Bab Iv
Bab Iv
a. Box kontroler yang terdiri dari tombol POWER, Port USB, dan
Autonic TX4S
b. Cover pelindung panas yang dibuat perforasi untuk melepas panas
dari dinding mesin
c. Plug In Kabel power
d. Sekring / Fuse sebagai proteksi saat terjadi korsleting
Mesin Roaster tampak depan
Untuk bagian depan atau interface mesin roaster kopi terdiri dari :
Drum pada mesin roaster ini berbahan stainless stell 304 dikarenakan
harus food grade dan tahan karat .drum ini mempuntyai dengan tebal 2mm,
panjang 100mm dan lebarnya 200mm, terdapat 4 blade di dalm tabung drum
untuk memutar biji kopi supaya bisa rata saat roasting nantinya.
Heater infrared
Pada box atau panel kontrol ini terdapat tombol power, port USB DAN
Sebagai komponen utama Autonic berfungsi untuk mengatur suhu agar tetap
stabil dengan prinsip kerja auto ON/OFF pada saat diatur pada suhu yang
diinginkan saat menyangrai biji kopi.
Sumber daya listrik diperoleh dari jaringn listrik PLN melalui stop kontak
dan sebuah saklar . kemudian saklar dihidupkan (ON) . Untuk mengatur suhu pada
kontrol suhu ditentukan sesuai karakter kopi yang dihasilkan nantinya dan untuk
menyeting suhu tekan dan tahan tombol (UP) pada kontroler autonic missal 1800
Celcius, layar pada kontroler akan menunjukkan (SV) Set Value sesuai input yang
ditentukan tadi. Selama proses pemanasan berlangsung temperatur di dalam
ruangan drum atau Bean temperatur ditunjukkan oleh (PV) Point Value pada layar
kontroler Autonic sesuai dengan harga yang ditentukan. Kondisi (OUT) pada
layar menunjukkan proses berlangsungnya pemanasan . pada proses pemanasan
disini kontroler menggunakan sensor thermocouple tipe K untuk megirim sinyal
aktual pada suhu ruang pemanasan, setelah tercapainya suhu dalam ruangan drum
yang diinginkan otomatis kontroler memutuskan arus listrik ke SSR (Solid
StateRelay) dan heater juga ikut mati secara otomatis, dan kemudian kontrol suhu
akan otomatis hidup jika nilai suhu yang kita atur berada dibawahnya, Sehingga
suhu bisa tetap stabil .
Gambar 4.8 Instalasi Kontrol Suhu
Berikut adalah sistem kontroler suhu yang terdiri dari beberapa komponen
yaitu :
4. Thermocouple tipe K
6. Terminal kabel
Gambar 4.9 Wiring Diagram untuk sistem kontrol suhu
Langkah awal untuk merangkai sistem kontrol suhu autonic TX4S ini
adalah:
b. Pin nomor 3 dan 4 disambungkan pada relay SSR DC, sebagai keluaran /
Output.
Thermocouple tipe K merupakan salah satu alat ukur (sensor) suhu yang
memeiliki rentang ukur hingga 12000 Celcius. Sistem kontrol suhu yang
merupakan komponen utama dari mesin roaster kopi ini mempunyai fitur layar
display, auto ON/OFF,setting temperature, modbus RS 485 yang bisa terkoneksi
dengan komputer. Power supply berfungsi sebagai input listrik DC ke SSR (Solid
State Relay), kemudian SSR sebagai saklar elektrik yang diatur oleh kontroler
autonic dan digerakkan oleh LED (light emiting dioda) yang bertegangan 3 V
sampai dengan 12 V yang diterima oleh SCR (Silicon Controlled Rectifier)seperti
ditunjukkan pada gambar 4.10. beberapa komponen terdiri dari : sekring (fuse)
berfungsi sebagi pemutus arus otomatis jika terjadi hubungan arus pendek ,
terminal kabel untuk menyambungkan antar komponen, kabel power sebagai catu
daya ke listrik PLN.
Untuk pertama kali setelah menginstall software artisan kita harus mengatur
satuan suhu ke Celcius, berikut adalah langkah – langkahnya :
c. Maka secara otomatis huruf “F” yang berada di sebelah kiri akan berubah
menjadi “C”.
Konfigurasi perangkat roaster (Autonic)
V =πxrxrxt
Dimana :
Persamaan yang dipakai untuk menghitung massa kopi dalam drum yang
terbuka dibagian tepinya adalah :
m = ρ x v
Dengan :
Menghitung besarnya daya heater yang akan digunakan pada mesin roaster
kopi.persamaan yang akan digunakan untuk menghitung besarnya daya heater
yang akan dipasang ke drum adalah :
T
Q m.cp.
t
Dengan :
V .r 2 .t
V 3,14.(65 2 mm) x 202mm
V 2679833 2670cm 3 2.67liter
Massa jenis kopi rata rata adalah 1.28 gram/cm3 dikarenakan bentuk kopi
tidak sama besar kecilnya , dan volume drum yang digunakan tidaklah dipenuhi
kopi, karena pada waktu penyangraian biji kopi harus berputar dan menyentuh
dinding drum supaya matang dengan merata maka menggunakan rumus 1/2 dari
volume drum.
m .v
1
m 1.28 gr / cm 3 . .2670cm 3
2
m 1708 gram
Daya dari heater yang dibutuhkan untuk dipasang di mesin roaster kopi,
serta temperatur yang ingin dicapai untuk memanaskan heater adalah 1800C.
berdasarkan suhu awal pada mesin yang ditampilkan kontroler autonic adalah
300C, dan waktu yang diinginkan untuk mencapai suhu 2000C adalah 30 menit
(1800s) maka :
T
Q m.c .
t
200C 30C
Q 1708 gram.4.005 J / gramC.
1800s
Q 646.05 J / s 646Watt
Tabel 4.2 Hasil perhitungan daya listrik terhadap suhu tanpa beban
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa waktu berpengaruh terhadap kenaikan
suhu
Hasil perhitungan daya listrik terhadap suhu dengan beban beban biji kopi
M Mi Mf
t t
Keterangan :
M
t = laju penyangraian per jam (%/jam)
Mi = kadar air rata-rata kopi sebelum disangrai (%)
Mf = kadar air rata-rata kopi setelah disangrai (%)
t = waktu yang dibutuhkan untuk menurunkan kadar air dari Mi
menjadi Mf (jam)
Diketahui sebelum disangrai kadar air biji kopi diukur menggunakan alat
ukur digital moisture adalah 13,6 % dan setelah disangrai diukur kembali
menghasilkan kadar air sebesar 9,2 %. pada pengujian penyangraian ini
membutuhkan waktu 15 menit dari biji kopi mentah hingga matang.
Berikut hasil perhitungan laju penyangraian dari data yang diambil dengan
menggunakan persamaan laju penyangraian (%/jam) :
M Mi Mf
t t
M 13.6% 9.2%
t 0.25 jam
M
17,6% / jam
t