Anda di halaman 1dari 85

TATA NASKAH DINAS

DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH


PROVINSI JAWA BARAT
PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT
NOMOR 30 TAHUN 2018

BIRO ORGANISASI
SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
LATAR BELAKANG

▪Ketatalaksanaan pemerintah merupakan pengaturan tentang cara


melaksanakan tugas dan fungsi dalam berbagai bidang kegiatan pemerintahan
di lingkungan instansi pemerintah. Salah satu komponen penting dalam
ketatalaksanaan pemerintah adalah administrasi umum.

▪Ruang lingkup administrasi umum meliputi tata naskah dinas, penamaan


lembaga, singkatan dan akronim, kearsipan, serta tata ruang perkantoran.

▪Tata naskah dinas sebagai salah satu unsur administrasi umum meliputi,
antara lain, pengaturan tentang jenis dan penyusunan naskah dinas,
penggunaan lambang negara, logo dan cap dinas, penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar, pengurusan naskah dinas korespondensi,
kewenangan, perubahan, pencabutan, pembatalan produk hukum, dan ralat.
DASAR HUKUM

1. UU No 10 Thn 2004 tentang Pembentukan Peraturan


Perundang-undangan;
2. UU No 23 Thn 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;
3. UU No 24 Thn 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang
Negara, serta Lagu Kebangsaan
4. Permendagri No 54 Thn 2009 tentang Tata Naskah Dinas Di
Lingkungan Pemerintah Daerah
5. PermenPANRB No 80 Thn 2012 tentang Pedoman Tata
Naskah Dinas Instansi Pemerintah
6. Perka ANRI No 2 Thn 2014 tentang Pedoman Naskah Dinas
PENGERTIAN TATA NASKAH DINAS

1. Naskah dinas adalah komunikasi tulis sebagai alat komunikasi


kedinasan yang dibuat dan/atau dikeluarkan oleh pejabat yang
berwenang di lingkungan instansi pemerintah dalam rangka
penyelenggaraan tugas pemerintahan.
2. Tata naskah dinas adalah penyelenggaraan komunikasi tulis
yang meliputi pengaturan jenis, format, penyiapan,
pengamanan, pengabsahan, distribusi dan penyimpanan naskah
dinas, serta media yang digunakan dalam komunikasi
kedinasan.
3. Format adalah susunan dan bentuk naskah yang
menggambarkan tata letak dan redaksional, serta penggunaan
lambang negara, logo, dan cap dinas.
MAKSUD dan TUJUAN
Maksud
Pedoman Tata Naskah Dinas Instansi
Pemerintah dimaksudkan sebagai acuan
penyelenggaraan tata naskah dinas pada
instansi pemerintah.
Tujuan
Pedoman Tata Naskah Dinas Instansi
Pemerintah bertujuan menciptakan
kelancaran komunikasi tulis yang efektif dan
efisien dalam penyelenggaraan pemerintahan.
PRINSIP PENYELENGGARAAN
TATA NASKAH DINAS
a. Ketelitian diselenggarakan dengan teliti dan cermat dari
bentuk, susunan pengetikan, isi, struktur, kaidah bahasa dan
penerapan kaidah ejaan di dalam pengetikan.
b. Kejelasan diselenggarakan dengan memperhatikan
kejelasan aspek fisik dan materi dengan mengutamakan metode
yang cepat dan tepat.
c. Singkat dan padat diselenggarakan dengan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
d. Logis dan meyakinkan diselenggarakan secara runtut,
logis, meyakinkan dan struktur kalimat harus lengkap dan
efektif.
Lanjutan
Sasaran.............
Sasaran penetapan Pedoman Tata Naskah Dinas Instansi
Pemerintah:
1. tercapainya kesamaan pengertian dan pemahaman dalam
penyelenggaraan tata naskah dinas di seluruh instansi
pemerintah;
2. terwujudnya keterpaduan penyelenggaraan tata naskah dinas
dengan unsur lainnya dalam lingkup administrasi umum;
3. terwujudnya kemudahan dan kelancaran dalam komunikasi
tulis;
4. tercapainya efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan tata
naskah dinas;
5. berkurangnya tumpang-tindih dan pemborosan
penyelenggaraan tata naskah dinas.
ASAS TATA NASKAH DINAS
1.Efektif dan Efisien Penyelenggaraan tata naskah dinas perlu
dilakukan secara efektif dan efisien dalam penulisan, penggunaan
ruang atau lembar naskah dinas, spesifikasi informasi, serta dalam
penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar, dan lugas.
2.Pembakuan Naskah dinas diproses dan disusun menurut tata
cara dan bentuk yang telah dibakukan.
3.Pertanggungjawaban Penyelenggaraan tata naskah dinas dapat
dipertanggungjawabkan dari segi isi, format, prosedur,
kewenangan, dan keabsahan.
4.Keterkaitan Kegiatan penyelenggaraan tata naskah dinas
dilakukan dalam satu kesatuan sistem administrasi umum.
5.Kecepatan dan Ketepatan Naskah dinas harus dapat
diselesaikan secara cepat, tepat waktu, dan tepat sasaran dalam
redaksional, prosedural, dan distribusi.
6. Keamanan Tata naskah dinas harus aman dalam penyusunan,
klasifikasi, penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan,
kearsipan, dan distribusi.
PENYELENGGARAAN
NASKAH DINAS

1. Pengelolaan surat masuk


2. Pengelolaan surat keluar
3. Tingkat Keamanan
4. Kecepatan proses
5. Penggunaan kertas surat
6. Pengetikan sarana administrasi dan komunikasi perkantoran
7. Penetapan warna
a. Pengelolaan surat masuk :

1) Diagendakan, diklasifikasikan dan


didistribusikan ke pengelola;
2) Ditindaklanjuti
3) Diarsipkan.

b. Pengelolaan surat keluar :

1) Diparaf secara berjenjang, diagendakan


2) Ditandatangani, diberi nomor, tanggal dan
distempel
3) Dikirimkan
4) Diarsipkan.
TINGKAT KEAMANAN
NASKAH DINAS
1) Sangat Rahasia (SR) merupakan surat yang materi dan
sifatnya memiliki tingkat keamanan yang tinggi, erat hubungannya
dengan rahasia negara, keamanan dan keselamatan negara.

2) Rahasia (R) merupakan surat yang materi dan sifatnya memiliki


tingkat keamanan tinggi yang berdampak kepada kerugian negara,
disintegrasi bangsa.

3) Penting (P) merupakan surat yang tingkat keamanan isi surat


perlu mendapat perhatian penerima surat.

4) Konfidensial (K) merupakan surat yang materi dan sifatnya


memiliki tingkat keamanan sedang yang berdampak kepada
terhambatnya jalannya pemerintahan dan pembangunan.

5) Biasa (B) merupakan surat yang materi dan sifatnya biasa


namun tidak dapat disampaikan kepada yang berhak.
KECEPATAN PROSES

1) Amat segera/kilat 24 jam setelah


diterima

1) Segera 2 x 24 jam setelah diterima

2) Penting 3 x 24 jam setelah diterima

3) Biasa paling lama 5 hari kerja


setelah diterima
PENGGUNAAN KERTAS SURAT

1) Kertas HVS 80 gram untuk naskah dinas


2) Kertas HVS di atas 80 gram atau jenis lain untuk
naskah dinas yang nilai kegunaan dalam waktu
lama
3) Kertas surat berlambang negara warna kuning
emas dicetak dan logo daerah berwarna di atas
kertas 80 gram
4) Penyedianan blanko SPD dapat dicetak dan Logo
Daerah berwarna diatas kertas karbonis
5) Kertas folio/F4 (215x330 mm) utk surat menyurat
6) Kertas A4 (210x297 mm) utk makalah, paper dan
laporan
7) Kertas A5 (165x215 mm) utk pidato
1) Penggunaan jenis huruf pica
2) Arial 12 atau disesuaikan dgn kebutuhan
3) Spasi 1 atau 1,5 sesuai kebutuhan
4) Batas kiri kertas 3 cm, kanan 2 cm, atas 3
cm,bawah 3 cm sesuai dengan kebutuhan

Naskah Dinas menggunakan kertas berwarna


putih dengan kualitas terbaik
1. Instruksi
2. Surat edaran
16. Telaahan staf
3. Surat biasa 17. Pengumuman
4. Surat keterangan 18. Laporan
5. Surat perintah 19. Rekomendasi
6. Surat kuasa 20. Surat pengantar
7. Surat izin 21. Radiogram
8. Surat Perjalanan Dinas 22. Berita acara
9. Surat kuasa/surat kuasa 23. notulen
khusus 24. Memo
10. Surat undangan 25. Daftar hadir
26. Piagam
11. Surat pernyataan 27. Sertifikat
melaksanakan tugas 28. STTPP
12. Surat panggilan 29. Persetujuan bersama
13. Nota dinas
14. Lembar disposisi
15. Lembar arsip
pengelolaan surat
pelimpahan wewenang dlm hubungan
1. Atas Nama (a.n.) internal antara atasan kpd pejabat 1
(satu) tingkat dibawahnya

pelimpahan wewenang dlm hubungan


2. Untuk beliau (u.b.) internal antara atasan kpd pejabat 2
(dua) tingkat dibawahnya

tetap berada pada pejabat yang


melimpahkan wewenang dan yang
3. Tanggungjawab menerima pelimpahan wewenang hrs
penggunaan a.n. dan u.b. mempertanggungjawabkan kpd pejabat
yang melimpahkan
pejabat sementara pada jabatan tertentu yg
mendapat pelimpahan wewenang
penandatanganan naskah dinas, krn pejabat
definitif belum dilantik. Diangkat dengan
4. Pelaksana tugas keputusan Kep. PD atau Keputusan Kepala
(Plt.) Daerah dan berlaku paling lama 1 (satu)
tahun. Plt bertanggungjawab atas naskah
dinas yang dikeluarkan

pejabat sementara pada jabatan tertentu yang


mendapat pelimpahan wewenang, karena
5. Pelaksana tugas pejabat definitif berhalangan sementara.
harian (Plh.) Diangkat dgn. Keputusan Kep.PD atau Kep.
Daerah, dan berlaku paling lama 3 (tiga) bulan.
Plh mempertanggungjawabkan naskah dinas
yang dikeluarkan kpd pejabat definitif

6. Penjabat (Pj.) pejabat sementara untuk jabatan Gubernur.


Pj melaksanakan tugas pemerintahan s/d
dilantiknya pejabat definitif
a.n. GUBERNUR JAWA BARAT a.n. SEKRETARIS DAERAH
SEKRETARIS DAERAH, ASISTEN ADMINISTRASI,

--------------------------- ----------------------------
NAMA DAN GELAR NAMA DAN GELAR
Pangkat Pangkat
NIP NIP

a.n. GUBERNUR JAWA BARAT


KEPALA PERANGKAT DAERAH,

----------------------------
NAMA DAN GELAR
Pangkat
NIP
a.n. KEPALA DINAS/BADAN
KEPALA UPTD/CABANG DINAS,

---------------------------------
NAMA DAN GELAR
a.n. KEPALA PERANGKAT DAERAH
Pangkat
SEKRETARIS/KABAG TU, KABID,
NIP
WADIR,

---------------------------
NAMA DAN GELAR
Pangkat
NIP
a.n. GUBERNUR JAWA BARAT
SEKRETARIS DAERAH
u.b.
ASISTEN ADMINISTRASI,

------------------------------
NAMA DAN GELAR
Pangkat a.n. SEKRETARIS DAERAH
NIP ASISTEN ADMINISTRASI
u.b.
KEPALA BIRO ORGANISASI,

--------------------------------------
NAMA DAN GELAR
Pangkat
NIP
Plt. GUBERNUR JAWA BARAT, Plh. GUBERNUR JAWA BARAT,

NAMA NAMA

Pj. GUBERNUR JAWA BARAT,

NAMA
Setiap naskah dinas sebelum di ttd, dilakukan pemarafan terlebih
dahulu, sbg bentuk pertanggungjawaban atas materi muatan,
substansi, redaksi dan pengetikan

Dilakukan oleh pejabat terkait secara horizontal dan


vertikal

Paraf meliputi :
a. Paraf hierarkhi
b. Paraf koordinasi
1. Naskah dinas sblm dittd oleh pejabat yang berwenang hrs diparaf terlebih
dahulu oleh paling banyak 3 (tiga) org pejabat secara berjenjang, dimulai dari
sebelah kiri nama pejabat yg akan menandatangani, sesuai arah jarum jam

2. Naskah dinas yang konsepnya dibuat oleh pejabat yang akan menandatangani
naskah dinas tsb tidak memerlukan paraf.

3. Naskah dinas dalam bentuk surat yang jumlahnya lebih dari 1 (satu) lembar
setiap lembarnya diparaf pejabat pengolah pada sudut kanan bawah.

4. Naskah dinas surat yang mempunyai lampiran, pada lembar lampiran disudut
kanan bagian atas ditulis lampiran : surat, nomor dan tanggal serta
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang
1. Naskah dinas dalam bentuk surat yang materinya
menyangkut kepentingan unit lain, sblm dittd hrs
diparaf oleh unit pengolah dan unit terkait pada lembar
terakhir.
2. Paraf koordinasi dibubuhkan di sebelah kiri nama
pejabat atau jabatan
HIERARKHI:

(2) GUBERNUR JAWA BARAT, (3)


KOORDINASI:

(2) (1) GUBERNUR JAWA BARAT,


(1) NAMA

(3), (2), (1) NAMA


Paraf Hierarkhis
Sekda ............

Asisten .......

Biro/Bagian.......

dst
PARAF KOORDINASI

Bagian........

Bagian........

PARAF KOORDINASI
Dst.
Dinas........

Badan........

Kantor........

Dst.
1. Penulisan nama Kepala 2. Penulisan nama pejabat
Daerah dan Wakil Kepala selain Kepala Daerah dan
Daerah pada naskah dinas wakil Kepala Daerah
susunan surat tidak menggunakan gelar, NIP
menggunakan gelar dan pangkat
GUBERNUR MENANDATANGANI

Naskah dinas dalam


12. Surat panggilan
bentuk dan susunan surat:
13. Nota dinas
14. Lembar disposisi
1. Instruksi
12. Pengumuman
2. Surat edaran
3. Surat biasa 13. Laporan
14. Rekomendasi
4. Surat keterangan
15. Radiogram
5. Surat perintah
16. Berita acara
6. Surat izin
17. Memo
7. Surat kuasa/surat kuasa
18. Piagam
khusus
19. Sertifikat
8. Surat undangan
20. STTPP
9. Surat pernyataan
melaksanakan tugas
Atas nama Gubernur menandatangani :

Dalam bentuk srt edaran, srt biasa, srt keterangan, srt


perintah, srt izin, srt undangan, srt pernyataan
melaksanakan tugas, srt panggilan, nota dinas,
pengumuman, radiogram, berita acara, piagam,
sertifikat, dan STTPP.

Menandatangani naskah dinas dalam bentuk :


srt biasa, srt keterangan, srt perintah, srt izin, srt
kuasa/srt kuasa khusus, srt undangan, srt pernyataan
melaksanakan tugas, srt panggilan, nota dinas, lembar
disposisi, telaahan staf, pengumuman, laporan,
rekomendasi, srt pengantar, lembaran daerah, berita
daerah, berita acara, notulen, memo, daftar hadir, dan
sertifikat.
Atas nama Sekretaris Daerah
menandatangani :
Menandatangani :
a. Surat Biasa;
b. Surat Keterangan;
a. Nota Dinas;
c. Surat Perintah;
b. Lembar disposisi;
d. Surat Perjalanan Dinas;
c. Telaahan Staf;
e. Surat Undangan;
d. Laporan;
f. Surat Panggilan;
e. Surat Pengantar;
g. Radiogram;
f. Notulen; dan
h. Nota Dinas;
g. Memo.
i. Laporan;
j. Surat Pengantar; dan
k. Daftar Hadir.
Menandatangani dalam
Nota Dinas

bentuk : Telaahan Staf

Laporan
1. Atas nama Gubernur menandatangani Naskah dinas dlm bentuk :
srt biasa, srt keterangan, srt perintah, srt undangan, dan sertifikat.

2. Menandatangani Naskah dinas dalam bentuk : srt biasa, srt


keterangan, srt perintah, srt izin, SPD, srt kuasa/srt kuasa khusus, srt
undangan, srt pernyataan melaksanakan tugas, srt panggilan, nota
dinas, lembar disposisi, telaahan staf, pengumuman, laporan,
rekomendasi, berita acara, memo, srt pengantar, daftar hadir, dan
sertifikat.

KEPALA BPSDM
Atas nama Gubernur
menandatangani naskah dinas
dalam bentuk : srt biasa, srt
undangan, pengumuman,
radiogram, piagam, sertifikat, dan
STTPP.
1. Atas nama Gubernur menandatangani :
a. Naskah dinas dalam bentuk : srt biasa, srt keterangan, srt perintah, srt
undangan, dan sertifikat.

2. Menandatangani naskah dinas :


srt biasa, srt keterangan, srt perintah, srt izin, SPD, srt kuasa/srt kuasa
khusus, srt undangan, srt pernyataan melaksanakan tugas, srt panggilan,
nota dinas, lembar disposisi, telaahan staf, pengumuman, laporan,
rekomendasi, berita acara, memo, srt pengantar dan daftar hadir.

KEPALA BIRO
1. Untuk beliau Sekretaris Daerah menandatangani : srt biasa, srt
keterangan, srt perintah, srt izin, srt kuasa, srt undangan, srt
pernyataan melaksanakan tugas, srt panggilan, rekomendasi dan berita
acara.
2. Menandatangani : SPD, nota dinas, lembar disposisi, telaahan staf,
laporan, memo, srt pengantar dan daftar hadir.
Kepala UPTD/Cabdin SEKRETARIS
1. Atas nama Kepala PD
menandatangani naskah 1. Atas nama Kepala PD
dinas : srt biasa, srt menandatangani naskah
keterangan, srt perintah, nota dinas : srt biasa, srt
dinas, berita acara, dan daftar keterangan, srt perintah, srt
hadir. undangan, nota dinas,
laporan, dan daftar hadir.
2. Menandatangani naskah dinas 2. Menandatangani naskah dinas
dalam bentuk : srt biasa, srt : srt biasa, srt keterangan,
perintah, nota dinas, SPD, srt srt kuasa, srt undangan, nota
kuasa/srt kuasa khusus, dinas, lembar disposisi,
telaahan staf, dan laporan. telaahan staf, laporan,
memo, dan daftar hadir.
KABAG DAN KABID

1. Atas nama Kepala Biro menandatangani : srt keterangan, srt perintah, nota dinas
dan daftar hadir.
2. Menandatangani : nota dinas, lembar disposisi, telaahan staf, laporan, dan daftar
hadir.

KEPALA SUBBAGIAN/KEPALA SUBBIDANG DAN KEPALA SEKSI

1. Atas nama Sekretaris, Kabag dan kabid menandatangani : nota dinas dan daftar
hadir
2. Menandatangani : nota dinas, telaahan staf, dan laporan.
Menandatangani Naskah Dinas dalam bentuk dan susunan
surat, terdiri atas:
1. Nota Dinas;
2. Laporan; dan
3. Visum Surat Perjalanan Dinas.
Menandatangani Naskah Dinas dalam bentuk dan
susunan surat Surat Perjalanan Dinas (SPD) bagi
pegawai yang melakukan perjalanan dinas.
menandatangani Naskah Dinas :
1. Surat Biasa;
2. Nota Dinas;
3. Surat Undangan;
4. Pengumuman;
5. Telaahan Staf; dan
6. Laporan
menandatangani naskah Dinas :
1. Surat Biasa;
2. Nota Dinas;
3. Surat Undangan;
4. Pengumuman;
5. Telaahan Staf; dan
6. Laporan
Pendelegasian penandatanganan naskah dinas
ditetapkan dengan peraturan Daerah, Peraturan
Gubernur, atau Keputusan Gubernur.

PENGGUNAAN TINTA

➢Tinta yang digunakan utk naskah dinas


berwarna hitam dengan kualitas SNI
➢Tinta yg digunakan utk penandatanganan dan
paraf naskah dinas berwarna biru tua.
STEMPEL

Jenis stempel untuk Naskah Dinas terdiri atas:


a. Stempel jabatan; dan
b. Stempel Perangkat Daerah.

Stempel jabatan, yaitu stempel jabatan Gubernur dan Ketua DPRD.


Stempel jabatan Gubernur berisi nama jabatan dan menggunakan
Lambang Negara dengan pembatas tanda bintang.
Stempel jabatan Ketua DPRD berisi nama jabatan dan menggunakan
Lambang Daerah dengan pembatas tanda bintang.

Stempel Perangkat Daerah, terdiri atas:


a. Stempel Perangkat Daerah;
b. Stempel Perangkat Daerah untuk Keperluan Tertentu; dan
c. Stempel Unit Pelaksana Teknis Daerah.
1.Stempel jabatan dan stempel Perangkat Daerah berbentuk lingkaran.

2. Ukuran Stempel jabatan dan stempel perangkat daerah meliputi :


➢ ukuran garis tengah lingkaran luar stempel jabatan dan stempel
Perangkat Daerah, adalah 4 cm;
➢ ukuran garis tengah lingkaran tengah stempel jabatan dan stempel
Perangkat Daerah, adalah 3,8 cm;
➢ ukuran garis tengah lingkaran dalam stempel jabatan dan stempel
Perangkat Daerah, adalah 2,7 cm; dan
➢ jarak antara 2 (dua) garis yang terdapat dalam lingkaran dalam
maksimal 1 cm.
Ukuran stempel Perangkat Daerah untuk keperluan tertentu
meliputi :

➢ ukuran garis tengah lingkaran luar stempel jabatan dan


stempel Perangkat Daerah, adalah 1,8 cm;
➢ ukuran garis tengah lingkaran tengah stempel jabatan
dan stempel Perangkat Daerah, adalah 1,7 cm;
➢ ukuran garis tengah lingkaran dalam stempel jabatan dan
stempel Perangkat Daerah, adalah 1,2 cm; dan
➢ jarak antara 2 (dua) garis yang terdapat dalam lingkaran
dalam, maksimal 0,5 cm.

Stempel Perangkat Daerah untuk keperluan tertentu


digunakan untuk kartu pegawai, tanda pengenal, asuransi
kesehatan, dan sejenisnya.
• Stempel jabatan berisi nama jabatan dan menggunakan
Lambang Negara dengan pembatas tanda bintang.

• Stempel Perangkat Daerah berisi nama Pemerintah Daerah


Provinsi, nama Perangkat Daerah yang bersangkutan dan
menggunakan Lambang Daerah.

• Stempel Cabang Dinas/Unit Pelaksana Teknis Daerah berisi


nama Pemerintah Daerah Provinsi, Perangkat Daerah, dan
Cabang Dinas/Unit Pelaksana Teknis Daerah yang
bersangkutan.
Pejabat yang berhak menyimpan stempel jabatan
Kepala Biro yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang umum,
Kepala Biro yang melaksanakan urusan pemerintahan bidang hukum dan hak
asasi manusia, dan
Sekretaris DPRD

Pejabat yang berhak menyimpan stempel Perangkat Daerah

pejabat yang membidangi urusan ketatausahaan pada Unit Kerja


Perangkat Daerah, Cabang Dinas/Unit Pelaksana Teknis Daerah
dan Satuan Pelayanan pada Unit Pelaksana Teknis Daerah.

Penunjukan pejabat pemegang dan penyimpan stempel


ditetapkan dengan Keputusan Gubernur yang ditandatangani oleh
Kepala Perangkat Daerah atas nama Gubernur.
Untuk pengamanan stempel, digunakan
kode khusus yang dibuat dan diketahui oleh
petugas pemegang dan penyimpan stempel
dan Pimpinan Unit Kerja yang membidangi
urusan ketatausahaan.

Untuk pengamanan naskah dinas surat yang


lebih dari satu halaman diberikan kode
khusus.
Jenis Kop Naskah Dinas

Kop naskah
Kop naskah dinas Perangkat
dinas jabatan Daerah dan
UPTD/Cadin
KOP NASKAH DINAS JABATAN
• Naskah Dinas jabatan menggunakan Lambang Negara berwarna ukuran 2,7 cm x
2,5 cm

• posisi simetris, dibawahnya bertuliskan GUBERNUR JAWA BARAT

• jenis huruf arial ukuran 12, dan ditempatkan di bagian tengah atas

• alamat, nomor telepon, nomor faksimili, website, e-mail, dan kode pos ditempatkan
di bagian tengah bawah, untuk naskah dinas dalam bentuk dan susunan surat,

• kecuali naskah dinas dalam bentuk piagam, sertifikat, dan STTPP;


KOP NASKAH DINAS PERANGKAT
DAERAH

• memuat nama Pemerintah Daerah Provinsi, nama


Perangkat Daerah, alamat, nomor telepon, nomor
faksimile, website, e-mail, nama tempat, dan kodepos,

• menggunakan Lambang Daerah berwarna ditempatkan


pada bagian atas kiri kertas.
Kop Naskah Dinas jabatan digunakan untuk
naskah dinas yang ditandatangani oleh Gubernur
dan Wakil Gubernur.

Kop Naskah Dinas Perangkat Daerah, digunakan


untuk naskah dinas Perangkat Daerah dan Cabang
Dinas/Unit Pelaksana Teknis Daerah yang
ditandatangani oleh Staf Ahli, Kepala Perangkat
Daerah, dan Kepala Unit Pelaksana Teknis
Daerah.
Menggunakan warna pokok yang terdiri atas:

1. warna merah di bagian kanan atas dan kiri bawah perisai;


2. warna putih di bagian kiri atas dan kanan bawah perisai;
3. warna kuning emas untuk seluruh burung Garuda;
4. warna hitam di tengah-tengah perisai yang berbentuk
jantung; dan
5. warna alam untuk seluruh gambar lambang.
Jenis sampul Naskah Dinas, terdiri atas:

sampul sampul
Naskah Naskah
Dinas Dinas
jabatan; Perangkat
dan Daerah
• Sampul Naskah Dinas jabatan dan sampul naskah dinas
Perangkat Daerah berbentuk empat persegi panjang.
• Ukuran sampul Naskah Dinas jabatan dan sampul Naskah Dinas Perangkat
Daerah, meliputi:
1. sampul dengan ukuran panjang 41 cm dan lebar 30 cm;
2. sampul map dengan ukuran panjang 35 cm dan lebar 25 cm;
3. sampul setengah folio dengan ukuran panjang 28 cm dan lebar 18 cm; dan
4. sampul seperempat folio dengan ukuran panjang 28 cm dan lebar 14 cm.

Jenis kertas sampul Naskah Dinas menggunakan kertas casing


dengan warna:
1. putih untuk sampul Naskah Dinas jabatan;
2. coklat untuk sampul Naskah Dinas Perangkat Daerah
Jenis papan nama terdiri atas:

• Papan nama kantor Gubernur; dan


• Papan nama kantor Perangkat Daerah.
• Papan nama berbentuk empat persegi panjang.
• Ukuran papan nama disesuaikan dengan besar bangunan.

Papan nama kantor Gubernur, memuat Lambang Daerah berwarna,


tulisan kantor Gubernur, alamat, nomor telepon, nama tempat, dan
kode pos.

Papan nama kantor Perangkat Daerah, memuat Lambang Daerah


berwarna, tulisan Pemerintah Daerah, nama Perangkat Daerah, alamat,
nomor telepon, nama tempat, dan kode pos.

Papan nama kantor Cabang Dinas/Unit Pelaksana Teknis Daerah


memuat Lambang Daerah berwarna, tulisan Pemerintah Daerah
Provinsi, nama Perangkat Daerah, nama Cabang Dinas/Unit Pelaksana
Teknis Daerah alamat, nomor telepon, nama tempat, dan kode pos.
Papan nama kantor Gubernur
Bagi kantor Perangkat
dan papan nama kantor
Perangkat Daerah serta Daerah yang berada
kantor Cabang Dinas/Unit dibawah satu atap atau
Pelaksana Teknis Daerah satu komplek, dibuat
ditempatkan pada tempat dalam satu papan nama
yang strategis, mudah dilihat,
yang bertuliskan semua
dan serasi dengan letak serta
bentuk bangunannya. nama Perangkat Daerah.
• Sekretaris Daerah melakukan pembinaan dan pengawasan
atas penyelenggaraan Naskah Dinas di lingkungan
Perangkat Daerah Provinsi.
Penggunaan kop Naskah Dinas jabatan, dilaksanakan paling lambat pada awal
tahun anggaran setelah Peraturan Gubernur ini ditetapkan.

Dalam hal barang cetakan kop Naskah Dinas jabatan belum tersedia, maka
menggunakan kop Naskah Dinas yang lama, sesuai Peraturan Gubernur Jawa
Barat Nomor 50 Tahun 2014 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Pengadaan barang cetakan kop Naskah Dinas jabatan yang baru dapat
dilaksanakan dalam APBD setelah Peraturan Gubernur ini ditetapkan, dengan
mekanisme sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pengadaan barang cetakan kartu undangan dan sampul undangan Gubernur


dan Sekretaris Daerah (plat merah) dilakukan oleh bagian yang membidangi
keprotokolan.

Penggunaan kartu undangan dan sampul undangan Gubernur dan Sekretaris


Daerah (plat merah) dilakukan oleh bagian yang membidangi keprotokolan.
• Dalam hal terdapat naskah dinas yang ditentukan oleh
peraturan perundang-undangan di tingkat pusat, dan tidak
diatur dalam Peraturan Gubernur ini, maka dilaksanakan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, dan
penomorannya mengacu pada ketentuan yang diatur
dalam Peraturan Gubernur ini.
Nama Perangkat Daerah

1 cm 2,7 cm 3,8 cm 4 cm

Nama UPTD/Cabdin

Tulisan PROVINSI JAWA BARAT


2,7cm

2,5cm

3cm

2,5cm
1. Kop naskah dinas perangkat daerah → menggunakan lambang daerah
berwarna, memuat nama pemerintah daerah, nama PD, alamat, nomor
telepon, nomor Faksimile, website, e-mail, nama tempat, dan kode pos pada
bagian kiri kertas digunakan untuk naskah dinas perangkat daerah dan UPTD
yang di ttd oleh staf ahli, kepala PD dan kepala UPTD.

2. Perbandingan huruf pada Kop Naskah Dinas antara tulisan nama


Pemerintah Daerah dan Nama Perangkat Daerah adalah 3 : 4
a) Tulisan nama Pemerintah Daerah menggunakan huruf Arial
ukuran 14
b) Tulisan nama Perangkat Daerah menggunakan huruf Arial ukuran
18
c) Tulisan alamat Perangkat Daerah menggunakan huruf Arial
ukuran 12.
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS BINA MARGA DAN PENATAAN RUANG

Jalan ………………. Nomor …………. Telepon : …………

Faksimile : ………… Website : …………… E-mail : ……………

Nama tempat – Kode pos


PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
Jalan ………………. Nomor …………. Telepon : …………

Faksimile : ………… Website : …………… E-mail : ……………

Nama tempat – Kode pos

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VII
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI
Jalan ………………. Nomor …………. Telepon : …………

Faksimile : ………… Website : …………… E-mail : ……………

Nama tempat – Kode pos


➢Jenis Sampul Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah
a. Sampul naskah dinas jabatan
b. Sampul naskah dinas perangkat daerah
➢ Sampul Naskah Dinas berbentuk empat persegi panjang
➢ Ukuran sampul naskah dinas :
a. Panjang 41 cm dan lebar 30 cm
b. Panjang 35 cm dan lebar 25 cm
c. Panjang 28 cm dan lebar 18 cm
d. Panjang 28 cm dan lebar 14 cm
➢ Jenis kertas sampul menggunakan kertas casing dengan warna
a. Putih untuk sampul naskah dinas jabatan
b. Coklat untuk sampul naskah dinas perangkat daerah
➢ Sampul naskah dinas Jabatan berisi lambang negara berwarna kuning emas
dan nama jabatan dan alamat, no tlp, Faksimilee, e-mail,website dan kode pos
dibagian tengah atas.
➢ Sampul peranngkat daerah berisi nama pemerintah prov atau kab/kota, nama
PD, alamat, no. tlp, faks, e-mail,website dan kode pos di bagian tengah.
➢ Sampul UPTD berisi nama pem. Prov atau kab/kota, nama PD dan UPT,
alamat, no. tlp, faks, e-mail,website dan kode pos di bagian tengah
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

NAMA PERANGKAT DAERAH


Jalan ………………. Nomor …………. Telepon : …………
Faksimile : ………… Website : …………… E-mail : ……………
Nama tempat - Kodepos

Kepada

Nomor : ................................. Yth. .....................................................

………………………………………

Stempel di

............................. Kode Pos


Jenis papan nama terdiri atas : papan nama kantor Kepala Daerah dan papan
nama kantor Perangkat Daerah.

Papan nama kantor Kepala Daerah memuat lambang daerah berwarna, tulisan
Pemerintah Daerah Prov, alamat, nomor telepon, nama tempat dan kode pos
Papan nama kantor PERANGKAT DAERAH memuat lambang daerah berwarna,
tulisan Pemerintah Daerah, nama PD, alamat, nomor telepon, nama tempat dan
kode pos
Papan nama kantor UPTD/Cabdin memuat lambang daerah berwarna, tulisan
Pemerintah Daerah, nama PD, nama UPTD/Cabdin alamat, nomor telepon, nama
tempat dan kode pos

Papan nama ditempatkan pada tempat yang strategis, mudah dilihat, dan serasi
dengan letak serta bentuk bangunannya

Bagi kantor PD yang berada di bawah satu atap atau satu komplek, dibuat dalam
satu papan nama yang bertuliskan semua nama PD
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

NAMA PERANGKAT DAERAH

Jalan …………….. Nomor ………….. Telepon : ………………


Nama tempat – Kode pos

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

1. NAMA PERANGKAT DAERAH


2. NAMA PERANGKAT DAERAH

Jalan …………….. Nomor ………….. Telepon : ………………


Nama tempat – Kode pos
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

NAMA PERANGKAT DAERAH

NAMA UPTD

Jalan …………….. Nomor ………….. Telepon : ………………


Nama tempat – Kode pos
SURAT PERJALANAN DINAS
FORMAT SURAT PERINTAH
FORMAT SURAT BIASA
FORMAT SURAT KETERANGAN FORMAT SURAT IZIN
FORMAT SURAT UNDANGAN
FORMAT SURAT PANGGILAN
FORMAT NOTA DINAS
FORMAT LEMBAR ARSIP
DAN DAFTAR HADIR APEL
FORMAT LAPORAN
FORMAT PENGUMUMAN
FORMAT SURAT PENGANTAR
FORMAT TELAAHAN STAF

Anda mungkin juga menyukai