Anda di halaman 1dari 13
Nomor Sifat Lampiran Hal KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA. Jakarta, 22 Maret 2021 143/1348/BPD Yth. Bupati/Wali Kota + Penting di- 21 (Gta) Beras Seluruh Indonesia : Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Inventariasi Aset Desa Dalam rangka melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 6 ‘Tahun 2014 tentang Desa pertu dilakukan penertiban dan pendataan Aset Desa guna tertib administrasi pengelolaan aset Desa, dengan hormat mpaikan hal sebagai berikut: 1, Pasal 77 ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa ‘menyatakan bahwa Pengelolaan kekayaan milik Desa dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat Desa serta ‘meningkatkan pendapatan Desa; 2. Pasal 116 ayat (4) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa menyatakan bahwa Paling lama 2 (dua) tahun sejak Undang-Undang ini berlaku, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bersama Pemerintah Desa melakukan invertarisasi Aset Desa; 3. Berdasarkan ketentuan pasal 113 Peraturan Pemerintah Nomor 43 ‘Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015, tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, telah ditetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelotaan Aset Desa; 4, Selanjutnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Aset Desa Pasal 45 menyatakan bahwa Ketentuan lebih lanjut mengenai Pengelolaan Aset Desa diatur dalam Peraturan Bupati/Wali Kota dan Pasal 46 Ayat (3) menyatakan bahwa Bupati/Wali Kota melakukan pembinaan dan pengawasan pengelolaan aset desa; 5. Mengingat ketentuan sebagaimana tersebut di atas sudah melewé batas waktu 2 (dua) tahun pasca ditetapkan, diminta kepada Saudara/i untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut: a, Membuat Peraturan Bupati/Wali Kota terkait Pengelolaan Aset Desa sebagai pedoman bagi Perangkat Desa dalam pengelolaan aset Desa; b. Memerintahkan Inspektur Kabupaten/Kota dan para Camat untuk membantu dan memfasilitasi Pemerintah Desa dalam: 1) Pelaksanaan inventarisasi dan penertiban penggunaan aset Desa berupa: a) Tanah; b) Gedung dan Bangunan; c) Peralatan dan Mesin; d) Jalan, Irigasi dan Jaringan; dan e) Aset Tetap Lainnya. 2) Menyusun Buku Inventaris Aset Desa; 3) Optimalisasi pemanfaatan aset Desa sesuai dengah ketentuan perundang-undangan yang berlaku. c. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan inventarisasi aset Desa di wilayah Saudara/i kepada Menteri Dalam Negeri melalui Direktur Jenderal Bina Permerintahan Desa selambat-lambatnya pada bulan Desember 2021 Demikian disampaikan, untuk menjadi perhatian dalam pelaksanaannya, a.n. Menteri Dalam Negeri Tembusan 1, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan; 2. Menteri Sekretaris Negara; 3. Menteri Dalam Negeri (sebagai laporan); |. Sekretaris Kabinet; . Kepala Staf Kepresidenan; 6. Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan RI; Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri; dan 8. Gubernur di seluruh Indonesia, A Sb Fs Penge Aa ess - eit alias Respond fl Poreahin Dea PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PELAKSANAAN INVENTARISASI ASET DESA Latar Belakang Aset Desa adalah barang milk Desa, yang berasal dari kekayaan asli milk Desa, dibeli atau diperolet, atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) atau perolehan Hak lainnya yang sah. Aset Desa harus dikelola dan ditatausahakan dengan baik dan benar, sehingga keberadaannya dapat membantu pelaksanaan jalannya Pemerintahan Desa dalam _pelayanan dan dalam upaya_ meningkatkan kesejahteraan masyarakat. . Inventarisasi_ adalah kegiatan untuk _melakukan _pendataan, Pencatatan dan pelaporan hasil pendataan Aset Desa. Kegiatan inventarisasi dimaksudkan untuk mengetahui jumiah dan nilai serta kondisi Aset Desa yang sebenamya, dengan tujuan antara lain: 1. Tersedianya data semua Aset Desa secara baik dalam upaya mewujudkan tertib administrasi dan tertib fisik; 2. Mempermudah pelaksanaan Pengelolaan Aset Desa. Pemerintah Desa melakukan inventarisasi Aset Desa yang berada dalam penguasaannya: @. Melalui pelaksanaan opname fisik sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun, untuk Aset Desa berupa persediaan dan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP); dan" . Melalui pelaksanaan sensus barang yang dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam 5 (lima) tahun, untuk Aset Desa selain persediaan dan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP). Dalam kegiatan inventarisasi dapat dibentuk Tim Inventarisasi dengan Keputusan Kepala Desa selaku Pengelola Aset Desa. Tim Inventarisasi Aset Desa dapat melibatkan unsur Kecamatan atau Kabupaten/Kota yang membidangl Pengelolaan Aset Desa. Objek Inventarisasi Objek dari kegiatan Inventarisasi Aset Desa adalah seluruh aset yang dimiliki oleh Pemerintah Desa yaitu barang milik Desa yang berasal dari kekayaan asii Desa, dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa) atau perolehan hak lainnya yang sah. . Tata Cara Inventarisasi Aset Desa 1. Dokumen Sumber Dokumen sumber yang diperlukan dalam pelaksanaan Inventarisasi Aset Desa meliputi: a, Buku Inventaris aset desa; b. Kartu Identitas Barang (KIB); . Daftar Inventaris Ruangan (DIR); d. Daftar Barang lainnya (DBL); e. Laporan Barang (LB) Semesteran/Tahunan; f. Dokumen kepemilikan (Sertifikat Tanah, BPKB dll); g. Dokumen Pengelolaan dan Penatausahaan Aset Desa; dan fh, Dokumen lainnya yang diperlukan. 2, Dokumen Pelaksanaan dan Dokumen Keluaran dari Inventarisasi Dokumen pelaksanaan yang diperlukan dan dokumen keluaran dari Pelaksanaan Inventarisasi Aset Desa meliputi : a. Label sementara dan permanen; b. Kertas Kerja Inventarisasi (KI); . Laporan Hasil Inventarisasi (LHI) Aset Desa, memuat Berita Acara Hasil Inventarisasi (BAHI) yeng dilampiri dengan: 1) Rekapitulasi Hasil Inventarisasi; 2) Daftar Barang Hasil Inventarisasi Barang Baik; 3) Daftar Barang Hasil Inventarisasi Barang Rusak Ringan; 4) Daftar Barang Hasil Inventarisasi Barang Rusak Berat; 5) Daftar Barang Hasil Inventarisasi Barang Berlel 6) Daftar Barang Hasil Inventarisasi Barang Tidak Diketemukan; 7) Daftar Barang Hasil Inventarisasi Barang Dalam Sengketa; 8) Catatan Atas Hasil Inventarisasi,jika ada; dan 9) Surat pernyataan tanggung jawab dati Kepala Desa mengenai kebenaran pelaksanaan Inventarisasi. _D. Prosedur Inventarisasi Prosedur pelaksanaan Inventarisasi Aset Desa terdiri atas 4 (empat) tahap sebagai berikut: 1. Tahap persiapan meliputi kegiatan: ‘a. Menyusun rencana kerja pelaksanaan Inventarisasi; b, Mengumpulkan dokumen sumber; . Melakukan pemetaan pelaksanaan Inventarisasi, antara lain : 1) Menyiapkan denah lokasi; 2)Memberi nomor/nama ruangan dan penanggung jawab ruangan pada denah lokasi. 3) Menyiapkan label sementara yang akan ditempelkan pada Aset Desa yang bersangkutan; 4) Menyiapkan data awal; dan 5)Menyiapkan Kertas Kerja Invetarisasi (KKI) beserta tata cara pengisiannya. "Stat Ftas Pepe sa a - Dio Fas Kaasgpd tPaeakon Baa 2. Tahap pelaksanaan Dalam pelaksanaan Inventarisasi Aset Desa terdapat beberapa tahapan, antara lain: a. Tahap pendataan meliputi kegiatan: 1) Menghitung jumlah barang; 2) Meneliti kondisi barang (baik, rusak ringan, atau rusak berat); 3) Menempelkan label registrasi sementara pada Aset Desa yang telah dinitung; dan 4) Mencatat hasil Inventarisasi tersebut pada KKI. 3. Tahap identifikasi meliputi kegiatan: @. Melakukan pemberian nilai Aset Desa sesual Standar Akuntansi Pemerintahan; b. Mengelompokkan barang dan memberikan kode barang sesuai Penggolongan dan kodefikasi barang; . Memisahkan barang-barang berdasarkan kategor! kondisi: i. Barang Baik dan Rusak Ringan; ii, Barang Rusak Berat/tidak dapat dipakai lagi. . Meneliti kelengkapan/eksistensi barang dengan membandingkan antara data hasil Inventarisasi dan data awal/dokumen sumber: i. Barang yang tidak diketemukan; ii, Barang yang berlebin, @. Meneliti berkas perkara pengadilan, untuk barang dalam sengketa (kalau ada). 4. Tahap pelaporan meliputi kegiatan: @, Menyusun Berita Acara Hasil Inventarisas| (BAHI) berdasarkan data kertas kerja dan hasil identifikasi dalam pelaksanaan Inventarisasi, dengan kriteria : 1) Barang Baik; 2) Barang Rusak Ringan; 3) Barang Rusak Berat/tidak dapat dipakai lagi; 4) Barang yang berlebih; e 5) Barang yang tidak diketen ukan; dan 6) Barang yang sedang daiarn sengketa, b.Membuat surat pernyataan tanggung jawab kebenaran__hasil Inventarisasi; c, Menyusun rekapitulasi hasil Inventarisasi; d, Meminta pengesahan atas Laporan Hasil Inventarisasi (LHI) Aset Desa dan BAHI beserta lampirannya, termasuk surat pernyataan kebenaran hasil Inventarisasi kepada penanggung jawab Kepala Desa; , Menyampaikan LHI Aset Desa beserta kelengkapannya kepada Bupati/Wali Kota; dan f, Menyampaikan Laporan Aset Desa berupa Persediaan dan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) berdasarkan hasil Inventarisasi_ melalui pelaksanaan opname fisik sesuai periode pelaporan. ‘Sib Fests Pnpin Fel Des - Daal Faiod Kou on hn Penarnahan bess E, Tahap tindak lanjut a, Membukukan dan mendaftarkaii data hasil Inventarisasi_ pada Buku Inventaris Desa berdasarkan BAHI beserta lampirannya; b, Memperbaharui KIB, DBR, atau DBL sesuai dengan hasil Inventarisasi yang telah ditetapkan oleh Kepala Desa; c. Menempelkan label permanen pada masing-masing barang yang diinventarisasi sesuai hasil Inventarisasi; d. Melakukan rekonsiliasi/pemutakhiran data antara data hasil Inventarisasi dengan data yang ada di Kabupaten/Kota jika diperlukan; dan e, Melakukan tindak lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku atas barang yang rusak berat, hilang/tidak diketemukan. F. Penutup Dalam rangka penataan dan penertiban Aset Desa diperlukan langkah Konkrit dan komitmen yang kuat dari semua pihak. Penataan dan penertiban Aset Desa menjadi salah satu tugas Pemerintah Daerah untuk mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran Aparat Desa untuk melakukan pengelolaan Aset Desa yang baik, Dengan tertibnya pengelolaan dan penatausahaan Aset Desa yang baik, diharapkan dapat meningkatkan Pendapatan Desa Demikianlah Petunjuk Teknis ini disusun untuk dapat dijadikan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan inventarisasi Aset Desa. Lampiran: Berita AcaraInventarisas Ase Desa i om: a(t Tangeal (2h LAPORAN HASIL INVENTARISASI (LHI) ASET DESA . BERUPA TANAH lens Tan ode Baran ip aloes chan (i eterngan to Jens Tanah code aang | ui wnt | ats Perclehan (Rp) ef att = EE BE = ar Petar Pension (2): Dis omer set cor: (2) =i Torgat eit ar: (8) +01 Hamar Ut (9) Dis sens Tonch (Teno ent Aawah/Tegoln et; 4 (5): Dist Kode Borong seus ocetesiny: (6) Bis omer trv Pendajtron Goran stv By Invent (0) :bistv9s Torok (seu0n 5 (8): Dis Tehn Peraehon Tony (2) Dis ols hott kepemiihon ots tnah (iat Cerf eeu bk hina: (40): Bix nt erfehon Teno (to im dtl berdacrken NOP (21) Bis tote Toro, Botsbotes to etrengn linn yong tert dengen tna ersbut NB skompienteropa Sf Copy dept menghubing! Sd. AainsyohDarws, (812856116) nS Rk S. LNT, SH (081340460506) lampiran: , eit Acar ventas aa Desa Nome anges 2). ; ‘ SUAPORAN HASIL INVENTARISASI (LHI) ASET DESA [SERUPA KENDARAAN BERMOTOR 2 Tahun titaPertehan | Kondsicorane Wo ama sarang N es ents eweanesn wr wrype | Sahn Nomor det fac an er “i = \io-Rota Io. Mein seg PetuniokPengin im a oe) ‘a 0 o a ‘ oe uo aa 2) isi Nomer Bera Acar; isi Nome Ut Dis Noma Boron Rode-2/Rode-, is Kode Baran sess Kodfkaiye is oor tna Rendaorn rong Ssvo nomor wat penaftaron pada Buhs lent; Dis teh Boron: Dis Tohun boron it diproles is Nomeridenttosenderaan(Napot, No Mesn No. Rongko don No. APB); ‘is loge perclehan (ala belum odds ses hogs poser) is Kons org (YBa, RR/Ruzek ingen don RO/Rsoh Bert is Ketranpon yg manjlestonBorongtvebut (asl Us perclebon pemoke Aly anggen per emiren erepa Sft Cony dpa meghubunl St Anvinsyah Dar, (08128561116) dan Sd Rok GS. JH, SH (83310880506) i cis Lamia: e ‘ert Acaratnventarssi set Desa omer) . i Tangeat 2. " WPORAN HASILINVENTARISASI (UH) ASETDESA ERUPA PERALATAN DAW RESIN Tahun | — Was [Renae aun AL menine | roan pee ae ef Men : = rT | zz = = i Pen Rogen, (0): Os tomar Bet Aco; ———— ee (2)

Anda mungkin juga menyukai