !
 Hubungi IGD  118/911 :
Sebutkan :
 Lokasi korban
 Nomor telepon dan alamat
 Apa yg terjadi
 Jumlah korban
Cek kesadaran korban / pasien
a. Lakukan dengan metode AVPU
b. A –> Alert : ...korban sadar atau lanjut ke poin V
c. V –> Verbal : ...cobalah memanggil2 korban di dekat
telinga korban ,jika tidak merespon lanjut ke P
d. P –> Pain : ...beri rangsang nyeri pd pasien, yg paling
mudah pd areal diatas mata (supra orbital) atau
cubitan pd perut dll
e. U –> Unresponsive : Setelah diberi rangsang nyeri
tapi pasien masih tidak bereaksi maka pasien berada
dalam keadaan unresponsive
Air Way
 Look
 Listen
 Feel simultan dalam satu gerakan

LOOK = melihat gerakan nafas


LISTEN = mendengat suara nafas
FEEL = merasakan aliran udara pernafasan
BAGAIMANA MENILAI JALAN NAFAS ?

Pasien tidak sadar, ada nafas ?

 MELIHAT pergerakan dada +/-


 MENDENGAR adanya aliran udara +/- ,
suara tambahan +/-
 MERASA adanya aliran udara +/-
BAGAIMANA MENILAI
JALAN NAFAS ?
Pastikan, korban sadar atau tidak waktu disapa

 Inspeksi :
korban sadar  panik
korban tidak sadar biru
BAGAIMANA MENILAI
JALAN NAFAS ?

Tepuk & sapa+ / - respon !


3 M  + / - respon !
BAGAIMANA MENGATASI
SUMBATAN JALAN NAFAS ?
prioritas utama
 jalan nafas bebas
 Jalan nafas tidak bebas
bebaskan jalan nafas

Bebaskan jalan nafas


Sumbatan total
Benda asing menyumbat pangkal larinks
Sumbatan parsial
Penderita mungkin sadar atau sebaliknya

Initial asesment :
• Sadar  memegang leher & panik, sulit bernafas
• Tidak sadar  sianosis, resistensi ( tahanan ) pada
pemberian nafas buatan
Obstruksi parsial

 Penyebab :
a. Cairan
b. Lidah jatuh ke belakang  pada coma
c. Penyempitan di larinks atau trakea

• Pengelolaan jalan nafas


 suction  bila ada refleks muntah segera kepala
korban dimiringkan
Tindakan pada airway
 Tanpa alat :
1. Membuka jalan pernafasan
 Dapat dilakukan :
a. Head-tilt (dorong kepala ke belakang)
b. Chin-lift manouver (tindakan mengangkat dagu
c. Jaw-thrust manouver (tindakan mengangkat rahang bawah).
2. Membersihkan jalan nafas
 Sapuan jari (finger sweep)
3. Mengatasi sumbatan nafas persial
 Abdominal thrust ( hemlich manuver )
 Chest thrust
 Back blok
Tindakan pada airway
 Dengan alat :
1. Pemasangan pipa (tube)
2. Pengisapan benda cair (suctioning)
3. Membersihkan benda asing padat jalan nafas
4. Mempertahankan jalan nafas tetap terbuka
5. Membuka jalan nafas dengan krikotirotomi
PROSEDUR MENGATASI SUMBATAN JALAN NAFAS ?

a. Panggil...tepuk...sapa
b. 3M
c. Reposisi ( Headtilt chinlift / jawtrust )
d. 3M
e. Tiup nafas 2 kali
f. Finger swap
g. Manuver Heimlich / Chest trust / back blow
h. Recovery position observasi TTV, muntahan, cyanosis
Air Way = buka jalan nafas
= mengeluarkan benda asing,
muntahan, cairan

a. PANGGIL- tepuk n sapa


b. 3m
c. Reposisi (Headtilt chinlift / jawtrust)
d. Buka mulut  cek benda asing
e. Finger swap
f. Tiup nafas 2 kali
g. Finger swap
Demo n praktek...

Praktek obstruksi...!

Posisi penolong...!
 Oro-pharingeal airway ( guedel )
 Naso-pharingeal airway

Jalan nafas sementara dgn alat


Breathing
 Frekwensi nafas normal :
 dewasa ; 12- 24 X / i
 anak2 : 15 – 30 X / i
 BBL : 30 – 50 X / i
 MASALAH :
 Tidak ada nafas
 Dyspnew
 Bising nafas/ Suara nafas tambahan
 Nafas berat / tdk teratur
 Gerakan dada tdk simetris dll.
 Atasi dgn :
 nafas buatan 12 x / i ( D ) , 20 x / i ( anak-2 )
 Oksigen yg adekuat
 ambubag
Circulation....
 Penilaian ada tidaknya denyut nadi
 Cek denyut nadi karotis
 Tidak ada denyut
 Bradikardi / takhikardi
 syok
 Denyut nadi :
 Dewasa :60 – 80 x / i
 anak2 : 60 -140 x / I
 bayi 60 – 140 x / I
 Kesadaran dgn AVPU scala...
 GCS scala remember ? no

Dissability
Ekposure

 Cek lagi seluruh tubuh


 B1 – B6
OTAK JALAN NAFAS
pusat kendali seluruh berfungsi mengalirkan
sistem tubuh perlu energi oksigen dari udara bebas
agar berfungsi ke dalam paru-paru

PARU-PARU
JANTUNG & PEMBULUH berfungsi mengambil
DARAH oksigen dari udara ke
pompa yg berfungsi dalam darah
mengalirkan makanan dan
oksigen ke otak
RESUSITASI JANTUNG PARU
( RJP )
Langkah awal :
 Tentukan tkt kesadaran ( respon ) menjawab 
ABC aman
 Call for help ( ems )
 Posisi korban  terlentang, telungkup dibalikkan
dgn logroll ( trauma )
 Cek pernafasan 2 kali
 Cek pulsasi a. karotis ( 5 – 10 / ii )
 Bila tidak ada pulsasi  RJP
resusitasi
 RJP bisa dilakukan oleh 1 orang atau 2 orang
a. Posisi penderita : telentang pd dasar yg keras tetapi
jangan menunda RJp untuk mencari alas yg keras
b. Posisi petugas disi kanan setinggi bahu penderita /
menunggang penderita ( etik )
c. Tempat kompresi : 2 jari diatas p. xifoideus pd
tengah sternum, tangan kanan dihimpit oleh tangan
kiri
CPR dgn 1 penolong

 Respon
 Ems
 Head tilt - chinlift - 3 m - tiup nafas 2 kali
 Cek nadi
 Posisi tangan dan tubuh harus benar
 Tekanan 4-5 cm tegak lurus ke bawah
 Katakan hitungan ( 1-5, 1-10, 1-15 )
 Berikan 30 x kompresi diikuti dgn 2 tiupan
 Cek nadi & nafas setelah 4 siklus
CPR pd bayi
 Respon
 Ems
 Head tilt - chinlift ( jangan berlebihan)
- 3 m - tiup nafas 2 x
 Cek nadi brakialis
 Posisi tangan pd garis lurus diantara 2 papila dan tubuh harus
benar
 Tekanan 2-3 jari diatas sternum 1 jari diatasnya tegak lurus ke
bawah
 Katakan htungan ( 1,2,3,4,5 )
 Berikan kompresi 100 x / I diikuti dgn 1 ventilasi
 Cek nadi & nafas setelah 4 siklus
 Jika denyut belum ada teruskan dgn siklus 5 : 1
 Jika pernafasa tdk ada tetapi denyut ada lakukan nafas buatan
20 x / i
Menghentikan RJP

 Bila RJP fektif  kematian biologis akan tertunda


 Hentikan bila :
 RJP berhasil
 Penolong sudah lelah
 Ada tanda kematian biologis
Komplikasi RJP

 Fraktur iga tu. pd orang tua bila posisi tangan salah


 Perdaran intra abdominal  posisi tangan terlampau
rendah menekan p. xypoideus ke arah hepar
 Distens lambung  krn nafas buatan
Praktikum...

1. Penilaian awal penderita trauma Initial


asessment
2. Penanganan jalan napas n pernapasan
Airway and breathing
3. Resusitasi jantung paru Cardio pulmonary
resusitation (CPR)
4. Cara ekstrikasi, fiksasi, stabilisasi, mengangkat
dan memindahkan penderita, Extrication,
fixation, stabilization, lifting and moving
5. Triase  Triage

Anda mungkin juga menyukai