Anda di halaman 1dari 12

P a g e | 25

Journal of Civic Education (ISSN: 2622-237X)


Volume 3 No. 1 2020

Pelaksanaan dan Partisipasi Mahasiswa dalam Pemilihan


Presiden dan Wakil Presiden BEM Universitas Negeri
Padang menggunakan Sistem Elektronik Voting
Ikhsanur Rahman, Suryanef
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Universitas Negeri Padang
E-mail: ikhsanur.rahman.yandra@hotmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini dilatar belakangi oleh partisipasi mahasiswa dalam pemilihan presiden
dan wakil presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Padang (BEM UNP) itu
rendah walaupun sudah menggunakan sistem Elektronik Voting serta kurangnya kesadaran
mahasiswa akan pentingnya menggunakan hak pilih dalam pemilihan presiden dan wakil
presiden BEM UNP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana
partisipasi mahasiswa serta faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya partisipasi
mahasiswa dalam pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden BEM UNP dengan
menggunakan sistem Elektronik Voting (E-Voting). Penilitian ini penting dilakukan karena
e-voting dalam pemilihan presiden dan wakil presiden BEM UNP sudah menggunakan hak
pilihnya, namun tetap saja partisipasi mahasiswa itu rendah. Jenis penelitian ini adalah
kualitatif dengan metode deskriptif. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa partisipasi mahasiswa dalam pemilihan presiden dan
wakil presiden BEM UNP dengan menggunakan sistem Elektronik Voting (E-Voting) masih
rendah terutama pada tahun 2019 ini yang hanya berkisar 27% sedangkan 73% lagi tidak
menggunakan hak pilihnya. Partisipasi mahasiswa yang rendah dapat ditinjau dari beberapa
faktor tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi mahasiswa ini adalah
kepemimpinan, pendidikan, serta komunikasi. Faktor lain yang menurut penulis juga
mempengaruhi partisipasi mahasiswa dalam pemilihan presiden dan wakil presiden BEM
UNP antara lain sosialisasi, kinerja tim sukses dalam hal ini kampanye, popularitas pasangan
calon, serta akses dari sistem E-Voting itu sendiri. Dapat disimpulkan bahwa partisipasi
mahasiswa dalam pemilihan presiden dan wakil presiden Badan Eksekutif Mahasiswa masih
tergolong rendah walaupun sudah menggunakan sistem elektronik.
Kata Kunci: partisipasi, BEM, elektronik voting

ABSTRACT

This research is backed by students ' participation in the presidential election and vice
president of the State University Student Executive Board (BEM UNP) is low despite already
using electronic Voting system and lack of Student awareness of the importance of using
voting rights in the presidential election and vice president of BEM UNP. The purpose of this
26 | pelaksanaan dan partisipasi..

study is to describe how students ' participation and the factors that affect the low Student
participation in the implementation of presidential election and vice president of BEM UNP
by using electronic Voting system (E-Voting). This study is important because e-voting in
presidential election and vice president of BEM UNP has been using the right of choice, but
still why the student participation is low. This type of research is qualitative with a descriptive
method. Selection of informant using purposive technique. The results of this study showed
that the participation of students in the presidential election and vice president of BEM UNP
using electronic E-Voting is still low especially in the year 2019 which only ranges from 27%
while 77% is not Use the right of choice. Low student participation can be reviewed from
certain factors. The factors influencing student participation are leadership, education, and
communication. Other factors which according to the author also affect the student
participation in the presidential election and vice president of BEM UNP among others are
socialization, successful team performance in this namely campaign, the popularity of
candidate pairs, as well as access from the system E-Voting itself. It can be concluded that the
student participation in the presidential election and vice president of the student Executive
Body is still relatively low despite the use of electronic systems.
Keywords : participation, student executive board, electronic voting
This work is licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. ©2019
by author.
Received: Des 26 2019 Revised: Jan 21 2020 Accepted: Feb 6 2020

PENDAHULUAN juga menggunakan sistem yang sama


Mahasiswa merupakan kaum yaitu sistem pemilihan secara
intelektual yang akan menjadi generasi langsung.
penerus bangsa di masa yang akan Pada lingkungan perguruan
datang. Dalam mengembangkan tinggi, pemilihan dilaksanakan dalam
potensi yang dimilikinya, mahasiswa rangka memilih pimpinan Badan
tidak hanya memanfaatkan hard-skill Eksekutif Mahasiswa. Pemilihan
yang didapat selama kuliah didalam presiden dan wakil presiden BEM
ruangan saja, namun dapat berhimpun UNP ini dilaksanakan berdasarkan
dalam organisasi-organisasi Surat Keputusan Rektor Universitas
kemahasiswaan yang juga merupakan Negeri Padang No.55/ J.41/ KM/ 2004
sarana pembelajaran bagi mahasiswa tentang Petunjuk Teknis Organisasi
untuk mengembangkan berbagai soft- Kemahasiswaan Universitas Negeri
skill yang dimilikinya seperti Padang. Pelaksanaan pemilihan
kemampuan sosial dan religius. hampir sama dengan pemilihan
Organisasi-organisasi kemahasiswaan presiden dan wakil presiden pada
yang dibentuk oleh mahasiswa umumnya yang menggunakan asas
merupakan miniature state yang dapat pemilihan langsung. Namun,
melaksanakan tugas dan fungsi perbedaannya adalah pada sistemnya
layaknya sebuah negara itu sendiri. yang lebih mengedepankan
Mekanisme pemilihan dalam suatu penggunaan sistem elektronik voting.
organisasi kemahasiswaan tersebut
P a g e | 27
Journal of Civic Education (ISSN: 2622-237X)
Volume 3 No. 1 2020
Elektronik voting atau biasa Seperti beberapa hasil penelitian
disebut dengan e-voting merupakan terdahulu yaitu penelitian oleh
suatu sistem pemungutan suara dalam Risnanto (2017) menyatakan bahwa
pemilihan dengan menggunakan aplikasi pemungutan suara elektronik
sistem digital atau sistem elektronik. dirancang dengan sangat sederhana
Seperti yang dikemukakan oleh dan biaya yang murah untuk
Rokhman (dalam Ridwan. 2016), e- memudahkan peserta pemungutan
voting merupakan pemungutan suara suara dan pelaksanaan pemungutan
dengan tahapan mulai dari suara. Penelitian oleh Arifin dan
pendaftaraan pemilih, pelaksanaan Hendro (2016) menyatakan bahwa
pemilihan, perhitungan suara dan perlunya perancangan sistem e-voting
pengiriman hasil suara dilaksanakan dalam pelaksanaan Pemilihan BEM di
secara elektonik atau digital. Universitas Muria Kudus agar
Shalahuddin (dalam Purwati. 2015) pemilihan dapat dilakukan secara
menyebutkan bahwa e-voting bersamaan. Kemudian penelitian oleh
merupakan sebuah proses Widyawati dan Mulyani (2018)
pemungutan suara yang mengatakan bahwa pelaksanaan
memanfaatkan media elektronik. pemungutan suara melalui elektronik
Azhari (dalam Priyono. 2010) juga voting diharapkan dapat membantu
mengatakan bahwa e-voting masyarakat perantauan dalam
merupakan penggunaan teknologi menggunakan hak suara mereka. Dari
komputer pada pelaksanaan voting. pemaparan di atas dapat disimpulkan
Dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa penelitian-penelitian terdahulu
bahwa e-voting merupakan suatu hanya terfokus pada perancangan dan
sistem pemilihan berbasis elektronik pengembangan aplikasi e-voting saja
mulai dari awal pelaksanaan sampai untuk menyukseskan Pemilihan di
pada penghitungan suara. daerah. Sedangkan pada penelitian ini,
penulis ingin bagaimana partisipasi
E-voting bertujuan untuk
mahasiswa khususnya di lingkungan
menyelenggarakan pemungutan suara
Universitas Negeri Padang dalam
dengan biaya yang hemat serta
pelaksanaan pemilihan presiden dan
penghitungan suara yang cepat serta
wakil presiden Badan Eksekutif
sistem yang aman. Inovasi
Mahasiswa yang menggunakan sistem
pelaksanaan pemilihan umum yang
elektronik voting (e-voting).
dilaksanakan melalui sistem elektronik
ini di lingkungan perguruan tinggi Pemilihan presiden dan wakil
dinilai dapat memudahkan mahasiswa presiden BEM juga dilaksanakan di
dalam menyalurkan hak pilihnya. berbagai universitas, antara lain di
Selain bisa diakses melalui internet, e- Universitas Indonesia, Institut
voting ini juga dapat membantu Teknologi Bandung, Universitas
mahasiswa karena mahasiswa tidak Padjajaran, Universitas Pendidikan
perlu datang atau melakukan Indonesia, Universitas Trisakti, dan
pemilihan di tempat pemilihan umum Universitas Pasundan. Pemilihan
(TPS) yang telah disediakan tetapi bisa presiden dan wakil presiden BEM UI
dilakukan dimana saja mahasiswa misalnya, menggunakan sistem one
tersebut berada. man one vote dengan menerapkan
sistem electronic voting (e-voting)
28 | pelaksanaan dan partisipasi..

yang terintegrasi dengan Sistem Dari rekapitulasi data di atas dapat


Informasi Akademik Next Generation dilihat bahwa keikutsertaan
(SIAK-NG). mahasiswa dalam pemilihan presiden
dan wakil presiden BEM UNP
Pemilihan BEM dengan sistem e-
voting di UNP yang dilakukan untuk mengalami peningkatan persentase
dari tahun ke tahun. Namun masih
memilih presiden dan wakil presiden
banyak juga mahasiswa yang tidak
BEM sudah dilaksanakan sejak tahun
menggunakan hak pilihnya dalam
2014 lalu. Tujuan penggunaan sistem
tersebut untuk mempermudah pemilihan presiden dan wakil
presiden BEM UNP itu sendiri
mahasiswa UNP menggunakan hak
walaupun sudah menggunakan sistem
pilihnya. Dengan adanya e-voting,
Elektronik Voting.
diharapkan dapat mempermudah
mahasiswa UNP yang sedang berada METODE PENELITIAN
di luar lingkungan kampus agar dapat Dalam penelitian ini, penulis
menggunakan hak pilihnya tanpa menggunakan pendekatan penelitian
harus datang ke Tempat Pemungutan kualitatif deskriptif, karena penelitian
Suara (TPS) yang telah disediakan ini berusaha untuk mendeskripsikan
panitia penyelenggara. peristiwa yang sebagaimana terjadi
Meskipun sistem e-voting ini dilapangan. Penelitian ini berfokus
sudah dirancang sedemikian rupa pada bagaimana partisipasi
untuk dapat mempermudah mahasiswa dalam pemilihan presiden
mahasiswa dalam menyalurkan hak dan wakil presiden BEM UNP dengan
pilihnya dalam pemilihan presiden menggunakan Elektronik Voting dan
dan wakil presiden BEM UNP, faktor-faktor yang mempengaruhi
kenyataannya masih banyak partisipasi mahasiswa dalam
mahasiswa yang tidak menggunakan pemilihan presiden dan wakil
hak pilihnya dalam pemilihan presiden BEM UNP dengan
presiden dan wakil presiden BEM di menggunakan sistem E-Voting. Lokasi
Universitas Negeri Padang. Hal ini penelitian ini adalah di lingkungan
bisa dilihat pada hasil pemilihan kampus utama UNP. Informan
presiden dan wakil presiden BEM penelitian ini adalah mahasiswa aktif
UNP yang dilaksanakan setiap di UNP. Jenis dan sumber data dalam
tahunnya. penelitian ini adalah data primer dan
Tabel. 1.1
data sekunder. Data primer dalam
Rekapitulasi jumlah mahasiswa yang penelitian ini bersumber dari
menggunakan hak pilihnya dalam wawancara dengan mahasiswa aktif
pemilihan presiden dan wakil presiden UNP.
BEM UNP tahun 2013-2018
No Tahun Jumlah Mahasiswa Jumlah Persentase
Sedangkan data sekunder
yang Memilih Keseluruhan
Mahasiswa
dalam penelitian ini meliputi
1
2
2013
2014
10.818
5.031
30.049
28.527
36 %
21 %
rekapitulasi jumlah mahasiswa yang
3 2016 7.375 26.150 28 % menggunakan hak pilihnya dalam
4 2017 10.451 32.905 31 %
5 2018 11.416 34.773 33 % pemilihan presiden dan wakil
presiden BEM UNP. Teknik
Sumber: Surat Kabar Kampus (SKK) Ganto pengumpulan data diperoleh melalui
dan Website dari Internet wawancara, observasi, dan studi
P a g e | 29
Journal of Civic Education (ISSN: 2622-237X)
Volume 3 No. 1 2020
dokumentasi. Dalam menguji kampus cabang Universitas Negeri
keabsahan data dalam penelitian, Padang.
penulis menggunakan teknik
Setelah kegiatan sosialisasi
triangulasi dengan triangulasi sumber.
pemilu yang dilakukan oleh PPU, kini
Kemudian data yang diperoleh akan dilanjutkan dengan pendaftaran calon
dianalisis melalui tahap reduksi data,
presiden dan wakil presiden BEM
penyajian data, dan penarikan UNP. Mahasiswa yang ingin
kesimpulan.
mendaftarkan diri atau orang lain,
HASIL DAN PEMBAHASAN mendatangi sekretariat MPM UNP
a. Pelaksanaan Pemilihan Presiden untuk mengambil formulir
dan Wakil Presiden BEM UNP pendaftaran pasangan calon presiden
dengan menggunakan Sistem dan wakil presiden BEM UNP. Setelah
Elektronik Voting. mahasiswa melakukan pendaftaran,
dilanjutkan dengan kegiatan verifikasi
Dalam pelaksanaan pemilihan yang terbagi atas verifikasi awal dan
presiden dan wakil presiden BEM verifikasi akhir. Pada tahap verifikasi
UNP menggunakan sistem E-Voting, awal bakal pasangan calon melakukan
prosesnya terbagi atas beberapa tahap- penyerahan berkas yang ada untuk
tahap sebagai berikut: melengkapi persyaratan sebagai calon
1) Tahap Perencanaan presiden dan wakil presiden BEM
UNP yang sudah ditetapkan oleh
Pada tahap ini, Majelis
MPM saat itu. Pada masa itu juga
Perwakilan Mahasiswa Universitas
MPM memberikan waktu kepada
Negeri Padang (MPM UNP)
bakal pasangan calon untuk
membentuk PPU atau Panitia
melengkapi kekurangan dari syarat-
Pemilihan Umum yang di pilih dari
syarat yang akan diserahkan ke MPM
keanggotaan MPM UNP itu sendiri
UNP.
serta mahasiswa UNP yang berasal
dari luar keanggotaan MPM UNP Setelah itu dilanjutkan dengan
yaitu delegasi dari masing-masing tahap verifikasi akhir dimana bakal
HMJ dilingkungan Universitas Negeri pasangan calon menyerahkan berkas-
Padang. berkas yang sudah dilengkapi
sebelumnya. Setelah kegiatan
2) Tahap Pelaksanaan
verifikasi awal dan verifikasi akhir,
Setelah Panitia Pemilihan Umum kegiatan dilanjutkan dengan sidang
terbentuk, kegiatan dilanjutkan verifikasi yang dihadiri oleh Pimpinan
dengan Sosialisasi Pemilu yang MPM, Pimpinan PPU dan anggotanya,
dilakukan oleh PPU bersama dengan pasangan calon yang menyerahkan
Panwaslu pemilihan presiden dan berkas pada saat verifikasi akhir, serta
wakil presiden BEM UNP. Sosialisasi tim sukses dari masing-masing
dilakukan di lingkungan kampus UNP pasangan calon itu sendiri. Sidang
dengan cara mendatangi fakultas- dilakukan secara tertutup sehingga
fakultas yang ada di lingkungan UNP hanya pimpinan MPM, pimpinan PPU
itu sendiri. Sosialisasi dilakukan di dan anggotanya, pasangan calon yang
kampus pusat serta hampir di seluruh menyerahkan berkas pada saat
verifikasi akhir, serta tim sukses dari
30 | pelaksanaan dan partisipasi..

masing-masing pasangan calon yang Setelah kegiatan kampanye


mengetahui hasil sidang verifikasi dilaksanakan, barulah seluruh
pada saat itu. Sehingga ditetapkan mahasiswa UNP menggunakan hak
nomor urut pasangan calon yang akan pilihnya dengan membuka website
berlaga pada pemilihan presiden dan http://evoting.pkm.unp.ac.id/ baik di
wakil presiden BEM UNP. smartphone, di laptop maupun di TPS
yang sudah disediakan oleh PPU.
Setelah penetapan nomor urut
pasangan calon dalam sidang 3) Tahap Evaluasi
verifikasi, kegiatan dilanjutkan dengan
Pada tahap evaluasi pelaksanaan
kampanye yang dilakukan oleh pemilihan presiden dan wakil
masing-masing pasangan calon presiden BEM UNP diukur dari sejauh
dengan tim suksesnya. Kegiatan
mana keberhasilan dari pelaksanaan
kampanye ini terbagi atas dua tahapan
pemilihan itu sendiri. Berdasarkan
yaitu kampanye monologi dan dari temuan penelitian, pelaksanaan
kampanye dialogis. Kampanye
pemilihan presiden dan wakil
monologis merupakan kampanye
presiden BEM UNP tahun 2019 ini
yang diinisiasi oleh pasangan calon
telah berjalan dengan baik walaupun
presiden dan wakil Presiden BEM masih ada kendala-kendala yang
UNP yang diketahui oleh PPU dan ditemui baik itu dari perencanaan
Panwaslu pemilihan presiden dan
kegiatan sampai pada akhir
wakil presiden BEM UNP. Dalam
pelaksanaan kegiatannya. Dapat
kampanye monologis, pasangan calon disimpulkan bahwa pelaksanaan
beserta tim suksesnya akan melakukan pemilihan presiden dan wakil
arak-arakan untuk menyampaikan visi
presiden BEM UNP sudah berjalan
dan misinya kepada mahasiswa dengan semestinya walaupun masih
Universitas Negeri Padang. banyak ditemui kendala-kendala baik
Sedangkan kampanye dialogis itu dari masa kampanye sampai pada
atau yang biasa disebut dengan Debat pengumuman pasangan calon yang
Pasangan Calon merupakan inisiasi memperoleh suara terbanyak.
dari PPU serta diawasi oleh Panwaslu. b. Kendala dalam Pelaksanaan
Kegiatan kampanye dialogis ini Pemilihan Presiden dan Wakil
dilakukan di dua lokasi berbeda yaitu Presiden BEM UNP Menggunakan
di kampus cabang Bukittinggi serta di Sistem Elektronik Voting
kampus pusat UNP di air tawar Barat
Padang. Debat dihadiri oleh Rektor Penggunaan sistem elektronik
UNP, Pembina MPM, Ketua MPM dan dalam pemilihan merupakan hal yang
anggota-anggotanya, PPU, Panwaslu, tidak asing lagi di telinga kita. Namun
serta mahasiswa Universitas Negeri seiring berjalannya waktu, sistem
Padang. Masing-masing pasangan elektronik voting sudah memiliki
calon akan menyampaikan serta banyak pembaharuan walaupun
beradu argumen terkait dengan visi penerapan sistem tersebut dalam
dan misinya selama menjabat sebagai pemilihan masih dijumpai berbagai
presiden dan wakil presiden BEM kendala. Menurut Hansen dan Mowen
UNP nantinya. (dalam Selviana dan Setya: 2016),
kendala dapat di kategorikan atau
dikelompokkan berdasarkan asal nya
P a g e | 31
Journal of Civic Education (ISSN: 2622-237X)
Volume 3 No. 1 2020
menjadi dua macam, antara lain 2019 ini yang kedua calon dari masing
sebagai berikut: masing pasangan calon berasal dari
fakultas yang sama pula yaitu Fakultas
1) Kendala Internal
Ilmu Sosial. Sehingga bagi mahasiswa
Pada kendala internal, hal-hal fakultas yang tidak ada calon dari
yang menjadi kendala dalam mereka tidak begitu peduli dengan
pelaksanaan pemilihan presiden dan proses pemilihan yang terjadi karena
wakil presiden BEM UNP adalah mereka tidak mengenal pasangan
pertama letak kampus Universitas calon yang bersangkutan, sehingga
Negeri Padang tidak hanya disatu mereka tidak terlalu
tempat saja melainkan tersebar di memperdulikannya. Hal tersebut juga
banyak tempat yang sering disebut menjadi kendala bagi panitia
sebagai Kampus Pusat dan Kampus penyelenggara pemilihan presiden
Cabang. Keberadaan beberapa dan wakil presiden BEM UNP.
kampus cabang inilah yang
Kendala internal ketiga yang
menyulitkan panitia untuk melakukan
ditemui adalah sikap apatisme
sosialisasi secara merata dan
mahasiswa yang semakin terasa
maksimal. Di dalam sosialisasi yang
sampai sekarang ini. Mahasiswa
dilakukan panitia ke kampus cabang,
banyak yang tidak menggunakan hak
banyak ditemukan fakta bahwa
pilihnya dalam pemilihan Presiden
banyak mahasiswa kampus cabang
dan Wakil Presiden BEM UNP karena
menganggap bahwa pemilihan
menurut mereka hal tersebut tidak
presiden dan wakil presiden BEM
berpengaruh pada nilai akademiknya
UNP yang menggunakan sistem
sehingga mereka tidak begitu peduli.
elektronik voting ini merupakan suatu
Kurangnya partisipasi mahasiswa
hal yang tidak begitu penting dan juga
untuk mengikuti kegiatan pemilihan
tidak dirasakan manfaatnya bagi
Presiden dan Wakil Presiden BEM
mereka. Hal itu menjadi tantangan
UNP juga dirasakan oleh Majelis
tersendiri bagi panitia penyelenggara
Perwakilan Mahasiswa (MPM) UNP
untuk menarik minat mahasiswa
serta Panitia Pengawas Pemilu
kampus cabang untuk menggunakan
(Panwaslu) UNP.
hak pilihnya dalam pemilihan
presiden dan wakil presiden BEM 2) Kendala Eksternal
UNP. Kendala eksternal yang ditemui
Kendala internal kedua yang berasal dari jumlah mahasiswa.
ditemui adalah dalam pemilihan Jumlah mahasiswa UNP yang sangat
presiden dan wakil presiden BEM besar berpotensi membuat aplikasi
UNP pada tiga tahun terakhir jumlah menjadi error saat melakukan
pasangan calon selalu dua pasangan pemilihan ketika diakses secara
saja. Hal tersebut secara jumlahnya serentak. Hal tersebut sangat di
hanya melibatkan mahasiswa dari 4 pengaruhi oleh kualitas jaringan yang
fakultas yang berbeda saja. Apalagi digunakan mahasiswa ketika
dari pasangan calon yang berlaga pada menggunakan hak pilihnya. Kendala
pemilihan, ada yang dari fakultas yang ekternal lainnya adalah dari faktor
sama seperti pada pemilihan presiden alam seperti hujan badai, listrik mati
dan wakil presiden BEM UNP tahun dan lain sebagainya. Hal tersebut
32 | pelaksanaan dan partisipasi..

dapat mengganggu pelaksanaan Presiden BEM UNP, panitia


pemilihan presiden dan wakil penyelenggara pemilihan telah
presiden BEM UNP dengan berupaya menyediakan Tempat
menggunakan sistem elektronik Pemungutan Suara atau TPS di
voting ini. masing-masing fakultas yang mana
c. Upaya untuk Mengatasi Kendala terdapat dua laptop yang dapat
dalam Pelaksanaan Pemilihan digunakan mahasiswa untuk
Presiden dan Wakil Presiden BEM melakukan pemilihan. Upaya tersebut
UNP yang Menggunakan Sistem bertujuan untuk memudahkan
Elektronik Voting mahasiswa dalam menggunakan hak
pilihnya dalam pelaksanaan pemilihan
Dalam rangka untuk mengatasi serta salah satu upaya yang dilakukan
kendala yang ditemui pada panitia penyelenggara pemilihan
pelaksanaan pemilihan presiden dan untuk menyemarakkan pelaksanaan
wakil presiden BEM UNP dengan pemilihan presiden dan wakil
menggunakan sistem elektronik presiden Badan Eksekutif Mahasiswa
voting ini, beberapa upaya telah Universitas Negeri Padang.
dilakukan oleh berbagai bagian terkait,
seperti UPT PTIK UNP dan tim admin d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
yang sedang berupaya Rendahnya Partisipasi Mahasiswa
mengembangkan serta mengkaji dalam Pemilihan Presiden dan Wakil
sistem elektronik voting ini lebih baik Presiden BEM UNP Menggunakan
lagi. Salah satu yang sedang Sistem Elektronik Voting
dikembangkan adalah peralihan Partisipasi merupakan
penggunaan username dan password keikutsertaan atau berperan serta atau
portal akademik UNP ke penggunaan ikut ambil bagian dalam suatu
sistem smartcard. Hal tersebut masih kegiatan tertentu. Menurut Verayanti
dalam tahap pengembangan oleh tim (dalam Trisna: 2018) partisipasi politik
admin sehingga upaya login gagal merupakan kegiatan seseorang untuk
yang ditemui mahasiswa diharapkan ikut serta dalam kegiatan politik
dapat diminimalisir. dengan memilih pemimpin negara
baik secara langsung maupun secara
Pemilihan presiden dan wakil
tidak langsung. Bentuk-bentuk dari
presiden BEM UNP dengan
partisipasi politik adalah antara lain
menggunakan sistem elektronik
memberikan hak suara dalam
voting ini harus disosialisasikan serta
pemilihan umum, mengadakan
dikomunikasikan oleh pihak panitia
hubungan dengan pejabat
penyelenggara pemilihan kepada
pemerintahan, menghadiri rapat
mahasiswa UNP secara keseluruhan
umum, ataupun menjadi bagian dari
dan merata agar nantinya dapat
partai politik (Budiardjo, 2008). Jadi
mengurangi banyaknya mahasiswa
dapat disimpulkan bahwa partisipasi
yang tidak mengetahui pelaksanaan
dalam hal ini adalah keikutsertaan
pemilu serta dapat menggunakan hak
seseorang dalam memilih seorang
pilihnya dalam pemilihan.
pemimpin.
Dalam rangka meningkatkan
Berdasarkan dari kajian teori
partisipasi mahasiswa dalam
yang penulis gunakan dalam BAB II
pemilihan Presiden dan Wakil
P a g e | 33
Journal of Civic Education (ISSN: 2622-237X)
Volume 3 No. 1 2020
sebelumnya, ada beberapa faktor yang suatu generasi kegenerasi lainnya
mempengaruhi tingkat partisipasi dalam sebuah kelompok atau
seseorang menurut Mikkelsen B masyarakat. Sosialisasi meliputi
(dalam Carissa Agustia. 2017) antara pamflet, brosur, banner, spanduk,
lain kepemimpinan, tingkat baliho, stiker, dan lain sebagainya.
pendidikan dan komunikasi. Faktor Sosialisasi berfungsi agar mahasiswa
kepemimpinan sangat berperan dapat mengetahui kegiatan yang akan
penting dalam mempengaruhi dilaksanakan, sehingga menciptakan
partisipasi seseorang. Semakin kuat keinginan untuk berpartisipasi. Dalam
sikap kepemimpinan yang dimiliki kegiatan pemilihan Presiden dan
seseorang tersebut, maka akan Wakil Presiden BEM UNP, sosialisasi
semakin mudah pula seseorang yang dilakukan sebelum pelaksanaan
tersebut dalam menggerakkan massa sudah baik , sudah hampir merata ke
untuk ikut berpartisipasi dalam suatu setiap fakultas di UNP sendiri. Namun
program atau kegiatan tertentu. dalam hasilnya, masih banyak
mahasiswa yang tidak menggunakan
Pendidikan juga dapat
hak pilihnya dalam pemilihan
mempengaruhi tingkat partisipasi
presiden dan wakil presiden BEM
seseorang. Semakin tinggi tingkat
UNP.
pendidikan seseorang, maka semakin
tinggi pula pengetahuan mereka akan Kinerja tim sukses dalam hal ini
pentingnya berpartisipasi dalam suatu adalah kampanye. Kampanye
kegiatan atau program. Komunikasi merupakan serangkaian kegiatan atau
dapat mempengaruhi tingkat tindakan yang bersifat komunikasi
partisipasi mahasiswa dalam yang terencana dengan tujuan untuk
pemilihan presiden dan wakil menciptakan efek tertentu pada
presiden BEM UNP. Semakin hebat sejumlah orang atau kelompok yang
pasangan calon tertentu dalam dilakukan secara terus menerus pada
mengkomunikasikan visi dan misinya, kurun waktu tertentu. Kampanye
maka akan mudah membuat orang sendiri berfungsi untuk
lain tertarik untuk ikut serta dalam memperkenalkan pasangan calon
pelaksanaan pemilihan Presiden dan kepada mahasiswa baik itu visi misi
Wakil Presiden BEM UNP itu sendiri. nya maupun latar belakangnya,
sehingga diharapkan dapat
Ada juga beberapa faktor yang
menciptakan keinginan untuk ikut
menurut penulis mempengaruhi
partisipasi mahasiswa dalam berpartisipasi. Dalam pelaksanaan
kegiatan pemilihan Presiden dan
pemilihan Presiden dan Wakil
Wakil Presiden BEM UNP, tim sukses
Presiden BEM UNP dengan
menggunakan sistem Elektronik dari setiap paslon sudah baik dalam
menyampaikan visi dan misi
Voting (E-Voting). Faktor-faktor
paslonnya, namun dilihat dari
tersebut antara lain sosialisasi, kinerja
hasilnya masih banyak juga
tim sukses, popularitas pasangan
calon, dan aksesibiltas e-voting. mahasiswa yang tidak menggunakan
hak pilihnya.
Sosialisasi merupakan suatu
Kemudian popularitas calon
proses penanaman atau transfer
merupakan poin yang cukup
kebiasaan atau nilai dan aturan dari
34 | pelaksanaan dan partisipasi..

signifikan dalam pelaksanaan pasangan calon presiden dan wakil


pemilihan pemimpin terutama pada presiden BEM UNP, masa kampanye
pelaksanaan pemilihan Presiden dan yang terbagi atas kampanye monologis
Wakil Presiden BEM UNP dimana dan kampanye dialogis atau debat
kriteria dan kinerja dari pasangan pasangan calon, evoting pemilihan
calon terpilih akan langsung presiden dan wakil presiden BEM
mempengaruhi calon pemilih UNP; Tahap evaluasi: yaitu evaluasi
khususnya mahasiswa itu sendiri. dari awal kegiatan sampai pada
pengumuman hasil pemilihan
E-Voting merupakan suatu
presiden dan wakil presiden BEM
sistem pemilihan yang dimulai dari
UNP.
pendaftaran, pemilihan, pemungutan
suara, penghitungan suara, sampai Kendala yang ditemui dalam
pengiriman hasil suara dilakukan pelaksanaan pelaksanaan pemilihan
secara elektronik atau digital. Sistem presiden dan wakil presiden BEM
Elektronik Voting itu sendiri UNP dengan menggunakan sistem
digunakan pada pemilihan Presiden Elektronik Voting terbagi atas kendala
dan Wakil Presiden BEM UNP sampai internal dan kendala eksternal.
sekarang. Seharusnya sistem Kendala internal yang ditemui antara
Elektronik Voting dalam pemilihan lain sosialisasi pemilu yang kurang
Presiden dan Wakil Presiden BEM merata, pasangan calon yang berlaga
UNP dapat meningkatkan partisipasi selalu dua paslon saja, sikap apatisme
mahasiswa dalam pemilihan itu mahasiswa yang memprihatinkan, ada
sendiri karena dengan adanya sistem berbagai pelanggaran-pelanggaran
ini mahasiswa dapat menggunakan yang ditemui baik itu dalam masa
hak pilihnya tanpa harus datang kampanye, maupun dalam hari
ketempat pemungutan suara yang pemilihan presiden dan wakil
telah disediakan panitia pelaksana presiden BEM UNP. Sedangkan
pemilihan. Namun kenyataannya, kendala eksternal yang ditemui antara
masih banyak mahasiswa yang tidak lain aplikasi yang sering error
menggunakan hak pilihnya dalam dikarenakan mahasiswa
pemilihan tersebut. menggunakan di waktu yang sama,
KESIMPULAN serta faktor alam lainnya. Upaya yang
dilakukan untuk mengatasi kendala
Pelaksanaan pemilihan presiden dalam pelaksanaan pemilihan
dan wakil presiden BEM UNP presiden dan wakil presiden BEM
memiliki beberapa tahapan, antara UNP dengan menggunakan sistem
lain: Tahap perencanaan yaitu Elektronik Voting antara lain
pembentukan panitia; Tahap pengembangan dan pengkajian sistem
pelaksanaan yaitu sosialisasi pemilu Elektronik Voting kearah yang lebih
yang dilakukan oleh PPU dan baik lagi yang dilakukan oleh pihak-
Panwaslu, pendaftaran bakal pihak terkait.
pasangan calon presiden dan wakil
presiden BEM UNP, verifikasi berkas Partisipasi mahasiswa dalam
yang terdiri atas verifikasi awal dan pemilihan presiden dan wakil BEM
verifikasi akhir, sidang verifikasi UNP dengan menggunakan sistem
berkas, dan penetapan nomor urut elektronik Voting masih rendah dilihat
dari hasil pemilihan presiden dan
P a g e | 35
Journal of Civic Education (ISSN: 2622-237X)
Volume 3 No. 1 2020
wakil presiden BEM UNP yang kurang Priyoni, Edi. Fereshti Nurdiana Dihan.
dari 27% dan sisanya banyak yang 2010. E-Voting: Urgensi,
tidak menggunakan hak pilihnya. Hal Transparansi dan
tersebut tentu dipengaruhi oleh Akuntabilitas. Yogyakarta:
beberapa faktor tertentu. Partisipasi Seminar nasional Informatika
mahasiswa dalam pemilihan presiden 2010 ISSN: 1979-2328
dan wakil presiden BEM UNP di Purwati, Nani. 2015. Perancangan
pengaruhi oleh beberapa faktor. Sistem E-Voting untuk
Adapun dari Faktor tersebut adalah Pemilihan Kepala Daerah
dari segi kepemimpinan, pendidikan (Pilkada). Jurnal Bianglala
serta komunikasi; dan juga ada Informatika Vol. 3 No. 1 Maret
beberapa faktor yang menurut penulis 2015
juga berpengaruh dari segi sosialisasi, Ridwan, Muhammad. Dkk. 2016.
kinerja tim sukses, popularitas Rancang Bangun E-Voting
pasangan calon, serta akses dari sistem dengan Menggunakan
Elektronik Voting itu sendiri. Keamanan Algoritma Rivest
DAFTAR PUSTAKA Shamir Adleman (RSA)
Berbasis Web (Studi Kasus:
Agustia, Carissa. 2017. Pengaruh Pemilihan Ketua BEM FMIPA).
Partisipasi Aktif terhadap Jurnal Informatika
Akademik Mahasiswa dalam Mulawarman Vol. 11, No. 2
kelompok Pelayan Tuhan di September 2016.
gereja. Yogyakarta: Universitas Risnanto, Slamet. 2017. Aplikasi
Sanata Dharma. Pemungutan Suara Elektronik
Arifin, Muhammad, Hendy Hendro /E-Voting Menggunakan
Sajono. 2016. Analisa dan Teknologi Short Message
Perancangan Sistem E-Voting Service dan At Command.
Pemilu Raya BEM (PEMIRA- Jurnal Teknik Informatika
BEM) di Universitas Muria Vol.10 No.1
Kudus. Seminar Nasional Surat Keputusan Rektor Universitas
Sistem Informasi Indonesia, 1 Negeri Padang No.55/ J.41/
Nopember 2016 KM/ 2004 tentang Petunjuk
Budiardjo, Miriam. 2008. Dasar-Dasar Teknis Organisasi
Ilmu Politik: Edisi Revisi. Kemahasiswaan Universitas
Jakarta: Gramedia Pustaka Negeri Padang
Utama. Trisna, Vika. 2018. Faktor-Faktor
http://evoting.pkm.unp.ac.id/ Penyebab Tingginya Partisipasi
Larasati, Selviana Putri, Setya Politik Mahasiswa pada Pemilu
Haksama. 2016. Penerapan Badan Eksekutif Mahasiswa
theory of Constraint pada Periode 2018-2019 (Studi pada
kepuasan kerja Karyawan Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Ruman Sakit Mata Undaan Negeri Padang. Padang: Journal
Surabaya. Jurnal Administrasi of Civic Education Vol 2 Nomor
Kesehatan Indonesia Volume 4 3. ISSN: 2622-237X
Nomor 2 Juli-Desember 2016
36 | pelaksanaan dan partisipasi..

Undang-undang Republik Indonesia


Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi
Widiyawati, Bekti. Mulyani. 2018.
Pengembangan Electrinic
Voting (E-Voting) sebagai Alat
Bantu Pemungutan Suara bagi
Masyarakat Perantauan.
Surakarta: STMIK Duta Bangsa.

Anda mungkin juga menyukai