Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No.

3, September 2012: 85-93


ISSN : 2088-3137

PENGARUH PADAT TEBAR TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP PERTUMBUHAN


LELE DUMBO (Clarias gariepinus Burch.) DI KOLAM KALI MENIR INDRAMAYU

Andry Tri Hermawan*, Iskandar** dan Ujang Subhan**

*) Alumni Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad


**) Staf Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh padat tebar terhadap kelangsungan


hidup dan pertumbuhan ikan lele dumbo (Clarias gariepinus Bur.) yang dipelihara di kolam
Kali Menir Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu pada
tanggal 23 Maret sampai 5 Mei 2012. Penelitian menggunakan Metode Eksperimental
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan padat tebar dan tiga ulangan, yaitu
padat tebar 50 ekor/m2, 75 ekor/m2, dan 100 ekor/m2. Benih ikan lele dumbo yang di
gunakan dengan bobot awal 12-15 g, di budidayakan di kolam dengan ukuran 27m x 11m x
1,5m, selama 40 hari. Pakan yang diberikan berupa pelet dengan kadar protein 32 % dan
frekuensi pemberian pakan sebanyak 2 kali sehari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
padat tebar mempengaruhi kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan lele dumbo. Padat
tebar 100 ekor/m2 memberikan kelangsungan hidup, pertumbuhan mutlak, dan laju
pertumbuhan harian ikan lele dumbo yang tertinggi, masing-masing sebesar 94,73 %, 3,34
ton, dan 7,15 %.

Kata Kunci : (Clarias gariepinus Bur.) ikan lele dumbo, kelangsungan hidup, Padat tebar ,
pertumbuhan

ABSTRACT

The purpose of this research was to evaluate the effect of stocking density on survival
and growth of the African catfish (Clarias gariepinus Burch.) in Kali Menir, Indramayu. The
research was conducted in Kertawinangun, Kandanghaur distric, Indramayu regency west
java on March 23 - May 5 2012. The Research used completely random design experimental
method with three treatments of density and three replications, there are 50 fish/m2, 75
fish/m2, and 100 fish/m2. The weight of feed African catfish 12-15 g, put into the pond (27m x
11m x 1.5m) and reared for 40 days. Feed was given two times a day with 32% of protein.
The result showed that density has effect on survival and growth of African catfish. The
African catfish stocking density of 100 fish/m2. Give highes of survival rate, growth rate and
daily growth rapid of African catfish 94.73%, 3.34 ton, and 7.15% respectively.

Keywords : African catfish (Clarias gariepinus Burch.) growth rate, Stocking density, survival
rate

1
86 Andry Tri Hermawan, Iskandar dan Ujang Subhan

PENDAHULUAN Ikan lele dumbo merupakan ikan


Kolam merupakan salah satu lele pendatang baru ikan lele hasil
wadah pemeliharaan ikan yang banyak persilangan antara ikan lele asli Taiwan
dilakukan oleh masyarakat. Jenis ikan (Clarias fuscus) dengan ikan lele yang
yang banyak di budidayakan di kolam kali berasal dari afrika (Clarias gariepinus
menir adalah lele, bandeng, bawal, dan Bur.). Hasil persilangan ini kemudian
udang. Perkembangan budidaya ikan di diintroduksikan ke Indonesia pada tahun
kolam kali menir sangat pesat. 1986. Kata dumbo berasal dari kata
Berdasarkan Laporan Kantor Dinas jumbo, karena memiliki ukuran tubuh yang
Perikanan Dan Kelautan Indramayu pada cepat besar, melebihi ukuran ikan lele
tahun 2011 jumlah kolam di Kandanghaur lokal dan ikan lele sangkuriang
sebanyak 1.386 unit dengan luas 69,60 (Khairuman dan Amri, 2002).
Ha (Lampiran 2). Ikan lele dumbo memiliki bentuk
Jumlah kolam di kali menir yang tubuh memanjang, bentuk kepala pipih
melebihi ketentuan ini telah menimbulkan dan tidak bersisik, mempunyai sungut
beberapa masalah, diantaranya adalah yang memanjang yang terletak di sekitar
penurunan kualitas air karena limbah sisa kepala sebagai alat peraba ikan
pakan dan kotoran ikan yang terbuang mempunyai alat olfactory yang terletak
dan menumpuk di dasar aliran kali menir. berdekatan dengan sungut hidung,
Kondisi ini sering mengakibatkan kematian penglihatannya kurang berfungsi dengan
massal ikan lele dumbo yang dibudidaya baik. Ikan lele dumbo mempuyai lima sirip
hampir setiap tahun, sehingga yaitu sirip ekor, sirip punggung, sirip dada,
produksinya menurun. Dalam upaya sirip perut, dan sirip dubur. Pada sirip
mempertahankan produksi ikan lele dada jari-jarinya mengeras yang berfungsi
dumbo di kolam kali menir maka perlu sebagai patil, Selain bernafas dengan
dikembangan diversifikasi jenis ikan yang insang juga mempunyai alat pernafasan
dibudidayakan, khususnya jenis-jenis ikan tambahan (arborencent) yang terletak
yang mempunyai toleransi tinggi terhadap pada insang bagian atas (Najiyati, 1992).
kualitas air yang buruk (DKP, 2006). Salah Ikan lele dumbo secara umum
satunya yaitu ikan lele dumbo yang dapat memiliki tubuh yang licin, berlendir, tidak
beradaptasi pada perairan yang memiliki bersisik, dan bersungut atau berkumis.
kandungan oksigen terlarut rendah di Kepalanya panjang hampir mencapai
bawah 3 mg/L (Pienaar, 1968). seperempat dari panjang tubuhnya, kepala
Budidaya ikan lele dumbo (Clarias ikan lele dumbo pipih ke bawah
gariepinus Bur.) baik pembenihan maupun (depressed). Bagian atas dan bawah
pembesaran mempunyai prospek yang kepalanya tertutup oleh tulang pelat,
cukup cerah, karena ikan lele dumbo tulang pelat ini membentuk suatu ruangan
merupakan salah satu jenis ikan konsumsi rongga di atas insang (Rochdianto, 2005).
yang memiliki nilai ekonomis tinggi di
Indonesia. Salah satu faktor yang Persiapan Wadah dan Pemeliharaan
mendorong berkembangnya budidaya ikan Penelitianini telah dilaksaanakan
lele dumbo adalah permintaan pasar yang pada bulan Maret - Mei 2012.
diperkirakan akan terus meningkat dari Pembesaran ikan lele dumbo
tahun ke tahun untuk memenuhi dilaksanakan di Kolam Kali Menir, Desa
konsumen. Data statistik menunjukan Kertawinangun, Kecamatan
bahwa setiap tahunya transaksi Kandanghaur, Kabupaten Indramayu
perdagangan ikan lele dumbo di propinsi (Lampiran 1).
Jawa Barat mencapai Rp Kolam yang digunakan dalam
2.389.112.000,00 (Fatimah, 2002). penelitian berbentuk empat persegi
Produksi ikan lele dumbo di Indonesia panjang dengan ukuran 27 m x 11 m x 1,5
pada tahun 2005-2010 yaitu tahun 2005 m (Gambar 6). Kedalaman kolam berkisar
sebesar 69.386 ton, tahun 2006 sebesar antara 100 - 150 cm dengan kemiringan
77.332 ton, tahun 2007 sebesar 91.735 kolam dari pemasukan air ke pembuangan
ton, tahun 2008 sebesar 114.317 ton, 0,5%.
tahun 2009 sebesar 144.755 ton, dan Benih ikan lele dumbo yang akan
tahun 2010 sebesar 273.554 ton (DJPB, digunakan dalam penelitian diseleksi
2010). terlebih dahulu sebelum ditebar ke kolam.
Pengaruh Padat Tebar terhadap Kelangsungan Hidup Pertumbuhan Lele Dumbo
87
(Clarias gariepinus Burch.)

Benih yang dipilih tidak cacat, sehat dan Dan pada padat penebaran 50, 75, dan
seragam. 100 ekor/m2 masing-masing 15.000,
Penebaran benih sebaiknya 22.500, dan 30.000 ekor (Lampiran 4).
dilakukan pada pagi atau sore hari atau Model yang digunakan dalam
pada saat udara tidak panas. Sebelum penelitian adalah model linear (Gaspersz
ditebarkan ke kolam, benih diaklimatisasi 1991):
dulu (perlakuan penyesuaian suhu dan
fisika-kimiawi) dengan cara memasukan Yij — 2i 0ij
air kolam sedikit demi sedikit ke dalam
wadah pengangkut benih. Pengamatan Ikan dan Kualitas Air
Pakan diberikan dua kali sehari, Parameter yang diukur dan diamati
yaitu pada jam 08.00 dan 16.00 selama selama penelitian adalah kelangsungan
masa pembesaran. Pakan yang diberikan hidup, pertumbuhan mutlak biomassa, laju
berupa pakan buatan yaitu pelet. Jumlah pertumbuhan harian, dan parameter
pakan yang diberikan sebanyak 5% kualitas air (parameter penunjang).
berdasarkan persentase dari bobot ikan Pengamatan laju pertumbuhan dan
lele dumbo. kualitas air dilakukan setiap 8 hari sekali.
Pengukuran terhadap kualitas air 1. Kelangsungan hidup
dilakukan setiap delapan hari sekali untuk Kelangsungan hidup adalah
mengetahui perubahan parameter yang perbandingan jumlah organisme yang
mungkin terjadi. hidup pada akhir suatu periode dengan
Pengelolaan kualitas air dilakukan jumlah organisme yang hidup pada
dengan tidak melakukan pergantian air. awal periode. Dihitung dengan
Karena air dalam kolam masih cukup menggunakan rumus :
bagus untuk kegiatan berbudidaya ikan
lele dumbo. Pengukuran pH bertujuan SR = srr ¨ (Effendi, 1997)
untuk mengetahui apakah kadarnya
sesuai atau tidak, karena bila pH terlalu
basa atau asam dapat menyebabkan 2. Pertumbuhan mutlak (biomassa)
pertumbuhan akan terganggu bahkan Menurut Mudjiman (1998),
akan mengakibatkan kematian. pertumbuhan didefinisikan sebagai
Pengamatan kelangsungan hidup perubahan ikan dalam berat, ukuran,
ikan lele dumbo dilakukan setiap hari. Ikan maupun volume seiring dengan
yang mati diangkat dan dicatat jumlahnya. berubahnya waktu. Untuk mengukur
Pengamatan laju pertumbuhan pertumbuhan mutlak sebagai berikut :
ikan lele dumbo dilakukan setiap delapan
hari sekali. Ikan lele dumbo diambil dari G = Wt – Wo (Effendi, 1997)
kolam dengan menggunakan jaring, untuk
ditimbang bobot totalnya dengan 3. Laju pertumbuhan ikan
menggunakan timbangan. Menurut Mudjiman (1998), laju
Pemanenan dilakukan dengan pertumbuhan ikan didefinisikan sebagai
cara membuang air yang ada dalam kolam perubahan ikan dalam berat, ukuran,
melalui outlet, lalu ikan diambil maupun volume seiring dengan
menggunakan jaring. Ikan lele dumbo berubahnya waktu.
dipanen setelah mencapai ukuran pasar
yaitu size 8 – 10. G=[ x 100%] (Zonneveld,
1991)
METODE PENELITIAN 4. Kualitas air
Metode yang digunakan dalam Kualitas air yang diamati adalah
penelitian ini adalah metode sifat fisik kimiawi air, yaitu suhu
eksperimental dengan menggunakan kecerahan, derajat keasaman (pH),
rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian kadar oksigen terlarut (DO),
ini terdiri dari tiga perlakuan, untuk padat ammonia yang dilakukan setiap
tebar 50, 75, dan 100 ekor/m2 tiap delapan hari sekali (Tabel 2).
perlakuan diulang tiga kali sebanyak 9
kolam dengan luas 300 m2 (Lampiran 3).
88 Andry Tri Hermawan, Iskandar dan Ujang Subhan

Tabel 2. Parameter Kualitas Air Yang Diukur


N0 Parameter Satua Alat
o
1 Suhu C Termometer
2 pH - pH Meter
3 Oksigen Terlarut mg/L DO Tester
4 Amonia mg/L NH4Tester
5 Kecerahan Cm Piring Secci Disk

Analisis Data data, seperti kelangsungan hidup,


Data yang meliputi kelangsungan pertumbuhan mutlak (biomassa), laju
hidup (SR), pertumbuhan mutlak pertumbuhan harian dan kualitas air.
(biomassa) dan laju pertumbuhan harian
dianalisis menggunakan analisis sidik Kelangsungan Hidup
ragam dan untuk mengetahui perbedaan Penelitian padat tebar terhadap
yang spesifik antar perlakuan maka kelangsungan hidup ikan lele dumbo
dilakukan uji jarak berganda Duncan pada selama 40 hari di kolam Kali menir
taraf 5% (Gaspersz, 1991). menunjukan tingkat kelangsungan hidup
yang tinggi. Kelangsungan hidup ikan lele
HASIL DAN PEMBAHASAN dumbo untuk setiap perlakuan masing-
Pengamatan yang dilakukan masing sebesar 94,73%, 96,53%, dan
selama penelitian menghasilkan data 98,15%.
bobot rata-rata, bobot total, rata-rata Berdasarkan hasil analisis statistik
pakan yang di berikan, jumlah ikan yang bahwa kelangsungan hidup tidak
mati, panjang rata-rata, dan berat rata- dipengaruhi oleh kepadatan ikan lele
rata. dumbo sampai tingkat 100 ekor/m2 (Tabel
Kemudian setelah mengalami 3).
pengolahan data didapatkan beberapa

Tabel 3. Rata-rata Kelangsungan Hidup Ikan Lele Dumbo Pada Berbagai Tingkat Padat
Tebar.
Padat Tebar Rata-rata Kelangsungan
(ekor/m2) HidupKelangsungan Hidup (%)

50 96,53 a
75 98,15 a

100 94,73 a
Keterangan : Nilai yang diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata menurut uji jarak
berganda Duncan pada taraf 5%.

Nilai kelangsungan hidup dari menunjang kelangsungan hidup ikan lele


masing-masing perlakuan kepadatan dumbo (Clarias gariepinus Bur.).
dianggap masih cukup baik (> 94%). Kelangsungan hidup ikan lele
Salah satu faktor yang mungkin dapat dumbo pada padat tebar 50, 75, 100
menyebabkan penurunan tingkat ekor/m2 sangat cukup baik dalam
kelangsungan hidup pada kepadatan ikan budidaya ikan lele dumbo. Kematian ikan
yang meningkat adalah kualitas air yang pada padat tebar ini diduga disebabkan
menurun (Henderson-Azapalo et al., 1980 oleh tingginya kompetisi persaingan antar
dalam suresh dan Lin, 1992). individu ikan.
Kisaran kelangsungan hidup ikan
lele dumbo selama penelitian adalah
94,73-98,15%. Hal ini menunjukkan
bahwa kualitas air selama penelitian
masih dalam keadaan yang layak untuk
Pengaruh Padat Tebar terhadap Kelangsungan Hidup Pertumbuhan Lele Dumbo
89
(Clarias gariepinus Burch.)

Pertumbuhan Mutlak (Biomass) perlakuan masing-masing sebesar 1,93


Penelitian padat tebar terhadap ton, 3,03 ton, dan 3,34 ton (Tabel 4).
pertumbuhan bobot rata-rata biomassa Berdasarkan hasil analisis statistik
ikan lele dumbo selama 40 hari di kolam bahwa bobot biomassa dipengaruhi yang
Kali Menir menunjukan tingkat bobot berbeda nyata oleh kepadatan ikan lele
biomassa rata-rata yang tinggi. Bobot dumbo.
biomassa ikan lele dumbo untuk setiap

Tabel 4. Rata-rata Pertumbuhan Mutlak (Biomassa) Ikan Lele Dumbo Pada Berbagai Tingkat
Padat Tebar.
Padat Tebar Rata-rata Pertumbuhan Mutlak
(ekor/m2) (Biomassa) (Ton)
50 1,93 a
75 3,03 b
100 3,34 b
Keterangan : Nilai yang diikuti huruf yang sama berbeda nyata menurut uji jarak berganda
Duncan pada taraf 5%.

Tabel 4 menunjukan padat tebar tetapi dapat menghasilkan bobot individu


50 ekor/m2 berbeda nyata dengan padat lebih besar dibandingkan dengan padat
tebar 75 ekor/m2, dan padat tebar 100 tebar yang tinggi (Hepher dan Pruginin,
ekor/m2. Sedangkan padat tebar 100 1981).
ekor/m2 tidak berbeda nyata dengan padat Faktor limbah antar kepadatan 50,
tebar 75 ekor/m2. Hal ini disebabkan pada 75, dan 100 ekor/m2 cenderung
padat tebar ini ikan lele dumbo dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan lele
menyesuaikan (pakan dan ruang gerak) dumbo. Menurunya kualitas air terutama
yang terjadi tinggi (Hickling, 1971). oksigen dan ammonia sejalan dengan
Padat tebar 100 ekor/m2 peningkatan kepadatan diikuti dengan
meghasilkan produksi yang tinggi, karena tingkat pertumbuhan yang makin tinggi.
semakin tinggi padat tebar semakin tinggi
pula produksinya. Ukuran ikan pada padat Laju Pertumbuhan Harian
tebar ini tidak seragam dibandingkan Laju pertumbuhan harian ikan lele
dengan pada padat tebar yang lebih dumbo selama 40 hari di kolam kali menir
rendah. Hal ini disebabkan karena menunjukkan tingkat laju pertumbuhan
semakin tinggi padat tebar semakin tinggi harian yang tinggi. Laju pertumbuhan
pula terjadi kompetisi dalam memperoleh harian ikan lele dumbo untuk setiap
ruang gerak dan pakan (Fatimah, 2002). perlakuan masing-masing sebesar 7,46%,
Padat tebar 50 ekor/m2 memiliki 7,48%, dan 7,15% (Tabel 5).
pertumbuhan mutlak (biomassa) terendah Hasil analisis statistik menunjukan
dan berbeda nyata dengan padat tebar bahwa padat tebar memberikan pengaruh
yang lain. Hal ini diduga karena pada yang tidak berbeda nyata terhadap laju
padat tebar yang rendah akan pertumbuhan harian ikan lele dumbo.
menghasilkan produksi yang rendah, akan

Tabel 5. Rata-rata Laju Pertumbuhan Harian Ikan Lele Dumbo Padat Tebar.
Rata-rata Laju
Padat Tebar
Pertumbuhan Harian (%)
50 7,46 a
75 7,48 a
100 7,15 a
Keterangan : Nilai yang diikuti huruf yang sama berbeda nyata
90 Andry Tri Hermawan, Iskandar dan Ujang Subhan

Tabel 5 menunjukkan benih ikan ruang gerak dan mengambil makanan


lele dumbo yang dipelihara dengan padat pada padat tebar yang tinggi, yaitu
tebar 50 ekor/m2, 75 ekor/m2, dan 100 memerlukan energi yang lebih tinggi untuk
ekor/m2 menghasilkan laju pertumbuhan aktivitas tersebut, sehingga energi yang
harian sebesar masing-masing 7,15 %, tersisa untuk pertumbuhan hanya sedikit
7,46 %, dan 7,48 %. Hal ini diduga akibatnya ikan lele dumbo tumbuh lebih
kompetisi yang tinggi dalam memperoleh lambat (Smith, 1989).

Parameter Kepadatan Ikan (ekor/m2)


Yang Di 50 75 100
Ukur
A1 A2 A3 B1 B2 B3 C1 C2 C3

o 25-30 27-30 24-33 24-31 23-31 25-31 25-32 23-33 22-30


Suhu ( C)

Derajat
Keasama 6-9 7-9 7-9 7-9 6-8 6-8 7-9 7-8 7-8
n
(pH)
3,28-
Oksigen 3,71- 3,68- 4,02- 4,56- 5,52- 3,26- 4,71- 3,66-
11,82
Terlarut 14,27 13,7 13,88 14,56 12,92 13,44 13,22 15,66
(DO)

Ammonia 0,233 0,161 0,322 0,121 0,233 0,115 0,089 0,071 0,161
(mg/L)
3-
Keceraha 4-15 3-17,5 3-16 3-18 4-19 3-18,5 3-14 3-13,5
14,5
n (cm)

Pada padat tebar 50 ekor/m2, 75 rutin atau keterlambatan penerimaan


ekor/m dan padat tebar 100 ekor/m2 tidak
2
suplai pakan dari pabrik. Keterlambatan
berpengaruh pada laju pertumbuhan pemberian pakan kadang kala
harian, terutama pada padat tebar 100 berlangsung cukup lama, satu atau dua
ekor/m2. Hal ini dikarenakan pada padat hari.
tebar ikan lele dumbo dapat
menyesuaikan pakan dengan baik Kualitas Air
dibandingkan dengan padat tebar yang Selama masa pemeliharaan nilai
lain, walau kompetisi (pakan dan ruang parameter kualitas air pada masing-
gerak) semakin tinggi seiring dengan masing perlakuan masih terlihat baik.
tingginya padat tebar. Meskipun secara umum terjadi fluktuasi
Pada padat tebar 100 ekor/m2 perubahan yang terjadi masih berada
sangat berpengaruh terhadap pakan, dalam batas toleransi untuk kehidupan
karena pakan sangat penting bagi ikan ikan lele dumbo di kolam Kali Menir.
lele dumbo untuk pertumbuhanya. Bahan Selama penelitian dilakukan pengukuran
buangan metabolik akan juga beberapa parameter kualitas air antara
mengganggu pertumbuhan ikan, lain suhu, pH, oksigen terlarut, kecerahan,
konsentrasi, dan pengaruh dari faktor- dan ammonia (Tabel 7). Tabel 7. Rata-
faktor diatas terhadap ikan lele dumbo rata Kisaran Parameter Kualitas Air dari
dapat dipengaruhi oleh tingkat kepadatan sampling 1-6 Selama Penelitian.
ikan lele dumbo. Selain itu untuk melihat grafik rata-
Kekurangan pakan bisa terjadi rata kisaran kualitas air dan keadaan
akibat kelalaian pembudidaya. warna kolam selama penelitian dapat
Keterlambatan pemberian pakan bisa dilihat pada (tabel 8). Tabel 8. Grafik Rata-
terjadi akibat kekurangan tenaga kerja rata Parameter Kisaran Kualitas Air di
yang bertugas memberi pakan secara Kolam Kali Menir.
Pengaruh Padat Tebar terhadap Kelangsungan Hidup Pertumbuhan Lele
ele Dumbo
91
(Clarias gariepinus Burch.)

.
Grafik Rata-rata Kisaran Kecerahan di Grafik Rata-rata Kisaran Suhu (oC) di
Kolam Kali Menir Kolam Kali Menir
20 35
30
15 25
S (1) 20 S (1)

(oC)
(cm)

10 S (2) S (2)
S (3)
15 S (3)
5 S (4) 10 S (4)
S (5) S (5)
S (6) 5 S (6)
0 0
S1 S2 S3 S1 S2 S3
S4 S5 S6 S4 S5 S6
Sampling ke- Sampling ke-

Grafik Rata-rata Kisaran Derajat Grafik Rata-rata Kisaran Ammoniak di


Keasaman (pH) di Kolam Kali Menir Kolam Kali Menir
8.2 0.35
8 0.3
7.8 A(1)
0.25 A(2)
7.6 A(3)
S (1) 0.2
(pH)

(mg/L)

B(1)
7.4 S (2) B(2)
7.2 S (3) 0.15 B(3)
S (4) 0.1 C(1)
7 S (5) C(2)
6.8 S (6) 0.05 C(3)
6.6 0
A1 A2 A3
S1 S2 S3 B1 B2 B3
C1 C2 C3
S4 S5 S6
Sampling ke- Sampling ke-

Grafik Rata-rata Kisaran Oksigen


Terlarut (DO) di Kolam Kali Menir
14
12
10
8 S (1)
(mg/L)

S (2)
6 S (3)
4 S (4)
S (5)
2 S (6)
0
S1 S2 S3
S4 S5 S6
Sampling ke-

Kisaran suhu selama penelitian memenuhi kelayakan dan cukup baik


dari sampling 1-6 adalah 23 – 33oC. untuk pertumbuhan ikan lele dumbo.
Kisaran suhu yang cocok untuk Kisaran pH selama penelitian dari
pemeliharaan ikan lele dumbo adalah 23 – sampling 1-6 adalah 6-9.9. Nilai pH yang
34oC (DKP 2012) dan menurut Teugeuls optimal untuk budidaya ikan lele dumbo
(1986), ikan lele dumbo tumbuh optimal berkisar 6,5-8,5 (DKP 2012), sedangkan
pada kisaran suhu sebesar 23 – 30oC, menurut Teugeuls (1986) berkisar antara
jadi kisaran suhu selama penelitian masih 6,5-7,5, jadi kisaran pH selama penelitian
92 Andry Tri Hermawan, Iskandar dan Ujang Subhan

masih memenuhi kelayakan dan cukup kemampuan air dalam meloloskan cahaya
baik untuk pertumbuhan ikan lele dumbo. yangjatuh kebadan air, apakah cahaya
Kadar oksigen terlarut (DO) tersebut kemudian disebarkan atau
selama penelitian dari sampling 1-6 diserap oleh air. Semakin kecil tingkat
berkisar antara 3,26-15,66 mg/L, dengan kecerahan suatu perairan, semakin dalam
demikian masih layak untuk pertumbuhan cahaya dapat masuk kedalam badan air,
ikan lele dumbo. Menurut Mills dalam dan demikian semakin besar kesempatan
Effendi (2003), Atmosfer bumi bagi vegetasi akuatis untuk melakukan
mengandung oksigen sekitar 210 ml/liter. proses fotosintesis (Asdak, 2007).
Oksigen merupakan salah satu gas yang Kecerahan air adalah ukuran transparansi
terlarut dalam perairan. Kadar oksigen perairan atau sebagian cahaya yang
yang terlarut dalam perairan alami diteruskan. Kecerahanair tergantung pada
bervariasi, tergantung pada suhu, warna dan kekeruhan yang diungkapkan
salinitas, turbulensi air, dan tekanan dengan satuan meter sangat
atmosfer. Semakin besar suhu dan dipengaruhioleh keadaan cuaca, waktu
ketinggian (altitude) serta semakin kecil pengukuran dan padatan tersuspensi.
tekanan atmosfer, kadar oksigen
terlarutsemakin kecil. KESIMPULAN
Menurut Zonneveld dalam Kordi Pada padat tebar ikan lele dumbo
(2004), Kebutuhan oksigen mempunyai sebanyak 100 ekor/m2 memberikan
dua aspek, yaitu kebutuhan lingkungan kelangsungan hidup, bobot biomassa dan
bagi spesies tertentu dan kebutuhan laju pertumbuhan yang tertinggi sebesar
konsumtif yang tergantung pada keadaan 94,73% dan 3,34 ton, dan 7,15% yang di
metabolisme ikan. Perbedaan kebutuhan pelihara di kolam kali menir Indramayu .
oksigen dalam suatu lingkungan bagi ikan
dari spesies tertentudi sebabkan oleh DAFTAR PUSTAKA
adanya perbedaan struktur molekul sel Asdak. A. A. 2007. Budidaya Air. Yayasan
darah ikan, yang mempengaruhi Bogor Indonesia. Jakarta. 256 hlm.
hubungan antara tekanan parsial dalam
air dan derajat kejenuhan oksigen dalam Boyd, C. E. 1990. Water Quality in Ponds
sel darah. Proses respirasi akar tanaman for Aquaculture. Auburn University,
air yang menyerap oksigen dari udara dan Alabama. 482 hlm.
melepaskan karbondioksida yang
menyebabkan aerasi buruk akan terjadi Direktorat Jendral Perikanan Budidaya
akumulasi karbondioksida, dan oksigen. (DJPB) Jakarta 2010. Tujuh
Konsekuensinya respirasi dan aktifitas Provinsi Penghasil Ikan Lele
mikrobia aerobik mutlak membutuhkan Dumbo Di Indonesia. Didownlod
oksigen yang terlibat dalam penyediaan tanggal 22 Febuari 2012.
hara akan terganggu (Hanafiah, 2005).
Kisaran ammonia selama Departemen Kelautan dan Perikanan
penelitian dari sampling 1-6 adalah 0,071- (DKP) Indramayu. 2012. Analisis
0,322 mg/L. menurut Wardoyo (1997) total usahaTani Ikan Lele Dumbo
ammonia dalam perairan < 1,5 mg/L (Clarias gariepinus Bur.) Di
cukup baik untuk pertumbuhan ikan lele Kecamatan Losarang Kabupaten
dumbo. Ikan lele Amerika (channel catfish) Indramayu Provinsi Jawa Barat.
masih dapat tumbuh pada kisaran
ammonia 0,5-3,8 mg/L (Boyd, 1990), jadi Departemen Kelautan Dan Perikanan
kisaran ammonia selama penelitian masih (DKP). 2006 Menghindari kematian
memenuhi kelayakan dan cukup baik ikan missal Merekayasa Ikan
untuk pertumbuhan ikan lele dumbo. yang Ramah Lingkungan.
Kecerahan selama penelitian dari Simposium Nasional Bioteknologi
sampling 1-6 berkisar antara 3-19 cm. Dalam Akuakultur, Juli 2006.
Kondisi ini dikatakan cukup baik dalam Http://www.dkp.go.id/content.Php?
pemeliharaan ikan lele dumbo, karena c=2826. Didownload tanggal 20
ikan lele dumbo dapat hidup dengan Oktober 2011.
kecerahan yang tinggi. Kecerahan air
dapat dianggap sebagai indikator
Pengaruh Padat Tebar terhadap Kelangsungan Hidup Pertumbuhan Lele Dumbo
93
(Clarias gariepinus Burch.)

Effendie, M. I. 1997. Biologi Perairan. Hickling., C. F. 1971. Fish Culture. Faber


Yayasan Pustaka Nusatama. 161 and Faber, London. 317 hlm.
hlm.
Khairuman, dan K. Amri. 2002. Budidaya
Fatimah, S. 2002. Pengaruh padat Ikan Lele Dumbo Secara Intensif.
Penebaran Terhadap Pertumbuhan Jakarta. Agro Media Pustaka. 49
Dan Konversi Pemberian Pakan hlm.
Ikan Lele Dumbo (Clarias
gariepinus) Dalam Keramba Najiyati, H. 1992. Budidaya Lele
Jaring Apung Di Waduk Jati Luhur. Sangkuriang. Program Study
Skripsi. Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Perairan. Fakultas
Perikanan. Universitas Perikanan dan Ilmu Kelautan .
Padjadjaran. 56 hlm. Institut Pertanian Bogor. 57 hlm.

Gasperz, V. 1991. Metode Perancangan Piennar, U. 1968. The Freshwater Fishes


Percobaan. CV. Armico, Bandung. of the Kruger National Park.
427 hlm. Republic of South Africa: The
National Parks Board of Trustees
Hanafiah, K. A. 2005. Pengaruh Padat of the Republic of South
Tebar Terhadap Pertumbuhan dan Africa. Http://www.tve.org.
Kelangsungan hidup Benih Ikan Didownload 20 Oktober 2011.
Lele Dumbo dalam Sistem
Resirkulasi dengan Debit Air 33 Rochdianto, A. 2005. Budidaya Ikan di
LPM/M3. Skripsi. Fakultas Jaring Terapung.
Perikanan dan Ilmu Kelautan. Cetakan 11. Jakarta : PT. Penebar
Institut Pertanian Bogor. 45 hlm. Swadaya. 97 hlm.

Henderson. A. 1980. Pengaruh Padat Smith, R. R. 1989. Nutritional Energetics.


Penebaran Terhadap Dalam : Fish Nutrition. J. E. Halver
Pertumbuhan dan Kelangsungan (Eds). Academic Press Inc. New
Hidup Ikan Lele Dumbo (Clarias York. Hlm. 2-28.
sp.) Pada Pendederan
Menggunakan Sistem Resirkulasi Suresh, A. V. dan C. K. Lin. 1992. Effect of
Dengan Debit Air 22 L/Menit/m3. Stocking Density on Water Quality
Skripsi Program Study Budidaya Production of Red Tilapia in a
Perairan. Fakultas Perikanan dan Recirculated Water System.
Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Aquacultural Engineering, 11 : 1-22
Bogor.
Wardoyo, S. 1997. Kriteria Kualitas Air
Hepher, B. 1978. Pengaruh Padat Untuk Keperluan Pertanian dan
Penebaran Terhadap Perikanan. Institut Pertanian
Pertumbuhan dan Kelangsungan Bogor. 41 hlm..
Hidup Ikan Lele dumbo (Clarias
sp.) Pada Pendederan Zonneveld, N., E. A. Huisman, dan J. H.
Menggunakan Sistem Resirkulasi Boon. 1991. Prinsip-prinsip
Dengan Debit Air 22 L/Menit/m3.46 Budidaya Ikan. Jakarta. PT.
hlm. Gramedia Pustaka Utama. 318
hlm.

Anda mungkin juga menyukai