Anda di halaman 1dari 5

Content Available at: http://jurnal.umla.ac.

id

JURNAL SURYA
Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan

Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Lamongan

Pengaruh Terapi Musik terhadap Penurunan Intensitas Nyeri pada Pasien


Post Operasi
Kristina Everentia Ngasu1, Achmad Abdul Luftbis1, Meynur Rohmah1, Dewi Nur
Puspita Sari1, Yhola Amelia2
1
Dosen Kebidanan STIKes YATSI Tangerang
2
Mahasiswa Program S1 Keperawatan STIKes YATSI Tangerang

ARTIKEL INFO ABSTRAK

Article History: Background : Nyeri post operasi merupakan satu dari


SM at 16-10-2020 masalah-masalah keluhan pasien tersering di rumah sakit.
RV at 08-06-2021 Nyeri post operasi sebagai konsekuensi pembedahan yang
PB at 02-08-2021 tidak dapat dihindari dengan adanya masalah nyeri
sehingga perlu dilakukan intervensi keperawatan untuk
Kata Kunci: menurunkan nyeri. Salah satu bentuk intervensi tersebut
Terapi Musik adalah terapi musik.
Intensitas Nyeri
Objectives: Untuk mengetahui apakah ada pengaruh terapi
Post Operasi
music terhadap penurunan intensitas nyeri post operasi
Korespondensi Penulis: berdasarkan literature review.
kristinaeverentia@gmail.com Design: Penelitian ini menggunakan desain penelitian
literature review atau tinjauan pustaka studi literature
review. Dengan jumlah jurnal sebanyak 19 Jurnal
penelitian yang sudah dipublikasi dari tahun 2015-2020.
Results: Berdasarkan hasil kajian literature dari 19 jurnal
yang dianalisis menunjukan bahwa terapi musik cukup
signifikan mempengaruhi perubahan intensitas nyeri pada
pasien post operasi. Hasil menyatakan dengan rentang nilai
p-value antara <0,00 sampai <0,05.
Conclusions : Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa
terapi musik berpengaruh terhadap penurunan intensitas
nyeri pada pasien post operasi.

SURYA Vol. 13, No. 01, April 2021 139


PENDAHULUAN mengganggu mereka tidur.(Carr EC,et al,
2014).
Menurut International Association for Huang et al (2014) menyatakan
Study of Pain (IASP) nyeri menggambarkan pelaksanaan manajemen nyeri
suatu fenomena kompleks yang tidak hanya nonfarmakologis dilapangan belum
melibatkan respon fisik atau mental tetapi sepenuhnya dilakukan. Kebanyakan petugas
juga reaksi emosional dari individu. Nyeri melaksanakan program terapi hasil dari
menjadi suatu alasan ketidaknyamanan yang kolaborasi dengan dokter yaitu terapi
dialami seseorang atau individu dan sering farmakologis. Pelaksanaan manajemen nyeri
kali menjadi alasan individu untuk nonfarmakologis yaitu terapi mandiri perawat
mendapatkan perawatan medis. Rasa nyaman terutama terapi musik klasik tidak pernah
dibutuhkan setiap individu, bebas dari rasa dilakukan. Selama ini manajemen nyeri hanya
nyeri menjadi salah satu kebutuhan pasien. menggunakan terapi farmakologis dan terapi
Nyeri bersumber dari area tertentu sebagai relaksasi nafas dalam saja.
situasi yang tidak menyenangkan yang Pada penatalaksanaan nyeri penting
disebabkan oleh kerusakan jaringan (Tamsuri, dilakukan karena dapat mengurangi rasa
2015). nyeri, dengan cara teknik non farmakologi
Nyeri pasca bedah merupakan satu yang dikenal dengan beberapa metode terdiri
dari masalah-masalah keluhan pasien dari teknik distraksi, relaksasi, massage
tersering di rumah sakit. Nyeri post operasi effleurage. teknik distraksi yaitu salah satunya
sebagai konsekuensi pembedahan yang tidak dengan teknik mendengarkan musik. Musik
dapat dihindari. Pasien pasca bedah menghasilkan perubahan status kesadaran
mendapatkan pengobatan nyeri yang tidak melalui bunyi, kesunyian, ruang, dan waktu.
adekuat sebanyak 77%, setelah diberi obat Pada keadaan perawatan akut, mendengarkan
71% pasien masih mengalami nyeri dan 80%- musik klasik dapat memberikan hasil yang
nya mendeskripsikan masih mengalami nyeri sangat efektif dalam upaya mengurangi nyeri
tingkat sedang hingga berat (Katz, 2005 pasca operasi pasien. (Djamal, 2015).
dalam Tubagus dan Budi, 2019). Dari data pendahuluan yang peneliti
Seseorang merasakan nyeri hebat post lakukan diperoleh bahwa masih banyak
operasi atau pasca pembedahan dan terdapat perawat dirumah sakit belum menerapkan
75% penderita mempunyai pengalaman yang terapi musik sebagai terapi komplementer
kurang menyenangkan akibat pengelolaan berupa tekhnik non farmakologi dan adapun
nyeri yang tidak adekuat. Hal itu diwajarkan perawat yang belum optimal menerapkan
karena nyeri dapat menjadi pengalaman yang manajemen nyeri secara non farmakologi,
kurang menyenangkan akibat pengelolaan selama ini manajemen nyeri yang
nyeri yang tidak adekuat. Tingkat keparahan berkembang merupakan manajemen nyeri
nyeri pasca operasi tergantung pada secara farmakologi.
psikologis dan fisiologi individu. (Pinandita, Berdasarkan masalah diatas maka
2012). penulis tertarik untuk melakukan penelitian
Pada tahun 2014 pasien di Amerika dengan metode Systematic Literarture
Serikat sekitar 86% bahwa pasien memiliki Reviewt tentang “Pengaruh terapi musik
pengalaman rasa nyeri setelah operasi, dengan terhadap penurunan intensitas nyeri pada
75% menggambarkan rasa sakit sedang pasien post operasi”
sampai ekstrim selama masa pasca operasi.
Nyeri biasanya dirasakan oleh pasien pasca METODE
operasi patah tulang, operasi tumor, operasi
kanker, operasi usus buntu, operasi cesar, dan Metode pengumpulan data yang
lain sebagainya. Sebuah studi di Canada (akut digunakan dalam penelitian ini dimulai
dan kronis) dialami oleh pasien yang dengan menentukan topic, kata kunci dan
menjalani operasi darurat sebanyak 54%, dari kriteria inklusi dan eklusi. alur untuk
mereka yang menjalani operasi elektif 48%, mendapatkan artikel yang memenuhi inklusi
selain itu pasien yang menderita sakit dan eklusi mengikuti alur Preferred Reporting
melaporkan bahwa 29-38% rasa nyeri Items for Systematic Reviews And Meta-
analyses (PRISMA). Salah satu tahap dalam

SURYA Vol. 13, No. 01, April 2021 140


prisma adalah melakukan Ekstraksi jurnal. Bagan 1 Diagram Alir Metode
Ekstraksi jurnal merupakan metode Systematic Review Menggunakan
pengumpulan data dengan cara mengisi data
PRISMA
yang diperlukan dalam formulir ekstraksi
jurnal untuk mendapatkan data yang
diperlukan dalam penentuan artikel yang
memenuhi syarat dan pengolahan data

Inklusi
selanjutnya.
Data yang digunakan dalam
penelitian ini berasal dari hasil penelitian
penelitian yang sudah dilakukan dan Artikel tambahan

Identifiasi
Artikel diidentifikasi yang diidentifikasi
dipublikasikan. Pencarian artikel melalui pencarian
menggunakan situs Google Scholar dengan melalui sumber lain (n
database (n=54) = 0)
kata kunci yang disesuaikan dengan topic
penelitian yaitu : “Terapi Musik Terhadap
Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Artikel yang dikeluarkan

Penyaringan
Operasi”. Proses pengumpulan data dilakukan berdasarkan judul dan abstrak
dengan penyaringan berdasarkan kriteria yang (n=50)
ditentukan oleh penulis dari setiap jurnal yang Artikel
diambil. Adapun kriteria inklusi pengumpulan yang tidak
jurnal sebagai berikut : 1) Publikasi artikel Artikel saring bisa
dalam rentang waktu 5 tahun. Dimulai dari (n=37) diakses
Kelayakan

tahun 2015 sampai tahun 2020. 2) Artikel (n= 15)


merupakan sumber primer (Primary
Resourch). 3) Artikel menggunakan bahasa Artikel teks lengkap Artikel teks
Indonesia dan bahasa inggris. 4) Artikel yang dinilai untuk lengkap
memiliki tujuan mengetahui terapi musik kelayakan dikecualikan,
(n= 22) dengan alasan
terhadap penurunan intensitas nyeri pada
(n = 3)
pasien post operasi. 5) Tema artikel yaitu
terapi musik dan penurunan intensitas
nyeri post operasi. 6) Seluruh jenis pasien Studi termasuk dalam
sintesis kualitatif
post operasi.
Rincian strategi pencarian kelayakan (n = 19)
artikel dan artikel yang dipilih termasuk
tinjauan dalam penelitian diringkas dalam
diagram dibawah ini, dilakukan secara HASIL PENELITIAN
sistematis dengan mengikuti tahapan atau
protocol penelitian yang benar dengan format Hasil Tabulasi Literature Review dari
PRISMA (Moher et al, 2009). 19 jurnal yang dianalisis menunjukan bahwa
terapi musik cukup signifikan mempengaruhi
perubahan intensitas nyeri pada pasien post
operasi. Hasil menyatakan dengan rentang
nilai p-value antara <0,00 sampai <0,05.

PEMBAHASAN

1. Tingkat Pengetahuan Remaja


Berdasarkan hasil penelitian yang di
lakukan di SMK 9 Kota Tangerang Tahun
2020 kepada 132 responden di dapatkan
bahwa yang mempunyai tingkat pengetahuan
kurang berjumlah 3 remaja (2,3%).
Sedangkan yang mempunyai tingkat
pengetahuan cukup sebanyak 16 remaja

SURYA Vol. 13, No. 01, April 2021 141


(12,1%). dan yang mempunyai tingkat 4. Pengaruh Terapi Musik Terhadap
pengetahuan baik 113 (85,6%). Penurunan Intensitas Nyeri Pasien Post
Operasi
2. Terapi Musik Penurunan nyeri menggunakan musik
Dari hasil 19 jurnal berdasarkan sangat efektif karena musik dapat melakukan
sumber penelitian yang telah dilakukan pengalihan perhatian dan kecemasan yang
didapatkan hasil bahwa penalatalaksanaan dapat meningkatkan intensitas nyeri yang
manajemen nyeri dengan menggunakan terapi dirasakan pasien, dengan mendengarkan
musik di Indonesia dan luar negeri masih musik otak merangsang pelepasan endoprin
banyak yang belum diterapkan dilapangan. yang berfungsi untuk menurunkan nyeri yang
Diantaranya perawat hanya melakukan dirasakan pada bagian tubuh yang sakit. (Ani
pemberian obat anti nyeri. Untuk mengurangi dan Diah, 2016).
intensitas nyeri pada pasien post operasi, Hal ini sejalan dengan penelitian yang
intervensi penatalaksanaan terhadap nyeri dilakukan oleh Frida dan Masihin (2019)
pasien sangat diperlukan seperti memotivasi dengan judul penelitian pengaruh terapi musik
pasien dan memberikan distraksi. terhadap intensitas nyeri pada pasien pasca
Terapi musik juga dapat operasi sectio caesarea di RSU GMIM
mempengaruhi fungsi fungsi fisiologis, Pancaran Kasih Manado dengan hasil
seperti respirasi, denyut jantung, tekanan penelitian skala nyeri sebelum diberi
darah, dapat menurunkan kadar hormon intervensi terapi musik klasik (pretest) yaitu
kortisol yang meningkat pada saat stress, serta 6,53 dan terdapat penurunan setelah diberi
dapat merangsang pelepasan hormone perlakuan terapi musik klasik (postest) nilai
endofrin dan hormon tubuh yang memberikan rata-rata menjadi 3,73, dengan nilai Sig 0,000
perasaan senang yang berperan dalam ( < 0,05). sehingga dapat disimpulkan bahwa
penurunan nyeri (Young dan Koopsen, (2007) terdapat pengaruh terapi musik terhadap
dalam Nurul (2018). Pemilihan musik intensitas nyeri pada pasien pasca operasi
kesukaan yang sesuai dengan selera sectio caesare. .( Frida dan Masihin (2019).
pendengar merupakan hal penting, karena Pengaruh terapi musik terhadap
musik bersifat subyektif sehingga memberi penurunan intensitas nyeri pasien post operasi
pengaruh yang berbeda pada setiap orang. tersebut menunjukan bahwa terapi musik
Musik akan mudah diterima apabila sudah dapat dijadikan sebagai terapi non
familiar ditelinga pendengar (Djohan, 2009) farmakologi sebagai tindakan perawat dalam
dalam Nurul (2018). mengatasi nyeri. Perawat dapat menggunakan
musik dengan kreatif di berbagai situasi
3. Penurunan Intensitas Nyeri klinik, pasien umumnya lebih menyukai
Nyeri yang dialami responden dapat melakukan suatu kegiatan memainkan alat
berbeda-beda. Hal ini dapat dipengaruhi musik, menyanyikan lagu atau mendengarkan
karena perbedaan karakteristik responden. musik. Perawat sebagai tenaga professional
Responden laki-laki lebih banyak dari pada yang banyak menghabiskan waktu dengan
perempuan yaitu 62,5%. Roger, Christopher, pasien dibandingkan dengan tenaga
Margarete, et al (2009) menjelaskan bahwa professional medis lainnya seharusnya dapat
sensitifitas nyeri lebih besar pada perempuan memberikan. (Muhammad dan Yuli, 2019)
dibandingkan dengan laki-laki. Perbedaan Menurut asumsi peneliti, pemberian
sensitifitas nyeri tersebut juga dapat terapi musik efektif terhadap penurunan
dipengaruhi oleh hormonal, opioid endogen, intensitas nyeri pada pasien post operasi
jenis analgetik, mekanisme psikososial, sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi
variabel kognitif dan afektif,, mekanisme musik berpengaruh terhadap penurunan
koping, dan bahwa ambang rasa sakit lebih intensitas nyeri pasien post operasi.
rendah pada perempuan karena respon mereka
terhadap rangsangan yang menyakitkan PENUTUP
berbeda dari laki-laki. Hal ini karena
perempuan lebih vokal ketika merasakan Berdasarkan hasil kajian literature
nyeri daripada laki-laki. (Raimonda, 2016) dari 19 jurnal yang dianalisis menunjukan
bahwa terapi musik cukup signifikan

SURYA Vol. 13, No. 01, April 2021 142


mempengaruhi perubahan intensitas nyeri https://doi.org/10.1371/journal.pmed.
pada pasien post operasi. Hasil menyatakan 1000097
dengan rentang nilai p-value antara <0,00
sampai <0,05. Maka disimpulkan bahwa Muhammad, A., & Yuli, P. S. (2019).
terapi musik berpengaruh terhadap penurunan Efektifitas Terapi musik mozart
intensitas nyeri pada pasien post opersi. Bagi terhadap penurunan intensitas nyeri
divisi keperawatan, terapi musik disarankan pasien post operasi fraktur. Jurnal
agar bisa menerapkan terapi musik sebagai Kesehatan Medika Saintika, 69-76.
terapi non farmakologis dirumah sakit dalam Nurul, I. S. (2018). Efektifitas terapi musik
penatalaksanan nyeri post operasi untuk islami terhadap penurunan intensitas
membantu meringankan nyeri yang dirasakan nyeri pada ibu post sectio caesarea di
oleh pasien pasca post operasi dan Disarankan RSUD Puri Husada Tembilahan.
bagi pasien nyeri post operasi dapat Jurnal kesehatan husda gemilang,
menerapkan terapi musik sebagai terapi 27-32.
komplementer untuk menurunkan nyeri yang
dirasakannya. Pinandita, I., Purwanti, E., & Utoyo, B.
(2012). Pengaruh Teknik Relaksasi
DAFTAR PUSTAKA Genggam Jari Terhadap Penurunan
Intensitas Nyeri Pada Pasien Post
Operasi Laparatomi. Jurnal Ilmiah
Ani, A., & Diah, M. (2016). Pengaruh terapi Kesehatan Keperawatan, 32-43.
musik klasik terhadap penurunan
tingkat skala nyeri pasien post Raimonda, A. I., Andrew, J., & Nana, R.
operasi. Jurnal ipteks terapan, 148- (2016). Musik keroncong
154. menurunkan nyeri pasca operasi
diruang perawatan kritis. Jurnal
Carr, S. (2014). Kesehatan Masyarakat keperawatan dan pemikiran ilmiah,
Epidemiologi. Jakarta: EGC. 1-10.
Djamal, R., Rompas, S., & Bawotong, J. Tamsuri, A. (2015). Konsep dan
(2015). Pengaruh Terapi Musik Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta:
Terhadap Skala Nyeri Pada Pasien EGC.
Fraktur di Irina A RSUP Prof.Dr.
R.D Kandou Manado. e-Journal Tubagus, E. N., & Budi, A. (2019).
Keperawatan (eKp), 1-6.
Pengaruh terapi musik tradisional
Frida, M., & Masihin, T. (2019). Pengaruh terhadap respon nyeri pada pasien
terapi musik klasik terhadap paska operasi di rumah sakit
intensitas nyeri pada pasien pasca imanuel bandar lampung. Holistik
operasi sectio caesarea di RSU Gmim Jurnal Kesehatan, 163-171.
Pancaran Kasih Manado. Journal of
community & emergency), 17-26.
Huang, Y. M.-W. (2014). The free
perinatal/postpartum
contraceptiveservices project for
migrant women in Shanghai: effects
on theincidence of unintended
pregnancy. 521-527.
Moher, D., Liberati, A., Tetzlaff, J., Altman,
D., Antes, G., & Tugwell, P. (2009).
Preffered reporting items for
systematic reviews and meta-
analyses : the PRISMA statement.
Retrieved from

SURYA Vol. 13, No. 01, April 2021 143

Anda mungkin juga menyukai