Anda di halaman 1dari 10

PENERAPAN KOMPRES HANGAT DALAM PERAWATAN DEMAM TIFOID

PADA ANAK

MAKALAH
Untuk memenuhi tugas matakuliah
Bahasa Indonesia
yang dibina oleh Dr. Didin Widyartono, S.S., S.Pd, M.Pd

Oleh
Amalia Putri Ridwan
P17210214135

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
DIII KEPERAWATAN MALANG
Oktober 2021
UCAPAN TERIMA KASIH

Assalamualaikum wr.wb. Alhamdulillah, saya ucapkan segala puji syukur kehadirat


Allah SWT atas berkat,rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah ini.
Makalah ini telah di selesaikan dengan tepat pada waktunya dengan baik dan lancar.
Dalam penyelesaian makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari
dosen pengajar. Oleh karena itu saya selaku penulis akan mengucapkan rasa terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Orang tua saya yang telah membesarkan, mendukung dan mendampingin saya
sampai saat ini.
2. Kepada guru guru saya yang telah mengajarkan saya.
3. Bapak dan Ibu dosen saya yang telah membimbing saya terkhusus Bapak Dr.
Didin Widyartono, S.S., S.Pd, M.Pd. selaku dosen matakuliah Bahasa Indonesia
yang telah mengajarkan saya.
4. Teman-teman saya yang selalu menyemangati dan yang telah mengabari saya
jika ada tugas-tugas.

Saya sebagai Penulis panjatkan doa semoga Allah SWT yang telah memberikan
imbalan yang setimpal dan berlipat ganda atas segala bantuan semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyusun dan menyelesaikan makalah ini.

Amiin. Yaa robbal alaminn...

Malang, 3 Oktober 2021

Amalia Putri Ridwan

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................................... i

UCAPAN TERIMAKASIH............................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................. 2

1.4 Manfaat Penulisan .......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................... 3

2.1 Pengertian Demam Tifoid................................................................................ 3

2.2 Penerapan Kompres Air Hangat...................................................................... 4

BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 6

3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 6

3.2 Saran .............................................................................................................. 6

DAFTAR RUJUKAN ...................................................................................................... 7

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salmonella Typhi adalah suatu penyakit infeksi sitemik penyebab Demam Tifoid.
Dalam kehidupan masyarakat Demam Tifoid ini dapat ditemukan dimana saja, baik
pedesaan atau perkotaan.Kepadatan penduduk di negara berkembang Demam Tifoid
salah salu penyakit yang banyak ditemukan karena kesehatan lingkungan yang rendah.

Kaitan penyebab Demam Tifoid ada banyak salah satunya masyarakat yang tidak
mendukung hidup sehat dan kebersihan tempat-tempat umum yang kurang karena ulah
manusia.

Ada beberapa faktor yang menambah besaran penyakit Demam Tifoid di


Indonesia diantaranya adalah angka kemiskinan. Resiko Penularan sangat tinggi pada
orang miskin dikarenakan masalah biaya sehingga bila sakit tidak berobat. Jumlah kasus
Demam Tifoid lebih banyak karena mereka menjadi penjamah makanan dijalanan yang
akan menjadi sumber penularan kepada masyarakat sekitar. Penderita Demam Tifoid itu
sendiri adalah sumber penularan utama. Debu yang berasal dari tanah mengering dan
mengandung tinja atau urin dari penderita Demam Tifoid juga sumber penularan
Demam Tifoid karena membawa bahan-bahan yang mengandung kuman penyakit yang
dapat mencemari makanan di pinggir jalan. Anak-anak sekolah dasar yang sering jajan
sembarangan akan rentan tertular penyakit Demam Tifoid.

Di Indonesia penyakit endemik yang angka terjadinya masih melunjak adalah


Demam Tifoid. Kesakitan dan angka kematian dari kasus Demam Tifoid meningkat setiap
tahunnya di Rumah Sakit besar di Indonesia. Keterlambatan dalam mendapatkan
pengobatan karena tingginya biaya pengobatan sebagai akibat angka kematian yang
tinggi diperkirakan sekitar 0,6-5%.

Kasus Demam Tifoid mempunyai gejala dengan spektrum klinis yang sangat luas
untuk itu sangat sulit ditentukan. Anak-anak adalah insiden tertinggi dari Demam Tifoid.
Di dalam dunia keperawatan seorang anak yang menjadi klien adalah anak yang berusia
kurang dari 18 tahun dan anak memiliki kebutuhan yang lebih spesifik dari orang
dewasa.

1
Menurut WHO (World Health Organization) 180,3/100.000 kasus per tahun dan
dengan prevalensi mencapai 61,4/1000 kasus per tahun di Indonesia terjadi insiden
Demam Tifoid pada anak umur 5-15 tahun. Demam tersebut dapat berkurang dengan 
pemberian tindakan kompres hangat.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana penerapan kompres hangat yang baik dan benar dalam perawatan
demam tifoid pada anak?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan kompres hangat
yang baik dan benar dalam perawatan demam tifoid pada anak.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat sebagai masukan bagi masyarakat sekitar yang masih
kurang pengetahuannya tentang cara penerapan kompres hangat yang baik dan benar
dalam perawatan demam tifoid pada anak.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Demam Tifoid

Salmonella Typhi adalah suatu penyakit infeksi sitemik penyebab Demam Tifoid.
Salmonella Typhi ini bakteri yang bisa ditularkan dari orang yang terinfeksi dan
umumnya Demam Tifoid ini dapat menular dengan cepat. Bakteri ini biasanya
ditemukan di makanan atau air yang kumuh atau sudah tercemar.

Infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam
yang lebih dari satu minggu adalah tanta dari penyakit Demam Tifoid, ada gejala lain
seperti gangguan pada pencernaan dan gangguan kesadaran.

Penyebab Demam Tifoid di dasari dengan sanitasi yang buruk dan keterbatasan
akses air bersih dan akses berkembangnya penyakit Demam Tifoid. Selain itu, sistem
kekebalan tubuh anak-anak belum sempurna jadi lebih rentan untuk terserang Demam
Tifoid ini. 

3
2.2 Penerapan Kompes Hangat

Metode baru dalam penatalaksanaan demam secara non farmakoterapi adalah


dengan menggunakan kompres air hangat. Mengurangi rasa sakit atau tidak nyamanan
pada anak juga dapat dibantu oleh kompres air hangat ini.

Selain kompres air hangat, ada beberapa cara lain penurunan panas untuk anak
dengan Demam Tifoid seperti pemberian kompres es tetapi tidak dianjurkan untuk
menurunkan suhu tubuh pada anak yang sedang mengalami kenaikan suhu tubuh
karenadapat menyebabkan perpindahan panas dari tubuh ke lingkungan dan
menyebabkan terjadinya vasokontiksi. Pemberian kompres alkohol juga salah satu cara
penurunan panas untuk anak dengan Demam Tifoid tetapi berbahaya karena uapan dari
alkohol akan terhirup oleh anak dan menyebabkan gangguan pada susunan saraf pusat.

Kompres hangat lebih efektif dari cara penurunan lain. Pemberian kompres
hangat dapat dilakukan di beberapa area tubuh diantaranya di daerah inguinal (lipatan
paha), leher (servikal), ketiak (axilla), dahi (temporal/frontal). Kompres hangat di daerah
dahi (temporal/frontal) dan ketiak (axilla) lebih dominan digunakan oleh orang tua anak.

Peningkatan suhu tubuh adalah salah satu tanda atau gejala dari Demam Tifoid.
Dengan kompres air hangat salah satu cara untuk menurunkan suhu tubuh anak. Di
daerah axilla memiliki pembuluh darah yang besar dan pemberian kompres hangat di
daerah tersebut mempunyai pengaruh yang baik dalam menurunkan suhu tubuh pada
anak.

Kompres air hangat adalah salah satu cara yang bisa dilakukan orang tua
dirumah untuk menurunkan suhu tubuh pada anak. Namun, masih banyak orangtua
yang bingung memilih jenis kompres mana yang tepat untuk menurunkah suhu tubuh
pada anak, kompres hangat atau dingin. Kompres hangat adalah yang paling tepat untuk
meredakan suhu tubuh pada anak. Tujuan kompres hangat adalah membantu tubuh
beradaptasi dengan suhu tubuh yang meningkat agar tidak lebih meningkat lagi dan
akan memberikan rasa nyaman. Dengan mengaplikasikan kompres hangat, otak akan
merespon dengan menurunkan suhu tubuh menjadi lebih dingin. Memberikan kompres
hangat bisa lebih sulit dilakukan. Orang tua perlu lebih berhati-hati agar air yang
digunakan tidak terlalu panas dan tidak berisiko membakar kulit. 

4
Untuk melakukan kompres air hangat ini adalah dengan, pertama siapkan 1
handuk sedang, 1 handuk kecil, dan baskom berisi air hangat. Jangan terlalu panas atau
bahkan hingga mendidih. Kemudian, anak kita posisikan nyaman terlebih dahulu, lalu
anak dianjurkan menggunakan pakaian yang menyerap keringat, setelah itu letakkan
handuk sedang dibawah kepala anak dan rendam handuk kecil tersebut di air hangat,
sehingga bisa dijadikan kompres. Kamu bisa segera menempelkan di bagian tubuh yang
diinginkan sampai suhunya turun. Kompres hangat diulang bila handuk yang dikompres
sudah dingin dan jika sudah lebih baik kompres bisa dihentikan.

Biasanya, saat seseorang sedang demam tinggi, kain kompres panas bisa dengan
cepat berubah suhu karena kontak langsung dengan kulit. Kompres anak terus-menerus
dan rendam kain dalam air panas dan tempelkan di bagian tubuh yang diinginkan,
jangan hanya berfokus pada area dahi.

Itulah penjelasan mengenai pilihan kompres air hangat yang tepat untuk
mengatasi penurunan suhu tubuh pada anak.

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Peningkatan suhu tubuh adalah salah satu tanda atau gejala dari Demam Tifoid.
Dengan kompres air hangat salah satu cara untuk menurunkan suhu tubuh anak.
Metode baru dalam penatalaksanaan demam secara non farmakoterapi adalah dengan
menggunakan kompres air hangat. Kompres air hangat adalah salah satu cara yang bisa
dilakukan orang tua dirumah untuk menurunkan suhu tubuh pada anak. Kompres
hangat adalah yang paling tepat untuk meredakan suhu tubuh pada anak.

3.2 Saran

Demam Tifoid termasuk penyakit menular dari makanan atau air yang kumuh
atau sudah terkontaminasi untuk itu jagalah kebersihan lingkungan sekitar agar anak
terhindar dari penyakit demam tifoid.

6
DAFTAR RUJUKAN

Nurmainah, N., & Susanti, R. (2017). Efektivitas Biaya Penggunaan Ampisilin


Dansefotaksim pada Pasien Anak Demam Tifoid. Hasanuddin University.

Nurkhasanah, U., Taamu, T., & Atoy, L. (2019). Manajemen Kasus Penurunan Suhu
Tubuh pada Anak dengan Demam Tifus. Health Information: Jurnal Penelitian, 11(1), 41-
47.

Megawati, F. (2015). Persentase Kerasionalan Penggunaan Antibiotik Pada Pasien


Demam Tifoid Anak Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Tk. ii Udayana Denpasar. Jurnal
Ilmiah Medicamento, 1(1), 26-32.

Zahroh, R., & Khasanah, N. M. (2017). Efektifitas Pemberian Kompres Air Hangat Dan
Sponge Bath Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Pasien Anak Gastroenteritis. Jurnal Ners
Lentera, 5(1), 33-42.

Simangunsong, M. S., Syaiful, S., & Sinuraya, E. (2021). Studi Kasus Kompres Hangat
Dalam Menurunkan Suhu Tubuh Pada Anak Dengan Demam Thypoid Di Rumah Sakit TK
II Putri Hijau Medan. MAHESA: Malahayati Health Student Journal, 1(3), 297-306.

Maarisit, C. L., Sarimin, S., & Babakal, A. (2014). Hubungan pengetahuan orang tua
tentang demam tifoid dengan kebiasaan jajan pada anak di wilayah kerja RSUD Mala
Kecamatan Melonguane Kabupaten Kepulauan Talaud. JURNAL KEPERAWATAN, 2(2).

Rahmawati, R., Fatimah, S., & Nurhidayah, I. (2013). Perbedaan Penurunan Suhu Tubuh
Anak Bronchopneumonia yang diberikan Kompres Hangat di Axilla dan Frontal. Jurnal
Keperawatan Padjadjaran, 1(3).

Anda mungkin juga menyukai