Artikel Sig
Artikel Sig
ARTIKEL
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Ukur Tanah
yang diampu oleh Dr. Ir.H. Iskandar Muda P, M.T.
Oleh :
Desky Rohaeni
1801200
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dengan seiring berkembangnya zaman yang semakin maju, perkembangan
teknologi pun seiring dengan perkembangan zaman tesebut. Perekembangan
teknologi tersebut juga berpengaruh pada kemajuan teknologi dalam dunia IT
(Information Technology) yang juga berkembang dengan pesat . Salah satunya
adalah dengan munculnya Teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis).
Teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) telah berkembang pesat. Saat
ini telah dikenal istilah-istilah Desktop GIS, Web GIS, dan Database Spatial yang
merupakan wujud perkembangan teknologi Sistem Informasi Geografis, untuk
mengakomodir kebutuhan solusi atas berbagai permasalahan yang hanya dapat
dijawab dengan tekhnologi SIG ini.
Konsep dasar SIG sistem yang dirancang untuk bekerja dengan data yang
tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi. SIG memiliki
kemampuan untuk melakukan pengolahan data dan melakukan operasi-operasi
tertentu dengan menampilkan dan menganalisa data. Applikasi SIG saat ini
tumbuh tidak hanya secara jumlah applikasi namun juga bertambah dari jenis
keragaman applikasinya. Pengembangan applikasi SIG kedepannya mengarah
kepada applikasi berbasis Web yang dikenal dengan SIG.
1
Artikel ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Ukur Tanah yang
dibimbing oleh Dr. Ir. H. Iskandar Muda Purwaamijaya, MT
2
Penulis merupakan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Pendidikan Indonesia
Tahun 2019
1
3. Mengetahui Proses Kerja SIG
4. Penulis, sebagai wahana penambah pengetahuan dan konsep keilmuan
khususnya tentang konsep Teknik Sipil mengenai Sistem Informasi Geografis.
5. Pembaca/dosen/mahasiswa, sebagai media informasi tentang Sistem Informasi
Geografis baik secara teoritis maupun secara praktis.
METODOLOGI
Dalam penyusunan artikel ini, penulis mengacu kepada beberapa referensi
di internet dan e-book. Cara penyajiannya dengan mendeskripsikan bagian-bagian
penting dengan mengacu kepada beberapa kata unci. Maka metode
penyusunannya adalah dengan deskriptif kualitatif.
PEMBAHASAN
Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)
Sistem Informasi Geografis (bahasa Inggris: Geographic Information
System disingkat GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang
memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih
sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun,
menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis,
misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para
praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan
data sebagai bagian dari sistem ini.
Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk investigasi
ilmiah,pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan
perencanaan rute. Misalnya, SIG bisa membantu perencana untuk secara cepat
menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam, atau SIG dapat
digunaan untuk mencari lahan basah (wetlands) yang membutuhkan perlindungan
dari polusi.
Tujuan pokok dari pemanfaatan Sistem Informasi Geografis adalah untuk
mempermudah mendapatkan informasi yang telah diolah dan tersimpan sebagai
atribut suatu lokasi atau obyek.Ciri utama data yang bisa dimanfaatkan dalam
2
Sistem Informasi Geografis adalah data yang telah terikat dengan lokasi dan
merupakan data dasar yang belum dispesifikasi.
Gambar 1. Peta
3
f. Menurut Prahasta
SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk pemasukan,
penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut
atribut-atributnya.
g. Menurut Petrus Paryono
SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan,
manipulasi dan menganalisis informasi geografi.
4
membentuk suatu ruang homogen, misalnya: batas daerah, batas penggunaan
lahan, pulau dan lain sebagainya. Struktur data spasial dibagi dua yaitu model
data raster dan model data vektor. Data raster adalah data yang disimpan dalam
bentuk kotak segi empat (grid)/sel sehingga terbentuk suatu ruang yang teratur.
Data vektor adalah data yang direkam dalam bentuk koordinat titik yang
menampilkan, menempatkan dan menyimpan data spasial dengan menggunakan
titik, garis atau area (polygon).
Manfaat SIG :
1. SIG dapat digunakan sebagai alat bantu interaktif yang menarik dalam
usaha meningkatkan pemahaman mengenai konsep lokasi, ruang,
kependudukan, dan unsur- unsur geografi yang ada dipermukaan bumi.
2. SIG memiliki kemampuan menguraikan unsur-unsur yang ada
dipermukaan bumi kedalam beberapa layer atau coverage data spasial.
3. SIG sangat membantu pekerjaan yang erat kaitannya dengan bidang
spasial dan geoinformatika.
Masukan (input)
Dalam kerja SIG, mula-mula dibutuhkan data awal atau database, yaitu
data yang dikumpulkan selama survei dimasukkan dalam komputer, atau peta-peta
yang telah ada dilarik secara optis dan dimasukkan ke dalam komputer. Database
dapat digunakan untuk pengelolaan lebih lanjut. Input atau data masukan dapat
diperoleh dari penelitian (lapangan), kantor pemerintah, peta, dan data citra
5
pengindraan jauh. Secara garis besar, data dibedakan menjadi dua, yaitu data
atribut dan data spasial.
1) Data atribut
Data atribut adalah data yang ada pada keruangan atau lokasi. Atribut
menjelaskan suatu informasi contoh: hutan, sawah, ladang, dan kota. Data atribut
dapat berupa kualitatif contoh: kekuatan pohon, dan kuantitatif (contoh: jumlah
pohon).
PROSES
6
Proses dalam SIG dapat berfungsi untuk memanggil, memanipulasi, dan
menganalisis data yang tersimpan dalam komputer. Jenis analisis data sebagai
berikut.
KELUARAN (output)
Data yang sudah dianalisis oleh SIG akan memberikan informasi pada
pengguna data sehingga dapat dipakai sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan. Keluaran SIG dapat berupa peta cetakan (hard copy), rekaman soft
copy dan tayangan (display).
Dengan SIG, setiap orang dapat membuat peta dan kemudian mengubah
atau memodifikasinya dengan cepat kapan saja. Di samping itu, pengguna SIG
juga dapat memproses ulang pembuatan peta dengan tingkat ketelitian tinggi
kapan saja sebagai contoh dalam pembuatan peta Amerika Selatan berdasarkan
berbagai informasi atau tema yang tersedia.
PENUTUP
Kesimpulan
Definisi SIG adalah suatu sistem yang bertugas mengumpulkan,
mengelola, dan menyajikan data atau informasi yang berkaitan dengan geografi.
Data tersebut memuat data atau fakta permukaan bumi secara lengkap, misalnya,
keadaan geologi, topografi, jenis tanah, hidrologi, iklim, dan budaya. Wujud data
tersebut disajikan dalam bentuk peta sehingga sistem informasi geografi tidak
terlepas dari peta sebagai basis data.
7
Saran
Sistem Informasi Geografis dapat dimanfaatkan untuk mempermudah
dalam mendapatkan data-data yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut
suatu lokasi atau obyek.Data-data yang diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri
dari data spasial dan data atribut dalam bentuk digital. Sistem ini merelasikan
data spasial (lokasi geografis) dengan data non spasial, sehingga para
penggunanya dapat membuat peta dan menganalisa informasinya dengan berbagai
cara, terutama untuk kita para mahasiswa Jurusan Teknik Sipil.
8
DAFTAR PUSTAKA